Anda di halaman 1dari 1

LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIKUM KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh: Jihan Rigel Fitian/ 1006672592



Prinsip dalam melakukan pengkajian termoregulasi pada lansia adalah:
1. Dokumentasi suhu tubuh normal individu dan variasi perubahannya
2. Asumsikan bahwa setiap elevasi maupun deviasi diatas/dibawah batas suhu tubuh
normal merupakan sebuah petunjuk adanya proses patologis yang terjadi di dalam
tubuh
3. Ikuti seluruh standar prosedural pengukuran suhu tubuh yang akurat. Gunakan
thermometer yang memiliki batas bawah dibawah 95o F atau 35o C
4. Perhatikan riwayat pengobatan yang sedang dijalani oleh individu yang mungkin
berpengaruh pada perubuhan suhu tubuh normalnya, misal obat-obatan yang membuat
demam dan lainnya.
5. Jangan mengasumsikan bahwa setiap proses infeksi akan diikuti dengan terjadinya
peningkatan suhu tubuh
6. Ingat bahwa penurunan fungsi atau perubahan status mental pasien merupakan
indikator yang akan pertama kali muncul dan paling akurat untuk menduga terjadinya
proses infeksi dibandingkan dengan perubahan suhu tubuh
7. Jangan asumsikan bahwa lansia akan memiliki perilaku penyesuaian (kompensasi)
yang baik terhadap perubahan suhu tubuh maupun mengeluhkan ketidaknyamanan
jika terjadi perubahan tersebut.

PENGKAJIAN FAKTOR RESIKO UNTUK HIPOTERMIA DAN HIPERTERMIA
Anamnesis Observasi
Apakah memiliki masalah kesehatan khusus yang
muncul pada cuaca panas atau dingin?
Apakah lansia tinggal di rumah yang temperaturnya
selalu berada dibawah 70o C atau 21.1o C ketika
musim panas?
Apakah mampu untuk menjaga suhu nyaman rumah
atau ruangan ketika musim dingin atau panas?
Apakah lansia minum minuman beralkohol atau
sedang mengonsumsi obat?
Apa yang biasanya dilakukan untuk menyesuaikan diri
ketika cuaca panas dan cuaca dingin?
Apakah lansia hidup sendiri? Jika iya, seberapa sering
ia kontak dengan dunia luar?
Apakah pernah menjalani perawatan medis untuk
kasus hipotermi atau hipetermia?
Apakah lansia memiliki kondisi patologis yang
menjadi penyebab dirinya mengalami hipotermia
(misal gangguan endokrin, neurologis, atau
kardivaskular)?
Apakah lansia memiliki hipotensi postural?
Apakah lansia mengalami imobilisasi atau penurunan
kemampuan untuk menilai seperti demensia, depresi
atau gangguan psikososial lainnya?
Apakah lansia tinggal di rumah yang ventilasinya
kurang tanpa pendingin ruangan di dalamnya?
Bagaimana kondisi lingkungannya? Apakah sangat
panas, lembab, berpolusi?
Apakah lansia memiliki kebiasaan rutin berolahraga
pada cuaca panas?
Apakah lansia memiliki penyakit kronik seperti
diabetes atau gangguan kardiovaskular yang menjadi
faktor predisposisi mengalami hipertermia?
Apakah lansia berada dalam faktor resiko hipotermia
maupun hipertermia karena pengobatan atau penyakit
kronik?

Anda mungkin juga menyukai