1 - 1 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN
1.1 LATAR BELAKANG Pada bab berikut akan dijelaskan rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu Tahap Inisiasi (persiapan), Tahap Identifikasi dan Analisis, Tahap Perumusan konsep, dan Tahap Penyempurnaan Hasil. Rencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya seperti yang telah dijelaskan pada kerangka acuan kerja (KAK). Kebijakan pembangunan yang telah berorientasi pada pertumbuhan ekonomi telah menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya adalah menurunnya kualitas lingkungan sebagai akibat dari merosotnya kualitas dan fungsi kawasan lindung sebagai penyangga kehidupan. Pesatnya laju pembangunan di wilayah Kota Medan tidak hanya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pada beberapa aspek, pembangunan juga berkontribusi terhadap pencemaran udara yang diakibatkan dari gas buang kendaraan, meningkatkan suhu udara, meningkatkan konsumsi BBM, serta menimbulkan masalah sosial antara lain kemacetan. Sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, bahwa pembangunan lingkungan harus dapat jalan berdampingan Dalam menunjang implementasi pembangunan berkelanjutan maka fungsi-fungsi kawasan lindung harus tetap optimal baik untuk kepentingan ekonomi, sosial dan ekologi. Untuk mewujudkan visi ini, maka kabupaten/kota yang kini menjadi pemeran utama adalah pengelolaan sumberdaya alam di daerah mempunyai tugas besar khususnya dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi kawasan lindung dan lahan mangrove. Implementasi Undang Undang No. 22 tahun 1999, PP. Nomor 25 tahun 2000 dan Permenhut P.42/Menhut II/2010 memberikan kewenangan luas bagi daerah untuk melaksanakan pembangunan di bidang kehutanan termasuk di dalamnya Pendahuluan ` LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN KAWASAN LINDUNG KOTA MEDAN
1 - 2 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN adalah merencanakan dan melakukan pengelolaan kawasan lindung termasuk termasuk hutan lindung dan hutan mangrove. Kaitan dengan hal tersebut, perlu diciptakan kesamaan persepsi dan komitmen dari semua pihak terhadap penanganan sumberdaya kawasan lindung. Salah satu hal mendasar guna menunjang terciptanya kondisi tersebut adalah diketahuinya kondisi dan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia di daerah. Melalui pengenalan kondisi dan potensi wilayah yang diharapkan terwujudnya kesamaan persepsi dan visi dari para pihak terhadap penanganan untuk merencanakan dan malakukan pengelolaan kawasan lindung dan mangrove ke depan. Penyusunan dokumen Pemetaan Kawasan Lindung merupakan salah satu cara dalam rangka mewujudkan komitmen bersama tersebut sekaligus mendukung pelaksanaan kegiatan pengelolaan blok dalam Kawasan Lindung Kota Medan, Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL), Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau serta RTRW Kota yang efektif dan efisien (tepat lokasi, tepat sasaran, ekonomis dan bermanfaat) melalui perencanaan yang terintegrasi dan disusun secara partisipatif. Oleh karena itu dokumen Pemetaan Kawasan Lindung bersifat sangat strategis karena tidak hanya berperan dalam mendukung dan meningkatkan keberhasilan pelaksanaan RHL, pemanfaatan kawasan lindung dan pembagian zonasi/blok kawasan lindung melalui perencanaan yang terintegrasi, namun juga sebagai salah satu pintu masuk dalam mewujudkan kesamaan visi dari berbagai pihak di Kota Medan terhadap pengelolaan sumberdaya kawasan lindung dan lahan ke depan. Dokumen Pemetaan Kawasan Lindung merupakan rencana makro jangka panjang dan berisi tentang arah kebijakan dan strategi perencanaan pengelolaan kawasan lindung yang disusun berdasarkan berbagai prinsip dan kriteria yang mencakup aspek- aspek politik (desentralisasi), kelembagaan, biofisik, potensi sumberdaya, ekonomi dan sosial daerah Kota Medan.
LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN KAWASAN LINDUNG KOTA MEDAN
1 - 3 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Pelaksanaan kajian dilakukan dalam waktu 10 minggu kerja atau 74 hari kerja, dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja dari KPA atau sesuai kontrak kerja antara penyedia jasa dengan Pengguna Jasa. Maksud dari dokumen Pemetaan Kawasan Lindung Kota Medan, adalah untuk : Untuk mengidentifikasi secara detail luasan, bentuk dan kondisi fisik/sosial kawasan lindung yang ada di Kota Medan, dan agar dapat menjadi masukan bagi arah pembangunan kawasan lindung yang lebih efisien dan lebih bermanfaat. Tujuan penyusunan dokumen Pemetaan Kawasan Lindung Kota Medan, adalah untuk: 1. mendapatkan data yang akan diolah menjadi informasi yang dipergunakan sebagai bahan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan strategis jangka panjang, jangka menengah dan operasional jangka pendek guna memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan produktifitas kawasan lindung melalui perencanaan dan pelaksanaan pembagian blok dalam kawasan lindung yang efektif dan efisien (tepat lokasi, tepat sasaran, dan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat) serta 2. menunjang terwujudnya komitmen dan visi bersama terhadap penanganan sumberdaya kawasan lindung. Adapun, sasaran strategis penyusunan Pemetaan Kawasan Lindung Kota Medan adalah: 1. Tersedianya data dan informasi akurat tentang sumberdaya hutan dan sumberdaya manusia di dalam dan sekitar kawasan lindung di Kota Medan meliputi data kebijakan, kondisi fisik wilayah kota dan kawasan lindung, hidro - fisiografi, Bio - Ekologi, Sosial Ekonomi dan Budaya yang dijadikan sebagai dasar dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi penataan ruang pengelolaan dan pemanfaatan kawasan lindung, arahan indikasi program dan dasar penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan zona. 2. Isu dan permasalahan tentang kebijakan kehutanan dan pengembangan wilayah setempat, kondisi fisik, kondisi SDM, sosial dan ekonomi. 3. Mengidentifikasi potensi pengembangan wilayah karakteristik kawasan lindung di Kota Medan berdasarkan pada kesesuaian lahan, daya dukung dan nilai ekonomi. 4. Terciptanya transparansi dan keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan. LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN KAWASAN LINDUNG KOTA MEDAN
1 - 4 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN 5. Terwujudnya komitmen bersama dalam pengelolaan sumberdaya kawasan lindung di Kota Medan. 6. Menyusun dan menetapkan draft rencana pengelolaan dan pemanfaatan kawasan lindung di Kota Medan. 7. Terwujudnya kesamaan persepsi, strategi, kelembagaan dan peran para pihak dalam penanganan pengelolaan dan pemanfaatan hutan lindung dan hutan mangrove di Kota Medan. 8. Terwujudnya pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang efektif dan efisien.
1.3 RUANG LINGKUP WILAYAH STUDI Kegiatan penyusunan dokumen Pemetaan Kawasan Lindung Kota Medan ini meliputi kawasan lindung dan lahan mangrove di Kota Medan dengan kondisi potensi secara keseluruhan tanpa terkecuali, termasuk kondisi kritis dan terdegradasi dalam kawasan lindung termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat di sekitar dan dalam kawasan lindung.
LAPORAN PENDAHULUAN PEMETAAN KAWASAN LINDUNG KOTA MEDAN
1 - 5 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MEDAN 1.4 RANCANGAN WAKTU PELAKSANAAN Jadwal waktu pelaksanaan Penyusunan Studi Pendahuluan Penataan Persimpangan dari dan ke Kualanamu direncanakan dalam waktu 10 (sepuluh) minggu hari kalender
1.5 SISTEMATIKAN PEMBAHASAN Sistematika pembahasan Laporan Pendahuluan adalah sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup yang meliputi lingkup wilayah serta lingkup kegiatan, serta dibahas mengenai sistematika laporan. BAB 2 PROFIL KONDISI KOTA MEDAN Pada bab ini diuraikan profil kondisi umum Kota Medan dan kondisi kawasan kawasan lindung di Kota Medan saat ini. BAB 3 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN TATA RUANG KOTA MEDAN Pada bab ini berisi uraian ringkas tentang visi dan misi pembangunan Kota Medan dam materi Perda No. 13 2011 tentang RTRW Kota Medan 2010-2030 yang menjadi landasan dan arahan bagi kegiatan pemetaan serta pengelolaan dan pemanfaatan kawasan lindung di Kota Medan. BAB 4 METODA PEKERJAAN Pada bab ini berisi pendekatan pengerjaan, metoda penyusunan pemetaan dan metoda penyusunan arahan pengelolaan dan pemanfatan kawasan lindung di Kota Medan. BAB 5 RENCANA KERJA Pada bab ini berisi mengenai rencana kerja berupa tahapan pengerjaan, jadwal pelaksanaan, muatan keluaran kegiatan berupa laporan dan album peta, serta pengorganisasian tenaga ahli dan tenaga pendukung pelaksanaan pekerjaan.