Anda di halaman 1dari 41

PERENCANAAN TATA RUANG PANTAI

KAJIAN DESAIN TATA RUANG PESISIR KOTA PEKALONGAN


BERBASIS KELESTARIAN LINGKUNGAN
Pengampu: Dr. Ir. Agung Suryanto MS
Oe!
Aunurra!man
K"A OO# O$%
PROGRAM MAGISTER &S'(
MANAJEMEN SUMBERDA)A PANTAI * PROGRAM PAS+ASARJANA
UNI,ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
'$-$
BAB I
PENDA.ULUAN
-.-. Latar Bea/ang Perunya peman0aatan 12aya! Pe3232r
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia,
dimana wilayahnya terdiri dari sekitar !"### pulau dengan garis pantai
sepan$ang !"### km yang membentang luas dari %abang &%umatera'
sampai (erauke &Irian )aya'" *uas wilayah perairan Indonesia meliputi
sekitar +,- dari luas teritorial, serta memiliki potensi dan keanekaragaman
$enis hayati maupun plasma nu.tah yang sangat besar, sehingga
merupakan wilayah yang sangat produkti." Produkti/itas primer di wilayah
pesisir &biasa disebut coastal zone yang meliputi wilayah darat dan
wilayah perairan di dekat pantai', seperti estuari, mangro/e, padang
lamun, dan terumbu karang, dapat men0apai lebih dari #"### grC1m
,
1th,
sedangkan produkti/itas primer rata2rata wilayah pesisir dapat men0apai
lebih dari 3## grC1m
,
1th &%upriharyono" ,###'" Nilai produkti/itas primer di
wilayah pesisir ini sangat tinggi dibandingkan dengan produkti/itas primer
di wilayah perairan laut lepas &ofshore'" 4engan alasan tersebut, sudah
sepantasnya Pemerintah Indonesia mengambil kebi$akan yang strategis
terhadap peman.aatan wilayah pesisir tersebut"
4ahuri et al. &,###' menyatakan 5 alasan pokok Pemerintah
Indonesia men$adikan pembangunan sumber daya laut sebagai kebi$akan
strategis, yaitu 6
" 7akta 8sik bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di
dunia yang terdiri dari !"#! pulau &9ompas, : 7ebruari ,##;'
dengan garis pantai sepan$ang !"### km dan luas laut sekitar ;, $uta
km
,
atau +,- dari luas teritorialnya"
," %emakin meningkatnya kegiatan pembangunan dan $umlah penduduk
serta semakin menipisnya sumberdaya alam di daratan"
;" Pergeseran konsentrasi kegiatan ekonomi global dari poros Eropa2
Atlantik men$adi poros Asia Pasi8k yang diikuti perdagangan bebas
dunia pada tahun ,#,# men$adikan kekayaan laut Indonesia men$adi
aset nasional"
5" 4alam menu$u era industrialisasi, wilayah pesisir dan lautan termasuk
prioritas utama untuk pusat pengembangan kegiatan industri,
pariwisata, agrobisnis, agroinduistri, permukiman, transportasi dan
pelabuhan"
Untuk <idang Perikanan,Total nilai ekonomi potensi sumber daya
perikanan Indonesia diperkirakan men0apai U%= !,"#+ (ilyar &49P, ,##;',
belum termasuk potensi yang dapat dikembangkan dari sektor pariwisata
bahari maupun perhubungan laut" %e0ara lebih rin0i potensi ekonomi
perikanan disa$ikan pada Ta4e -5- berikut 6
Komo62ta3
Poten32 ma/32mum
e3tar2 &-$$$ ton(
Per/2raan N2a2 &US7
M22ar(
Perikanan Tangkap 3"##+ 3,#
Perairan Umum ;3+ ,#:
<udidaya *aut 5+":## 5+,:#
<udidaya Tambak "### #,##
<udidaya Air Tawar "#;> 3,>
<ioteknologi 9elautan 2 5,##
)umlah !,,#+
%umber 49P ,##;
4epartemen 9elautan dan Perikanan &49P' sebagai institusi
pusat yang berwenang dalam hal pengelolaan wilayah pesisir dan
lautan pada tahun ,##; telah men0anangkan program Gerakan
Nasional Pembangunan &Gerbang' (ina <ahari dengan target produksi
perikanan tahun ,##+ sebesar >,3 $uta ton, kontribusi terhadap P4<
sebesar # -, pen0apaian de/isa dari ekspor sebesar U%= # (ilyar,
penyerapan tenaga ker$a :,5 $uta orang dan tingkat konsumsi ikan ;#
kg1kapita1tahun"
%umber daya wilayah pesisir lainnya adalah bidang Pariwisata
bahari" Pada tahun ,##, pemerintah telah men0anangkan program
ekowisata dan tahun ,##; ditetapkan sebagai tahun wisata bahari"
4irektorat 4i/ersi8kasi Produk Pariwisata <ahari2%ub 4irektorat
Pengembangan Pariwisata &,##,' menyatakan bahwa realisasi tahun
wisata bahari adalah berupa pengembangan ob$ek2obkek wisata
bahari baru dalam bentuk pengembangan wisata dengan ketertarikan
khusus seperti menyelam &diving', snorkling dan surfng" 4engan
modal keindahan alam dan keragaman ?ora1.auna yang sangat khas
dan tak dimiliki oleh negara lain" (aka pemerintah Indonesia melalui
4irektorat )enderal Pariwisata menargetkan $umlah wisatawan
man0anegara &wisman' ke Indonesia pada tahun ,##; adalah sebesar
+,; $uta orang, dan dari sektor ini diharapkan dapat meraup de/isa
sebesar +,; milyar dollar A% &9ompas, ,##,'"
-.'. Rumu3an Ma3aa!
Rumusan dari penelitian ini adalah sebagai berikut6
(elakukan identi8kasi parameter 8sik perairan di wilayah pesisir
9abupaten Pekalongan
(elakukan identi8kasi potensi sumberdaya alam di wilayah
9abupaten Pekalongan
(elakukan analisis pengembangan budidaya laut di wilayah pesisir
9abupaten Pekalongan
(elakukan analisis pengembangan pariwisata bahari di wilayah
pesisir 9abupaten Pekalongan"
-.8. Tu9uan
Tu$uan dari kegiatan ini adalah mengidenti8kasikan kawasan
berpotensi untuk pengembangan wilayah pesisir, khususnya kegiatan
budidaya laut dan pariwisata bahari di Pekalongan dengan
menggunakan in.ormasi penginderaan indera$a dan %IG"
-.". Man0aat
%asarannya adalah tersedianya in.ormasi kondisi 8sik perairan
wilayah pesisir, in.ormasi sumberdaya alam dan in.ormasi spasial @ona
potensi budidaya laut dan pariwisata bahari wilayah pesisir 9abupaten
Pekalongan, yang diharapkan dapat bahan pertimbangan &early
in.ormation' bagi pemerintah 9abupaten Pekalongan dalam
pengembangan budidaya laut dan pariwisata bahari"
-.%. 1a/tu Dan Tempat
9egiatan Penelitian 9a$ian 4esain Tata Ruang pesisir kota
Pekalongan berbasis 9elestarian *ingkungan ini dilaksanakan selama
mulai bulan (ei A 4esember ,##> di wilayah pesisir 9ota Pekalongan"
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
'.-. Leta/ Geogra: Dan Bata3 A6m2n23tra32 Kota Pe/aongan
Gambaran wilayah yang dituangkan disini berdasarkan ka$ian
deskripti. baik yang menyangkut kondisi dan potensi kawasan maupun
kebi$akan pembangunan dalam pengembangan dan peman.aatan
ruang di wilayah pesisir pantai 9ota Pekalongan" Untuk memudahkan
dalam proses lebih lan$ut kondisi dan potensi kawasan pantai 9ota
Pekalongan disa$ikan dalam uraian sebagai berikut 6
'.-.'. Geogra: Kota Pe/aongan
9awasan pesisir pantai 9ota Pekalongan dari pusat 9ota
Pekalongan dengan $arak B ;,3 km" 9ota Pekalongan terletak di
dataran rendah pantai Utara Pulau )awa, dengan ketinggian B ,## m
diatas permukaan laut dengan posisi geogra8s antara 6
+
#
3#C5,D 2 +
#
33C55D *intang %elatan
#>
#
;:C33D 2 #>
#
5,C>D <u$ur Timur
<erdasarkan koordinat geogra8snya, 9ota Pekalongan
membentang antara 3#,## A 3!,## km membu$ur dan 3:,:3 A
3,+,:3 km melintang" )arak ter$auh dari Utara ke %elatan men0apai B
> km, sedangkan dari <arat ke Timur men0apai B : km"
<atas wilayah yang membatasi 9ota Pekalongan dengan
wilayah2wilayah di sekitarnya adalah sebagai berikut 6
%ebelah Utara 6 *aut )awa
%ebelah %elatan 6 9ab" Pekalongan dan 9ab" <atang
%ebelah <arat 6 9abupaten Pekalongan
%ebelah Timur 6 9abupaten <atang
%edangkan kondisi 8siogra8nya kawasan peren0anaan
merupakan bagian wilayah pesisir utara yang membentang dari *osari
A 9endal A %emarang )epara, merupakan kawasan pantai yang landai
dan pada umumnya tempat bermuaranya sungai2sungai di )awa
Tengah"
9ota Pekalongan terbagi atas 5 &empat' ke0amatan yang terbagi
lagi men$adi 5+ kelurahan dengan luas keseluruhan men0apai 53,,3
km
,
"
'.-.'. Geogra: Ka;a3an Panta2
9awasan pantai 9ota Pekalongan, meliputi daerah perairan laut
se$auh 5 mil laut dari bibir pantai tertinggi saat pasang, dengan luas B
;!,5 km
,
terletak pada 6
2 Garis lintang 6 #+
#
3# C 5, D A #+
#
3; E ;# F
2 Garis bu$ur 6 #> # ;> E ## F A #> # 5, E ;# F
'.-.8.Bata3 Lua3an Ka;a3an Panta2
Penentuan batas peren0anaan wilayah pantai sampai saat ini
belum ada kesepakatan, dengan kata lain batas wilayah pantai
berbeda dari satu ahli dengan ahli lain" Pengertian wilayah pantai $uga
dapat berbeda antara satu negara dengan negara lain" Gal ini
dikarenakan setiap negara memiliki karakteristik lingkungan,
sumberdaya dan sistem pemerintahan tersendiri" Namun demikian
untuk pengertian wilayah pantai terdapat kesepakatan umum di dunia
bahwa wilayah pantai adalah suatu wilayah peralihan antara daratan
dan laut"
(enurut laporan (REP &Marine Resource Evaluation and
Planning atau Peren0anaan dan E/aluasi %umberdaya *aut', telah
ditetapkan bahwa batas ke arah laut suatu wilayah pantai adalah
sesuai dengan batas laut yang terdapat dalam peta *ingkungan Pantai
Indonesia &*PI' dengan skala 6 3#"### yang telah diterbitkan oleh
<adan 9oordinasi %ur/ey dan Pemetaan Nasional &<A9H%URTANA*'"
%edangkan batas ke arah darat adalah men0akup batas administrasi
3euru! 6e3a panta2 &sesuai dengan ketentuan 4irektorat )enderal
Pemerintahan Umum dan Htonomi 4aerah, 4epartemen 4alam Negeri'
yang termasuk ke dalam wilayah Pantai (REP &4ahuri, et al, >>+'"
<atas di bagian laut di.okuskan pada batas 5 mil laut karena
didasarkan pada pola penggunaan sekarang dan tanggung $awab
badan2badan pemerintah kota" Propinsi dan kota mempunyai yurisdiksi
untuk mengelola ikan dan semua sumberdaya hayati dan non hayati
termasuk pulau2pulau buatan, sepan$ang # A , mil laut dari garis
pangkal1garis lurus ke arah laut" Penggunaan batas 5 mil laut $uga
0o0ok untuk maksud @onasi pada skala peren0anaan 6 3#"### atau 6
,3"###"
Gukum laut memberikan de8nisi tentang Fperairan daratD /ersus
Fperairan pedalamanD dan Fperairan nusantaraD" Itu menyatakan
bahwa pantai &dan perairan pantai' merupakan bagian ke arah darat
dari garis pangkal yang ditarik antara titik tengah antara air pasang
dan air surut" Namun demikian, hukum itu $uga memperbolehkan garis
pangkal men$adi garis lurus bila melintasi suatu teluk atau estuaria,
asalkan titik dari $arak terpan$ang garis lurus itu tegak lurus terhadap
garis tengah antara air pasang dan air surut, tidak melebihi 5 mil laut"
%eluruh perairan ke arah darat dari garis pangkal itu atau garis lurus
disebut Fperairan daratD atau Fperairan pantaiD &Ples@0@ynska, >>3'"
9ota Pekalongan memiliki pantai yang 0ukup luas" <atas luasan
kawasan pantai se$auh 5 mil dari bibir pantai sepan$ang wilayah pesisir
pantai 9ota Pekalongan, yaitu wilayah perairan laut seluas B ;!,5 km
,
"
Adapun batas kawasan pantai dalam peker$aan ini se0ara administrati.
meliputi 3 &lima' kelurahan1desa di sepan$ang wilayah pantai, yaitu 6
9elurahan <andengan
9elurahan 9andang Pan$ang
9elurahan Pan$ang Ietan
9elurahan 9rapyak *or
9elurahan 4egayu
<erdasarkan luas wilayah daratan dari beberapa kelurahan
tersebut meliputi luas B ,33,; Ga"
'.'. Demogra: Ka;a3an Panta2 Kota Pe/aongan
'.'.-.Pen6u6u/ Tota Kota Pe/aongan
)umlah penduduk total 9ota Pekalongan berdasarkan F<uku
Pekalongan 4alam AngkaD tahun ,##5 sebesar ,+5">;, $iwa dengan
pembagian laki2laki sebanyak ;#">!; $iwa dan perempuan sebanyak
;;">5> $iwa" )umlah penduduk tersebut tersebar di 5 &empat'
ke0amatan" %edangkan $umlah penduduk pada tahun ,##3 sebesar
,+3"5+, $iwa" Iilayah studi ini termasuk dalam 9e0amatan Pekalongan
Utara yang menempati urutan kedua dengan $umlah penduduk
terbanyak, yaitu sebanyak +>":5 $iwa setelah 9e0amatan Pekalongan
<arat" Perkembangan penduduk 9ota Pekalongan dalam waktu lima
tahun terakhir menun$ukkan adanya kenaikan" Pada tahun ,###
menun$ukkan angka sebesar ,+":53 $iwa sehingga untuk tahun ini
penduduknya telah mengalami kenaikan sebesar ;!: $iwa dalam
$angka waktu lima tahun atau sebesar #,, -"
%edangkan $umlah penduduk di kawasan Pantai 9ota Pekalongan
sendiri dari tahun ke tahun terhitung se$ak tahun ,## A ,##3
sebagian besar mengalami peningkatan setiap tahunnya" Tahun ,##
$umlah penduduknya sebesar 5>":>; $iwa sedangkan pada tahun ,##3
mengalami kenaikan, yaitu sebesar 35"#+ $iwa" Peningkatan $umlah
penduduk tersebut tersebar di 3 &lima' kelurahan di sekitar kawasan
pantai Pekalongan"
4ari $umlah seluruh penduduk tersebut dapat diketahui tingkat
pertumbuhan penduduk di kawasan pantai 9ota Pekalongan" *a$u
pertumbuhan penduduk tersebut dapat digunakan untuk
memproyeksikan $umlah penduduk pada masa yang akan datang demi
keberhasilan pembangunan di sektor kependudukan" Pertumbuhan
penduduk di kawasan pantai 9ota Pekalongan selama 3 tahun yaitu
sebesar #,#+ atau ,+ -"
Tabel ," Angka Pertumbuhan Penduduk 4i 9awasan Pantai 9ota
Pekalongan Tahun ,## A ,##3
no Tahun $umlah kepadatan penduduk per km,
,##, ,+;35#"## 3,!,5
, ,##; ,+5,:"## 3,!;>
; ,##5 ,+5>;,"## 3,!33
5 ,##3 ,+:3:5"## 3,>;
3 ,##+ ,+!5:#"## +,>;
Sumber : Laporan interim !!"
Tabel ;" Proyeksi Penduduk 4i 9awasan Pantai 9ota Pekalongan Tahun
,##: A ,#;
No Keura!an<De3a '$$% r '$$= '$-' '$-8
Pan$ang Ietan ,"5!3 #,#! ,,",+3 ,5";5, ,5":;
, 9andang Pan$ang "5,+ #,#, "> ;",3 ;"5>,
; <andengan 3"5+; #,#: 3"+3# +"5: +",3
5 9rapyak *or #"5# #,##! #"3+! #">>: "#!3
3 4egayu 3",!+ #,#3 3"55+ 3"!+: 3">33
TOTAL %".$>- $?$-> %%.#"$ >$.%># >-.%-"
Sumber : #asil Perhitungan$ !!%
'.'.-.Pen6u6u/ Menurut Strata Umur
)umlah penduduk di kawasan pantai 9ota Pekalongan menurut
strata umur yang meliputi 3 kelurahan, perin0iannya adalah sebagai
berikut"
Tabel 5" )umlah Penduduk (enurut %trata Umur 4i 9awasan Pantai
9ota Pekalongan Tahun ,##3
No Keura!an " * >
t!
= * -'
t!
-8 * -%
t!
-> * -#
t!
-@ A Juma
!
Pan$ang
Ietan
>3 "+! ">:; ,",5 5";3
,
'-."#
%
, 9andang
Pan$ang
;+3 ";:; :3; "; :",+! --."'
>
; <andengan 5;3 "5,# 3; !> "!#, %.">8
5 9rapyak *or +!# "#3 :>: !3! +";5 -$."$
-
3 4egayu 3:> ";#3 ;!3 +:, "!!5 %.'#>
TOTAL 8.$-$ >.#8$ "."8@ %.=@8 8-.""
$
%".$>
-
Sumber : Monograf &elurahan$ !!'
'.'.'.Pen6u6u/ Menurut T2ng/at Pen6262/an
Pada tahun ,##3 tingkat pendidikan penduduk di kawasan
pantai 9ota Pekalongan didominasi oleh tamatan sekolah dasar, yaitu
sebesar 3":!, orang" %edangkan menempati urutan kedua adalah
tamatan %(U sebesar ":5> orang" *ebih $elasnya dapat dilihat pada
tabel 3
Tabel 3" )umlah Penduduk (enurut Tingkat Pendidikan 4i 9awasan
Pantai 9ota Pekalongan Tahun ,##3
N
o
Keura!an TK SD SMP SMU A/a6em
2
Sar9an
a
Juma!
Pan$ang
Ietan
,"#!# 5"5# 3";3; +"+#5 ",+, "#+, '$.=>'
, 9andang
Pan$ang
,33 ;"#:, ,"3,, ,"35 ,# !>5 @."%#
; <andengan # ",5# !3! :#; ; ,3 '.#8@
5 9rapyak
*or
3!3 5":>5 !>; "5; ,3 +, =.='#
3 4egayu 3; ,",:3 >#: :!3 ,! #> ".#'%
TOTAL 8."%- -%.=#' -$.%88 --.="@ -.@"% '.-%' "%.>-'
Sumber : Monograf &elurahan$ !!'
'.'.8.Pen6u6u/ Menurut Mata PenBa!ar2an
(ata pen0aharian penduduk kawasan pantai 9ota Pekalongan
dibagi men$adi beberapa bagian, yaitu Pegawai Negeri %ipil &PN%',
A<RI, swasta, pedagang, petani, pertukangan, buruh tani1tambak,
pensiunan, nelayan, pemulung dan $asa" 4ilihat dari mata
pen0ahariannya pada tahun ,##3 sebagian besar penduduk bermata
pen0aharian sebagai pegawai swasta, pedagang dan pegawai negeri
sipil" Untuk lebih $elasnya dapat dilihat pada Tabel +"
Tabel +" 4istribusi Penduduk (enurut (ata Pen0aharian Pada
Tahun ,##3 4i 9awasan Pantai 9ota Pekalongan
No Mata PenBa!ar2an Juma!
A<RI !5
, Pedagang "+;
; Petani 3:>
5 Pertukangan +
3 Pensiunan +:,
No Mata PenBa!ar2an Juma!
+ )asa :,!
TOTAL 8.@-$
Sumber : Monograf &elurahan$ !!'
'.8. Kea6aan Ca322ta3 Umum Ka;a3an Panta2 Pe/aongan
9eadaan1kondisi .asilitas umum di kawasan pantai Pekalongan
meliputi perumahan, .asilitas peribadatan, .asilitas pendidikan, .asilitas
kesehatan, .asilitas pertemuan, .asilitas perdagangan dan .asilitas
perhubungan"
'.8.-.Peruma!an
9eadaan perumahan di kawasan pantai Pekalongan pada tahun
,##3 sebanyak "+; rumah, dengan perin0iannya sebagai berikut 6
Rumah bangunan permanen sebanyak :"!:# rumah
&+:,:: -'
Rumah bangunan semi permanen sebanyak ,";,: rumah
&,#,#5 -'
Rumah bangunan non permanen sebanyak "5+ rumah
&,,> -'
9eadaan perumahan tersebut baik dari segi kuantitas maupun
kualitasnya men0erminkan keadaan sosial ekonomi masyarakat"
Penilaian terhadap kualitas bangunan perumahan diantaranya
dibedakan atas kualitas dinding rumah, atap rumah dan lantainya"
*ebih $elasnya keadaan perumahan di kawasan pantai Pekalongan
seperti ditampilkan pada tabel :"
Tabel : 9eadaan Perumahan Tahun ,##: 4i 9awasan Pantai 9ota
Pekalongan
Sumber : Monograf &elurahan$ !!'
'.8.'.Ca322ta3 Per24a6atan
7asilitas peribadatan di kawasan pantai 9ota Pekalongan
meliputi (as$id dan (ushola, Gere$a, Iihara dan Pura merupakan
tempat ibadah umat Islam, 9atholik, 9risten, <udha dan Gindu" )umlah
.asilitas2.asilitas peribadatan yang ada telah sesuai dengan agama2
agama yang ada di wilayah ini"
7asilitas (as$id tersebar merata di setiap kelurahan yang terdapat
di kawasan pantai 9ota Pekalongan" )umlah terbanyak pada tahun
,##: terdapat di 9elurahan 9andang Pan$ang dengan $umlah
!buah"
7asilitas (ushola hampir dapat di$umpai di setiap kelurahan"
)umlah mushola di 9abupaten Pekalongan men0apai !> buah yang
tersebar se0ara merata di tiap kelurahan"
7asilitas Gere$a pada tahun ,##: hanya dapat di$umpai di
9elurahan Pan$ang Ietan dengan $umlah 5 buah, sedangkan untuk
kelurahan yang lainnya tidak terdapat .asilitas tersebut" *ebih
$elasnya dapat dilihat pada Tabel !
Tabel !" 7asilitas Peribadatan Tahun ,##: 4i 9awasan Pantai 9ota
Pekalongan
No )enis tempat Ibadah )umlah
(as$id !
, (ushola !>
; Gere$a 5
Sumber : Laporan (nterim$ !!)
'.8.8.Ca322ta3 Pen6262/an
Pengembangan .asilitas pendidikan di kawasan pantai 9ota
Pekalongan dikelompokkan men$adi , &dua' tingkatan pelayanan,
yaitu 6
" Tingkat pelayanan kota1regional
Jang termasuk dalam tingkat pelayanan ini adalah .asilitas
pendidikan tingkat lan$utan dan pendidikan tinggi" %arana ini selain
melayani 9ota Pekalongan $uga melayani daerah sekitarnya"
," Tingkat pelayanan skala lokal
Jang termasuk dalam tingkat pelayanan ini adalah .asilitas
pendidikan setingkat Taman 9anak2kanak &T9' dan %ekolah 4asar
&%4'" %arana ini melayani pada setiap lingkungan kelurahan, tetapi
perlu melihat letak terhadap kelurahan sekitar"
7asilitas pendidikan yang ada di 9ota Pekalongan mulai T9 hingga
Perguruan Tinggi, dan letak .asilitas tersebut letaknya menyebar
sesuai dengan $angkauan pelayanan masing2masing"
7asilitas pendidikan tersebut, &T9, %4' memiliki $angkauan
pelayanan kelurahan, sedangkan %*TP, %*TA dan Perguruan Tinggi lebih
sesuai pada $angkauan pelayanan tingkat kota" Ialaupun demikian
.asilitas sekolah lan$utan dan perguruan tinggi diperlukan analisis
karena terkait dengan memenuhi kebutuhan masyarakat pantai 9ota
Pekalongan"
<erdasarkan standar pelayanan .asilitas pendidikan adalah
sebagai berikut 6
%41(I 6 +## $iwa1unit
%*TP1(T% 6 5!## $iwa1unit
%*TA1(A 6 5!## $iwa1unit
%tandar dikaitkan dengan proyeksi $umlah penduduk pada tahun
,#;, maka pelayanan .asilitas pendidikan untuk kawasan pantai dan
9ota Pekalongan adalah 6
%41(I 6 +> unit
%*TP1(T% 6 3+ unit
%*TA1(A 6 3+ unit
Nampak bahwa, hingga tahun ,#, 9awasan Pantai dan 9ota
Pekalongan membutuhkan %4 sebanyak +> unit, %*TP 3+ unit, %*TA 3+
unit, sedangkan untuk Perguruan Tinggi &PT' tidak terdapat standar
pelayanan, namun menggunakan pendekatan kuali8kasi kondisi sosial
ekonomi masyarakat serta minat bela$arnya" 4engan $umlah
pendidikan tinggi &satu' unit, hingga tahun ,#, se0ara kuantitati.
masih kurang atau penambahan program studi baru diperguruan
tingi1penambahan kapasitas tampung sa$a"
4alam pengembangannya, perlu adanya pengaturan yang
berupa kriteria lokasi .asilitas pendidikan ini, yaitu 6
%41(I 6 minimal berorientasi pada $alan lokal
%*TP dan %*TA6 minimal berorientasi pada $alan lokal sekunder
utama
Perguruan Tinggi6 minimal berorientasi pada $alan kolektor
'.8.".Ca322ta3 Ke3e!atan
7asilitas kesehatan di kawasan pantai 9ota Pekalongan tidak bisa
dilepaskan dari .asilitas kesehatan 9ota Pekalongan" Hleh karena itu
dilakukan analisis baik di kawasan pantai maupun 9ota Pekalongan"
7asilitas kesehatan yang dika$i meliputi Rumah %akit Umum, Rumah
%akit <ersalin, Puskemas, <9IA, Apotek, Praktek 4okter" 9eberadaan
.asilitas ini men0erminkan upaya untuk men$aga kondisi kesehatan
masyarakat pantai dan 9ota Pekalongan"
<erdasarkan data yang ada pada tahun ,##3, $umlah .asilitas
kesehatan di kawasan pantai dan 9ota Pekalongan sebagai berikut 6
R%U 6 5 buah
R%" <ersalin6 2 buah
Puskesmas 6 5 buah
Posyandu 6 ;:# buah
Apotek 6 ;> buah
*aboratorium 6 5 buah
%tandar kebutuhan .asilitas kesehatan di kawasan pantai dan
9ota Pekalongan adalah 6
R%U 6 ##"### $iwa1buah
R%" <ersalin6 ;#"### $iwa1buah
Puskesmas 6 ;#"### $iwa1buah
<9IA 6 #"### $iwa1buah
Apotek 6 #"### $iwa1buah
<erdasarkan standar pelayanan dan proyeksi $umlah penduduk
di kawasan pantai dan 9ota Pekalongan tahun ,#; yaitu sebanyak
,+>":;>, maka kebutuhan .asilitas kesehatan adalah sebagai berikut 6
R%U 6 ; buah
R%" <ersalin 6 > buah
Puskesmas 6 > buah
<9IA 6 ,: buah
Apotek 6 ,: buah
Perhitungan tersebut menun$ukkan bahwa pelayanan kesehatan
bagi masyarakat pantai 9ota Pekalongan yang berupa R%U dan
Puskesmas sudah terlayani hingga tahun ,#," %edangkan untuk
.asilitas kesehatan lainnya merupakan penambahan .asilitas
diantaranya R%" <ersalin sebanyak > buah, <9IA sebanyak ,: buah dan
dokter praktek ># buah"
'.8.%.Ca322ta3 Per6agangan
7asilitas perdagangan yang ada di kawasan pantai 9ota
Pekalongan berupa kios1warung, pertokoan, pasar umum, sedangkan
pusat perbelan$aan lebih 0o0ok dianalisis pada lingkup pelayanan 9ota
Pekalongan" 9eduanya perlu dianalisis agar dapat diketahui kebutuhan
pusat perbelan$aan"
<erdasarkan standar pelayanan .asilitas perdagangan adalah
sebagai berikut 6
Pusat Perbelan$aan 6 ##"### $iwa1buah
Pasar Umum 6 #"### $iwa1buah
Pertokoan 6 ,"3## $iwa1buah
Iarung19ios 6 ,3# $iwa1buah
Proyeksi penduduk tahun ,#; sebanyak +"35 $iwa untuk
kawasan pantai 9ota Pekalongan atau ,+>":;> $iwa 9ota Pekalongan"
<erdasarkan standar pelayanan .asilitas tersebut, maka kebutuhan
.asilitas perdagangan di 9awasan Pantai 9ota Pekalongan pada tahun
,#; adalah sebagai berikut 6
Pasar Umum 6 + buah
Pertokoan 6 ,3 buah
Iarung19ios 6 ,5+ buah
7asilitas pasar umum dan pertokoan ini termasuk .asilitas yang
daya rangsang pertumbuhannya sangat kuat, maka dengan
penambahan kebutuhan ini perlu pengalokasian pada simpul2simpul
yang diharapkan berperan sebgai pusat lingkungan &<I91%ub <I9'
sesuai dengan konsep pelestarian, maka alokasi baru .asilitas ini
dilakukan dengan mempertimbangkan garis sempadan pantai dan
sungai untuk menyelamatkan pantai dan sungai itu sendiri"
'.". Jar2ngan Ut22ta3 Ka;a3an Panta2 Kota Pe/aongan Ta!un
'$$%
<erbagai ma0am utilitas kota yang saat ini ada dalam wilayah
studi akan dibahas sebagai berikut 6
'.".-.Kantor Po3
%ebagai salah satu prasarana komunikasi masyarakat yang
0ukup penting, ternyata kantor pos telah men$angkau hingga $auh ke
pelosok2pelosok, meskipun dalam wilayah studi kawasan pantai 9ota
Pekalongan tidak terdapat kantor pos pembantu"
)aringan pelayanan pos baik kawasan lingkungan perumahan di
lingkungan perkotaan tidak mengalami kesulitan" <egitu $uga
lingkungan perumahan di kawasan pantai, yang masih sulit di$angkau
pelayanan pos ditangani oleh kantor2kantor kelurahan dari masing2
masing kelurahan yang bersangkutan melalui aparatnya" %edangkan
bagi penduduk yang ingin mengirim surat tidak ke kantor pos besar,
dapat langsung memasukkannya melalui bis2bis surat yang telah
disediakan1dipasang di depan kantor2kantor kelurahan atau bis surat
terdekat"
'.".-.Teepon
)aringan telepon di kawasan pantai 9ota Pekalongan hanya
terdapat dalam wilayah yang dapat digolongkan sebagai lingkungan
perumahan perkotaan" Iilayah2wilayah ini meliputi hampir seluruh
wilayah 9e0amatan Pekalongan Utara, ke0uali lingkungan perumahan
yang terletak di daerah pesisir yaitu 9elurahan 9rapyak *or
dikarenakan lokasinya relati. $auh dari lingkungan Perumahan
%lamaran" Namun demikian masyarakat areal ini menggunakan alat
komunikasi, menggunakan pesawat lainnya, yaitu pesawat telepon
seluler1GP"
'.".'.L23tr2/
*istrik sebagai alat penerangan yang murah, e8sien dan
modern, agaknya tidak akan merupakan barang yang langka lagi bagi
masyarakat di kawasan Pantai 9ota Pekalongan" Gal ini dapat
dibuktikan dengan telah terpasangnya $arinngan2$aringan listrik yang
telah ber.ungsi, hampir di setiap wilayah kelurahan yang ada dalam
kawasan pantai 9ota Pekalongan"
9eseluruhan penggunaan tenaga listrik oleh konsumen pada
wilayah ini disediakan oleh Perusahaan *istrik Negara &P*N', selain itu
beberapa industri1perusahaan besar melengkapi untuk keperluan
0adangan kebutuhan listrik mereka sendiri dengan memasang
generator listrik sesuai dengan kapasitas yang mereka butuhkan"
'.".8.A2r Ber32!
9ebutuhan masyarakat di kawasan pantai 9ota Pekalongan akan
air bersih, saat ini dipenuhi melalui , 0ara, yaitu P4A( dan non PA("
-. PDAM
4i dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat
kota khususnya masyarakat di wilayah studi, P4A( telah membuat
$aringan air bersih1air minum, yang diambil dari beberapa sumber"
Untuk lebih $elasnya dapat diikuti uraian berikut ini"
a" )aringan PA(
)aringan air bersih dari PA( yang dilengkapi dengan reser/oir,
khususnya untuk 9ota Pekalongan" 4ata sumber air yang
digunakan adalah sebagai berikut, yaitu kapasitas produksi dan
distribusi"
Tabel >" 9apasitas Produksi dan 4istribusi
No Lo/a32
Pro6u/32 D23tr24u32
Lt<6t M8 Lt<6t M8
(A" Rogoselo 3,+# ;;,:5: ;,,#, !,,>>+
, %<" <uaran !,! :,+>! >,## !,#:>
; %<" Iarung Asem #,## #,### #,## #,###
5 %<" 9lego >,!! >,!5: >,!! >,!5:
3 %<" %lamaran #,;, ,#,:; #,;, ,#,:;
+ %<" Pan$ang Ietan ;,!; ,:,:!, ;,!; ,:,:!,
: %<" 9antor P4A( !,#, +, !,#, +,
! %<" Tirto ;,# ,+,;5 ,,# ,5,,+
> P9T I >,! !,55 +,>> 2
# P9T II !,: +,5, 2 2
P9T III #,## #,### 2 2
, P9T IK 5,;; !,+>! 2 2
; P9T K ;,!5 :,:5 2 2
5 P9T KI :,>> +,#3# 2 2
3 P9T KII >,:! >,+5+ 2 2
+ P9T KIII +,, ,,,>5 2 2
: P9T IL #,## #,### 2 2
! IPA Cepagan ;+,## :,,;: ,3,## 3#,,,#
> %<" R%% %alamanis >,!# >,+!+ >,!# >,+!+
,# %<" 9raton 9idul ,# ,,,,>! ,# ,,,,>!
b" %umber Air
*okasi dan nam sumber2sumber air yang diman.aatkan oleh
P4A(, adalah sebagai berikut 6
*okasi sumber air yang digunakan adalah (A Rogoselo
berada di 9abupaten Pekalongan"
%elain sumber air yang digunakan dari (ata Air &(A' $uga
menggunakan IPA Cepagan di 9abupaten <atang, serta
sebagian besar menggunakan air tanah dalam semi artetis
&%<'"
(engenai kondisi dan karakteristik sumber2sumber air tersebut
baik kualitas maupun kuantitasnya, telah diadakan penelitian
oleh pihak P4A("
0" *ain2lain
4alam usaha untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi
masyarakat kawasan pantai 9ota Pekalongan untuk waktu
mendatang sampai tahun ,#;, Pemerintah 9ota Pekalongan
telah mempunyai program1gagasan sebagai berikut 6
Tahun #" 4ata 9ebutuhan Air <ersih 4ilihat Per <I9
B1K
T!. '$$8 T!. '$-8
L2ter<!ar2 L2ter<6et2/ L2ter<!ar2 L2ter<6et2/
<I9 P9 ;"#>:"3,# 3, 3"33!",5# !#
<I9 A ">+:"+## ;> 5",3">,# +3
<I9 < #"#;!"5!# + ">,5"+# ;!
<I9 C +"+>:",!# >; >"!;5";,# ,;#
<I9 4 5";5:"+!# ++ :"#5;";+# >:
JUMLA. >>.-"#.%>$ =>> =#.%=>.$$$ @-$
Sumber : R*+R& &ota Pekalongan$ !!, - !.,
'. Non PAM
(asyarakat di wilayah studi yang belum mendapatkan air bersih
dari P4A( berusaha untuk memperoleh air bersih dengan
meman.aatkan air tanah atau sumber air yang ada" Untuk $elasnya
diuraikan berikut ini"
a" %umur Gali 4angkal
%ebagian masyarakat di wilayahstudi, berusaha memperoleh
air bersih dari sumur gali dangkal se0ara indi/idual atau
kelompok2kelompok ke0il, yang dapat dikatakan merata di
seluruh kelurahan"
Adapun kondisi sumur dangkal, biasanya tidak terukur dan
kualitasnya kurang baik &payau', hal itu sebagai gambaran
bahwa sumur tersebut hanya dapat memberikan air bersih
untuk indi/idu1kelompok ke0il yang bersangkutan hanya untuk
keperluan 0u0i dan mandi sebagian ke0il"
b" %umur dalam1%umur <or %emi
Artetis
%umur bor semi artetis, merupakan upaya Pemerintah 01M
4inas Peker$aan Umum yang pengelolaannya dilakukan oleh
masyarakat setempat atau tingkat RI"
Pemerintah se0ara stimulan memberi bantuan
pengadaan1penger$aan pengeboran sampai kedalaman
tertentu B ,# A ;# mC di bawah permukaan tanah asli serta
penyediaan water torn &menara air' untuk mempermudah dan
meringankan beban pompa" Pompa ber.ungsi untuk menaikkan
dan ditampung oleh bak air pada muara dengan ketinggian B
# A 3 mC di atas permukaan tanah asli"
'.".".Peman0aatan Te/noog2 Peng2n6eraan Jau! 4er4a323
3ate2t untu/ In6ent2:/a32 Poten32 Sum4er6aya 12aya!
Pe3232r 6an Lautan
Teknologi Penginderaan )auh &Remote sensing' sering diartikan
sebagai teknologi untuk mengidenti8kasi suatu ob$ek di permukaan
bumi tanpa melalui kontak langsung dengan ob$ek tersebut" %aat ini
teknologi penginderaan $auh berbasis satelit men$adi sangat populer
dan digunakan untuk berbagai tu$uan kegiatan, salah satunya untuk
mengidenti8kasi potensi sumber daya wilayah pesisir dan lautan" Gal
ini disebabkan teknologi ini memiliki beberapa kelebihan, seperti6
harganya yang relati. murah dan mudah didapat, adanya resolusi
temporal &perulangan' sehingga dapat digunakan untuk keperluan
monitoring, 0akupannya yang luas dan mampu men$angkau daerah
yang terpen0il, bentuk datanya digital sehingga dapat digunakan untuk
berbagai keperluan dan ditampilkan sesuai keinginan"
Peman.aatan data penginderaan $auh dan %istem In.ormasi
Geogra8s &%IG' telah banyak dilakukan dalam kaitannya dengan
kebutuhan pengembangan wilayah pesisir dan lautan" Penelitian
dilakukan mulai dari pengembangan model parameter 8sik perairan
&suhu permukaan laut, 9loro8l, (uatan Padat Tersuspensi, 9e0erahan
perairan dll' wilayah pesisir sampai dengan kegiatan yang bersi.at
aplikasi seperti monitoring dan penentuan @ona potensi
pengembangan dan peman.aatan wilayah pesisir"
<eberapa 0ontoh hasil penelitian yang berkaitan dengan
pengembangan model untuk penentuan distribusi parameter 8sik
perairan adalah sebagai berikut6 Pembangunan model algoritma %uhu
Permukaan *aut dan 9loro8l &indikasi kesuburan perairan' untuk
berbagai wilayah perairan menggunakan data satelit resolusi moderat
dan resolusi tinggi, seperti6 satelit NHAA, %eaIi7%, IR%, (odis" )"I"
Chipman et" al" &,##5' membangun algoritma ke0erahan perairan
dengan model %ei0hi 4isk Transparen0y &4%P' menggunakan data
satelit *andsat multi temporal untuk sebagian besar danau wilayah
Amerika %erikat" <udhiman &,##5' menggunakan beberapa data satelit
meliputi *andsat T( dan ET(, Aster dan %eaIi7% untuk memperoleh
model algoritma dalam penentuan (uatan Padat Tersuspensi di
perairan 4elta (ahakam,
Penelitian yang berkaitan dengan kegiatan monitoring dan
pengembangan wilayah pesisir adalah sebagai berikut6 Ratnasermpong
&>>+' mengka$i peranan penginderaan $auh untuk pemantauan hutan
mangro/e dan tambak udang di ThailandN Ramesh dan Ra$kumar
&>>+' mengka$i penggunaan data penginderaan $auh dan %IG untuk
peren0anaan penentuan lokasi budidaya perikanan pantai di Tamil
Nadu, IndiaN Iinarso et al" &>>>' melakukan analisis geomor.ologi
untuk studi kesesuaian lahan tambak udang di 9etapang, %ulawesi
%elatanN Niendyawati &>>>' meman.aatkan data penginderaaan $auh
dan %IG untuk penentuan lokasi tambak udang di pantai timur
*ampungN RiMMi dan Nganro &,##,' meman.aatkan %IG untuk
menentukan prototipe peman.aatan dan pengelolaan kawasan Tambak
di %erang &<anten', *APAN &,##,' meman.aatkan data penginderaan
)auh dan %IG untuk in/entarisasi potensi pariwisata bahari di Propinsi
Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo, <ambang et" al"&,##;'
meman.aatkan data penginderaan $auh dan %IG untuk analisa
kesesuaian kegiatan budidaya laut dan pariwisata bahari untuk
propinsi Nusa Tenggara <arat"
Pada kegiatan ini, data satelit beresolusi tinggi dan moderat
&*andsat, NHAA dan 7engyun' dan data sekunder diman.aatkan untuk
mengamati parameter 8sik perairan &<athimetri, %P*, (PT, 9e0erahan',
parameter 8sik daratan &*anduse, 4E(, sungai, slope dan bentuk
pantai', sumberdaya alam &terumbu karang, pasir, mangro/e, lamun'
dan parameter sosek &sarana1prasarana' di wilayah pesisir" 9emudian
dengan menggunakan model pembobotan dan analisa spasial, akan
di0oba untuk menilai potensi wilayah pesisir sebagai in.ormasi awal
berbasis teknologi penginderaan $auh bagi pengembangan budidaya
ikan karang menggunakan keramba $aring apung dan pariwisata bahari
di wilayah pesisir 9abupaten Pekalongan" Untuk mempertinggi tingkat
keper0ayaan dan memaksimalkan penggunaan teknologi penginderaan
$auh, dilakukan koreksi &geometrik, radiometrik dan atmos.erik',
perbaikan metoda dan penggunaan algoritma yang berbasiskan nilai
re?ektansi"
BAB III
METODOLOGI
8.-. Ba!an 6an aat
<ahan dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah6
a" 4ata 0itra *andsat : ET( yang bebas tutupan awan untuk daerah
9abupaten Pekalongan
b" 4ata temporal 0itra NHAA ,##, dan ,##; untuk analisis %P* di
perairan 9abupaten Pekalongan
0" Peta rupa bumi 6,3"### wilayah pesisir 9abupaten Pekalongan
d" Peta in.ormasi bathimetri 6,##"### perairan 9abupaten
Pekalongan
e" 4ata %ekunder &Pasang surut, arus, angin, gelombang',
." 4ata sosek wilayah pesisir 9abupaten Pekalongan
Peralatan yang diperlukan untuk pengolahan data6
a" Gardware dan so.tware untuk pengolahan data indera$a dan %IG
yaitu digiti@er, imagine1ER" (apper, Ar0 In.o dan Ar0Kiew,
b" C4 RH(, disket, alat tulis,
0" Alat dan bahan untuk pembuatan peta &%0anner, printer dan tinta'"
8.'. Meto6e pene2t2an
8.'.-.Parameter5Parameter yang D2e/3tra/ 6ar2 Te/noog2
Peng2n6eraan Jau! 6an SIG
Pada kegiatan ini kami men0oba mengekstrak sebanyak
mungkin parameter 8sik perairan dan parameter 8sik daratan yang
berkaitan erat dengan pengembangan potensi wilayah pesisir,
khususnya untuk pengembangan budidaya perikanan dan pariwisata
bahari"
Penentuan $enis parameter2parameter didasarkan pada ;
pertimbangan yaitu6
" Parameter tersebut sangat diperlukan untuk pengembangan potensi
wilayah pesisir,
," Parameter tersebut dapat diidenti8kasi menggunakan penginderaan
$auh,
;" (empunyai metoda1model1algorithma dari penelitian2penelitian
sebelumnya"
7low0hart metoda ekstraksi dan parameter 8sik perairan dan
8sik daratan yang diperoleh diperlihatkan pada Gambar , Pembuatan
4E( diperlihatkan pada Gambar , dan Pengolahan %P* menggunakan
data NHAA diperlihatkan pada Gambar ;"
Gambar " 7low0hart (etoda Ektraksi dan Parameter2parameter yang
4iperoleh
Gambar ," 7low0hart (etoda Pembuatan 4E( dan In.ormasi Jang
4iperoleh
Gambar ;" 7low0hart (etoda Pembuatan %pl (engunakan 4ata
Temporal Noaa
8.8. Meto6e Ana23a Data
Pengolahan data diawali dengan koreksi geometrik untuk
mempersamakan posisi pada 0itra dengan posisi pada peta,
selan$utnya dilakukan koreksi radiometrik untuk merubah nilai digital
number suatu ob$ek men$adi nilai re?etansi ob$ek tersebut" Jang
terakhir adalah melakukan koreksi atmos.erik menggunakan model
4ark PiOels %ubtra0ting (ethod"
9oreksi radiometrik dilakukan untuk menghilangkan kesalahan
pada sudut ele/asi matahari dan $arak matahari2bumi akibat
penerimaan data yang berbeda waktu" %edangkan koreksi atmos.erik
dilakukan untuk menghilangkan path radian0e &noise angkasa'" (etoda
koreksi radiometrik dilakukan berdasarkan F*andsat :, %0ien0e 4ata
Users GandbookD dan A")" Edwards &>>>', yaitu dengan merubah
digital number men$adi nilai radiansi menggunakan FgainD dan FbiasD,
kemudian merubah nilai radiansi men$adi nilai re?ektansi
menggunakan nilai solar irradian0e, sudut ele/asi matahari dan $arak
matahari2bumi"
9oreksi atmos.erik menggunakan koreksi yang sederhana yaitu
model 4ark PiOels %ubtra0ting (ethod &A")" Edwards, ,###', yaitu
pengurangan nilai re?ektansi dengan nilai dari piksel gelap &asumsi
bahwa ada ob$ek yang menyerap gelombang elektro magnetik se0ara
sempurna sehingga tidak ter$adi re?ektansi, dengan kata lain nilai
re?ektansi pada piksel ob$ek tersebut adalah #'" Hb$ek yang umumnya
dianggap mempunyai piksel gelap adalah lautan yang sangat dalam
dan $ernih atau bayangan awan yang sangat tebal"
Pada lokasi piksel gelap tersebut ditentukan nilai re?ektansi
minimum pada band 5 &near in.rared, yang 0enderung diserap se0ara
sempurna oleh perairan', kemudian nilai re?ektansi minimum band 5
yang diperoleh dipakai untuk mengoreksi nilai re?ektansi pada band
,, dan ; dengan membuat bi2plot antara band 5 dan masing2masing
band tersebut" Nilai re?ektansi minimum yang diperoleh masing2
masing band digunakan untuk mengurangi nilai re?ektansi pada
seluruh piksel dari setiap band"
8.8.-.Parameter C232/ Pera2ran
Gambar 52 memperlihatkan metoda ektraksi parameter 8sik
perairan, yaitu6
%P*, 9e0erahan, T%( , 9edalaman dan Terumbu karang"
SPL &Su!u Permu/aan Laut(
(odel algoritma %P* untuk data *andsat diperoleh dengan
merubah nilai digital number band + high ke nilai radiansi dan
mengkon/ersi ke nilai suhu e.ekti. &%uhu ob$ek yang dideteksi sensor
setelah dikalibrasi dengan suhu re.erensi' F*andsat :, %0ien0e 4ata
Users GandbookD" 9emudian nilai suhu e.ekti. itu dibandingkan dengan
nilai %P* pada data NHAA" Perbandingan dilakukan untuk musim timur,
musim barat dan pada lokasi berbeda sehingga ditemukan nilai suhu
koreksi"
(odel algoritma %P* diperlihatkan dibawah6
4imana,
T P %uhu e.ekti. dalam oC
9, P 9onstanta kalibrasi ,, yaitu6 ,!,": 9el/in
9 P 9onstanta kalibrasi , yaitu6 +++"#> &watts1m, ster Qm'
* P %pektral radiansi band + high &watts1m, ster Qm'
C P suhu koreksi dalam kel/in, yaitu6 ,::"3 oC
%elain itu sebagai pembanding, kami $uga melakukan metoda
lama menggunakan nilai digital number untuk menentukan distribusi
%P* &*emigas,>>:' menggunakan algoritma seperti berikut6
%uhu &RC' P +,;,;# S #,5+;, b+
4imana,
b+ P 4igital number pada band +
KeBera!an Pera2ran
9e0erahan perairan menggunakan model algoritma yang
dibangun )"I" Chipman et"al" &,##5' untuk perairan danau di Iis0onsin
&U%A', menggunakan perbandingan spektral radiansi band dan band
;" Pada model ini )"I" Chipman memberi istilah tingkat ke0erahan
perairan sebagai %4T &%ei0hi 4isk Transparen0y'" Algoritmanya adalah
sebagai berikut6
4imana,
%4T P 9e0erahan perairan dalam satuan meter
* P %pektral radiansi band
*, P %pektral radiansi band ,
%elain itu sebagai pembanding, $uga dilakukan metoda lama
menggunakan nilai digital number untuk menentukan distribusi
9e0erahan &*emigas,>>:', menggunakan algoritma seperti berikut6
9e0erahan &m' P :,35,: 2 #,#>,3 b


4imana,
b P 4igital number pada band &*andsat2:1ET(S'
Tota Su3pen6e6 Mater2a &TSM(
T%( yang mengidenti8kasi kondisi kekeruhan perairan
menggunakan model algoritma yang dibangun %" <udhiman &,##5',
model ini digunakan untuk identi8kasi T%( di perairan delta (ahakam"
Algoritma yang diperuntukan untuk band ; *andsat ET( adalah
sebagai berikut6
T%( P !"5,> EOp&,;":#5TR&#2''
4imana,
T%( P Total suspended material &mg1l'
R&#2' P re?ektansi di bawah permukaan air &subsur.a0e iraradian0e
re?e0tan0e'
R&#2' ditentukan dengan melakukan koreksi kolom udara2air,
dengan menggunakan rumus dibawah6
4imana,
U P 9oe8sien kon/ersi P ;"3
V P re?ektansi 7resnel P #"#,>
r P Pantulan air2udara P #"5!
n P re.ra0ti/e indeO o. water P";;
Rrs P re?ektansi terkoreksi
%elain itu sebagai pembanding, $uga dilakukan metoda lama
menggunakan nilai digital number untuk menentukan distribusi T%(
&*emigas, >>:', menggunakan algoritma seperti berikut6
T%( &mg1l' P ##"++:! S 3"3#!3 b; S #"53+; b;, S #">::3 b,b;
4imana,
b,, b; P 4igital number pada band ,, ;
Ke6aaman Pera2ran
(enggunakan Peta kedalaman <athimetri
Untuk menurunkan parameter kedalaman perairan
menggunakan peta bathimetri, pertama2tama dilakukan koreksi
geometrik dari peta kedalaman bathimetri yang dipunyai, kemudian
dilakukan pengabungan peta terkoreksi" %elan$utnya dilakukan proses
digitasi titik kedalaman, titik # &garis pantai' dan pemberian nilai
kedalaman" Proses yang terakhir adalah melakukan interpolasi dan
pembuatan kontur untuk mendapatkan peta kontur kedalaman"
4isebabkan peta kedalaman bathimetri mempunyai skala yang
besar 6,##"###, maka kontur kedalaman yang dihasilkan mempunyai
keakuratan yang tidak terlalu tinggi di perairan dangkal dekat wilayah
pesisir, oleh sebab itu dilakukan metoda penambahan in.ormasi titik
kedalaman menggunakan kemampuan penetrasi data *andsat
kedalam air"
Penurunan titik kedalaman dengan *andsat &untuk wilayah terumbu
karang1dangkal'
<and /isibel &,, dan ;' dan NIR &5' mempunyai kemampuan
untuk menembus kolom air &penetrasi' dengan kemampuan yang
berbeda2beda" %ebagai 0ontoh, band &biru' mempunyai kemampuan
menembus kolom air yang terbesar &men0apai ,# m' sedangkan band
5 hanya dapat menembus kolom air sedalam kira2kira , m"
<erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Great <arrier ree.
&)upp, >>>' diperoleh bahwa band mempunyai penetrasi sebesar ,3
m, band , sebesar 3 m, band ; sebesar 3 m dan band m"
<erdasarkan pembuatan model yang dilakukan di penulis di kepulauan
Gili Indah di NT< diperoleh bahwa kemampuan penetrasi setiap band
adalah ditun$ukkan pada Tabel , yaitu6
Tabel " Penetrasi kedalaman setiap band di perairan 9abupaten
Pekalongan
Penetrasi <and <and , <and ; <and 5 <and 3
Rata2rata 2 5":!3 3":,> ;"#,; #
4e/iasi 2 ;"+,5 #">3, ":# #
Nilai ini kemudian dipakai untuk mendeteksi kedalaman di
perairan dangkal1terumbu karang wilayah pesisir <anyuwangi dan
%itubondo" 4isebabkan model ini hanya dapat memprediksi pada
perairan yang $ernih, maka pengolahan dilakukan dengan digunakan
data multi temporal untuk menghindari perairan yang keruh"
4ata kedalaman yang diperoleh kemudian digabungkan dengan
data kedalaman yang telah di di$it dari peta bathimetri, kemudian
dilakukan proses interpolasi dan pembuatan kontur"
Terum4u Karang
Penentuan terumbu karang dilakukan dengan menggunakan
model trans.ormasi *y@engga &>:!'" *y@engga membangun
persamaan dengan menggunakan , kanal sinar tampak yaitu kanal
dan , dari 0itra *andsat2T(, dan diperoleh persamaan sebagai berikut 6
J P ln &T(' S ki1k$ " ln &T(,' """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""&;2
!'
di mana 6
J P Ekstraksi in.ormasi dasar perairan
T( P Re?ektansi pada kanal
T(, P Re?ektansi pada kanal ,
ki1k$ P Rasio koe8sien kanal dan kanal ,
dimana,
ki1k$ P a S W &a, S '
dan
a P &/ar &T(' A /ar &T(,'' 1 ," 0o/ &T( T(,'
Pada metode ini, setiap piksel akan terkon/ersi men$adi indeks
tipe dasar perairan yang terbebas dari pengaruh kedalaman" %ehingga
dengan metode diperoleh hasil klasi8kasi berupa kelas terumbu
karang, padang lamun dan pasir yang terdapat di bawah permukaan
air" %elan$utnya dilakukan perhitungan luas dari setiap kelas tersebut"
8.8.'.Parameter C232/ Daratan
Gambar 52 memperlihatkan metoda ektraksi parameter 8sik
daratan, yaitu6
*anduse, (angro/e, Pasir putih, )alan dan %ungai"
Ka32:/a32 penutup a!an &Lan6 BoDer(
9lasi8kasi penutup lahan dilakukan dengan 0ara interpretasi
/isual yaitu dengan 0ara mendelineasi kenampakan2kenampakan yang
sama kedalam satu kelas penggunaan atau penutup lahan dengan
menggunakan data tutupan lahan yang sudah ada dan dihasilkan oleh
I%4A*"
MangroDe:
Penyebaran hutan mangro/e diperoleh dengan 0itra komposit RG<
&<and 53;', hutan mangro/e terlihat berwarna 0oklat kemerahan,
(elakukan digitasi pada wilayah hutan mangro/e,
(enghitung luasan hutan magro/e yang diperoleh dengan
menghitung luas polygon"
Pa32r put2!:
Pasir putih di atas permukaan air diidenti8kasi menggunakan 0itra
komposit RG< &<and 5;', dimana pasir putih terlihat berwarna
putih di sepan$ang tepi pantai,
(elakukan digitasi pada wilayah pasir putih,
(enghitung luasan pasir putih yang diperoleh dengan menghitung
luas polygon"
Sunga2 6an Jaan:
(enampilkan 0itra RG< &band 35,' sehingga teridenti8kasi se0ara
$elas adanya $alan dan sungai,
(elakukan proses digitasi dan merubah men$adi data /ektor"
8.8.8.Ana2323 E/onom2 Sum4er6aya Aam 12aya! Pe3232r
Pada bagian ini di0oba menghitung potensi ekonomi wilayah
pesisir, metode penilaian ekonomi yang dilakukan adalah6
" (enghitung nilai ekonomi total dari sumberdaya pesisir, yaitu
TEK P UK S NUK P &4UK S IUK S HK' S EK
di mana,
TEK P Total E0onomi0 Kalue
UK P Use Kalue
NUK P Non Use Kalue
4UK P 4ire0t Use Kalue
IUK P Indire0t Use Kalue
HK P Hption Kalue
EK P EOisten0e Kalue
," Penilaian alternati. alokasi peman.aatan lahan pesisir" Pen0arian
alokasi peman.aatan sumberdaya lahan pesisir yang e8sien
dilakukan dengan menggunakan 0ost bene8t analysis &C<A'"
9riteria2kriteria yang paling umum digunakan dalam analisis
man.aat biaya ini adalah sebagai berikut 6
" Net Present Kalue &NPK'
NPK atau nilai sekarang bersih adalah $umlah nilai sekarang
dari man.aat bersih" 9riteria keputusan yang lebih baik adalah
nilai NPK yang positi. dan alternati. yang mempunyai NPK
tertinggi pada peringkat pertama" Net Present Kalue dapat
disa$ikan sebagai berikut 6

=
+

=
1
) 1 (
i
i
i i
r
C B
NPV
dimana 6
< P man.aat ke i
C P biaya ke i
r P discount rate per tahun

=
=
+
+
=
n
t
t
t
n
t
t
t
i
C
i
B
C GrossB
1 (
1
) 1 (
) 1 (
/
i P $angka waktu perhitungan,
," <ene8t Cost Ratio &<CR'
Adalah rasio $umlah nilai sekarang dari man.aat dan biaya"
9riteria alternati. yang layak adalah <CR X dan kita
meletakkan alternati. yang mempunyai <CR tertinggi pada
tingkat pertama" %e0ara matematis, <CR dapat disa$ikan
sebagai berikut6
dimana 6
< P man.aat per tahun
C P biaya
r P discount rate per tahun
i P $angka waktu perhitungan proyek

Anda mungkin juga menyukai