Anda di halaman 1dari 23

Smart Solution

TAHUN PELAJARAN 2012/2013


Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2013



(Program Studi IPA)


Disusun oleh :
Pak Anang





Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 281

SKL 6. Mengolah, menyajikan dan menafsirkan data, serta mampu memahami kaidah pencacahan, permutasi,
kombinasi, peluang kejadian dan mampu menerapkannya dalam pemecahan masalah.

6. 1. Menghitung ukuran pemusatan atau ukuran letak dari data dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik.
Membaca Data




Tabel Diagram Grafik

Tahun Banyak Siswa

2008 500
2009 400
2010 600
2011 750
2012 650




Tabel Distribusi Poligon
Frekuensi Frekuensi


Berat
(kg)
Banyak Siswa

40 44 3
45 49 7
50 54 13
55 59 11
60 64 6







Batas Batas
0,5 Bawah Atas +0,5
60 64


1
2
(60+64)


Nilai Tengah Kelas
62

(64,5 59,5)


Panjang Interval Kelas
5
Keterangan:
Pada kelas interval 60 64, Pada kelas interval 60 64, Pada kelas interval 60 64,
60 adalah batas bawah. 60 0,5 = 59,5 adalah tepi bawah. 64,5 69,5 = 5 adalah panjang interval kelas.
64 adalah batas atas. 64 +0,5 = 64,5 adalah tepi atas.
1
2
(60 + 64) = 62 adalah nilai tengah kelas

0
200
400
600
800
2008 2009 2010 2011 2012
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Tahun
0
200
400
600
800
2008 2009 2010 2011 2012
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Tahun
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
0
2
4
6
8
10
12
14
4
2
4
7
5
2
5
7
6
2
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
Tepi
Bawah
59,5
Tepi
Atas
64,5
Histogram
Halaman 282 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram




Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas

Lebar histogram menyatakan Batas histogram menyatakan Titik tengah histogram
kelas interval tepi atas dan tepi bawah kelas adalah nilai tengah kelas







Poligon Frekuensi




Poligon Frekuensi

Titik tengah histogram
dihubungkan dengan garis










3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
2
4
7
5
2
5
7
6
2
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
0
2
4
6
8
10
12
14
4
2
4
7
5
2
5
7
6
2
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 283

Distribusi Kumulatif dan Ogive


Distribusi Kumulatif




Tabel Distribusi Tabel Distribusi Tabel Distribusi
Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif
Kurang Dari Lebih Dari

Kurang dari Tepi Atas Lebih dari Tepi Bawah



Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari



Berat
(kg)
Cara mencari



40 44 3 44,5
3
3 39,5
6+11+13+7+3
40
45 49 7 49,5
3+7
10 44,5
6+11+13+7
37
50 54 13 54,5
3+7+13
23 49,5
6+11+13
30
55 59 11 59,5
3+7+13+11
34 54,5
6+11
17
60 64 6 64,5
3+7+13+11+13
40 59,5
6
6





Ogive




Ogive Positif Ogive Negatif

Ogive Naik Ogive Turun









Manfaat dan Kegunaan

Digunakan untuk menentukan ukuran letak
seperti Median, Kuartil, Desil, maupun Persentil

0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)
Halaman 284 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Ukuran Pemusatan


Data Tunggal




Mean Median Modus

Jumlah nilai dibagi banyak data Nilai tengah data terurut Data paling sering muncul

=



Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8
adalah:

Rata-rata adalah jumlah nilai
dibagi dengan banyaknya data.

Hitung jumlah dari semua data
lalu bagi dengan banyaknya data.

=

=
2 +5 + 6 +3 + 5 + 4 + 7 + 8
8
=
40
8
= 5




=


dimana,

= (

= rataan sementara

Rata-rata dari 2, 5, 6, 3, 5, 4, 7, 8
adalah:

Misal kita memilih nilai rata-rata
sementara adalah

= 5,
maka

5.
Artinya semua data dikurangi 5.

Sehingga nilai rata-ratanya adalah:

2 5 6 3 5 4 7 8

3 0 1 2 0 1 2 3

=

= 5 +
3 + 1 2 1 + 2 +3
8
= 5 +
0
8
= 5 + 0
= 5


=
+1
2
, untuk ganjil

Nilai tengah dari data
6, 9, 3, 9, 4 adalah:

Terdapat 5 buah data ( = 5),
artinya jumlah data ganjil.

Jangan lupa, data harus diurutkan
terlebih dahulu dari kecil ke besar.

3, 4, 6, 9, 9

=
5+1
2
=
6
2
=
3
= 6




=

2
+

2
+1
2
, untuk genap

Nilai tengah dari data
7, 2, 9, 8, 5, 4 adalah:

Terdapat 6 buah data ( = 6),
artinya jumlah data genap.

Jangan lupa, data harus diurutkan
terlebih dahulu dari kecil ke besar.

2, 4, 5, 7, 8, 9
Median adalah rata-rata kedua bilangan ini

=

2
+

2
+1
2
=

3
+
4
2
=
5 +7
2
=
12
2
= 6

Modus dari data berikut
7, 4, 8, 5, 3, 8, 6, 5, 5, 3 adalah:

Frekuensi dari setiap data:

Data 3 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 1 3 1 1 2

Atau dengan mengurutkan data:
3, 3, 4, 5, 5, 5, 6, 7, 8, 8

Karena data 5 muncul 3 kali,
maka nilai modus = 5


Modus dari data berikut
7, 6, 8, 5, 9, 8, 6, 8, 6, 4 adalah:

Frekuensi dari setiap data:

Data 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 1 1 3 1 3 1

Atau dengan mengurutkan data:
4, 5, 6, 6, 6, 7, 8, 8, 8, 9

Perhatikan, karena data 6 dan 8
sama-sama muncul 3 kali,
maka modus = 6 dan 8


Modus dari data berikut
7, 6, 4, 6, 5, 8, 8, 5, 4, 7 adalah:

Frekuensi dari setiap data:

Data 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 2 2 2 2

Atau dengan mengurutkan data:
4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8

Karena data seimbang,
semua data sama-sama
muncul sebanyak 2 kali,
maka modus tidak ada.



Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 285

Ukuran Pemusatan


Data Berkelompok




Mean Median Modus

Jumlah nilai dibagi banyak data Nilai tengah data terurut Data paling sering muncul

=



Data


40 44 3 42 126
45 49 7 47 329
50 54 13 52 676
55 59 11 57 627
60 64 6 62 372
Jumlah 40 2130

=

= 53
10
40
= 53,25



=


dimana,

= (

= rataan sementara

Misal

= 52, maka

= (

52).


3 42 10 30
7 47 5 35
13 52 0 0
11 57 5 55
6 62 10 60
40 Jumlah 50

=

= 52 +

= 52 +1,25
= 53,25

=

+(
1
2

)

Data

Data


40 44 3 44,5 3
45 49 7 , 10
50 54 13 54,5 23
55 59 11 59,5 34
60 64 6 64,5 40
Jumlah 40

Jumlah data sebanyak = ,
sehingga diperoleh

= .

Median terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-20, yaitu kelas ke-3.

Jadi, letak kelas median yaitu
pada kelas interval 50 54,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 13
dan nilai tepi bawahnya 49,5.

Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 49,5 adalah 10.

=

+(

)
= , +(

)
= 49,5 +
50
13
= 49,5 +3,85
= 53,35



=

+(

+
)

Data


40 44 3
45 49 7
50 54 13
55 59 11
60 64 6

Modus terletak pada
kelas interval yang memuat data
dengan jumlah frekuensi terbesar.

Data dengan jumlah frekuensi
terbesar yaitu sebanyak 13 data
terletak pada kelas interval ke-3.

Jadi, letak kelas modus yaitu
pada kelas interval 50 54,
dengan panjang interval 5.

Selisih frekuensi kelas modus
terhadap kelas interval
sebelumnya adalah
= = .

Selisih frekuensi kelas modus
terhadap kelas interval
sesudahnya adalah
= = .

=

+(

+
)
= 49,5 +(

+
)
= 49,5 +
30
8
= 49,5 +3,75
= 53,25





= =
= =
Halaman 286 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Ukuran Letak


Data Berkelompok




Quartil Desil Persentil

Membagi 4 bagian sama besar Membagi 10 bagian sama besar Membagi 100 bagian sama besar
dari data terurut dari data terurut dari data terurut

+(

)

Data

Data


40 44 3 44,5 3
45 49 7 49,5 10
50 54 13 , 23
55 59 11 59,5 34
60 64 6 64,5 40
Jumlah 40

Misal ditanyakan nilai
3
= ?

Jumlah data sebanyak = ,
sehingga diperoleh

= .

3
terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-30, yaitu kelas ke-4.

Jadi, letak kelas
3
yaitu
pada kelas interval 55 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.

3
=

+(

)
= , +(

)
= 54,5 +
35
11
= 54,5 +3,18
= 57,68

+(

10

)

Data

Data


40 44 3 44,5 3
45 49 7 49,5 10
50 54 13 , 23
55 59 11 59,5 34
60 64 6 64,5 40
Jumlah 40

Misal ditanyakan nilai
7
= ?

Jumlah data sebanyak = ,
sehingga diperoleh

= .

7
terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-28, yaitu kelas ke-4.

Jadi, letak kelas
7
yaitu
pada kelas interval 55 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.

7
=

+(

)
= , +(

)
= 54,5 +
25
11
= 54,5 +2,27
= 56,77



+(

100

)

Data

Data


40 44 3 44,5 3
45 49 7 49,5 10
50 54 13 , 23
55 59 11 59,5 34
60 64 6 64,5 40
Jumlah 40

Misal ditanyakan nilai
75
= ?

Jumlah data sebanyak = ,
sehingga diperoleh

= .

75
terletak pada
kelas interval yang memuat
data ke-30, yaitu kelas ke-4.

Jadi, letak kelas
75
yaitu
pada kelas interval 55 59,
dengan panjang interval 5,
serta memiliki frekuensi 11
dan nilai tepi bawahnya 54,5.

Sehingga, frekuensi kumulatif
kurang dari 54,5 adalah 23.

75
=

+(

)
= , +(

)
= 54,5 +
35
11
= 54,5 +3,18
= 57,68




Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 287

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Mean data berkelompok)

Cara cepat dan memahami ukuran pemusatan data adalah memahami terlebih dahulu konsep dasar dari mean.
Mean atau nilai rata-rata diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai lalu dibagi dengan banyaknya data.

Ada 3 cara mencari mean (nilai rata-rata):



Mean Metode Deviasi Sistem Kode

Menggunakan data sesungguhnya Menggunakan selisih data Menggunakan sistem kode
terhadap rata-rata sementara

=











Data


40 44 3 42 126
45 49 7 47 329
50 54 13 52 676
55 59 11 57 627
60 64 6 62 372
Jumlah 40 2130

=

= 53
10
40
= 53,25




=



Misal

= 52, maka

= (

52).


Semua data dikurangi
dengan rata-rata dugaan.


3 42 10 30
7 47 5 35
13 52 0 0
11 57 5 55
6 62 10 60
40 Jumlah 50

=

= 52 +

= 52 +1,25
= 53,25



=

+(

)

Misal

= 52, maka

=
(

52)



Bagi semua nilai


dengan panjang interval kelas.


3 42 2 6
7 47 1 7
13 52 0 0
11 57 1 11
6 62 2 12
40 Jumlah 10

=

= 52 +


= 52 +

= 52 +1,25
= 53,25





Halaman 288 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Modus data berkelompok)

Untuk data berbentuk tabel, letak modus adalah kelas interval data dengan frekuensi terbanyak,
Atau untuk data berbentuk histogram, letak modus adalah kelas interval dengan batang yang paling tinggi.

Perhatikan tabel distribusi frekuensi dan histogram berikut:


Tabel Distribusi
Frekuensi


Berat
(kg)
Banyak Siswa


40 44 3
45 49 7
50 54 13
55 59 11
60 64 6



Nah, konsep modus adalah perpotongan dari dua garis berikut pada histogram:


Tabel Distribusi
Frekuensi


Berat
(kg)
Banyak Siswa


40 44 3
45 49 7
50 54 13
55 59 11
60 64 6




Perhatikan, TRIK SUPERKILAT:
karena = dan = , Jadi, untuk mengingat
maka sebangun dengan . rumus modus gunakan cara ini:

Sehingga diperoleh perbandingan: =

+(

+
)


= selisih dengan kelas di atasnya
= selisih dengan kelas di bawahnya


Catatan:
Biasanya tabel distribusi frekuensi
disusun dari data terkecil ke terbesar.

3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
Histogram
Histogram
Letak
Modus

= ( )
=
+ =
( +) =
= (

+
)

Jadi, nilai modus adalah:
=

+
=

+(

+
)

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 289

0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)
TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Statistika (Median data berkelompok)

Median adalah nilai tengah dari data terurut, maka otomatis kita harus mengurutkan data terlebih dahulu.

Pada data berkelompok, untuk mengurutkan data dapat dilakukan dengan membuat tabel distribusi frekuensi
kumulatif kurang dari. Dan secara grafik juga bisa ditentukan dengan menggambar kurva ogive positif.

Perhatikan tabel distribusi frekuensi, frekuensi kumulatif kurang dari, dan ogive positif di bawah ini:


Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kurang Dari



Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari





40 44 3 44,5
3
3
45 49 7 49,5
3+7
10
50 54 13 ,
3+7+13
23
55 59 11 59,5
3+7+13+11
34
60 64 6 64,5
3+7+13+11+13
40




Misalkan terdapat data sebanyak buah, maka letak median adalah pada data ke -
1
2
.

Karena banyakya data adalah 40 buah, maka = 40, sehingga data ke
1
2
adalah terletak pada urutan ke-20.


Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Kurang Dari



Berat
(kg)
Banyak Siswa
Berat
(kg)
Cara mencari





40 44 3 44,5
3
3
45 49 7 49,5
3+7
10
50 54 13 54,5
3+7+13
23
55 59 11 59,5
3+7+13+11
34
60 64 6 64,5
3+7+13+11+13
40




Perhatikan, karena = dan = ,
maka sebangun dengan .

Sehingga diperoleh perbandingan:

=
1
2

= (
1
2

)

Jadi, nilai median adalah:
=

+
=

+(
1
2

)

Letak
Median


Ogive Positif
Ogive Positif







Letak
Median


1
2





Halaman 290 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Kesimpulan akhir TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Modus dan Median Data Berkelompok

Setelah kita mempelajari konsep dasar dari cara menentukan nilai modus dan median untuk data berkelompok
pada halaman sebelumnya, kini saatnya kita merangkum TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS dalam
memperkuat konsep dasar Modus dan Median untuk data berkelompok tersebut ke dalam sebuah rangkaian
konsep TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah
ini:

Modus Median
Persamaan
Ukuran Pemusatan, khususnya nilai Modus dan Median untuk data berkelompok,
keduanya sebenarnya memiliki konsep awal yang sama.
=

+ (
? ? ? ? ?
? ? ? ? ?
) =

+(
? ? ? ? ?
? ? ? ? ?
)
TRIK
SUPERKILAT
Tepi bawah ditambah sebagian dari panjang interval

Modus Median
Perbedaan
Untuk Modus, nilai perbandingan
tersebut adalah selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sebelum modus
dibagi jumlah dari selisih frekuensi kelas
modus dengan kelas sebelum dan
sesudah modus.
Untuk Median, nilai perbandingan
tersebut adalah selisih antara letak
median (
1
2
) dengan frekuensi
kumulatif sebelum kelas median dibagi
dengan frekuensi kelas median itu
sendiri.
(

+
) (


)
TRIK
SUPERKILAT
(
atas
atas +bawah
) (
letak median


)

*) Catatan: Biasanya tabel distribusi frekuensi disusun dari data terkecil ke terbesar.
Jadi = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di atasnya.
Jadi = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas di bawahnya.

**) Catatan: Letak median adalah setengah dari banyak data (
1
2
).




**) *)
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 291

TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Ukuran Letak Data Berkelompok (Median, Kuartil, Desil dan Persentil)

Ukuran Letak dari data berkelompok memiliki konsep yang sama persis dengan median data berkelompok.
Ya!!!! Karena median adalah ukuran letak yang membagi data terurut menjadi dua bagian sama besar..
Median adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 2 bagian yang sama besar.
Nah, Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama besar.
Sementara, Desil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama besar.
Nah, Persentil adalah ukuran letak yang membagi data menjadi 100 bagian yang sama besar.
Ukuran Letak untuk data berkelompok tersebut dapat disusun ke dalam sebuah konsep TRIK SUPERKILAT dan
LOGIKA PRAKTIS yang mudah dimengerti yang disusun dalam tabel di bawah ini:

Median Ukuran Letak (UL)
Persamaan
Ukuran Letak (Kuartil, Desil, dan Persentil) untuk data berkelompok, sebenarnya
memiliki konsep awal yang sama dengan konsep nilai Median data berkelompok.
=

+ (

Median
) =

+(

UL
)
TRIK
SUPERKILAT
(Median 2), (Kuartil 4), (Desil 10), (Persentil 100)

Median Kuartil Desil Persentil
Notasi


Membagi data
terurut menjadi
bagian yang
sama besar
= 1 = 4 = 10 = 100
Banyaknya UL
1 buah UL
()
3 buah UL
(
1
,
2
,
3
)
9 buah UL
(
1
, ,
9
)
99 buah UL
(
1
, ,
99
)
Rumus Dasar

+(

)
Perbedaan
(


) (


) (


) (


)


Halaman 292 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Tipe Soal yang Sering Muncul

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk tabel.

Contoh Soal:
Perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(

)
45 49 7
50 54 15
55 59 18
60 64 11
65 69 9
Jumlah 60

Tentukan nilai mean, modus, median,
3
,
4
,
26
!

Penyelesaian:

Mencari nilai mean / nilai rata-rata:

Untuk mencari nilai mean atau nilai rata-rata, maka kita harus menentukan:
- Nilai tengah (

= {47, 52, 57, 62, 67})


- Panjang kelas interval ( = 5)
- Nilai rata-rata sementara / rata-rata dugaan (

= 57)
TRIK SUPERKILAT: menentukan

, dipilih kelas interval yang berada di tengah-tengah.



- Kode (

), yang diperoleh dari (

) dibagi dengan
TRIK SUPERKILAT: menentukan

, kelas rataan sementara kita kasih angka 0.


kelas di atasnya bernilai negatif, 1, 2, 3, dst
kelas di atasnya bernilai positif, 1, 2, 3, dst

- Nilai

, yaitu hasil perkalian antara

dengan

.

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(

)
Nilai Tengah
(


45 49 7 47 2 14
50 54 15 52 1 15
55 59 18 57 0 0
60 64 11 62 1 11
65 69 9 67 2 18
Jumlah 60 0

Jadi nilai rata-rata adalah:
=

+(

)
= 57 +(
0
60
) 5
= 57 +0
= 57


Mudah bukan?!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 293

Mencari nilai modus:

Untuk mencari nilai modus, maka kita harus menentukan:
- Kelas modus adalah kelas interval dengan frekuensi tertinggi, yakni berada di kelas interval ke tiga.
- Tepi bawah kelas modus (

= 55 0,5 = 54,5)
- Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sebelumnya ( = 18 15 = 3)
TRIK SUPERKILAT: kelas interval sebelumnya adalah kelas interval yang terletak di atas kelas modus.

- Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas interval sesudahnya ( = 18 11 = 7)
TRIK SUPERKILAT: kelas interval sesudahnya adalah kelas interval yang terletak di bawah kelas modus.


Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(

)
45 49 7
50 54 15
55 59 18
60 64 11
65 69 9
Jumlah 60

Jadi nilai modus adalah:
=

+(

+
)
= 54,5 +(
3
3 +7
) 5
= 54,5 +(
3
10
) 5
= 54,5 +1,5
= 56


Mudah bukan?!

= =
= =
Halaman 294 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Mencari nilai median:

Untuk mencari nilai median, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data ( = 60)
- Karena ditanyakan median maka tentukan nilai
1
2
. (
1
2
=
1
2
(60) = 30)
- Letak kelas median.
Median terletak pada kelas interval yang memuat data ke-30, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(

TRIK SUPERKILAT: Makna


45 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60

Jadi median terletak pada kelas interval 55 59.

- Tepi bawah kelas median (

= 55 0,5 = 54,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas median (

= 22)
- Frekuensi kelas median (

= 18)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(


45 49 7 7
50 54 15 22
55 59 18 40
60 64 11 51
65 69 9 60
Jumlah 60

Jadi nilai median adalah:
=

+(
1
2

)
= 54,5 +(
20 22
18
) 5
= 54,5 +(
8
18
) 5
= 54,5 +2,22
= 56,72


Mudah bukan?!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 295

Mencari nilai Kuartil ke-tiga (

):

Untuk mencari nilai
3
, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data ( = 60)
- Karena ditanyakan
3
maka tentukan nilai
3
4
. (
3
4
=
3
4
(60) = 45)
- Letak kelas
3
.

3
terletak pada kelas interval yang memuat data ke-45, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(

TRIK SUPERKILAT: Makna


45 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60

Jadi
3
terletak pada kelas interval 60 64.

- Tepi bawah kelas
3
(

= 60 0,5 = 59,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas
3
(

= 40)
- Frekuensi kelas
3
(

3
= 11)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(


45 49 7 7
50 54 15 22
55 59 18 40
60 64 11 51
65 69 9 60
Jumlah 60

Jadi nilai Kuartil ke-3 adalah:

3
=

+(
3
4

3
)
= 59,5 +(
45 40
11
) 5
= 59,5 +(
5
11
) 5
= 59,5 +2,27
= 61,77


Mudah bukan?!

Halaman 296 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Mencari nilai Desil ke-empat (

):

Untuk mencari nilai
4
, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data ( = 60)
- Karena ditanyakan
4
maka tentukan nilai
4
10
. (
4
10
=
4
10
(60) = 24)
- Letak kelas
4
.

4
terletak pada kelas interval yang memuat data ke-24, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(

TRIK SUPERKILAT: Makna


45 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60

Jadi
4
terletak pada kelas interval 55 59.

- Tepi bawah kelas
4
(

= 55 0,5 = 54,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas
4
(

= 22)
- Frekuensi kelas
4
(

4
= 18)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(


45 49 7 7
50 54 15 22
55 59 18 40
60 64 11 51
65 69 9 60
Jumlah 60

Jadi nilai Desil ke-4 adalah:

4
=

+(
4
10

4
)
= 54,5 +(
24 22
18
) 5
= 54,5 +(
2
18
) 5
= 54,5 +0,56
= 55,06


Mudah bukan?!

Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 297

Mencari nilai Persentil ke-26 (

):

Untuk mencari nilai
26
, maka kita harus menentukan:
- Frekuensi kumulatif bawah.
- Jumlah frekuensi data ( = 60)
- Karena ditanyakan
26
maka tentukan nilai
26
100
. (
26
100
=
26
100
(60) = 15,6)
- Letak kelas
26
.

26
terletak pada kelas interval yang memuat data ke-26, dengan melihat kolom frekuensi kumulatif bawah.
TRIK SUPERKILAT:
Data
Frekuensi
(

TRIK SUPERKILAT: Makna


45 49 7 7 Terdiri dari data ke 1 s/d data ke 7
50 54 15 22 Terdiri dari data ke 8 s/d data ke 22
55 59 18 40 Terdiri dari data ke 23 s/d data ke 40
60 64 11 51 Terdiri dari data ke 41 s/d data ke 51
65 69 9 60 Terdiri dari data ke 52 s/d data ke 60
Jumlah 60

Jadi
26
terletak pada kelas interval 50 54.

- Tepi bawah kelas
26
(

= 50 0,5 = 49,5)
- Frekuensi kumulatif sebelum kelas
26
(

= 7)
- Frekuensi kelas
26
(

26
= 15)

Nah, sekarang perhatikan tabel di bawah ini:

Data
Frekuensi
(


45 49 7 7
50 54 15 22
55 59 18 40
60 64 11 51
65 69 9 60
Jumlah 60

Jadi nilai Persentil ke-26 adalah:

26
=

+(
26
100

26
)
= 50,5 +(
15,6 7
15
) 5
= 50,5 +(
8,6
15
) 5
= 50,5 +2,87
= 53,37


Mudah bukan?!

Halaman 298 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Histogram)

Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data diagram atau histogram, maka kita harus mengenali dulu label
pada sumbu X histogram tersebut. Secara umum ada 3 jenis histogram berdasarkan label pada sumbu X:


Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Nilai Tengah Kelas

Lebar histogram menyatakan Batas histogram menyatakan Titik tengah histogram
kelas interval tepi atas dan tepi bawah kelas adalah nilai tengah kelas




Contoh Soal:
Perhatikan gambar berikut:












Tentukan Median dari data di atas .

Penyelesaian:
Ubah dulu histogram menjadi data tabel distribusi frekuensi.



Nilai


135 139 3 3
140 144 5 8
145 149 7 15
150 154 10 25
155 159 9 34
160 164 6 40
Jumlah 40


Jadi nilai median adalah:
=

+(
1
2

) = 149,5 +(
20 15
10
) 5 = 149,5 +(
5
10
) 5 = 149,5 +2,5 = 152

Mudah bukan?!

3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
0
-
4
4
4
5
-
4
9
5
0
-
5
4
5
5
-
5
9
6
0
-
6
4
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
7
13
11
6
0
2
4
6
8
10
12
14
4
2
4
7
5
2
5
7
6
2
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5
3
5
7
9
10
f
Nilai
6
134,5 139,5 144,5 149,5 154,5 159,5 164,5
3
5
7
9
10
f
Nilai
6
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 299

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk diagram (Poligon)

Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data poligon frekuensi, maka kita harus mengenali dulu label pada
sumbu X. Secara umum label pada sumbu X pada poligon frekuensi adalah nilai tengah dari histogram.


Poligon Frekuensi

Titik tengah histogram
dihubungkan dengan garis






Contoh Soal:
Berikut ini poligon frekuensi dari data berat badan siswa kelas XII A.













Modus berat badan siswa . kg

Penyelesaian:
Ubah dulu poligon frekuensi menjadi data tabel distribusi frekuensi.
Tepi antara 32 dan 37 adalah nilai tengah antara 32 dan 37 =
32+37
2
= 34,5


Nilai
30 34 3
35 39 9
40 44 6
45 49 5
50 54 4
55 59 3




Jadi nilai modus adalah:
=

+(

+
) = 34,5 +(
6
6 +3
) 5 = 34,5 +(
6
9
) 5 = 34,5 +3,33 = 37,83

Mudah bukan?!
0
2
4
6
8
10
12
14
4
2
4
7
5
2
5
7
6
2
B
a
n
y
a
k

S
i
s
w
a
Berat (kg)
3
4
5
6
9
Frekuensi
32 37 42 47 52 57
Berat badan (kg)
3
4
5
6
9
Frekuensi
32 37 42 47 52 57
Berat badan (kg)
Halaman 300 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Menentukan ukuran pemusatan dan ukuran letak dari data berbentuk grafik (Ogive).

Untuk menyelesaikan soal dengan bentuk data ogive, maka kita harus mengenali dulu label pada sumbu X dan Y.
Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai tepi bawah atau atas dari kelas interval.
Secara umum label pada sumbu X pada ogive adalah nilai frekuensi kumulatif.


Ogive Positif Ogive Negatif

Ogive Naik Ogive Turun





Contoh Soal:
Data nilai ulangan Matematika siswa kelas XIIB disajikan dalam bentuk ogive positif sebagai berikut:













Kuartil atas data siswa adalah .

Penyelesaian:
Ubah dulu ogive menjadi data tabel distribusi frekuensi.



Nilai Cara mencari


1 20 4 0 = 4 4 4
21 40 10 4 = 6 6 10
41 60 20 10 = 10 10 20
61 80 35 20 = 15 15 35
81 100 40 35 = 5 5 40
Jumlah 40



Jadi nilai kuartil atas (
3
) adalah:

3
=

+(
3
4

3
) = 60,5 +(
30 20
15
) 20 = 60,5 +(
10
15
) 20 = 60,5 +13,33 = 73,83

Mudah bukan?!

0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
F
r
e
k
u
e
n
s
i

K
u
n
u
l
a
t
i
f
Berat (kg)


4
10
20
35
40
0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5
Nilai


4
10
20
35
40
0,5 20,5 40,5 60,5 80,5 100,5
Nilai
Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Halaman 301

Penjelasan detailnya langkah-langkah TRIK SUPERKILAT beserta contoh-contoh soal akan segera dilanjutkan di
http://pak-anang.blogspot.com. :)

Jadi pastikan untuk selalu mengunjungi laman web berikut:
http://pak-anang.blogspot.com/2013/03/smart-solution-un-matematika-sma-2013.html
untuk mengecek dan mengunduh update versi terbaru terbaru TRIK SUPERKILAT UN Matematika SMA 2013
pada bab Statistik (Ukuran Pemusatan atau Ukuran Letak) ini.


Halaman 302 Bimbel UN Matematika SMA Program IPA by Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com)

Pembahasan TRIK SUPERKILAT pada contoh soal yang serupa pada UN 2012 kemarin:

1. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut:
Kelas Frekuensi
20 29
30 39
40 49
50 59
60 69
70 79
80 89
3
7
8
12
9
6
5

Nilai modus dari data pada tabel adalah ....
A.
7
40
5 , 49
B.
7
36
5 , 49
C.
7
36
5 , 49
D.
7
40
5 , 49
E.
7
48
5 , 49



Jika adik-adik butuh bocoran butir soal Ujian Nasional tahun 2013, maka adik-adik bisa download di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/prediksi-soal-un-matematika-sma-2013.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2013 yang dikeluarkan secara resmi oleh BSNP tanggal
20November 2012 yang lalu.

Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2013 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik lihat di
http://pak-anang.blogspot.com/2012/11/kisi-kisi-skl-un-2013.html.

Pak Anang.

1
= 12 8 = 4

2
= 12 9 = 3

= 50 0,5 = 49,5
= 10
=

1
+
2

= 49,5 +
4
4 + 3
10
= 49,5 +
40
7

H

Anda mungkin juga menyukai