KATA PENGANTAR Om Swastyastu Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan proposal usaha ini dengan judul Kerajinan Tangan Gelungan Baris. Dalam melaksanakan penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Mudah-mudahan dengan sumbangsih yang telah diberikan, penulis dapat mewujudkan suatu makalah yang bermutu dan bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyajian laporan ini. Oleh karena itu penulis harapkan saran, kritik dan masukan- masukan yang bersifat konstruktif dari pembaca makalah ini sehingga dapat penulis pergunakan dalam penyempurnaan makalah penulis ini. Akhirnya kepada pihak yang telah membaca dan ikut berpartisipasi selama penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Om Shanti Shanti Shanti Om" 8 Juni 2014
Penulis
DAFTAR ISI Halaman Judul.......................................................................................... i Kata Pengantar ......................................................................................... iii Daftar Isi................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1 A. Latar belakang usaha........................................................ 1 B. Identifikasi usaha.............................................................. 1 C. Ruang lingkup.................................................................. 1 D. Tujuan usaha.................................................................... 2 BAB II DESKRIPSI USAHA............................................................. 3 A. Jenis usaha...................................................................... . 3 B. Prospek usaha.................................................................. 3 C. Analisis persaingan ......................................................... 3 D. Tahapan produksi............................................................ 4 BAB III ASPEK PEMASARAN......................................................... 6 A. Tujuan pemasaran........................................................... 6 B. Konsep pemasaran ......................................................... 6 BAB IV ASPEK FINANSIAL............................................................ 7 A. Permodalan...................................................................... 7 B. Rencana anggaran biaya.................................................. 7 C. Harga pokok penjualan.................................................... 9 D. Harga jual produksi......................................................... 9 E. Analisa pendapatan ......................................................... 9 BAB V PENUTUP............................................................................. 11 A. Kesimpulan...................................................................... 11 B. Kritik dan saran............................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bali adalah tempat kunjungan pariwisata yang kaya akan seni, budaya dan tradisinya. Salah satu kesenian yang tidak bisa lepas dari ritual keagamaan, tradisi dan budaya Bali adalah seni tari. Tari baris tunggal maupun baris tombak adalah salah satu tarian yang harus ada pada setiap ritual keagamaan yang mana tari baris ini untuk penyambutan para dewa. Tari baris mempunyai banyak atribut sesuai dengan desa,kala,patra atau tempat, waktu dan keadaan atau kepercayaan warga setempat. Namun yang hal yang umum digunakan oleh para penari baris ini adalah gelungan yang terbuat dari rangkaian bambu, kawat, kerang atau bekas ember cat, kulit sapi, kaca dan lain banyak atribut lain. Karena masih minim warga yang menggeluti kerajinan ini, maka diambil keputusan unutk mmbuka usaha di bidang kerajinan tangan mmbuat gelungan baris ini. B. Identifikasi usaha Nama usaha : Gelungan Baris Bali Pemilik usaha : Komang Maharini Alamat usaha : Br. Puaya Ds. Batuan, Sukawati, Gianyar Contact person : 081999339205 : minkmaharini@gmail.com
C. Ruang lingkup usaha Ruang lingkup usaha kerajinan tangan gelungan baris ini dibatasi hanya wilayah Gianyar dan sekitarnya dan masih lingkup usaha perumahan kecil. Namun jika memungkinkan akan segera diperluas untuk lingkup Bali. Usaha ini sangat menjanjikan karena masih sdikit pengusaha yang menggeluti bidang kerajinan ini. Toko toko kerajinan atau art shop di sekitar Gianyar juga banyak yang mencari kerajinan gelungan ini. D. Tujuan usaha 1. Memenuhi kebutuhan konsumen 2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru 3. Menggali bakat untuk berbisnis 4. Menerapkan kemampuan berwirausaha 5. Mendapatkan penghasilan
BAB II DESKRIPSI USAHA A. Jenis usaha Menjual dan melayani pemesanan kerajinan tangan gelungan baris. Bunga yang dominan dicari pasaran adalah yang berbahan plastik yang diambil dari ember cat bekas namun ada juga yang memesan dengan bunga kerang laut. B. Prospek usaha Usaha yang saya dirikan ini adalah usaha kelas menengah keatas, karena harga yang ditawarkan untuk satu buah gelungan saja berkisar Rp. 375.000. Selain itu lingkungan seni yang dekat merupakan prospek masa depan yang baik untuk usaha yang berkelanjutan. C. Analisis persaingan usaha Strength ( Kekuatan ) Seni kerajinan tangan gelungan baris ini masih belum banyak yang menggeluti, sehingga peluang untuk membuat kerajinan ini menjadi kerajinan yang besar dan memberikan income yang banyak. Weakness ( Kelemahan ) Seni kerajinan gelungan baris ini bukan barang habis pakai, sehingga kemungkinan besar dalam jangka waktu satu bulan tidak ada order sama sekali.
Opportunity ( Peluang ) Seni kerajinan gelungan baris ini mudah untuk dipasarkan mengingat lingkungan sekitar usaha terdapat pasar seni dan art shop. Threatment ( Ancaman ) Seni kerajinan gelungan baris ini mudah dipasarkan, namun seiring dengan berjalannya waktu, bahan baku akan merangkak naik dan dapat mengakibatkan krugian bagi usaha D. Tahapan produksi 1. Alat a. Tang potong b. Tang Bebek c. Jarum d. Alat melingkarkan kawat e. Kapak f. Pisau g. Pahat
2. Bahan a. ember cat b. cat warna merah c. cat warna kuning d. cat prada e. kain putih f. kain hitam putih g. bambu h. rotan i. kawat j. aluminium k. kulit sapi l. spidol m. kaca n. kuas cat
3. Cara pembuatan a. Pertama buat kerangka gelungan dengan menggunakan rotan dan bambu yang sudah di bentuk sedemikian rupa b. Cat kerangka dengan warna merah c. Kemudian potong ember plastik cat yang sudah dibersihkan dan berwarna putih. d. Bentuk seperti daun, dan berikan 2 lubang kecil pada bagian bawah potongan daun tersebut. e. Potong kawat kemudian bentuk dengan menggulungnya pada alat penggulung kawat. Pasang kawat dengan potongan ember plastik yang sudah berbentuk seperti daun. f. Potong kulit sapi sesuai dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan besar gelungan g. Ukir kulit sapi dengan contoh yang telah ditetapkan dengan menggunakan pahat dan pemukulnya. h. Setelah mendapatkan bentuk yang di inginkan, cat dengan warna merah ke seluruh ukiran tersebut. Lanjutkan dengan warna kuning setelah warna merah pertama kering. Kemudian lanjutkan dengan cat prada pada salah satu bagian ukiran tersebut i. Lanjutkan dengan memberikan riasan berupa kaca dan permata pada ukiran tersebut agar terlihat lebih cantik. j. Pasang potongan plastik tadi ke kerangka gelungan yang telah dibuat tadi. k. Pasang kain putih dan kain putih hitam pada pinggir gelungan l. Pasang pula ukiran dari kulit sapi yang sudah dirias tadi dengan menggunakan jarum dan benang m. Gelungan selesai dibuat 4. Contoh produk
BAB III ASPEK PEMASARAN A. Tujuan pemasaran Adalah untuk mengenalkan produk seni kerajinan tangan gelungan baris yang terjangkau dan berkualitas dari tanah seni Gianyar. Masyarakat akan lebih mudah dan merasa diuntungkan dengan harga dan kualitas barang yang diberikan. B. Konsep pemasaran 1. Produk Produk yang dipasarkan adalah jenis seni kerajinan tanggan gelungan baris yang berkualitas dan terjangkau 2. Tempat Tempat yang akan kami jadikan pemasaran adalah wilayah Sukawati, Gianyar. Yang mana di Sukawati terkenal dengan pasar seni nya yang merupakan pusatnya seni kerajinan tangan. Tempat ini dinilai strategis. 3. Harga Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, sesuai dengan harga yang sudah beredar di pasaran dengan kualitas barang yang terjamin. 4. Promosi Promosi usaha yang dilakukan yaitu dengan membuat brosur, kartu nama pada setiap hasil karya. Website dan jejaring sosial lainnya juga dimanfaatkan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih luas.
5. Distribusi Distribusi hasil karya seni kerajinan gelungan baris ini melalui art shop dan pasar seni.
BAB IV ASPEK FINANSIAL A. Permodalan 1. Modal pribadi : Rp 1.600.000 2. Modal pinjaman : Rp 7.500.000 Total modal : Rp 9.010.000 B. Rencana anggaran biaya ( RAB ) 1. Perlengkapan dan Peralatan a. Kegiatan produksi
b. Biaya operasional No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total 1. Tang potong 4 Buah Rp. 60.000 Rp. 240.000 2. Tang Bebek 4 Buah Rp. 100.000 Rp. 400.000 3. Jarum 50 Buah Rp. 2.000 Rp. 100.000 4. Alat melingkarkan kawat 2 Buah Rp 250.000 Rp. 500.000 5. Kapak 2 Buah Rp. 200.000 Rp. 400.000 6. Pisau 5 Buah Rp 50.000 Rp. 250.000 7. Pahat 2 Set Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 8. Pemukul pahat 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000 9. Paku 2 Kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000 Jumlah Rp. 3.030.000 Biaya transportasi : Rp 15.000 x 30 = Rp 450.000
2. Biaya bahan baku No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga satuan Harga Total 1 ember cat 50 buah Rp10.000 Rp500.000 2 cat warna merah 20 kaleng Rp30.000 Rp600.000 3 cat warna kuning 20 kaleng Rp30.000 Rp600.000 4 cat prada 20 buah Rp50.000 Rp1.000.000 5 kain putih 20 meter Rp10.000 Rp200.000 6 kain hitam putih 20 meter Rp10.000 Rp200.000 7 bambu 2 meter Rp30.000 Rp60.000 8 rotan 10 meter Rp10.000 Rp100.000 9 kawat 50 meter Rp2.000 Rp100.000 10 aluminium 1 gulung Rp500.000 Rp500.000 11 kulit sapi 3 gulung Rp500.000 Rp1.500.000 12 spidol 5 buah Rp2.000 Rp10.000 13 kaca 1 kilo Rp20.000 Rp20.000 14 kuas cat 5 buah Rp10.000 Rp50.000 Jumlah Rp5.530.000
3. Biaya lain lain Cicilan bank Diketahui : Utang pokok : Rp 7.500.000 Tenor : 12 bulan a. Utang pokok perbulan : Rp 7.500.000 12 : Rp 625.000 b. Bunga pokok : utang pokok x bunga : Rp 7.500.000 x 1 % : Rp 75.000 c. Angsuran perbulan : utang pokok perbulan + bulan : Rp 625.000 + Rp 75.000 : Rp 700.000
C. Harga pokok penjualan Harga pokok = biaya bahan baku jumlah produksi
= Rp5.530.000 25 = Rp. 221.200 D. Harga jual produk Harga jual = harga pokok + ( % laba x harga pokok ) = Rp 221.200+ ( 70 % x Rp 221.200) = Rp 221.200+ Rp 154.840 = Rp 376.040 / buah Dibulatkan = Rp. 375.000 E. Analisa pendapatan 1. Pendapatan kotor perbulan = ( harga jual x jumlah produksi ) bahan baku = (Rp 375.000 x 50 ) Rp 5.530.000 = Rp 13.220.000 2. Pendapatan kotor pertahun = ( pendapatan kotor perbulan x 12 ) ( b. peralatan & perlengkapan ) = ( Rp 13.220.000 x 12 ) - Rp 3.030.000 = Rp 158.440.000 Rp 3.030.000 = Rp 155.610.000 3. Pendapatan bersih pertahun = Pendapatan kotor pertahun ( cicilan bank x 12 ) = Rp 155.610.000 ( Rp 700.000 x 12 ) = Rp 155.610.000 Rp 8.400.000 = Rp 147.210.000
4. Pendapatan bersih perbulan = pendapatan bersih pertahun 12 = Rp 147.210.000 12 = Rp 12.267.500
5. Pendapatan bersih perhari = pendapatan bersih perbulan 30 = Rp 12.267.500 30 = Rp 408.917
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai kemampuan pribadi masing masing, namun seorang wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan, maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha berkembang dengan cepat seorang wirausaha harus menjalin partner usaha dengan pengusaha lain, tidak hanya mendirikan usaha sendiri, tapi rintislah usaha bercabang agar kelangsungan usaha berpotensi meluas. B. Kritik dan saran Kami menyarankan pembaca agar : 1. Gunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threatment ) secara matang. 2. Memperhitungkan rencana anggaran biaya yang harus dikeluarkan secara cermat dan tepat. 3. Bersikap terbuka dan jujur terhadap partner usaha maupun konsumen agar terjalin kepercayaan dan kerja sama yang baik. 4. Pikirkan matang matang dalam bertindak dan mengambil keputusan 5. Pikirkan prospek usaha kita agar tahu bagaimana perkembangan masa depan bisnis kita selanjutnya, namun jangan sampai terlena terhadap kelangsungan usaha