Anda di halaman 1dari 12

Contoh Penghitungan Indeks Whipple :

Tabel 1. Penduduk Sulawesi Tengah 2010

Umur

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
Total

Laki-laki

Perempuan

Total

21519
21619
23377
21646
25601
23521
23224
27288
21889
21790
20307
20951
23296
19731
21890
19582
19674
23639
18445
16462
14385
15068
18158
14284
14118
11411
12249
15790
11282
11418
9783
9080
10278
8587
8539
7018
6816
9099
5188
5078

21464
21399
23367
22174
25318
22745
22607
25963
20476
21048
19769
20565
22379
19471
20823
18390
18182
21995
16935
15556
13700
14244
17337
12858
12654
10489
11525
15166
10146
9999
8711
8311
9199
7451
7134
5967
6233
9237
4806
4809

42983
43018
46744
43820
50919
46266
45831
53251
42365
42838
40076
41516
45675
39202
42713
37972
37856
45634
35380
32018
28085
29312
35495
27142
26772
21900
23774
30956
21428
21417
18494
17391
19477
16038
15673
12985
13049
18336
9994
9887

653080

620602

1273682

Whipples Index :
46744 + 53251 + + 19477 + 18336
= 116,03
1/5 (42983 + 43018 + . + 9887)

Kesimpulan :
Di antara selang indeks Whipple 100 hingga
500, indeks sebesar 116,03 menunjukkan
bahwa kecenderungan penyebutan umur
berakhiran 0 dan 5 relatif kecil.
Sebagai bahan referensi, nilai indeks Whipple
tahun 1990 untuk Amerika Serikat sebesar
104,5 dan Philipina sebesar 112,3.

Indeks Myer

Index ini digunakan untuk menghitung kecenderungan menyebut umur


berakhiran 0 dan menghindari penyebutan umur yang berakhiran angka 1
sampai dengan 9.

Indeks Myer menunjukkan digital preference, oleh karena itu perhitungannya


dilakukan terhadap distribusi umur tunggal. Perhitungan Indeks Myer dibuat
terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Nilai Indeks Myer akan berkisar 0 hingga 90. Nilai 0 menunjukkan tidak
adanya digital preference. Myer memberi patokan bahwa bila hasil indeks
lebih kecil dari 10 % berarti pelaporan dan pencatatan umur data cukup baik.

Cara perhitungan Indeks Myer :


Kolom (1) : Dari distribusi umur penduduk umur tunggal, dapat diperoleh
kelompok penduduk dengan umur yang berakhiran dengan 0, 1, 2,
3,4, 5, 6, 7, 8, 9. Kelompok-kelompok ini disebut Terminal Digit.
Kolom (2) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit dimulai dari
umur a. Misalnya a = 10 tahun. Untuk terminal digit 5 maka
jumlahkan semua penduduk yang berumur 15, 25, 35, 45, 55, 65,
dan 75 tahun.
Kolom (3) : Jumlahkan penduduk sesuai kelompok terminal digit dimulai dari
umur a+10. Karena a = 10 maka area penjumlahan dimulai dari
penduduk umur 20 tahun. Untuk terminal digit 5, jumlahkan semua
penduduk yang berumur 25, 35, 45, 55, 65, dan 75 tahun.
Kolom (4) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (2).
Kolom (5) : Adalah koeffisien penimbang untuk kolom (3).
Kolom (6) : Blended Population = Kol (2) * Kol (4) + Kol (3) * Kol (5).
Kolom (7) : Distribusi persentase dari kolom (6) terhadap jumlahnya.
Kolom (8) : Deviasi kolom (7) terhadap 10 % atau kolom (7) 10,00.
JumlahKolom (8) adalah jumlah mutlak.
Indeks Myer adalah : x Jumlah Kolom (8)

Penghitungan Indeks Myer Penduduk Laki-laki


Hasil SP 2010 Propinsi Sulawesi Tengah

Terminal
Digit a

(1)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Jumlah Penduduk
Pada Terminal Digit a

Blended Population
(2)*(4)+(3)*(5)

Distribusi (%)

Deviasi
Thdp 10%
(7)-10.00

(6)

(7)

(8)

Penimbang
Mulai Pada
Umur a
(2)

Mulai Pada
Umur 10+a
(3)

139044
106952
105672
98474
99846
107895
91419
99644
88819
88212

Total
Index Myer = (Total deviasi) / 2

105767
80126
78466
72821
74608
83647
68892
75931
66584
66505

(4)

(5)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

1090947
854912
866278
830822
872270
981958
846609
949014
865955
882120

12.07
9.46
9.58
9.19
9.65
10.86
9.36
10.50
9.58
9.76

1.83
0.62
0.45
0.78
0.34
0.55
0.42
0.55
0.36
0.03

9040885

100.00

5.93
2.96

Penghitungan Indeks Myer Penduduk Perempuan


Hasil SP 2010 Propinsi Sulawesi Tengah

Terminal
Digit a

(1)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Jumlah Penduduk
Pada Terminal Digit a

Blended Population
(2)*(4)+(3)*(5)

Distribusi (%)

Deviasi
Thdp 10%
(7)-10.00

(6)

(7)

(8)

Penimbang
Mulai Pada
Umur a
(2)

Mulai Pada
Umur 10+a
(3)

134547
101027
100353
94550
95910
105127
88118
94132
84310
84073

Total
Index Myer = (Total deviasi) / 2

103546
75691
74994
70317
71710
81805
66369
71164
62663
63108

(4)

(5)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

1066461
807582
826017
800102
838100
957982
815933
895384
821453
840730

12.30
9.31
9.53
9.23
9.67
11.05
9.41
10.33
9.47
9.70

1.98
0.73
0.50
0.75
0.31
0.74
0.37
0.41
0.43
0.04

8669744

100.00

6.25
3.12

Indeks United Nation (UN)

UN Index untuk melihat tingkat keakurasian umur dan jenis kelamin. Index ini
menggabungkan perkiraan akurasi dari umur menurut kelompok umur untuk
laki-laki dan perempuan secara terpisah dengan perkiraan akurasi dari ratio
jenis kelamin untuk kelompok umur yang berbeda.

Kualitas

umur menurut kelompok umur dievaluasi dengan rata-rata ratio

umur. Ratio umur adalah ratio antara penduduk pada umur tertentu dengan
separo dari jumlah penduduk pada kelompok umur sebelum dan sesudahnya,
dan dinyatakan dalam persentase.

Dengan adanya fluktuasi dalam kelahiran, kematian, dan migrasi pada masa
lampau, penduduk pada tiga kelompok umur yang berurutan tersebut hampir
mendekati series linear. Oleh karena itu ratio umurnya mendekati 100.

Deviasi dari 100 menunjukkan sejauh mana terjadi kesalahan pelaporan


umur pada kelompok umur tersebut. Jumlah dari deviasi dari semua
kelompok umur (tanpa memandang tanda) merupakan ukuran menunjukkan
tingkat kesalahan dalam pelaporan umur.

Jumlah dari perbedaan (tanpa memandang tanda) pada ratio jenis kelamin
dari

kelompok-kelompok

umur

tersebut

merupakan

ukuran

yang

menunjukkan tingkat akurasi dari rasio jenis kelamin dari data yang
dievaluasi.

Ada tiga kriteria dari UN Index dalam menentukan apakah data umur yang
dievaluasi akurasi atau tidak :
o Jika UN Index <20 maka data umur tersebut akurat
o Jika UN Index 20 40 maka data umur tersebut tidak akurat
o Jika >40 maka data umur tersebut sangat tidak akurat.

Indeks United Nation (UN)


Hasil SP 2010 Propinsi Sulawesi Tengah

Umur

(1)
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74

Laki-laki

Perempuan

(2)

(3)

149107
160398
138200
114430
107260
117369
112225
104173
87999
70220
57353
41238
29511
19919
13048

140522
151130
130129
110651
106456
116211
107821
99245
82430
64863
52333
35984
28047
19241
13688

Analysis of Sex Ratio


Succesive
(2)/(3)*100

Difference

Ratio

(4)

(5)

(6)

106.11
106.13
106.20
103.42
100.76
101.00
104.08
104.97
106.76
108.26
109.59
114.60
105.22
103.52
95.32

Jml Mutlak
Rata-rata
Index = 3*E28 + G28 + I28
Index = 3*(2.76) + (4.69) + (5.04) =18.01

(X)
-0.02
-0.07
2.79
2.66
-0.24
-3.09
-0.88
-1.79
-1.50
-1.33
-5.01
9.38
1.70
8.20

Analysis of Age Ratio


Male
Deviation from
100
Ratio
(7)

(X)
111.66
100.57
93.24
92.55
106.95
101.31
104.06
100.92
96.62
102.91
94.95
96.51
93.61
(X)

(8)
(X)
11.66
0.57
-6.76
-7.45
6.95
1.31
4.06
0.92
-3.38
2.91
-5.05
-3.49
-6.39
(X)

38.66
2.76

(X)
111.68
99.42
93.54
93.85
108.47
100.09
104.33
100.46
96.26
103.79
89.53
101.57
92.21
(X)

60.91
4.69

Deviation from 100


(9)
(X)
11.68
-0.58
-6.46
-6.15
8.47
0.09
4.33
0.46
-3.74
3.79
-10.47
1.57
-7.79
(X)
65.57
5.04

P5

Ratio =
( P -5 + P +5)

Kesimpulan : Data umur Sulawesi Tengah cukup akurat (index UN < 20)

Female

Berikut adalah piramida penduduk Propinsi Sulawesi Tengah hasil SP 2010 :

PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI SULAWESI TENGAH


2010
(Ribuan)

75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4
0

Laki-laki

Perempua
n

Umur Median (Median Age)


Umur median adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian dengan
jumlah yang sama, bagian yang pertama lebih muda dan bagian yang kedua
lebih tua daripada umur median.
Kegunaan dari ukuran umur median adalah untuk mengukur tingkat pemusatan
penduduk pada kelompok-kelompok umur tertentu.
Rumus umur median adalah:
Md lMd

2 fx

i
f Md

Dimana:
lMd
N
fx
fMd
i

= batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2


= jumlah penduduk total
= jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang
mengandung N/2
= jumlah penduduk pada kelompok umur dimana
terdapat nilai N/2
= adalah kelas interval umur

Dengan menggunakan ukuran umur median ini dapat ditentukan kategori


penduduk suatu wilayah dengan berdasarkan hal-hal berikut:
penduduk muda
: < 20 tahun
penduduk intermediate
: 20-29 tahun
penduduk tua
: > 30 tahun
Contoh:
Penduduk Sulawesi Tengah 2010

Kelompok Umur
04
59
10 14
15 -19
20 24
25 29
30 34
35 39

Jumlah
Penduduk
289.638
311.537
268.337
225.088
213.722
233.587
220.053
203.424

Kumulatif
(fx)
289.638
601.175
869.512
1.094.599
1.308.322
1.541.909
1.761.961
1.965.385

% Kumulatif
11,10
23,04
33,32
41,95
50,14
59,09
67,52
75,32

40 44
45 49
50 54
55 -59
60 64
65 69
70 74
75 +

170.434
135.087
109.689
77.224
57.560
39.161
26.737
28.080
2.609.357

Jumlah

2.135.819
2.270.906
2.380.595
2.457.819
2.515.379
2.554.540
2.581.277
2.609.357

N = 2.609.357
N/2 = 1.304.679, angka ini berada di kelompok umur 20-24
lMd = 20; fx = 1.094.599
fMd = 213.722

81,85
87,03
91,23
94,19
96,40
97,90
98,92
100,00

i= 5

2.609.357

1.094.599

2
Md 20
5
213.722

Md 24,91

Rasio Ketergantungan Usia (Age Dependency Ratio)


Ada tiga pengelompokan penduduk berkenaan dengan kaitan antara struktur
umur dan kemampuan berproduksi secara ekonomi, yaitu:
Kelompok penduduk usia muda, yaitu penduduk yang berumur dibawah 15
tahun (0-14 tahun).
Kelompok penduduk usia produktif, yaitu penduduk yang berumur 15-64
tahun.
Kelompok penduduk usia tua, yaitu penduduk yang berumur 65 tahun ke
atas.
Rasio ketergantungan usia adalah angka yang menyatakan perbandingan antara
penduduk yang tidak produktif (usia muda dan usia tua) terhadap penduduk usia
produktif.
Secara matematis, hubungan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
Dependency = youth dependency + aged dependency
Rumus rasio ketergantungan usia adalah sebagai berikut:
P0 14 P65
x 100
P15 64

Contoh:
Rasio Ketergantungan Sulawesi Tengah 2010
Kelompok
Umur
0-14
15-64
65+
Jumlah

Jumlah Penduduk
869.512
1.645.868
93.978
2.609.357

% Penduduk
33,3
63,1
3,6

Dependency

Youth
Dependency

Aged
Dependency

58,5

52,8

5,7

Pada tahun 2010, Sulawesi Tengah memiliki penduduk usia muda sekitar 33,3%,
penduduk usia produktif 63,1%, dan penduduk usia tua sekitar 3,6%. Dengan
rasio ketergantungan usia sebesar 58,5.

Rasio Penduduk Tua Muda (Measures of Old and of Aging


Populations)
Umur median sering digunakan sebagai dasar untuk menggambarkan apakah
kondisi suatu wilayah populasi penduduk termasuk kategori "muda" atau "tua"
atau termasuk "terlalu tua" atau "terlalu muda". Populasi dengan nilai median di
bawah 20 dapat digambarkan sebagai "muda," median sebesar 30 atau lebih
sebagai "tua," dan populasi dengan median 20 sampai 29 sebagai usia
"menengah". Sulawesi Tengah dengan umur median 24,9 termasuk dalam
kategori terakhir yaitu kelompok usia menengah.
Rasio jumlah penduduk usia tua terhadap penduduk usia muda atau disebut
rasio penduduk tua muda, memperhitungkan jumlah dan perubahan pada kedua
ujung distribusi usia secara bersamaan. Ini dapat diwakili dengan rumus berikut:
P65
x 100
P0 14

Contoh:
Rasio Penduduk Tua Muda Sulawesi Tengah 2010
Kelompok Umur
0-14
15-64
65+
Jumlah

Jumlah Penduduk
869.512
1.645.868
93.978
2.609.357

Rasio Tua
Muda
10,8

Populasi dengan nilai rasio tua-muda dengan nilai di bawah 15, seperti Sulawesi
Tengah sebesar 10,8 dapat dikategorikan sebagai kelompok muda dan populasi

dengan rasio tua-muda dengan nilai di atas 30 dikategorikan sebagai kelompok


tua.
Pada negara-negara kurang berkembang memiliki begitu kecil proporsi
penduduk berusia 65+ dan begitu besar proporsi penduduk berusia 0-14 tahun.
Sedangkan pada beberapa negara lebih maju, rasio penduduk tua-muda bahkan
melebihi 100. Sebagai contoh, rasio di Swedia 100,6 (tahun 1991) dan Belgia
101,7 (tahun1990), ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk tua (65+) melebihi
jumlah penduduk muda (0-14).

Anda mungkin juga menyukai