BAB I

PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Penelitian
Perkembangan bisnis perbankan syariah di Indonesia saat ini mengalami
kemajuan yang cukup signifikan. Menurut outlook perbankan syariah 2012 yang
disampaikan oleh Bank Indonesia, olume usaha perbankan syariah dalam kurun !aktu
satu tahun terakhir, khususnya Bank "mum #yariah $B"#% dan "nit "saha #yariah
$""#%, mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. &otal aset per 'ktober 2011 $yoy%
telah mencapai (p 12),1* triliun atau meningkat tajam sebesar +,.10- yang merupakan
pertumbuhan tertinggi sepanjang . tahun terakhir. /itambah dengan aset BP(# sebesar
(p ...0 triliun, total aset perbankan syariah per 'ktober 2011 telah mencapai (p 1.0.0
triliun. &ingginya pertumbuhan aset tersebut tidak terlepas dari tingginya pertumbuhan
dana pihak ketiga pada sisi pasia dan pertumbuhan penyaluran dana pada sisi aktia.
Penghimpunan dana pihak ketiga meningkat 02.)*- dan penyaluran dana masyarakat
meningkat sebesar +1.+.-. 2al ini tentu dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat
untuk menyimpan atau menginestasikan dananya pada bank syariah.
/alam melakukan kegiatan usaha, bank syariah selain diatur oleh ketentuan
perundang3undangan yang berlaku, juga harus tunduk pada prinsip3prinsip syariah yang
ditentukan dalam Al Quran dan hadits, sehingga pelaksanaan kegiatan usaha bank
syariah tersebut mengimplementasikan prinsip3prinsip ekonomi Islam. #alah satu
prinsip3prinsip ekonomi Islam adalah pelarangan riba dalam berbagai bentuk. #ifat yang
tampak dalam riba tersebut adalah suatu keuntungan yang diambil oleh orang yang
menjalankan riba, yaitu mengeksploitasi tenaga orang lain, di mana ia mendapatkan
1
upah tanpa mencurahkan tenaga sedikit pun. /isamping itu, karena harta yang
menghasilkan riba itu dijamin keuntungannya, dan tidak mungkin rugi. /an ini tentu
bertentangan dengan kaidah4 al-gharam bil ghanami.
5ungsi Bank #yariah pada umumnya sama dengan Bank 6onensional, yaitu
sebagai lembaga intermediasi dan manajer inestasi yang mengerahkan dana dari
masyarakat dan menyalurkan kembali dana3dana tersebut kepada masyarakat yang
membutuhkan dalam bentuk fasilitas pembiayaan.2al yang membedakan antara Bank
#yariah dengan Bank 6onensional yaitu Bank #yariah melakukan kegiatan usahanya
tidak berdasarkan bunga $interest fee%, tetapi berdasarkan prinsip syariah yaitu prinsip
bagi hasil $profit sharing%.
Perbankan syariah memiliki sistem bagi hasil, yang mengedepankan prinsip
keadilan dan kebersamaan dalam berusaha, baik dalam memperoleh keuntungan maupun
dalam menghadapi risiko. Profit sharing $bagi hasil%, pada dasarnya merupakan
pembiayaan dengan prinsip kepercayaan dan kesepakatan murni antara kedua belah
pihak atau lebih yaitu, pemilik modal $inestor% dalam hal ini bank syariah dengan
pemilik usaha dalam hal ini nasabah adalah pengelola usaha.
#esuai dengan fungsinya sebagai manajer inestasi, bank syariah melakukan bagi
hasil atas pendapatan atau hasil usaha yang dilakukan oleh bank syariah dalam
penyaluran dana yang sumber dananya dari mudharabah mutlaqah $inestasi tidak
terikat%. 7pabila dari penyaluran dana tersebut diperoleh pendapatan atau hasil usaha
yang besar, maka pembagian hasil usaha tersebut juga dilakukan atas dasar pendapatan
2
yang besar. Begitu juga apabila pendapatan yang diperoleh kecil, maka pembagian hasil
usaha juga dilakukan dengan jumlah kecil.
Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah, dilakukan dengan prinsip
bagi hasil 8 pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah, prinsip jual 8 beli
murabahah, salam dan istishna dan juga prinsip upah3Ijarah dan Ijarah muntahia
bittamlik. #ecara umum, dapat dikatakan bah!a #yariah menghendaki kegiatan ekonomi
yang halal, baik produk yang menjadi objek, cara perolehannya, maupun cara
penggunaannya. #elain itu, prinsip inestasi syariah juga harus dilakukan tanpa paksaan
$Ridha%, adil dan transaksinya berpijak pada kegiatan produksi dan jasa yang tidak
dilarang oleh Islam, termasuk bebas dari manipulasi dan spekulasi.
Perbankan #yariah tidak mengenal konsep bunga dan secara tujuan komersial
Islam tidak mengenal peminjaman uang tetapi adalah kemitraan, kerjasama dengan
prinsip bagi hasil. #edangkan untuk peminjaman uang hanya dimungkinkan untuk tujuan
sosial tanpa adanya imbalan apapun. Perbankan syariah memberikan layanan bebas
bunga kepada para nasabahnya, pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua
bentuk transaksi. Islam melarang kaum muslimin menarik atau membayar bunga $riba%
Makin berkembangnya pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia terutama
dinilai dengan tumbuhnnya aset yang tinggi pada perbankan syariah juga terkait erat
dengan ekspansi perbankan syariah terutama pasca disahkannya secara resmi "ndang3
undang 9omor 21 tahun 200, tentang Perbankan #yariah, pada tanggal 1) :uni 200,
oleh /P(. /ata dari Bank Indonesia menyebutkan, secara kelembagaan, jaringan
perbankan syariah meningkat menjadi 11 Bank "mum #yariah $bertambah 1 B"#
3
setelah lahirnya ""%, dengan total jaringan kantor mencapai 1.1,, kantor dan 1.2))
office chanelling.
Penelitian menurut 5atahullah $200,% dengan judul ;Implementasi Prinsip Bagi
2asil dan (isiko di Perbankan #yariah< menjelaskan bah!a dalam penerapan sistem
bagi hasil ini tidak selamanya perjanjian itu dilaksanakan sesuai dengan apa yang di
sepakati dalam kontrak atau akad. #ering terjadi bah!a nasabah atau bank tidak
melaksanakan apa yang di perjanjikan atau !anprestasi atau ingkar janji.
Menurut (astono $200,% dalam penelitian berjudul ;Penerapan Prinsip Bagi
2asil dalam Pembiayaan terhadap 9asabah Bank #yariah< menjelaskan hambatan Bank
syariah dalam menerapkan prinsip bagi hasil dalam pembiayaan terhadap nasabah
adalah bank #yariah menimbulkan persepsi dari masyarakat yang menganggap tidak ada
bedanya antara margin keuntungan dalam Bank #yariah dengan bunga pada perbankan
konensional. 7kibatnya masyarakat masih meragukan kemurnian Bank #yariah
sehingga mereka tetap menggunakan jasa perbankan konensional dan enggan beralih
pada Bank #yariah. 6ondisi ini merupakan salah satu hambatan bagi perkembangan
Bank dan Perbankan #yariah pada umumnya.
Penelitian oleh #ahruddin $2001% dengan judul ;Pelaksanaan Pembiayaan Proyek
Musyarakah Pada Perbankan #yariah di 9usa &enggara Barat< menjelaskan bah!a hasil
penelitian dalam praktik Bank #yariah Mandiri =abang Mataram, menunjukkan bah!a
sampai saat ini pembiayaan dengan prinsip musyarakah masih relatif kecil
penggunaannya oleh masyarakat bila dibandingkan dengan pembiayaan lain seperti
qardh mudharabah dan murabahah.
4
:uga dapat diketahui bah!a Musyarakah adalah sebuah perkongsian antara dua
belah pihak atau lebih, dimana masing3masing pihak berhak atas segala keuntungan dan
tanggung ja!ab akan segala kerugian yang terjadi. Musyarakah dapat dikenal dengan
istilah kemitraan atau partnership, sehingga hal ini akan menimbulkan ambiguity
tentang perbedaan partnership dan pembiayaan musyarakah!
2al inilah yang melatarbelakangi penelitian ini dengan mengangkat topik
Evaluasi Penerapan Perhitungan Bagi Hasil atas Pembiayaan Musyarakah
berdasarkan PA! 1"# pada P$ Bank %uamalat Ind&nesia $bk., sehingga menarik
dan perlu untuk diteliti dengan berfokus pada perlakuan akuntansi pada pembiayaan
musyarakah, dimana hal ini merupakan point utama sebagai sasaran dalam penelitian
ini.
I.'. Identi(ikasi %asalah
#ecara teoritis prinsip perhitungan bagi hasil $profit sharing% atas pembiyaan
musyarakah merupakan inti atau karakteristik utama dari kegiatan perbankan
syariah.'leh karena itu, bank syariah mempunyai dampak dalam pelaksanaan kegiatan
usaha yang dilakukan oleh bank syariah yaitu, beroperasi berdasarkan prinsip syariah.
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah yang akan diidentifikasi adalah sebagai
berikut4
1. Bagaimana ealuasi penerapan perhitungan bagi hasil atas pembiayaan
musyarakah pada P&. Bank Muamalat Indonesia>
2. 7pa 2ambatan3hambatan dan risiko yang dihadapi dalam penerapan perhitungan
bagi hasil atas pembiayaan musyarakah pada P&. Bank Muamalat Indonesia>
5
.. Bagaimana perbandingan perhitungan bagi hasil atas musyarakah dengan
partnership pada kantor akuntan publik>
I.). *uang Lingkup Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diterangkan sebelumnya, maka
ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada transaksi atas pembiayaan musyarakah,
perlakuan akuntansi musyarakah yang meliputi pengakuan, pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian catatan keuangan pada tiap transaksi yang terjadi yang
kesesuaiannya mengacu pada P#76 101, sifat musyarakah yang terdiri dari
musyarakah permanen, dan musyarakah menurun, dan penyajian laporan Posisi
6euangan bank, yang kesesuaiannya mengacu pada P#76 101.
I.+. $u,uan dan %an(aat Penelitian
I.+.1 $u,uan Penelitian
&ujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah4
1. "ntuk mengetahui ketentuan tentang proses dan perlakuan akuntansi terhadap
perhitungan bagi hasil atas pembiayaan musyarakah pada Bank Muamalat
Indonesia.
2. "ntuk menjelaskan risiko3risiko pembiayaan, kendala dan hambatan yang
mungkin terjadi pada pembiayaan musyarakah, dan bagaimana Bank Muamalat
meminimalisir kendala dan hambatan tersebut.
.. "ntuk membandingkan antara perhitungan bagi hasil atas musyarakah pada
bank syariah dengan perhitungan bagi hasil pada partnership di kantor akuntan
publik.
I.+.' %an(aat Penelitian
6
Manfaat penelitian ini adalah 4
a. Bagi Pembaca
"ntuk menanambah pengetahuan mengenai pemahaman proses sistem bagi
hasil suatu bank syariah. Pembaca juga dapat membandingkan kesesuaian
perlakuan akuntansi pembiayaan musyarakah dengan P#76 101. Pembaca
dapat menggunakan hasil penelitian untuk perbandingan apakah penelitian
selanjutnya mendukung atau menolak hasil penelitian ini.
b. Bagi Perusahaan
"ntuk memberikian informasi kepada pihak manajemen perusahaan atas
kendala dan masalah yang terjadi serta dapat menjadi sebuah acuan untuk
pengambilan keputusan agar penerapan sistem bagi hasil dan risiko ini
menjadi lebih efektif.
c. Bagi Penulis
Memberikan gambaran tentang penerapan perlakuan akuntansi terhadap
bagi hasil pada pembiayaan musyarakah yang diterapkan Bank Muamalat,
menambah ilmu pengetahuan tentang prosedur bagi hasil pada suatu bank
syariah, dan dapat memberi gambaran perbandingan antara perhitungan
bagi hasil pada bank syariah dengan partnership pada kantor akuntan
publik.
I.-. %et&d&l&gi Penelitian
7
I.-.1 .enis Penelitian
/alam melakukan suatu penelitian, metodologi penelitian yang digunakan
sangat membantu dan menentukan perkembangan serta hasil dari penelitian.
/alam hal ini penulis menggunakan metode riset kualitatif. 6arena data yang
diambil berupa jurnal3jurnal transaksi, dan laporan keuangan yang telah
diaudit.
I.-.' Lingkup Penelitian
Bank memiliki pola pembiayaan yang berbagai macam seperti murabahah,
salam, istisna, mudharabah musyarakah. /alam penelitian ini berfokus pada
pembiayaan musyarakah, dimana dalam pembiayaan musyarakah ini bersifat4
1. Musyarakah Permanen
2. Musyarakah Menurun
/ari jenis3jenis tersebut penelitian ini akan lebih berfokus kepada kesesuaian
P#76 101 tentang akuntansi musyarakah dengan mengealuasi perlakuan
akuntansi dari dimulainya akad, selama akad, hingga berakhirnya akad, juga
mengidentifikasi dan mengealuasi kesesuaian perlakuan akuntansi
musyarakah yaitu pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan
pembiayaan musyarakah terhadap standar akuntansi musyarakah yaitu P#76
101.
I.-.) %et&de Pengumpulan Data
8
/ata penelitian yang diperlukan mencakup data primer dan data sekunder.
/ata primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan yang
menjadi objek penelitian. /ata sekunder adalah data informasi yang diperoleh
melalui dokumentasi dan buku3buku.
7dapun metode yang digunakan sebagai pelengkap dan pendukung data
primer dan sekunder adalah 4
1. #tudi ?iteratur $"ield Research%
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengunjungi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan
informasi secara langsung dari objek penelitian.
2. Penelitian 6epustakaan $#ibrary%
Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan teori yang relean dengan
pembahasan yang akan dilakukan dalam penyusunan proposal skripsi ini.
/ilakukan dengan cara mengumpulkan data informasi yang berasal dari
literature berupa jurnal3jurnal yang berkaitan dengan perbankan syariah,
prinsip bagi hasil atau nisbah, serta pembiayaan musyarakah, dan buku3
buku dengan topik akuntansi perbankan syariah, pengantar akuntansi
syariah, bisnis syariah, pengantar ekonomi syariah, manajemen perbankan
syariah, dan sebagainya untuk mengetahui teori3teori yang berhubungan
dengan penelitian.
1.#. istematika Pembahasan
9
Pembahasan pada skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran umum
mengenai@aluasi Penerapan Perhitungan Bagi 2asil atas Pembiayaan Musyarakah
berdasarkan P#76 101 pada P& Bank Muamalat Indonesia. #kripsi ini terdiri dari
0 $lima% bab dengan sistematika pembahasan sebagai berikut 4
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas beberapa teori mengenai perbankan
syariah yang melandasi penulisan skripsi ini yang mencangkup latar
belakang penelitian, tujuan dan manfaat dari penelitian, serta metode
penelitian yang digunakan dalam memperoleh data yang diperlukan dan
sistematika pembahasan.
BAB 11 LANDAAN $E/*I
Pada bab ini berisi mengenai tinjauan umum dari pengertian3pengertian
teoritis dari pengertian syariah, pengertian bank syariah, pengertian
pembiayaan, perbedaan bank syariah dan bank konensional, perbedaan
bunga dan bagi hasil, riba, pengertian musyarakah, pengukuran,
pengakuan, penyajian dan pengungkapan akuntansi musyarakahyang
mengacu pada P#76 101, serta jurnal3jurnal transaksi yang terkait atas
pembiayaan musyarakah.
BAB 111 0A%BA*AN U%U% PE*UAHAAN
/alam bab ini akan menjelaskan mengenai deskripsi secara umum dari
objek penelitian yang berisi sejarah perusahaan, produk yang dihasilkan
perusahaan, dan struktur organisai perusahaan
BAB 11 PE%BAHAAN
10
/alam bab 1A ini, penulis akan membahas, menganalisa, dan
mengealuasi penerapan perhitungan bagi hasil berdasarkan P#76 101
terhadap perusahaan yang bersangkutan.
BAB 1 !EI%PULAN DAN A*AN
Pada bab terakhir ini, penulis mencoba untuk menarik kesimpulan atas
penelitian yang telah dilakukan dan akan memberikan saran3saran yang
sangat diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan. #erta pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan telah sesuai dengan P#76 101.
11