Anda di halaman 1dari 9

Kapang adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan pertumbuhannya pada makanan

mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya


mula-mula akan berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang. Kapang terdiri dari suatu thallus (jamak = thalli)
yang tersusun dari filamen yang bercabang yang disebut hifa ( tunggal = hypha, jamak =
hyphae). Kumpulan dari hifa disebut miselium ( tunggal = mycelium, amak = mycelia)
(Pelc!ar,"##$).
%ubuh atau talus kapang pada dasarnya terdiri dari " bagian yaitu miselium dan spora (sel
resisten, istirahat atau dorman).&iselium merupakan kumpulan beberapa filamen yang
dinamakan hifa.'etiap hifa lebarnya $-(# )m, dibandingkan dengan sel bakteri yang biasanya
berdiameter ( )m.*isepanjang setiap hifa terdapat sitoplasma bersama (Syamsuri, 2004).
Syamsuri, Istamar. 2004. Biologi. Erlangga. Jakarta
a. Morfologi kapang
fungi multiseluler atau ka+anh mempunyai miselium atau filament, dan
pertumbuhannya dslsm bshsn makanan mudsh sekali dilihat, yakni seperti kapas. Pertumbuhan
fungi mula-mula berwarna putih, tetapi bila telah momproduksi spsra maka akan terbentuk
brbagai warna tergantung dari jenis kapang. 'ofat-sifat kapang baik penampakan mikroskopik
ataupun makroskopik digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi kapang.
Kapang dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan struktur hifa, yaitu hifa
tidak bersekat atau nonseptat dan hifa bersekat atau septet yang membagi hifa dalam mangan-
mangan, dimana setiap mangan mempunyai inti satu atau lebih,.dinding penyekat pada kapang
disebut dengan septum y,ang tidak bertutup rapat sehingga sitoplasma masih dapat bebas
bergerak dari satu ruang keruang lainnya. Kapang tidak berseptat intinya tersebar disepanjang
septa.
b. sipat fisiologi kapang
Kapang dapat hidup dalam keadaan sekitar yang tidak menguntungkan bila
dibandingkan dengan microbe lainnya. -dapun sifat-sofat fisiologi kapang antara lain .
Kebutuhan air
Kebanyakan kapang membutuhkan air (aw) minimal untuk pertumbuhannya
dibandinhkan denan khamir dan bakteri.
Suhu pertumbuhan dan pH
'emua kapang bersifat aerobic, artinya membutuhkan oksigen dalam
pertumbuhannya. Kebanyakan kapang dapat tumbuh baik pada p/ yang luas, yaitu ",#-
0.$, tetapi biasanya pertumbuhannya akan baik bila pada kondisi asam atau p/ rendah.
utrisi
Kapang dapat menggunakan berbagai komponen makanan, dari yang sederhana
sampai yang kompleks, kapang mampu memproduksi en!im hidrolitik. &aka dari itu
kapang mampu tumbuh pada bahan yang mengandung pati, pectin, protein atau lipid.
Komponen penghambat
1eberapa kapang mengeluarkan komponen yang dapat menghambat organisme lain.
Komponen ini disebut antibiotic.
b. !eberapa "enis kapang
#. rhi$opus
2hi!opus sering diebut kapangoti karena sering tumbuh dan menyebabkan
kerusakan pada roti. 'elain itu kapang ini jugatumbuh pada sayuran, dan buah-buahan.
'pesies rhi!opus yang umum ditemukan pada roti yaitu rhi!opus stoloniferdan 2hi!opus
nigricans. 'elain merusak makanan sebagian 2hi!opus diguaka untuk beberapa makanan
fermentasi tradisional seperti, 2hi!opus oligosporus dan 2h!opus ori!aeyang digunakan
dalam pembuatan berbagai macam tempedan oncom hitam.
3iri-ciri 2hi!opus adalah. (() /ifa nonseptat, (") mempunyai stolon dan rhi!oid yang
wananya gelap jik sudah tua, (4) 'porangiopora tumbuh pada noda dimana terbentuk juga
rhi!oid, (5) sporangia biasanya besar dan berwarna hitam, ($) kolumela agak bulat dan
apofisisberbentuk seerti cangkir, (6) tidak mempunyai sporangiola, (7) pertumbuhannya
cepat, membentuk miselium seperti kapas, (0) Pertumbuhannya seksual dengan membentuk
8igospora, (9) kapang bersifat heterotalik, dimana repoduksi seksual membutuhkan dua talus
yang berbeda.
".( 'truktur %ubuh
2hi!opus mempunyai tiga tipe hifa, yaitu.
a. 'tolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
b. ri!oid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan
c. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium
globuler di ujungnya
"." Klasifikasi
1erdasarkan struktur tubuh dan reproduksinya rhi!opus termasuk fungi pada de:isi
8ygomycota.
a. 'truktur %ubuh
2hi!opus mempunyai tiga tipe hifa, yaitu.
a. 'tolon, hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat (misalnya roti)
b. ri!oid, hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan
c. sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat dan memiliki sporangium
globuler di ujungnya
b. 3ara 2eproduksi
2hi!opus bereproduksi secara aseksual dan seksual. 2eproduksi secara aseksual adalah dengan
spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium, sedangkan reproduksi seksualnya dengan
konjugasi.
".4 3iri
a. /abitat di darat, di tanah yang lembab atau sisa organisme mati
b. /ifanya bercabang banyak tidak bersekat saat masih muda dan bersekat setelah menjadi tua
c. &iseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu . stolon (hifa yang membentuk jaringan di
permukaan substrat seperti roti), rhi!oid (hifa yang mnembus substrat dan berfungsi untuk
menyerap makanan), sporangiofor (tangkai sporangium)
d. 1erkembangbiak dengan cara :egetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora.
;eneratif yaitu dengan konjugasi dua hifa (-) dan hifa (<).
".5 3ara 2eproduksi
2eproduksi :egetatif dengan cara membentuk spora tak berflagel (aplanospora) dan generatif
dengan cara gametangiogami dari dua hifa yang kompatibel=konjugasi dengan menghasilkan
!igospora

".$ Peranan
*i bawah ini adalah peranan jamur.
- 2hi!opus ory!ae untuk membuat tempe.
- &ucor ja:anicus terdapat dalam ragi tape
1-K%>2?
Bakteri merupakan sekelompok mikroorganisme yang termasuk prokaryote, sel
tubuh bakteri berukuran sangat kecil, kebanyakan diameternya berukuran kira-kira
0,5-0,1m. Kebanyakan bakteria merupakan jasad yang transparan (tembus
cahaya dengan indeks bisa yang sama dengan indeks bisa cairan suspensi di mana
bakteri tersebut hidup (Taringan, 1988).
Bakteri memiliki beberapa bentuk yaitu basil (tongkat, coccus, spirilum. Bakteri
yang berbentuk tongkat maupun kokus dibagi menjadi beberapa macam. !ada
bentuk basil pembagiannya yaitu basil tunggal, diplobasil, dan tripobasil."edangkan
pada coccus dibagi menjadi monococcus, diplococcus, sampai stophylococcus.
Khusus pada spirilum hanya dibagi dua yaitu setengah melengkung dan
melengkung (#$idjoseputro.1%%&.'
Berdasarkan benuk mor(ologinya, maka bakteri dapat dibagi menjadi )
golongan yaitu basil, kokus da spiril.
1. Basil (dari basillus berbentuk serupa tongkat pendek, silindris. "ebagian
besar bakteri berupa basil. Basil dapat bergandeng-gandengan panjang,
bergandengan dua-dua atau terlepas atu sama lain. *ang bergandeng-
gandeng panjang disebut streptobasil, yang dua-dua disebut diplobasil.
+jung-ujung basil yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedangkan ujung-
ujung yang masih bergandengan itu tajam.
,. Kokus (dari coccus adalah bakteri yang bentuknya serupa bola-bola kecil.
-olongan ini sebanyak golongan basil. Kokus ada yang bergandengan
panjang serupa tali leher, ini disebut streptokokus, ada yang bergandengan
dua-dua ini disebut diplokokus, ada yang mengelompok berempat ini disebut
tertrakokus, kokus mengelompok merupakan suatu untaian disebut
sta.lokokus sedangkan kokus yang mengelompok serupa kubus disebut
sarsina.
). "piri (dari spirillum ialah bakteri yang bengkok atau berbengkok-bengkok
serupa spiral. Bakteri yang berbentuk spiral itu tidak benyak terdapat.
-olongan ini merupakan golongan yang paling kecil, jika dibandigkan dengan
golongan kokus maupun golongan basil (#$idjoseputro, ,005.
/0K"1"0
/iksasi adalah suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu sampel agar
tampak realistik dengan menggunakan grutaldehid dengan proses pemabakaran.
/iksasi bertujuan untuk mematikan bakteri dan melekatkan sel bakteri pada objek
glass tanpa merusak struktur selnya (2ay,1%%3.
/iksasi adalah proses penga$etan dan pelekatan atau penempelan struktur sel
mikroorganisme pada suatu posisi. "elain itu .ksasi juga ber(ungsi untuk
menonakti(kan en4im lytic sehingga bakteri tidak mengalami lisis dan berubah
bentuk pada saat diamati. /iksasi dilakukan setelah olesan pada kaca preparat
sudah kering. 5ika olesan belum kering akan menyebabkan sel-sel mikroorganisme
yang bersangkutan menjadi tidak beraturan bentuknya. 6ujuan dari .ksasi adalah
pelekatan bakteri supaya pada saat pencucian, bakteri tersebut tidak ikut hilang
tercuci. /iksasi yang digunakan pada percobaan kali ini adalah .ksasi panas, yaitu
dengan cara mele$atkan kaca preparat di atas api. /iksasi dilakukan sampai kaca
preparat terasa hangat apabila ditempelkan pada punggung tangan. /iksasi yang
dilakukan tidak boleh terlalu panas dan lama, karena bakteri yang ada pada
preparat bisa hangus terpanggang dan terjadi perubahan bentuk dan penyusutan
sel.
kah pertama dalam menyiapkan materi segar untuk pengamatan mikroskopis adalah fiksasi.
@iksasi juga merupakan langkah awal yang penting dalam membuat sediaan utuh maupun
sediaan sayatan. %ujuan fiksasi adalah menghentikan proses metabolisme secara cepat, mencegah
kerusakan jaringan, mengawetkan komponen-komponen sitologis dan histologis, mengawetkan
keadaan sebenarnya, mengeraskan materi-materi yang lembek sehingga akan terjadi koagulasi
protoplasma maupun elemen-elemen di dalam protoplasma, jaringan dapat diwarnai sehingga
bagian-bagian dari jaringan dapat mudah dikenali. 'ecara ringkas fiksasi terdiri dari dua proses
yang jelas, yaitu mematikan dan menetapkan (;unarso (906).
Aangkah pertama dalam menyiapkan materi segar untuk pengamatan mikroskopis adalah fiksasi.
@iksasi juga merupakan langkah awal yang penting dalam membuat sediaan utuh maupun
sediaan sayatan. %ujuan fiksasi adalah menghentikan proses metabolisme secara cepat, mencegah
kerusakan jaringan, mengawetkan komponen-komponen sitologis dan histologis, mengawetkan
keadaan sebenarnya, mengeraskan materi-materi yang lembek sehingga akan terjadi koagulasi
protoplasma maupun elemen-elemen di dalam protoplasma, jaringan dapat diwarnai sehingga
bagian-bagian dari jaringan dapat mudah dikenali. 'ecara ringkas fiksasi terdiri dari dua proses
yang jelas, yaitu mematikan dan menetapkan. (;unarso,(906).
'uatu fiksatif dikatakan baik jika mempunyai kemampuan untuk mengendapkan kromatin,
mempunyai kemampuan untuk mematikan dengan segera, mempunyai kemampuan untuk
mangautolisis protein, mencegah terjadinya dekomposisi yang dilakukan oleh bakteri, dan dapat
menciptakan keadaan p/ yang sesuai untuk jaringan yang telah difiksasi (-risworo, "###).
/ikasai
7ara yang paling banyak digunakan adalah cara .sik dengan pemanasan
atau dengan (ree4e driying atau dapat juga dilakukan .ksasi dengan
menggunakan kimia seperti sabun, (enol dan (ormalin. /ungsi .ksasi
sebelum pe$arnaan yaitu8
a. 9erekatkan sel mikroba pada gelas objek
b. 9embunuh mikroorganisme secara cepat dengan tidak menyebabkan
perbahan-perubahan bentuk dan strukturnya.
c. 9engubah a.nitas (daya ikat 4at $arna
d. 9embuat sel-sel mikroba lebih kuat (keras
e. 9elepaskan granuler (butiran protein menjadi gugu reakti( :;
)
<
yang akan
bereaksi dengan gugus =>; dari 4at $arna.
(. 9encegah otolisis sel, yaitu pecahnya sel yang disebabkan olehen4im-en4im
yang dikandungnya sendiri
g. 9empertinggi si(at reakti( gugus-gugus tertentu (karboksil amino primer dan
sul(hidril.
M%&%'( K')'K*%)+S*+K !',+((-S S-!*+(+S
1akteri yang berperan dalam pembusukan daging, salah satunya yaitu bakteri B. subtilis. Bakteri
ini memiliki karakter-karakter tertentu dan spesifik. 1erikut adalah klasifikasi B. subtilis .
(&adigan, "##$)
Kingdom.1acteria
Phylum.@irmicutes
3lass.1acilli
Brder.1acillales
@amily.1acillaceae
;enus.Bacillus
'pecies. B. subtilis
Karakteristik dari bakteri B. Subtilis dapat dilihat pada table berikut .
KarakterBacillus Subtilis1entuk1atang (tebal maupun tipis), rantai maupun
tunggal;ramPositif'umbertanah, air, udara dan materi tumbuhan yang
terdekomposisi1erdasarkan spora1akteri penghasil endospora2espirasi-erob
obligatPergerakan&otil dengan adanya flagella'uhu Bptimum Pertumbuhan"$-4$
#
3p/
Bptimum Pertumbuhan7-0KatalasePositif'umber . ;raumann, "##7
Media .erantara
&edia perantara pertumbuhan Bacillus subtilis antara lain adalah tanah, air, udara dan materi
tumbuhan yang terdekomposisi. 'elain itu, B.subtilis juga ditemukan pada produk makanan
seperti produk susu, daging, nasi dan pasta. 1akteri ini dapat tumbuh pada produk makanan
karena produk-produk makanan tersebut menyediakan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan
B.subtilis.
B. subtilis dapat menyebabkan kerusakan pada makanan kaleng yang juga dapat mengakibatkan
gastroenteritis pada manusia yang mengkonsumsinya. Bleh sebab itu makanan yang disimpan
dalam waktu lama perlu dilakukan pengawetan agar tidak membahayakan konsumen. Cntuk
mencegah dan mengendalikan pertumbuhan bakteri pada bahan makanan umumnya digunakan
bahan kimia pengawet berupa !at kimia sintetik. -lternatif lain yang memungkinkan untuk
dikembangkan adalah pemanfaatan senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh tumbuhan. 'alah satu
diantaranya adalah pemanfaatan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman ahe
(Zingiber officinale 2oDb.) (Eursal dkk., "##6).
*widjoseputro. "##$. Dasar-Dasar Mikrobiologi. *jambatan. &alang.
;raumann P."##7.1acillus. 3ellular and &olecular 1iology. 3aister -cademic Press.
Aay 1.F. G '. /astowo. (99". Mikrobiologi.2ajawali Press. akarta.
&adigan & and &artinko (editors). "##$. Brock Biology of Microorganisms (11th ed.).Prentice
/all.
Eursal. (997. engaruh !kstrak "kar "canthusilicifolius #erhadap ertumbuhan
Bakteri$ibrioparahaemolyticus. urnal 1iosains. Hol "(().4"-47
Pelc!ar & dan 3han >3'. "##$. Dasar-Dasar Mikrobiologi (%). C? Press. akarta.
Holk F- and Fheeler. (900. Mikrobiologi Dasar&ilid ' !disi kelima. *iterjemahkan
oleh&arkham. Penerbit >rlangga. akarta.
Topi! ES"#E$I"#I% "&'I ($(a) 1*29+ tim(s)
s,o-yan
;ero 9ember

!osts8 &?0
9ohamad "ho(yan

o
o

ESCHERICHIA COLI
@ on! 5anuary ,&, ,010, 0,8,?8)% pm A
Bakteri Bscheria 7oli merupakan kuman dari kelompok gram negati(, berbentuk
batang dari pendek sampai kokus, saling terlepas antara satu dengan yang lainnya
tetapi ada juga yang bergandeng dua-dua (diplobasil dan ada juga yang
bergandeng seperti rantai pendek, tidak membentuk spora maupun kapsula,
berdiameter C 1,1 = 1,5 D ,,0 = ?,0 m, dapat bertahan hidup di medium sederhana
dan mem(ermentasikan laktosa menghasilkan asam dan gas, kandungan -<7 #:1
ialah 50 sampai 51 mol E (!elc4ar dan 7han, 1%&&8%3% . (http8FFum.ac.id
Bscherichia coli dapat tumbuh di medium nutrien sederhana, dan dapat
mem(ermentasikan laktosa dengan menghasilkan asam dan gas (!elc4ar dan 7han,
,00581?%. Kecepatan berkembangbiak bakteri ini adalah pada interGal ,0 menit
jika (aktor media, derajat keasaman dan suhu tetap sesuai. (http8FFksupointer.com
"elain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu,
bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. "uhu yang baik untuk pertumbuhan bakteri ini
adalah antara &07-3?07, tetapi suhu optimumnya adalah )H07. >leh karena itu,
bakteri tersebut dapat hidup pada tubuh manusia dan Gertebrata lainnya
(#$idjoseputro, 1%H&8&,.
6aksonomi Bscherichia coli sebagai berikut (#$idjoseputro, 1%H&81058
#iGisi 8 !rotophyta
Kelas 8 "chi4omycetes
>rdo 8 Bubacteriales
/amili 8 Bnterobacteriaceae
-enus 8 Bscherichia
"pesies 8 Bscherichia coli
!elc4ar dan 7han (1%&&8&0%-&10 mengatakan Bscherichia coli merupakan
bagian dari mikrobiota normal saluran pencernaan. Bscherichia coli
dipindahsebarkan dengan kegiatan tangan ke mulut atau dengan pemindahan pasi(
le$at makanan atau minuman. 9or(ologi dan ciri-ciri pembeda Bscherichia coli
yaitu8 (1 merupakan batang gram negati(, (, terdapat tunggal, berpasangan, dan
dalam rantai pendek, () biasanya tidak berkapsul, (3 tidak berspora, (5 motil atau
tidak motil, peritrikus, (? aerobik, anaerobik (akultati(, (H penghuni normal usus,
seringkali menyebabkan in(eksi.
Bscherichia coli dalam usus besar bersi(at patogen apabila melebihi dari jumlah
normalnya. -alur-galur tertentu mampu menyebabkan peradangan selaput perut
dan usus (gastroenteritis (!elc4ar dan 7han, 1%&&8&0%-&10. Bakteri ini menjadi
patogen yang berbahaya bila hidup di luar usus seperti pada saluran kemih, yang
dapat mengakibatkan peradangan selaput lendir (sistitis (!elc4ar dan 7han,
1%&&8535.
Bscherichia coli dapat dipindahsebarkan melalui air yang tercemar tinja atau air
seni orang yang menderita in(eksi pencernaan, sehingga dapat menular pada orang
lain. 0n(eksi yang timbul pada pencernaan akibat dari serangan bakteri Bscherichia
coli pada dinding usus menimbulkan gerakan larutan dalam jumlah besar dan
merusak kesetimbangan elektrolit dalam membran mucus. ;al ini dapat
menyebabkan penyerapan air pada dinding usus berkurang dan terjadi diare .
(!elc4ar dan 7han, 1%&&8&10.

Anda mungkin juga menyukai