25121119F D3 Analis Kimia 1. Gelas piala (beaker glass) Ada bagian untuk menuang pada bibirnya, kecuali itu untuk : - tempat batang pengaduk pada waktu beaker glass ditutup dengan gelas arloji - tempat keluarnya uap/gas meskipun ditutup dengan gelas arloji 2. Labu erlenmeyer Untuk menampung lapisan pada penyaringan. Pada penyaringan yang menggunakan penghisap digunakan labu hisap yang bentuknya adalah erlenmeyer dengan cabang pipa untuk hisapan. 3. Corong Dari gelas dengan sudut kerucut 60 o dari berbagai ukuran garis tengah 5,7,9,11 cm. Pipa paruh bergaris tengah sedikitnya 4 mm, panjang paruh paling sedikit 15 cm ini hubungannya dengan daya isap cairan untuk penyaringan disesuaikan dengan banyaknya endapan yang akan disaring. 4. Batang pengaduk Dari batang gelas padat kedua ujung bulat, ada yang ujungnya dipipihkan. Gunanya untuk memudahkan melepas endapan yang melekat pada beaker glass.
5. Botol pencuci Untuk mencuci endapan
6. Alat pemanas a. Pembakar bunsen : untuk pemanasan sampai 1000 o C. Dengan menggunakan bahan bakar gas.
b. Pembakar meker/fisher : juga menggunakan bahan bakar gas, dengan pengaturan udara yang tepat dan bahan bakar gas yang baik dapat dicapai suhu dalam krus platina bertutup hingga 1100-1200 o C.
c. Muffle : kini banyak digunakan dapur muffle yang dipanasi dengan listrik, sekaligus dilengkapi dengan alat pengukur/pengatur suhu. Pemanasan dengan alat ini dapat mencapai suhu 1200 o C.
d. Oven : untuk pemanasan pada suhu yang lebih rendah, misalnya untuk pengeringan /penguapan dengan listrik sebagai sumber panasnya. Suhu dapat diatur sampai ketelitian 1 o c. Dapat mencapai suhu pemanasan 250-300 o C.
7. Krus Untuk pemijaran digunakan krus porselin atau krus platina. Selain untuk pemijaran, krus porselin digunakan untuk melebur bahan-bahan yang memerlukan peleburan. Beberapa reaksi kimia tak boleh dilakukan dalam tempat porselin, misalnya peleburan dengan soda, HF dan pirosulfat. Pemijaran dengan : a. Krus porselin : 800 -900 o C b. Krus platina : 1100 1200 o C 8. Segitiga Dari silikat atau porselin yang dirangkai dengan kawat. Segitiga ini diletakkan di atas kaki tiga, diatas nyala pembakar gas. Tinggi letak krus diatas nyala diatur sebaik-baiknya hingga pemijarannya sempurna. 9. Tang krus Untuk menjepit krus. Tang krus yang masih dingin harus dipanasi terlebih dahulu jika akan digunakan, untuk menjepit krus yang setelah dipijar sehingga memegang krus yang panas tidak menjadi retak. 10. Eksikator / desikator Untuk mendinginkan krus yang habis dipijar atau krus penyaring setelah dikeringkan, sampai suhu turun sama dengan suhu kamar. Selama pendinginan tertutup dari udara luar, sehingga tidak akan menyerap kelembaban dari udara. Sebagai bahan pengering : CaO, CaCl 2 anhidrat, H 2 SO 4 pekat, silicagel, fosfor pentoksida dsb. Tutup eksikator pada bibirnya dilapis vaselin, gunanya untuk merapatkan penutupan sampai kedap udara. Maka tekanan udara dalam eksikator selalu kurang dari udara luar. Waktu membuka tutup ini harus hati-hati, dilakukan hanya dengan menggeser ke samping. Tidak boleh diangkat. Apabila benda panas akan ditempatkan dalam eksikator, sebelum ditutup beri kesempatan lebih kurang 1-10 detik agar udara dalam eksikator mengembang serta jadi panas. 11. Penangas air (water bath) Biasa digunakan untuk penguapan pelan- pelan dan mengumpulkan endapan. Alat tsb di isi air setengah muat. Dipanaskan dengan kompor listrik/minyak, bagian atas berlubang sesuai dengan dasar/alas alat gelas yang akan dipanasi. Harus selalu diperiksa air dalam penangas ini dijaga jangan sampai kering. 12.Krus Sintered glass Digunakan untuk menyaring endapan yang ingin diketahui beratnya dengan mengeringkan endapan bersama-sama alat penyaring.
13. Vacuum Filtration Penyaringan dengan pengisapan atau secara vacum, filtrasi dengan cara ini membutuhkan pompa vacum yang dapat menyedot dan memberikan perbedaan tekanan diantara penyaring sehingga penyaringan dapat berjalan dengan cepat. Thanks