Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL USAHA

KERAJINAN TANGAN GELUNGAN BARIS








OLEH
NAMA : KOMANG MAHARINI
NIM : 12101333






STIMIK STIKOM INDONESIA
DENPASAR
2014

KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan proposal usaha ini dengan judul Kerajinan Tangan Gelungan
Baris.
Dalam melaksanakan penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Untuk
itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Mudah-mudahan
dengan sumbangsih yang telah diberikan, penulis dapat mewujudkan suatu
makalah yang bermutu dan bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penyajian laporan ini. Oleh karena itu penulis harapkan saran, kritik dan masukan-
masukan yang bersifat konstruktif dari pembaca makalah ini sehingga dapat
penulis pergunakan dalam penyempurnaan makalah penulis ini.
Akhirnya kepada pihak yang telah membaca dan ikut berpartisipasi selama
penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Om Shanti Shanti Shanti Om"
8 Juni 2014


Penulis



DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................... i
Kata Pengantar ......................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................. 1
A. Latar belakang usaha........................................................ 1
B. Identifikasi usaha.............................................................. 1
C. Ruang lingkup.................................................................. 1
D. Tujuan usaha.................................................................... 2
BAB II DESKRIPSI USAHA.............................................................
3
A. Jenis usaha...................................................................... .
3
B. Prospek usaha.................................................................. 3
C. Analisis persaingan ......................................................... 3
D. Tahapan produksi............................................................ 4
BAB III ASPEK PEMASARAN.........................................................
6
A. Tujuan pemasaran........................................................... 6
B. Konsep pemasaran ......................................................... 6
BAB IV ASPEK FINANSIAL............................................................
7
A. Permodalan...................................................................... 7
B. Rencana anggaran biaya.................................................. 7
C. Harga pokok penjualan.................................................... 9
D. Harga jual produksi......................................................... 9
E. Analisa pendapatan ......................................................... 9
BAB V PENUTUP............................................................................. 11
A. Kesimpulan...................................................................... 11
B. Kritik dan saran............................................................... 11
















BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bali adalah tempat kunjungan pariwisata yang kaya akan seni,
budaya dan tradisinya. Salah satu kesenian yang tidak bisa lepas dari ritual
keagamaan, tradisi dan budaya Bali adalah seni tari. Tari baris tunggal
maupun baris tombak adalah salah satu tarian yang harus ada pada setiap
ritual keagamaan yang mana tari baris ini untuk penyambutan para dewa.
Tari baris mempunyai banyak atribut sesuai dengan
desa,kala,patra atau tempat, waktu dan keadaan atau kepercayaan warga
setempat. Namun yang hal yang umum digunakan oleh para penari baris
ini adalah gelungan yang terbuat dari rangkaian bambu, kawat, kerang atau
bekas ember cat, kulit sapi, kaca dan lain banyak atribut lain.
Karena masih minim warga yang menggeluti kerajinan ini, maka
diambil keputusan unutk mmbuka usaha di bidang kerajinan tangan
mmbuat gelungan baris ini.
B. Identifikasi usaha
Nama usaha : Gelungan Baris Bali
Pemilik usaha : Komang Maharini
Alamat usaha : Br. Puaya Ds. Batuan, Sukawati, Gianyar
Contact person : 081999339205
: minkmaharini@gmail.com


C. Ruang lingkup usaha
Ruang lingkup usaha kerajinan tangan gelungan baris ini dibatasi
hanya wilayah Gianyar dan sekitarnya dan masih lingkup usaha
perumahan kecil. Namun jika memungkinkan akan segera diperluas untuk
lingkup Bali. Usaha ini sangat menjanjikan karena masih sdikit pengusaha
yang menggeluti bidang kerajinan ini. Toko toko kerajinan atau art shop
di sekitar Gianyar juga banyak yang mencari kerajinan gelungan ini.
D. Tujuan usaha
1. Memenuhi kebutuhan konsumen
2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru
3. Menggali bakat untuk berbisnis
4. Menerapkan kemampuan berwirausaha
5. Mendapatkan penghasilan











BAB II
DESKRIPSI USAHA
A. Jenis usaha
Menjual dan melayani pemesanan kerajinan tangan gelungan baris.
Bunga yang dominan dicari pasaran adalah yang berbahan plastik yang
diambil dari ember cat bekas namun ada juga yang memesan dengan
bunga kerang laut.
B. Prospek usaha
Usaha yang saya dirikan ini adalah usaha kelas menengah keatas,
karena harga yang ditawarkan untuk satu buah gelungan saja berkisar Rp.
375.000. Selain itu lingkungan seni yang dekat merupakan prospek masa
depan yang baik untuk usaha yang berkelanjutan.
C. Analisis persaingan usaha
Strength ( Kekuatan )
Seni kerajinan tangan gelungan baris ini masih belum banyak yang
menggeluti, sehingga peluang untuk membuat kerajinan ini
menjadi kerajinan yang besar dan memberikan income yang
banyak.
Weakness ( Kelemahan )
Seni kerajinan gelungan baris ini bukan barang habis pakai,
sehingga kemungkinan besar dalam jangka waktu satu bulan tidak
ada order sama sekali.


Opportunity ( Peluang )
Seni kerajinan gelungan baris ini mudah untuk dipasarkan
mengingat lingkungan sekitar usaha terdapat pasar seni dan art
shop.
Threatment ( Ancaman )
Seni kerajinan gelungan baris ini mudah dipasarkan, namun seiring
dengan berjalannya waktu, bahan baku akan merangkak naik dan
dapat mengakibatkan krugian bagi usaha
D. Tahapan produksi
1. Alat
a. Tang potong
b. Tang Bebek
c. Jarum
d. Alat melingkarkan kawat
e. Kapak
f. Pisau
g. Pahat

2. Bahan
a. ember cat
b. cat warna
merah
c. cat warna
kuning
d. cat prada
e. kain putih
f. kain hitam
putih
g. bambu
h. rotan
i. kawat
j. aluminium
k. kulit sapi
l. spidol
m. kaca
n. kuas cat


3. Cara pembuatan
a. Pertama buat kerangka gelungan dengan menggunakan rotan dan
bambu yang sudah di bentuk sedemikian rupa
b. Cat kerangka dengan warna merah
c. Kemudian potong ember plastik cat yang sudah dibersihkan dan
berwarna putih.
d. Bentuk seperti daun, dan berikan 2 lubang kecil pada bagian bawah
potongan daun tersebut.
e. Potong kawat kemudian bentuk dengan menggulungnya pada alat
penggulung kawat. Pasang kawat dengan potongan ember plastik yang
sudah berbentuk seperti daun.
f. Potong kulit sapi sesuai dengan ukuran yang telah disesuaikan dengan
besar gelungan
g. Ukir kulit sapi dengan contoh yang telah ditetapkan dengan
menggunakan pahat dan pemukulnya.
h. Setelah mendapatkan bentuk yang di inginkan, cat dengan warna
merah ke seluruh ukiran tersebut. Lanjutkan dengan warna kuning
setelah warna merah pertama kering. Kemudian lanjutkan dengan cat
prada pada salah satu bagian ukiran tersebut
i. Lanjutkan dengan memberikan riasan berupa kaca dan permata pada
ukiran tersebut agar terlihat lebih cantik.
j. Pasang potongan plastik tadi ke kerangka gelungan yang telah dibuat
tadi.
k. Pasang kain putih dan kain putih hitam pada pinggir gelungan
l. Pasang pula ukiran dari kulit sapi yang sudah dirias tadi dengan
menggunakan jarum dan benang
m. Gelungan selesai dibuat
4. Contoh produk

















BAB III
ASPEK PEMASARAN
A. Tujuan pemasaran
Adalah untuk mengenalkan produk seni kerajinan tangan gelungan
baris yang terjangkau dan berkualitas dari tanah seni Gianyar. Masyarakat
akan lebih mudah dan merasa diuntungkan dengan harga dan kualitas
barang yang diberikan.
B. Konsep pemasaran
1. Produk
Produk yang dipasarkan adalah jenis seni kerajinan tanggan gelungan
baris yang berkualitas dan terjangkau
2. Tempat
Tempat yang akan kami jadikan pemasaran adalah wilayah Sukawati,
Gianyar. Yang mana di Sukawati terkenal dengan pasar seni nya yang
merupakan pusatnya seni kerajinan tangan. Tempat ini dinilai strategis.
3. Harga
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, sesuai dengan harga yang
sudah beredar di pasaran dengan kualitas barang yang terjamin.
4. Promosi
Promosi usaha yang dilakukan yaitu dengan membuat brosur, kartu
nama pada setiap hasil karya. Website dan jejaring sosial lainnya juga
dimanfaatkan untuk mendapatkan pelanggan yang lebih luas.


5. Distribusi
Distribusi hasil karya seni kerajinan gelungan baris ini melalui art
shop dan pasar seni.





















BAB IV
ASPEK FINANSIAL
A. Permodalan
1. Modal pribadi : Rp 1.600.000
2. Modal pinjaman : Rp 7.500.000
Total modal : Rp 9.010.000
B. Rencana anggaran biaya ( RAB )
1. Perlengkapan dan Peralatan
a. Kegiatan produksi


b. Biaya operasional
No Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total
1. Tang potong 4 Buah Rp. 60.000 Rp. 240.000
2. Tang Bebek 4 Buah Rp. 100.000 Rp. 400.000
3. Jarum 50 Buah Rp. 2.000 Rp. 100.000
4. Alat melingkarkan kawat 2 Buah Rp 250.000 Rp. 500.000
5. Kapak 2 Buah Rp. 200.000 Rp. 400.000
6. Pisau 5 Buah Rp 50.000 Rp. 250.000
7. Pahat 2 Set Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
8. Pemukul pahat 2 Buah Rp. 50.000 Rp. 100.000
9. Paku 2 Kotak Rp. 20.000 Rp. 40.000
Jumlah Rp. 3.030.000
Biaya transportasi : Rp 15.000 x 30 = Rp 450.000


2. Biaya bahan baku
No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga satuan Harga Total
1 ember cat 50 buah Rp10.000 Rp500.000
2 cat warna merah 20 kaleng Rp30.000 Rp600.000
3 cat warna kuning 20 kaleng Rp30.000 Rp600.000
4 cat prada 20 buah Rp50.000 Rp1.000.000
5 kain putih 20 meter Rp10.000 Rp200.000
6 kain hitam putih 20 meter Rp10.000 Rp200.000
7 bambu 2 meter Rp30.000 Rp60.000
8 rotan 10 meter Rp10.000 Rp100.000
9 kawat 50 meter Rp2.000 Rp100.000
10 aluminium 1 gulung Rp500.000 Rp500.000
11 kulit sapi 3 gulung Rp500.000 Rp1.500.000
12 spidol 5 buah Rp2.000 Rp10.000
13 kaca 1 kilo Rp20.000 Rp20.000
14 kuas cat 5 buah Rp10.000 Rp50.000
Jumlah Rp5.530.000

3. Biaya lain lain
Cicilan bank
Diketahui :
Utang pokok : Rp 7.500.000
Tenor : 12 bulan
a. Utang pokok perbulan : Rp 7.500.000
12
: Rp 625.000
b. Bunga pokok : utang pokok x bunga
: Rp 7.500.000 x 1 %
: Rp 75.000
c. Angsuran perbulan : utang pokok perbulan + bulan
: Rp 625.000 + Rp 75.000
: Rp 700.000

C. Harga pokok penjualan
Harga pokok = biaya bahan baku
jumlah produksi

= Rp5.530.000
25
= Rp. 221.200
D. Harga jual produk
Harga jual = harga pokok + ( % laba x harga pokok )
= Rp 221.200+ ( 70 % x Rp 221.200)
= Rp 221.200+ Rp 154.840
= Rp 376.040 / buah
Dibulatkan = Rp. 375.000
E. Analisa pendapatan
1. Pendapatan kotor perbulan
= ( harga jual x jumlah produksi ) bahan baku
= (Rp 375.000 x 50 ) Rp 5.530.000
= Rp 13.220.000
2. Pendapatan kotor pertahun
= ( pendapatan kotor perbulan x 12 ) ( b. peralatan & perlengkapan )
= ( Rp 13.220.000 x 12 ) - Rp 3.030.000
= Rp 158.440.000 Rp 3.030.000
= Rp 155.610.000
3. Pendapatan bersih pertahun
= Pendapatan kotor pertahun ( cicilan bank x 12 )
= Rp 155.610.000 ( Rp 700.000 x 12 )
= Rp 155.610.000 Rp 8.400.000
= Rp 147.210.000

4. Pendapatan bersih perbulan
= pendapatan bersih pertahun
12
= Rp 147.210.000
12
= Rp 12.267.500



5. Pendapatan bersih perhari
= pendapatan bersih perbulan
30
= Rp 12.267.500
30
= Rp 408.917


















BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai
kemampuan pribadi masing masing, namun seorang wirausaha harus
mempunyai kecakapan dalam melihat analisis SWOT, sehingga dapat
mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan
kegagalan produksi ditengah jalan, maka seorang wirausaha harus
merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha berkembang
dengan cepat seorang wirausaha harus menjalin partner usaha dengan
pengusaha lain, tidak hanya mendirikan usaha sendiri, tapi rintislah usaha
bercabang agar kelangsungan usaha berpotensi meluas.
B. Kritik dan saran
Kami menyarankan pembaca agar :
1. Gunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity,
Threatment ) secara matang.
2. Memperhitungkan rencana anggaran biaya yang harus dikeluarkan
secara cermat dan tepat.
3. Bersikap terbuka dan jujur terhadap partner usaha maupun konsumen
agar terjalin kepercayaan dan kerja sama yang baik.
4. Pikirkan matang matang dalam bertindak dan mengambil keputusan
5. Pikirkan prospek usaha kita agar tahu bagaimana perkembangan masa
depan bisnis kita selanjutnya, namun jangan sampai terlena terhadap
kelangsungan usaha

Anda mungkin juga menyukai