Anda di halaman 1dari 2

ELASTISITAS

Apa yang terlintas dalam pikiran anda saat mendengar kata elastisitas? mungkin pikiran kita akan
teringat pada benda-benda yang elastis, seperti karet, pegas, atau karet elastis. Secara umum elastis sering
diartikan sebagai sesuatu yang apabila ditarik akan kembali lagi ke bentuk semula(bisa molor). Sifat elastis ini
banyak dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pekerjaan sehari-hari menjadi
mudah. Karet yang memiliki sifat elastis di manfaatkan sebagai pengikat yang kuat. Karet yang lentur juga
sangat cocok sebagai alas sepatu atau sandal, sehingga membuat pemakainya merasa nyaman saat berjalan
maupun berlari. Selain karet, pegas atau per juga merupakan salah satu bahan yang memiliki sifat elastisitas.
Pegas yang dipasang pada kursi sofa akan membuat kita merasa nyaman saat duduk dikursi sofa tersebut.
Perbedaan kenyamanan ini dapat anda bandingkan dengan saat anda duduk dikursi kayu biasa. Pegas mampu
memberikan rasa nyaman karena pegas mampu memberikan gaya pegas yang besarnya sama dengan gaya tekan
yang kita berikan saat kita duduk dikursi, tetapi arahnya berlawanan sehingga kita merasa seolah terdorong
kembali keatas oleh pegas tersebut. Pegas memberikan redaman, sehingga saat kita duduk pada kursi sofa
berpegas akan terasa empuk.
Selain benda yang bersifat elastis, ada pula benda yang bersifat tidak elastis sama sekali, atau disebut juga
benda plastis. Namun pada dasarnya semua benda yang ada dilingkungan sekitar kita memiliki sifat plastis dan
juga sifat elastis. Benda juga dapat mengalami perubahan bentuk apabila diberi suatu gaya yang melebihi
ketahanan benda berubah bentuk jika padanya dikerjakan gaya yang besar. Perilaku benda yang demikian
sangat bergantung pada sifat elastisitas benda yang tersebut. Logam yang sangat keras seperti baja dan besi pun
akan dapat akan kita kita pelajari pada bab ini.
A.Gaya pegas
1. Elastisitas
Elastisitas adalah kecenderungan pada suatu bahan untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar,
ataupun tinggi dengan massa yang tetap, yang disebabkan oleh gay-gaya yang menekan atau menariknya dan
akan kembali kebentuk semula pada saat gaya yabg bekerja pada bahan ditiadakan.
Berdasakan karakteristik elastisitas, sifat bahan dapat dibedakan menjadi dua,yaitu sifat elastis dan sifat
plastis. Sifat elastis adalah sifat suatu bahan yang dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja
padanya dihilangkan. Sifat plastis adalah sifat suatu bahan yang tidak dapat kembali kebentuk semula jika gaya
yang bekerja padanya dihilangkan.
Pada umumnya setiap benda memiliki sifat elastis maupun sifat plastis. Sebagai contoh,sebuah pegas yang
ditarik dengan gaya yang besar pada saat tertentu akan terjadi keadaan dimana pegas tidak dapat kembali ke
keadaan semula, dan apabila gaya tersebut terus-menerus diperbesar, maka suatu saat pegas akan patah. Untuk
membuktikannya mari kita lakukan percobaan berikut.
a. Siapkan sebuah pegas/per. Regangkan pegas tersebut dengan gaya sebesar F. apa yang terjadi pada pegas?
Lepaskan gaya yang Anda kerjakan pada pegas tersebut, kemudian amati apa yang terjadi pada pegas.
b. Regangkan lagi pegas dengan gaya yang lebih besar dari gaya F.lepaskan gaya yang Anda kerjakan pada
pegas tersebut, kemudian amati apa yang terjadi pada pegas!
c. Lakukan langkah nomor 2diatas secara berulang-ulang, dengan semakin memperbesar gaya yang
dikerjakan pada pegas hingga pegas bertambah panjang secara maksimal dan tidak dapat kembali lagi ke
bentuk semula.
Dari percobaan yang dilakukan diatas, diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Saat pegas diregangkan dengan gaya sebesar F, pegas mengalami pertambahan panjang. Kemudian setelah
gaya yang bekerja pada pegas dihilangkan, pegas akan kembali kepanjang semula.
b. Saat pegas diregangkan lagi dengan gaya yang lebih besar dai gaya F, pegas mengalami pertambahan
panjang yang lebih besar dari pertambahan panjang pegas pada perlakuan pertama.
c. Jika percobaan kedua diulangi secara terus-menerus, dengan semakin memperbesar gaya yabg dikerjakan,
maka lama-kelamaan pegas akan bertambah panjang secara maksimal dan apabila gaya yang bekerja pada
benda dilepas, pegas tidak dapat kembali lagi kebentuk semula. Ini berarti pegas telah berada pada batas
elastisitasnya. Batas elastisitas pegas disebut juga kelentingan pegas.
Jika gaya terus diperbesar lagi maka pegas akan putus


2. Tegangan dan Regangan
a. Tegangan( stress)
Tegangan (stress) menunjukkan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentu benda. Besarnya
tegangan (stress) dipengaruhi oleh besarnya gaya (F) dan luas penampang benda (A). secara matematis,
besarnnya tegangan dirumuskan sebagai berikut:


Keterangan: =Tegangan/stress (N/m
2)
F= Gaya(N)
A= Luas permukaan (m
2
)
Contoh soal:
Seutas kawat memiliki luas penampang 4mm, kawat tersebut kemudian ditarik dengan gaya sebesar
4,8N hitunglah besarnya tegangan kawat!
Pembahasan:
Diketahui: A= 4mm
2
= 4 10
-6
m
2
F= 4,8N
Ditanyakan: =.?
Jawab: =

=1,2 10
6
N/m
2

b. Regangan ( strain)
Regangan (strain) adalah pertambahan panjang suatu benda per satuan benda mula-mula akibat
adanya tegangan tarik. Secara matematis besarnya regangan dirumuskan sebagai berikut:
e =


Keterangan: e = regangan / strain
= pertambahan panjang (m)
= panjang mula-mula (m)
Contoh soal:
Seutas kawar sepanjang 80 cm diregangkan hingga bertambah panjang 0.04 cm maka besarnya regangan
yang dialami benda tersebut adalah ?
Pembahasan:
Diketahui : = 80 cm = 0,8 m
= 0,04 cm = 4 10
-4
m
Ditanya : e = ?
Jawab : e =

= 510
-4
3. Modulus Young
Sifat elastic suatu bahan berkaitan dengan modulus elastic. Modulus elastic ini disebut juga modulus
young atau modulus kelentingan linear. Modulus young didefinisikan sebagai suatu konstanta yang
menyatakan rasio/perbandingan tegangan terhadap regangan dalam daerah linear grafik. Besarnya
modulus young dapat dihitung menggunakan persamaan matematis berikut ini:
E =




Pengukuran modulus young juga dapat dilakukan dengan menggunakan gelombang akustik, hal ini karena
kecepatan jalannya gelombang bergantung pada modulus young.
Pada table dibawah ini disajikan nilai-nilai modulus elastisitas (modulus young) beberapa macam
benda.

Bahan
Modulus tarik/tekan Modulus geser
N/m
2
Lb/inc
2
N/m
2
Lb/inc
2
Aluminium 0,70 10
11
10 10
11
0,24 10
11
3,4 10
11

Kuningan 0,91 10
11
13 10
11
0,36 10
11
5,1 10
11

Tembaga 1,1 10
11
16 10
11
0,42 10
11
6,0 10
11

Gelas 0,55 10
11
7,8 10
11
0,23 10
11
3,3 10
11

Besi 0,91 10
11
13 10
11
0,70 10
11
10 10
11

Timah 0,16 10
11
2,3 10
11
0,056 10
11
0,8 10
11

Nikel 2,1 10
11
30 10
11
0,77 10
11
11 10
11

Baja 2,0 10
11
29 10
11
0,84 10
11
12 10
11

Tungsten 3,6 10
11
51 10
11
1,5 10
11
21 10
11

Anda mungkin juga menyukai