KETENTUAN UMUM KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PROSEDUR KP(PKL) DI JURUSAN TEKNIK : 1. Untuk melaksanakan KP(PKL), mahasiswa harus mengajukan proposal kepada Komisi Studi Akhir dengan memenuhi syarat: mengumpulkan 100 SKS dengan IPK 2,0 atau 90 SKS dengan IPK 2,75. 2. Komisi Studi Akhir akan menentukan Dosen Pembimbing KP berdasarkan terpenuhinya syarat No. 1 di atas dan selanjutnya akan dikeluarkan Surat Perintah Kerja Praktek (SPK). 3. Sepanjang memenuhi ketentuan No. 1 di atas, mahasiswa tidak wajib mendaftarkan terlebih dahulu MK KP(PKL) dalam KRS. 4. Mahasiswa tidak bisa melaksanakan KP(PKL) tanpa ada SPK dari Jurusan. 5. MK KP(PKL) wajib telah didaftarkan pada KRS sebagai syarat mahasiswa melaksanakan Seminar Hasil KP(PKL).
BORANG (FORMULIR) YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGAJUAN KP DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 1. Permohonan kerja praktek yang berisi syarat SKS, IPK, dan ada dalam KRS. 2. Permohonan pencetakan transkrip nilai. 3. Data spesifikasi proyek dan Kurva S. 4. Borang (formulir) proposal kerja praktek. 5. Borang (formulir) persetujuan komisi kerja praktek. 6. Penunjukkan dosen pembimbing dan pembimbing lapangan.
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA YANG MELAKSANAKAN KERJA PRAKTEK 1. Mahasiswa berhak memilih sasaran praktik yang sesuai dengan bidang studinya. 2. Mahasiswa berhak memperoleh bimbingan dari pembimbing selama menjalankan praktik kerja. 3. Mahasiswa berkewajiban melaksanakan praktik kerja di lapangan selama 2 bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Mahasiswa wajib menulis laporan praktik kerja menurut aturan penulisan laporan yang ditentukan oleh fakultas/jurusan/program studi. 5. Mahasiswa diwajibkan menyerahkan laporan praktik kerja yang telah disetujui. pembimbing sesuai jumlah yang ditentukan oleh fakultas/jurusan/program studi.
LINGKUP KERJA PRAKTEK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL 1. Instansi tempat kerja praktek adalah instansi atau perusahaan yang bergerak dibidang konsultan pengawas, konsultan perencana, pelaksana, atau instansi ketekniksipilan. 2. Bidang yang bisa dijadikan sebagai objek kerja praktek adalah bidang keahlian struktur bangun bangunan, keairan, manajemen konstruksi, transportasi, dan lingkungan. 3. Spesifikasi objek kerja praktek bidang pelaksanaan bangunan meliputi: a. Struktur bangunan gedung bertingkat Jumlah lantai minimal 2 lantai dengan luas minimal 1000 m 2 . Waktu minimal pelaksanaan objek kerja praktek adalah 4 bulan. b. Struktur jembatan Panjang bentang minimal 20 m Kelas jalan pada jembatan minimal adalah kelas jalan II Waktu minimal pelaksanaan objek kerja praktek adalah 4 bulan. 4. Spesifikasi objek kerja praktek bidang keairan meliputi: a. Waduk Objek untuk kerja praktek operasi dan perawatan meliputi; spillway, gate, stilling basin, pengerukan sedimentasi waduk, power house. b. Irigasi dan Bangunan Air Objek untuk kerja praktek operasi dan perawatan meliputi jaringan irigasi multipurpose dengan luas pelayanan pengairan mencakup 1 wilayah DAS yang dikelola oleh BKSD c. Pelabuhan dan bangunan pantai dan lepas pantai Objek kerja praktek untuk pelaksanaan pembangunan bangunan pantai dan lepas pantai. Objek untuk kerja praktek operasi dan perawatan sebuah pelabuhan feeder 5. Spesifikasi objek kerja praktek bidang transportasi a. Jalan rel Peningkatan jalan rel meliputi single track menjadi double track , pekerjaan tanah dasar, pekerjaan balast, pekerjan bantalan, pekerjaan rel, pekerjaan penambat. b. Bandara Peningkatan bandar udara meliputi pekerjaan runway, pekerjaan taxiway, pekerjaan appron, pekerjaan PTB (passenger terminal buildings). c. Jalan raya Pembangunan jalan baru Peningkatan jalan meliputi pekerjaan overlay dari konstruksi lentur ke konstruksi kaku. Konstruksi lentur dan konstruksi kaku dengan panjang 3 km. Waktu minimal pelaksanaan objek kerja praktek adalah 4 bulan.
REFERENSI Hasil rapat bersama Jurusan Teknik, Komisi Studi Akhir Teknik, dan Program Studi di lingkungan Jurusan Teknik pada tanggal 20 Februari 2014 Instruksi Kerja: KERJA PRAKTEK TEKNIK SIPIL, Universitas Jenderal Soedirman Manual Prosedur Kerja Praktek Program Studi Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jenderal Soedirman