Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
40
3100
5800
320
232000
992000
023
JAWABAN : B
92. Perhatikan tabel harga dan jumlah barang yang diminta
Harga Jumlah barang yang
diminta
Rp. 24.000
Rp. 18.000
68.000 unit
97.000 unit
Dari data di atas, koefisien elastisitas permintaannya adalah ...
A. 0,76
B. 0,80
C. 1,30
D. 1,70
PEMBAHASAN :
Ed = elastisitas permintaan
Q = perubahan permintaan
P = perubahan harga
Q = jumlah permintaan awal
P = jumlah harga awal
29000
6000
24000
68000
696
408
1706
JAWABAN : D
93. Jika perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang ditawarkan, maka
koefisien elastisitasnya ...
A. > 1
B. < 1
C. 0
D. 1
PEMBAHASAN :
Macam macam elastisitas Permintaan :
1. Elastic (ED > 1)
Permintaan terhadap barang yang bersifat elastic. Artinya setiap perubahan harga akan
menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relative
besar.
2. Inelastic (ED < 1)
Permintaan barang yang memiliki sifat inelastic, artinya setiap perubahan harga akan
menyebabkan perubahan jumlah barang yang akan diminta dengan persentase yang
lebih kecil
3. Elastisitas Tak Terhingga (ED = ~)
Permintaan barang yang memiliki sifat elastisitas tak hingga, artinya perubahan jumlah
barang yang diminta secara tidak terbatas
4. Elastisitas Tunggal (ED = 1)
Permintaan barang yang memiliki sifat elastisitas tunggal, artinya perubahan jumlah
barang yang diminta sama dengan perubahan harga
5. Inelastic Sempurna (ED = 0)
Permintaan barang yang memiliki sifat inelastic sempurna, artinya setiap terjadi
perubahan harga, tidak mempengaruhi jumlah barang yang diminta
JAWABAN : C
94. Nilai sebuah kalkulator sebesar Rp 250.000, sedangkan nilai seperangkat komputer sebesar Rp
2.500.000, yang berarti sepuluh kali lipat nilai kalkulator. Hal ini menunjukkan fungsi uang sebagai
alat ...
A. pembayaran
B. tukar menukar
C. pemindah kekayaan
D. kesatuan hitung
PEMBAHASAN:
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang,
juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang
dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan
nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah
pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang,
tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan
cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan
untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan
besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk
menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang
berperan untuk memperlancar pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia
dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa
mendatang.
Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan.
Fungsi turunan itu antara lain:
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat
dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan
barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima
semua orang, yaitu uang.
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan
konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.
Uang sebagai alat pemindah kekayaan
Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan
kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara
menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan
uang hasil penjualan rumah yang lama.
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya
kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
JAWAB : D
95. Pada waktu terjadi inflasi, nilai uang menjadi turun. Nilai uang yang mengalami penurunan tersebut
adalah nilai ...
A. nominal
B. internal
C. intrinsik
D. eksternal
PEMBAHASAN:
Nilai uang dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:
a.Nilai nominal dan nilai intrinsik
Nilai nominal adalah nilai yang tertulis pada setiap mata uang atau nilai yang tertulis pada
uang itu sendiri.
Nilai intrinsik adalah nilai atau harga bahan yang digunakan untuk membuat mata uang
tersebut.
b. Nilai internal dan nilai eksternal
Nilai internal adalah nilai uang atau daya untuk membeli sejumlah barang atau jasa tertentu.
Nilai internal merupakan nilai riil, yaitu nilai yang dapat diukur dengan jumlah benda yang
menunjukkan daya beli uang tersebut.
Nilai eksternal yaitu nilai suatu mata uang yang diukur dengan mata uang asing (mata uang
negara lain), yang dinamakan kurs uang atau nilai tukar uang.
JAWAB : B
96. Berikut ini adalah kebijakan pemerintah dalam bidang moneter dan fiskal
(1) Menjual surat berharga
(2) Menaikkan pajak
(3) Pengawasan kredit
(4) Menurunkan cash ratio
(5) Menaikkan bea masuk
(6) Menaikan anggaran
Dari pernyataan di atas, yang termasuk kebijakan moneter adalah ...
A. (1) (2) dan (3)
B. (1) (3) dan (4)
C. (2) (3) dan (4)
D. (4) (5) dan (6)
PEMBAHASAN:
Instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain :
a. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara
mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah
(government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli
surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka
pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga
pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan
SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
b. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang
beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-
kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk
membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta
sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
c. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur
jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus
disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio
cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio.
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk
mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam
mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank
meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada
perekonomian.
e. Kredit selektif
Politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara memperketat
pemberian kredit
JAWAB : B
97. Bank menerima simpanan dari nasabahnya dalam berbagai bentuk tabungan. Sesuai fungsi bank
umum, tindakan tersebut merupakan operasi kredit ...
A. aktif
B. pasif
C. terbuka
D. umum
PEMBAHASAN:
Kegiatan Bank Umum
1. Menghimpun Dana atau Disebut juga Perkreditan Pasif.
Secara umum operasi kredit pasif terdiri dari dana-dana yang dpercayakan oleh masyarakat
adalah: Giro, Deposito berjangka, Sertifikat Deposito, Tabungan, Pinjaman dari bank sentral
dan penarikan dana-dana dari pihak ketiga dengan agunan(jaminan efek-efek)
2. Perkreditan dan Jasa-jasa atau disebut juga operasi kredit aktif.
JAWAB : B
98. Amir seorang pengusaha membeli seperangkat peralatan dari Inggris seharga US $6.000. Kurs
yang berlaku saat itu adalah jual US $1 = sebesar Rp. 12.700 dan kurs beli sebesar Rp. 10.800
Berapakah jumlah rupiah yang harus dikeluarkan Pak Amir ?
A. Rp. 48.750.000
B. Rp. 50.800.000
C. Rp. 64.800.000
D. Rp. 76.200.000
PEMBAHASAN:
Dalam menghitung nilai tukar valuta asing, dikenal 2 macam kurs, yaitu ; kurs jual dan kurs beli.
Perlu dipahami bahwa kata jual dan beli disini adalah dilihat dari sudut pandang bursa atau
bank tempat menukar valuta asing. Dan bukan dari sudut orang/pihak yang menukar valuta asing.
Jika kita menukar rupiah ke dollar, maka menggunakan kurs jual
Jika kita menukar dollar ke rupiah, maka menggunakan kurs beli
US $ 6.000 x Rp. 10.800,00 = Rp. 64.800.000,00
JAWABAN : C
99. Kebijakan pemerintah untuk mengadakan revaluasi memiliki makna ...
A. menaikkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
B. menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
C. menyamakan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
D. mengurangi nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing
PEMBAHASAN:
Beberapa Istilah tentang Uang dalam dunia perbankan yang biasa kita temukan, antara lain: inflasi.
deflasi, devaluasi, revaluasi, apresiasi, depresiasi, sanering:
a. Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara
terus menerus atau terjadi penurunan nilai uang dalam negeri.
b. Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum secara
terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
c. Devaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menurunkan nilai
mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
jumlah ekspor ke luar negeri dan membatasi jumlah impor serta menambah devisa negara.
d. Revaluasi adalah kebijaksanaan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk meningkatkan nilai
mata uang di dalam negeri terhadap mata uang asing.
e. Apresiai adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh
adanya mekanisme perdagangan.
f. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan
adanya mekanisme pedagangan.
g. Sanering adalah kebijaksanaan pemerintan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar
dalam masyarakat dengan cara memotong uang (nilai mata uang). Cara ini dilakukan bila
berbagai cara untuk menjaga kestabilan nilai mata uang tidak membawa hasil.
JAWABAN : A
100. Dampak perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia adalah meningkatnya efisiensi
dalam kegiatan ...
A. konsumsi
B. produksi
C. distribusi
D. promosi
PEMBAHASAN:
Dampak Positif Perdagangan Internasional:
Negara pengekspor maupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya
perdagangan internasional. Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara
pengimpor memperoleh kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Adanya perdagangan internasional juga membawa dampak yang cukup luas
bagi perekonomian suatu negara. Dampak tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Mempererat persahabatan antarbangsa
Perdagangan antarnegara membuat tiap negara mempunyai rasa saling
membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena itu, perdagangan
internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang bersangkutan.
2) Menambah kemakmuran negara
Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara masingmasing.
Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat menjualnya ke negara lain, dan
negara yang kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan. Dengan
meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
3) Menambah kesempatan kerja
Dengan adanya perdagangan antarnegara, negara pengekspor dapat menambah jumlah
produksi untuk konsumsi luar negeri. Naiknya tingkat produksi ini akan memperluas
kesempatan kerja. Negara pengimpor juga mendapat manfaat, yaitu tidak perlu memproduksi
barang yang dibutuhkan sehingga sumber daya yang dimiliki dapat digunakan untuk hal-hal
yang lebih menguntungkan.
4) Mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perdagangan internasional mendorong para produsen untuk meningkatkan mutu hasil
produksinya. Oleh karena itu, persaingan perdagangan internasional mendorong negara
pengekspor untuk meningkatkan ilmu dan teknologinya agar produknya mempunyai
keunggulan dalam bersaing.
5) Sumber pemasukan kas negara
Perdagangan internasional dapat meningkatkan sumber devisa negara. Bahkan,
banyak negara yang mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor dan ekspor.
6) Menciptakan efisiensi dan spesialisasi
Perdagangan internasional menciptakan spesialisasi produk. Negara-negara yang
melakukan perdagangan internasional tidak perlu memproduksi semua barang
yang dibutuhkan. Akan tetapi hanya memproduksi barang dan jasa yang diproduksi
secara efisien dibandingkan dengan negara lain.
7) Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara
Dengan perdagangan internasional, warga negaranya dapat menikmati barang-
barang dengan kualitas tinggi yang tidak diproduksi di dalam negeri.
JAWABAN : B