2. Sebut dan jelaskan unsur simetri pada kristal !
3. Sebutkan 7 sistem kristal lengkap dengan cara penggambarannya !
4. Tuliskan bunyi hukum Herman Manguin dan Schoenflies sistem kristal Heksagonal dan Trigonal ! 5. Sebut dan gambarkan klas dan bentuk sistem kristal Heksagonal dan Trigonal !
JAWAB
1. A. kristal berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan yang dingin atau beku. Menurut pengertian kompilasi yang diambil untuk menyeragamkan pendapat para ahli, maka kristal adalah bahan padat homogen, biasanya anisotrop dan tembus cahaya serta mengikuti hukum-hukum ilmu pasti sehingga susunan bidang-bidangnya memenuhi hukum geometri; Jumlah dan kedudukan bidang kristalnya selalu tertentu dan teratur. B. Amorf adalah tidak mempunyai bentuk atau tidak jelas bentuknya. tidak menghablurdan tidak mempunyai bentuk geometri tertentu C. Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat dan homogen dan hasil bentukan alam yang memiliki sifat -sifat fisik dan kimia tertentu serta umumnya berbentuk kristalin. Meskipun demikian ada beberapa bahan yang terjadi karena penguraian atau perubahan sisa-sisa tumbuhan dan hewan secara alamiah juga digolongkan ke dalam mineral, seperti batubara, minyak bumi, tanah diatome.
2. Unsur simetri pada kristal terdiri dari Sumbu Simetri, Bidang Simetri dan Titik Simetri
Sumbu Simetri adalah suatu garis lurus yang dibuat melalui titik pusat kristal dimana apabila kristal tersebut diputar sebesar 360 o dengan garis tersebut sebagai poros perputaran, maka pada kedudukan-kedudukan tertentu kristal tersebut akan menunjukkan kenampakan-kenampakan seperti semula. Sumbu simetri terbagi 3, yaitu: Sumbu utama. Merupakan sumbu yang mempengaruhi dalam penentuan sistem kristal terdiri dari sumbu a,b,c, dan d.Sumbu diagonal. Adalah sumbu yang diapit oleh dua sumbu utama.Sumbu Sudut. Ialah sumbu yang diapit oleh tiga sumbu utama.
Bidang Simetri adalah bidang datar yang dibuat melalui pusat kristal dan membagi kristal menjadi dua bagian yang sama, dimana bagian yang satu merupakan pencerminan bagian yang lain. Bidang simetri terbagi atas 3, yaitu: Bidang Vertikal. Adalah bidang simetri yang melalui sumbu vertikal. Bidang Horizontal. Bidang simetri yang berada tegak lurus terhadap sumbu c. Bidang Diagonal. Merupakan bidang simetri yang hanya melalui satu sumbu kristal.
Pusat Simetri adalah titik didalam kristal dimana melaluinya dapat dibuat garis lurus sedemikian rupa sehingga pada sisi yang satu dengan sisi yang lain pada jarak yang sama terdapat kenampakan yang sama (tepi, sudut, bidang).
3. Sistem kristal dan cara penggambarannya: Sistem Isometrik. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi Orthogonal, sistem isometrik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 3. Sistem Tetragonal. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Tetragonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Sistem Hexagonal. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Hexagonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Sistem Trigonal. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Trigonal memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Sistem Orthorhombik. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Orthorhombik memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Sistem Monoklin. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Monoklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang. Sistem Triklin. Cara penggambarannya dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem kristal Triklin memiliki perbandingan sumbu a : b : c = sembarang.
4. Bunyi hukum Herman Manguin dan Schoenflies sistem kristal Heksagonal dan Trigonal Herman Mauguin Schoenflies Pada sistem ini biasanya ada tiga bagian : Bagian 1: Menunjukkan nilai sumbu c, mungkin bernilai 6, 3 atau 3 dan ada atau tidaknya bidang simetri yang tegak lurus sumbu c tersebut.
Bagian 2: 1. Dipandang nilai dari sumbu yang tegak lurus dengan sumbu c, maka ada dua kemungkinan yaitu bernilai 2 atau tidak bernilai. Kalau sumbu c bernilai 2, termasuk kelas D (Diedrick). Kalau sumbu tersebut tidak bernilai termasuk klas C (Cyclick). Menunjukkan ada atau tidaknya sumbu a bernilai 2 dan ada atau tidaknya bidang simetri vertical yang tegak lurus dengan sumbu tersebut.
Bagian 3: Menunjukkan ada atau tidaknya sumbu simetri diagonal/intermediet bernilai 2 dan ada atau tidaknya bidang simetri diagonal/intermediet yang tegak lurus sumbu diagonal tersebut. 2. Ke kanan agak ke bawah notasi D atau C dituliskan nilai sumbu c nya. 3. Dipandang bidang simetrinya : Kalau mempunyai: - Bidang simetri horizontal, bidang simetri vertical dan bidang simetri diagonal maka dinotasikan dengan h - Bidang simetri horizontal dan bidang simetri vertical maka dinotasikan dengan h - Bidang simetri vertical dan bidang simetri diagonal maka dinotasikan dengan v - Bidang simetri diagonal saja maka dinotasikan d.