Anda di halaman 1dari 14

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan,
yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.
1
Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai oleh meningkatnya tekanan
intraokuler yang disertai oleh pencekungan diskus optikus dan pengecilan lapang
pandang.
1,2,3
Berdasarkan data W!, Glaukoma merupakan penyebab kedua kebutaan
utama di dunia setelah katarak, diperkirakan sebanyak "# juta orang didunia yang
mengalami kebutaan, dari sekitar "# juta penderita kebutaan 1$ % diantaranya
disebabkan karena glaukoma dan sepertiga dari jumlah itu berada di &sia
'enggara. Berdasarkan (ur)ei *esehatan +ndera ,englihatan dan ,endengaran,
menunjukkan angka penderita kebutaan di +ndonesia akibat glaukoma meningkat
menjadi sekitar -," % atau sekitar ."- ribu orang dari 21- juta penduduk serta
menjadi penyebab kebutaan kedua terbanyak setelah katarak.
/i antara jumlah penderita kebutaan tersebut, menurut 0aughan 1122#3
sebanyak .#%42-% berasal dari bentuk glaukoma sudut terbuka primer, dan
hanya sebagian kecil penderita yang tergolong glaukoma sudut tertutup.
5eningkatnya penderita kebutaan akibat glaukoma di +ndonesia, disebabkan oleh
meningkatnya jumlah penduduk, meningkatnya usia harapan hidup, dan
kurangnya pelayanan kesehatan mata serta kondisi geogra6is yang tidak
menguntungkan.
Tujuan
'ujuan dari penulisan re6erat ini adalah sebagai in6ormasi dan pengetahuan
tambahan kepada para pembaca mengenai Glaukoma ,rimer (udut 'erbuka
meliputi de6inisi, etiologi, 6aktor resiko, pato6isiologi, gejala klinik dan
penatalaksanaannya, selain itu yang terpenting adalah untuk menentukan
diagnosis sedini mungkin guna mencegah terjadinya kebutaan melalui
penanganan yang tepat.
Definisi Glaukoma
Glaukoma merupakan kelainan pada mata dengan perubahan pada struktur
syara6 optik dan penurunan 6ungsi lapang pandang tanpa adanya penyakit okular
lain. +ni bisa disebabkan oleh mata yang memproduksi cairan terlalu berlebih,
cairan tidak mengalir sebagaimana mestinya melalui 6asilitas yang ada untuk
keluar dari mata 1jaringan trabecular meshwork3 sehingga menyumbat7memblok
pengaliran cairan mata. 'ekanan bola mata normal adalah 1-421 mmg. Bila
tekanan bola mata seseorang sudah 8 21 mmg, maka orang tersebut pantas
dicurigai menderita glaukoma.
Glaukoma primer sudut terbuka adalah glaukoma yang terjadi karena
hambatan pembuangan a9ueous humor akibat kondisi primer berupa kelainan
pada saluran pembuangan dengan sudut yang terbuka. Glaukoma primer sudut
terbuka adalah glaukoma primer yang ditandai sudut bilik mata depan yang
terbuka, atro6i dan e:ca)asasi papil ; ++ serta lapang pandang, yang bersi6at
progresi6 lambat disebabkan oleh berbagai 6aktor resiko terutama '+! yang terlalu
tinggi untuk kelangsungan kesehatan mata.
Klasifikasi Glaukoma
*lasi6ikasi 0aughen untuk glaukoma adalah sebagai berikut <
1. Glaukoma ,rimer
a. Glaukoma sudut terbuka 1Glaukoma simple:3
b. Glaukoma sudut sempit
2. Glaukoma kongenital <
a. Glaukoma kongenital primer
b. Glaukoma yang berkaitan dengan anomaly congenital dan perkembangan<
(indroma pembelahan bilik mata depan 1(indroma &:en6eld, =ieger dan
anomali ,eter.
&niridia
c. Glaukoma berkaitan dengan gangguan perkembangan ekstra okuler,
seperti (indroma (turge4weber, (indroma mar6an, ;euro6ibromatosis,
>owe, dan =ubella congenital.
3. Glaukoma (ekunder
a. ,erubahan lensa
b. *elainan u)ea
c. 'rauma
d. Bedah
e. =ubeosis
6. (teroid
". Glaukoma &bsolut
&khir dari semua glaukoma yang tidak terkontrol akan terjadi
glaukoma absolut, dengan ciri4ciri mata teraba keras, tajam penglihatan
nol, dan seringkali disertai dengan nyeri mata hebat. *eadaan ini dapat
terjadi pada bentuk glaukoma sudut terbuka maupun glaukoma sudut
tertutup.
Fisiologi pembentukan an aliran !umor A"ueus
*omposisi humor a9ueus<
umor a9ueus adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan
bilik mata belakang. 0olumenya adalah sekitar 2#- u> dan kecepatan
pembentukannya,yang ber)ariasi diurnal, adalah 1,#42 u>7menit. *omposisi
humor a9ueus serupa dengan plasma kecuali bahwa cairan ini memiliki
konsentrasi askorbat, piru)at, dan laktat yang lebih tinggi dan protein, urea, dan
glukosa yang lebih rendah.
,embentukan dan aliran umor &9ueus <
umor &9ueus diproduksi oleh korpus siliaris. ?ltra6iltrasi plasma yang
dihasilkan di stroma prosesus siliaris di modi6ikasi oleh 6ungsi sawar dan prosesus
sekretorius epitel siliaris. (etelah masuk ke bilik mata belakang, humor a9ueus
mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke jalinan trabekular di sudut
bilik mata depan. (elama periode ini, terjadi pertukaran di6erensial komponen4
komponen dengan darah di iris.
&liran keluar &9uous humor<
@alinan trabekula terdiri dari berkas4berkas jaringan kolagen dan elastik
yang dibungkus oleh sel4sel trabekular yang membentuk suatu saringan dengan
ukuran pori4pori di jalinan tersebut sehingga kecepatan drainase humor a9ueus
juga meningkat. &liran humor a9ueus kedalam kanalis schlemm bergantung pada
pembentukan saluran4saluran transeluler siklik di lapisan endotel.
(aluran e6eren dari kanalis schlemm 1sekitar 3- saluran pengumpul dan 12 )ena
a9uous3 menyalurkan cairan ke dalam system )ena. (ejumlah kecil humor a9uous
keluar dari mata antara berkas otot siliaris dan lewat sela4sela sclera 1aliran
u)eoskleral3. =etensi utama terhadap aliran keluar humor a9uous dari bilik mata
depan adalah lapisan endotel saluran (chlemm dan bagian4bagian jalinan
trabekular di dekatnya, bukan dari system pengumpul )ena. 'etapi tekanan di
jaringan )ena episklera menentukan besar minimum tekanan intraocular yang
dicapai oleh terapi medis.
Berikut ini adalah aliran humor a9ueus pada mata<
Aliran Normal Humor A"ueus
umor a9ueus memiliki peranan penting, yaitu sebagai nutrisi dan juga ber6ungsi
untuk mengeluarkan sisa metabolismenya, selain itu ber6ungsi untuk menjaga
bentuk bola mata dan mempertahankan '+! agar tetap berada dalam batas normal
11-42" mmg3.
Etiologi Glaukoma Primer #uut Terbuka
Atiologi glaukoma primer sudut terbuka adalah glaukoma yang
penyebabnya tidak diketahui. 5ungkin itu merupakan akhir dari proses sklerotik
senilis dari pembuluh4pembuluh darah kecil intra4okular. *ondisi ini dapat
menyebabkan penimbunan humor a9ueus di bilik mata depan dan menyebabkan
peningkatan tekanan intra4okular. /i bagian posterior, kondisi ini menyebabkan
serabut4serabut ner)us optikus menjadi iskemi dan atropi yang menyebabkan
atropinya Bcupping discC dan terbatasnya lapang pandang.
#
Faktor $esiko Terjain%a Glaukoma Primer #uut Terbuka
1. 'ekanan bola mata yang meningkat.
(ejumlah 6aktor yang dapat berhubungan dengan timbulnya glaukoma sudut
terbuka primer adalah tekanan bola mata. al ini disebabkan karena tekanan
bola mata merupakan salah satu 6aktor yang paling mudah dan paling penting
untuk meramalkan timbulnya glaukoma di masa mendatang. (ecara umum
dinyatakan bahwa tekanan bola mats yang lebih tinggi akan lebih
memungkinkan terhadap peningkatan progresi6itas kerusakan diskus optikus,
walaupun hubungan antara tingginya tekanan bola mata dan besarnya
kerusakan, sampai saat ini masih diperdebatkan.
5asalah lain yang harus dipertimbangkan mengenai tekanan bola mata,
adalah adanya pengaruh )ariasi diurnal dari tekanan bola mata itu sendiri, yaitu
bahwa tekanan bola mata sangat 6luktuati6, tergantung pada waktu saat
pemeriksaan, yaitu pagi, siang, sore atau malam hari. Beberapa peneliti
menyatakan bahwa, )ariasi diurnal yang lebih besar dari normal dapat
digunakan sebagai pembeda untuk menentukan bentuk glaukomanya.
/isebutkan bahwa, )ariasi diurnal pada orang normal berkisar antara 3,#4#
mmg. *eadaan ini menjadi lebih nyata pada glaukoma sudut terbuka primer
yang tidak diobati. (ementara itu, nilai batas normal tekanan bola mata dalam
populasi berkisar antara 1- 4 22 mmg.
2. >arge optic disk cups.
Daktor yang berhubungan dengan kerusakan yang khas glaukoma adalah
melebarnya penggaungan pada diskus optikus. !leh karena itu, pelebaran
penggaungan diskus optikus merupakan salah satu tanda adanya kerusakan
khas glaukoma. @ika pada penderita ditemukan adanya penggaungan diskus
optikus, maka untuk sementara harus diduga bahwa, penderita mempunyai
tanda4tanda permulaan dari penyakit glaukoma.
3. =as
Beberapa penelitian menyatakan, bahwa 6aktor ras dan kulit berwarna
mempunyai pre)alensi glaucoma sudut terbuka primer yang lebih tinggi dari
pada orang kulit putih dan penderita yang berasal dari daerah oriental. /i
&merika serikat perbandingan pre)alensinya sekitar 2<1 untuk ras kulit
berwarna. (ementara pada populasi lain tampaknya perbandingan tersebut
lebih besar lagi. asil sur)ey yang dilakukan di kepulauan *aribia pada
populasi umur di atas "- tahun, dinyatakan bahwa pre)alensi pada kulit
berwarna sekitar 1"%, sedang pada kulit putih hanya sekitar 2%.
/iperkirakan juga bahwa beratnya kasus glaucoma pada kulit berwarna
lebih berbahaya daripada kulit putih. (ementar, kasus yang menjadi buta pada
orang kulit berwarna insidensinya . kali lebih banyak daripada kulit putih. /i
samping itu ditinjau dari hasil pengobatan maupun tindakan pembedahan,
hasilnya lebih baik pada kulit putih daripada kulit berwarna.
". Daktor umur
,ada umumnya glaucoma jenis ini ditemukan pada usia lebih dari "- tahun,
walaupun kadang4kadang ditemukan pada usia muda.
#. Daktor keluarga
/iduga glaucoma primer sudut terbuka diturunkan secara dominan atau resesi6
pada kira4kira #-% penderita.
$. ,enyakit sistemik
+nsiden dari galukoma primer sudut terbuka seringkali dihubungkan dengan
dua penyakit sistemik, yaitu /iabetes 5ellitus dan ipertensi arterial.
(ehubungan dengan hal tersebut dilaporkan bahwa glaucoma sudut terbuka
primer pre)alensinya akan meningkat 3 kali lebih tinggi pada /iabetes 5ellitus
daripada non /iabetes 5ellitus. Berdasarkan penelitian studi kasus control,
ditemukan perbedaan resiko4relati6 antara penderita hipertensi yang diobati
dengan atau tanpa pengobatan hipertensi.
Patofisiologi
'erdapat 22% ,enderita glaucoma primer dengan hambatan pengeluaran
humor a9uous pada jalinan trabekulum dan kanal schlemm. ,ada glaucoma
primer sudut terbuka, jaringan trabekula sebagai saluran keluarnya cairan humor
a9ueus tersumbat dan menyebabkan peningkatan tekanan intra ocular secara
perlahan. ,eningkatan perlahan dari tekanan intra ocular ini dapat menimbulkan
kerusakan pada papil syara6 mata. /ari beberapa hasil penelitian dicatat bahwa
terjadi obstruksi trabekular meshwork karena material asing termasuk pigmen, sel
darah merah, material amorph, pla9ue dan protein.
Glaukoma sudut terbuka primer terjadi pengurangan dan menghilangnya
jumlah sel endotel trabekular meshwork. /isertai penebalan lamella daerah u)ea
dan korneo4skleral. ,enebalan tersebut akan menimbulkan penyempitan ruang
antar trabekulum yang berakhir dengan penutupan, sehingga terjadi hambatan out
6low cairan a9uous. 0aughan 1122#3 menyatakan bahwa kondisi berkurang atau
hilangnya sel endotel trabekular meshwork tersebut terjadi akibat degenaerasi,
tapi bukan akibat degenerasi seperti pada proses penuaan 1ageing process3.
*ondisi tersebut merupakan akibat pembengkakan dan sklerosis sel endotel
trabekular meshwork. (edangkan Eotran 112223 menerangkan bahwa
penyebabnya belum diketahui dengan jelas.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas, dapat dimunculkan dugaan
kuat bahwa penyebab berkurangnya jumlah sel endotel trabekular meshwork,
adalah akibat kematian sel itu sendiri oleh karena berbagai sebab. *ematian sel
dapat terjadi karena rangsangan atau jejas letal yang berasal dari luar atau dari
dalam sel itu sendiri 1bersi6at akti6 atau pasi63. *ematian sel yang berasal dari
dalam sel dapat terjadi melalui mekanisme genetik, yang merupakan suatu proses
6isiologis dalam usaha mempertahankan keadaan homeostasis atau keseimbangan
6ungsinya. ,roses kematian yang berasal dari luar sel dan bersi6at pasi6 dapat
terjadi karena jejas atau injury yang letal akibat 6aktor 6isik, kimia, iskemia
maupun biologis.
Gejala klinis
!leh karena penurunan penglihatannya bersi6at bertahap, maka biasanya
tidak terdapat keluhan hingga kerusakan yang berat telah terjadi pada ner)us
optik. Gejala awal mungkin tanpa gejala, rasa pegal pada mata, 6luktuasi tajam
penglihatan, penyempitan lapang pandang tepi, sakit kepala ringan, gangguan
penglihatan yang tidak jelas 1misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya
lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan3. ,ada akhirnya akan terjadi
penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat benda4
benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan 1disebut
penglihatan terowongan7 tunnel )ision3.
ilangnya 6ungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika
tidak diobati pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang,
menyebabkan kebutaan, Glaukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan
gejala setelah terjadinya kerusakaan yang tidak dapat diperbaiki.
Pemeriksaan K!usus Glaukoma
,emeriksaan tekanan bola mata
,emeriksaan tekanan bola mata dilakukan dengan alat yang dinamakan
tonometer. /ikenal beberapa alat tonometer seperti tonometer (chiotF dan
tonometer aplanasi Goldman. ,emeriksaan tekanan bola mata juga dapat
dilakukan tanpa alat disebut dengan tonometer digital, dasar pemeriksaannya
adalah dengan merasakan lenturan bola mata 1ballotement3 dilakukan penekanan
bergantian dengan kedua jari tangan.
1,G
Gonioskopi
'es ini sebagai cara diagnostik untuk melihat langsung keadaan patologik
sudut bilik mata, juga untuk melihat hal4hal yang terdapat pada sudut bilik mata
seperti benda asing.
1,G
,emeriksaan ini dilakukan dengan meletakkan lensa sudut 1goniolens3 di
dataran depan kornea setelah diberikan lokal anestetikum. >ensa ini dapat
digunakan untuk melihat sekeliling sudut bilik mata dengan memutarnya 3$-
derajat.
1
/engan cara yang sederhana, pemeriksa dapat memeriksa sudut bilik mata
dengan dengan menyinari bilik mata depan dari samping dengan dengan lampu
senter. +ris yang datar akan disinari secara merata. +ni berarti sudut bilik mata
depan terbuka. &pabila iris tersinari hanya sebagian, yaitu terang dibagian lampu
senter tetapi membentuk bayangan di bagian lain, kemungkinan adalah bahwa
sudut bilik mata depan sempit atau tertutup.
!6talmoskopi
,emeriksaan 6undus mata, khususnya untuk memperhatikan keadaan papil
sara6 optic, sangat penting dalam pengelolaan glaucoma yang kronik. ,apil sara6
optic yang dinilai adalah warna papil syara6 optic dan lebarnya ekska)asi yang
luasnya tetap atau terus membesar
,emeriksaan lapang pandang
Berbagai cara untuk memeriksa lapang pandang pada glaukoma adalah layar
singgung, kampimeter dan perimeter otomatis.
2
,enurunan lapang pandang akibat glaukoma itu sendiri tidak spesi6ik,
karena gangguan ini dapat terjadi akibat de6ek berkas serat sara6 yang dapat
dijumpai pada semua penyakit sara6 optikus, tetapi pola kelainan lapangan
pandang, si6at progresi)itasnya dan hubungannya dengan kelainan4kelainan
diskus optikus adalah khas untuk penyakit ini.
2

Diagnosis
'+! yang tinggi 1821 mmg3, ada pembesaran cup4to4disc ratio 1E/=3
lebih besar dari -.#, dan asimetri E/= antara dua mata -.2 atau lebih, gangguan
lapang pandang, sudut bilik mata depan terbuka.
Penatalaksanaan
'ujuan utama terapi glaucoma adalah dengan menurunkan tekanan intra
ocular serta meningkatkan aliran humor a9uous 1drainase3 dengan e6ek samping
yang minimal. ,enanganannya meliputi.
1. 5edikamentosa
H 4 adrenergik menekan produksi humor a9uous
I 4 bloker 1misalnya < 'imolol, le)abunolol, carteolol, beta:olol, dan
metipranolol3. 5ekanismenya yaitu menurunkan tekanan intraocular dengan
menurunkan sekresi dari humor a9uous. (ediaan berupa obat tetes mata
yang dapat diberikan dua kali sehari atau sekali sehari.
,rostaglandin analogues 1misalnay, >etanaprost, tra)oprost, dan
bematoprost3. 5ekanismenya yaitumenurunkan tekanan intraocular dengan
melancarkan drainase dari humor a9uous melalui jalur u)eascleral. /apat
menurunkan tekanan intraocular hingga 3-43#%
(ympthomimetic agents. &drenaline topical, kini jarang digunakan oleh
karena e6ekti)itasnya yang lebih rendah dibandingkan B bloker dan e6ek
samping obat tersebut.
5iotikum parasympathomimetic agent 1misalnya, pilocarpine 24"% "dd
+3 mekanismenya yaitu menurunkan tekanan intraocular dengan jalan
memperkecil diameter pupil sehingga meningkatkan drainase7 aliran humor
a9uous ke trabekular meshwork.
Earbonic anhidrase inhibitor 1misalnya dorFolamide, brinFolamide,
aFetoFolamide3. 5ekanismenya yaitu menurunkan tekanan intraocular
dengan jalan menurunkan produksi humor a9uous.
2. >aser
>aser trabekuloplasty. (inar argon dan diode dibiaskan ke trabekular
meshwork. Bagaimana mekanisme terapi ini masih belum dimengerti,
namun terdapat hipotesis yang mengatakan laser tersebut dapat mergangkan
area disekitar trabekular meshwork. 'erapi laser ini hanya digunakan pada
glaucoma sudut terbuka.
>aser Eilliary body ablation. (inar laser yang ditembakkan ditujukan untuk
merusak corpus ciliaris yang ber6ungsi untuk menghasilkan humor a9uous.
'erapi ini lebih sering digunakan dengan menggunakan laser diode dan
dilakukan berulang untuk menurunkan tekanan intraocular.
3. Bedah
'erapi bedah digunakan hanya apabila terapi medikamentosa tidak mampu
mengobati dan menghambat progresi)itas glaucoma. 'erapi bedah tersebut
antara lainJ
/rainase, (aat terapi medikamentosa ataupun laser tidak dapat menurunkan
tekanan intraokuler maka terpai drainase humor a9uous dapat dilakukan, yaitu
dengan melakukan trabekuloktomi. /imana akan dibuat saluran yang
memungkinkan humor a9uous mengalir ke bilik mata depan melalui lapisan
kapsula tenon dan sub4konjungti)a saluran KBlebL1umor a9uous yang terdapat
antara lapisan kapsula tenon dan sub4konjungti)a3 dapat terlihat di bawah
konjungti)a dan harus wring di awasi untuk mencegah timbulnya komplikasi
endo6talmitis.
Pen&ega!an
'idak ada tindakan yang dapat mencegah terjadinya glaukoma sudut
terbuka. @ika penyakit ini ditemukan secara dini, maka hilangnya 6ungsi
penglihatan dan kebutaan bisa dicegah dengan pengobatan.
1$
Komplikasi
*omplikasi timbul akibat glaukorna adalah kebutaan, /imana setiap tahun
diperkirakan mencapai #,2 juta orang mengalami kebutaan akibat glaukoma.

Anda mungkin juga menyukai