Anda di halaman 1dari 18

LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

PROGRAM STUDI FARMASI FARMASI F-MIPA


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
LAPORAN PRAKTIKUM FITOKIMIA I
PRAKTIKUM I
UJI PENDAHULUAN DAN MIKROSKOPIK
SAMPEL TUMBUHAN PRAKTIKUM LAPANGAN
Disusun oleh:
KHAIRUN NISA
JE!!"
KELOMPOK I
PROGRAM STUDI S- FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
!#$
PRAKTIKUM I
UJI PENDAHULUAN DAN MIKROSKOPIK
SAMPEL TUMBUHAN PRAKTIKUM LAPANGAN
KELOMPOK I
Men%e&'hui(
Asis&en
Isn'n M'il'n'
Nil'i L')o*'n A+'l Nil'i L')o*'n A,hi*
T'n%%'l : - O,&o.e* !#$ T'n%%'l : " O,&o.e* !#$
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
!#$
PRAKTIKUM I
UJI PENDAHULUAN DAN MIKROSKOPIK
SAMPEL TUMBUHAN PRAKTIKUM LAPANGAN
I/ TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa mampu melakukan
identifikasi sampel secara makroskopik dan mikroskopik serta mampu
mengenali dan mengetahui karakteristik dari sampel praktikum lapangan asal
desa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan yaitu Bajang dan Jelukap
(Centella asiatica (L.)Urban).
II/ DASAR TEORI
Tanaman obat merupakan aset nasional yang perlu digali diteliti
dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya. Keamanan dan mutu suatu
tanaman obat belum banyak yang didukung oleh penelitian ilmiah.
!engembangan penggunaan tanaman obat semakin pesat dipengaruhi oleh
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kembali ke alam
(back to nature" dengan memanfaatkan obat#obat alami. $isamping itu efek
samping yang ditimbulkan oleh obat#obat tradisional relatif lebih kecil jika
dibandingkan dengan obat#obat dari bahan kimia (Katno dan !ramono %&&%".
!engobatan tradisional yang menggunakan bahan'bahan alam telah
sangat berkembang hingga saat ini dan sangat menarik minat masyarakat pada
umumnya untuk kembali menggunakan bahan#bahan alam sebagai obat
karena mempunyai beberapa kelebihan dengan obat'obat sintesis. (etiap
manusia pada hakekatnya mendambakan hidup sehat dan sejahtera lahir dan
batin. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping
kebutuhan akan sandang pangan papan dan pendidikan karena hanya dengan
kondisi kesehatan yang baik serta tubuh yang prima manusia dapat
melaksanakan proses kehidupan untuk tumbuh dan berkembang menjalankan
segala akti)itas hidupnya. Maka tidak terlalu berlebihan jika ada selogan
*Kesehatan memang bukan segala'galanya tetapi tanpa kesehatan anda tidak
bisa berbuat apa'apa bahkan segala'galanya itu mungkin akan sirna+
(Tjitrosoepomo %&&,".
-erbarium adalah contoh spesimen tumbuhan'tumbuhan yang telah
diawetkan dengan cara'cara khusus. (ecara umum ada dua jenis herbarium
yaitu herbarium kering dan basah. Kegunaan herbarium sangat penting
sebagai kelengkapan koleksi untuk kepentingan penelitian dan identifikasi
hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian tumbuhan dengan cara
diawetkan dapat bertahan lebih lama (.erheij /00,".
1ara pengerjaan untuk membuat herbarium basah adalah menyiapkan
spesimen yang akan diawetkan kemudian sediakan formalin yang telah
diencerkan sesuai dengan keinginan. Memasukkan spesimen pada larutan
formalin yang telah ada dalam botol dan telah diencerkan. Menutup rapat
botol dan kemudian diberi label yang berisi nama spesimen tersebut dan
familinya (2esosoedarmo /034".
(yamsuri mengemukakan bahwa herbarium adalah awetan kering
tumbuhan. Menurut (yamsuri cara membuat herbarium antara lain dengan
mengumpulkan tumbuhan secara lengkap yaitu ada akar batang daun dan
bunga. (emprotlah dengan alkohol ,& 5 untuk mencegah pembusukan oleh
bakteri dan jamur. (ediakan beberapa kertas koran ukuran misalnya 6% 7 43
cm. 8tur dan letakkan bagian tumbuhan diatas koran. $aun hendaknya
menghadap ke atas dan sebagian menghadap ke bawah terhadap kertas koran
tersebut. Tutup lagi dengan koran lalu jepit kuat'kuat dengan kayu atau
bambu ikat dengan tali. -asil ini disebut spesimen. (impan selama /'%
minggu ditempat kering dan tidak lembab. Jika telah kering ambil spesimen
tumbuhan dan tempelkan diatas kertas koran. Buatlah label yang memuat9
nama kolektor nomor koleksi (jika banyak" tanggal nama spesimen (ilmiah
daerah" famili dan catatan khusus tentang bunga buah atau ciri lainnya
((ulistyarsi %&/&".
!engamatan makroskopik dilakukan dengan menggunakan kaca
pembesar atau tanpa menggunakan alat. 1ara ini dilakukan untuk mencari
kekhususan morfologi ukuran dan warna simplisia. !engamatan
makroskopik meliputi pengamatan sifat morfologi daun serta uji organoleptik
meliputi uji rasa bau dan pengamatan wajah luar. (ifat morfologi ini
meliputi pengamatan morfologi luar dan anatomi tumbuhan (Tjitrosoepomo
%&&,".
!engamatan mikroskopik dilakukan dengan menggunakan mikroskop
yang derajat perbesarannya disesuaikan dengan keperluan. (implisia yang
diuji dapat berupa sayatan melintang radial paradermal maupun membujur
atau berupa serbuk. !emeriksaan irisan bahan dan serbuk meliputi
pemeriksaan terhadap kandungan sel masing#masing jaringan dan
pemeriksaan anatomi jaringan itu sendiri. !emeriksaan anatomi jaringan
dapat dilakukan setelah penetasan pelarut tertentu seperti kloralhidrat untuk
menghilangkan kandungan sel seperti amilum dan protein sehingga jaringan
akan terlihat jelas dibawah lensa mikrosko (Katno dan !ramono %&&%".
Istilah'istilah pada uraian mikroskop yaitu9
/. Batang akar dan rimpang
a. Jaringan primer
Jaringan primer berupa epidermis korteks endodermis perisikel
(perikambium" silinder pusat jari'jari empulur dan empulur.
b. Jaringan sekunder
Jaringan sekunder berupa periderm yang berupa jaringan terluar
tanaman dari luar ke dalam berturut'turut terdiri dari jaringan gabus
kambium gabus dan feloderm. (edangkan ritidom berupa jaringan
mati terluar.
c. !erubahan susunan silinder pusat oleh perubahan sekunder
!erubahan susunan silinder pusat oleh perubahan sekunder misalnya
floem jari'jari floem baji floem 7ilem jari'jari 7ilem baji 7ilem dan
berkas pembuluh
%. Tipe stomata
a. Tipe anomositik (jumlah sel tetangga tiga : lebih satu sama lain sukar
dibedakan"
b. Tipe anisositik (jumlah sel tetangga tiga : lebih satu sel jelas lebih
kecil dari sel lainnya"
c. Tipe diasitik (jumlah sel tetangga dua bidang persekutuan menyilang
celah stomata"
d. Tipe parasitik (jumlah sel tetangga dua bidang persekutuan segaris
celah stomata"
6. Jenis'jenis rambut
2ambut penutup (rambut yang tidak bersekresi" dan rambut kelenjer
(rambut yang bersekresi".
4. Tipe sel
a. Idioblas 9 satu sel yang isi : bentuknya jelas berbeda dengan jaringan
disekitarnya.
b. (klerenkim 9 terdiri dari dua tipe sel yaitu serabut dan sklerida.
($epkes 2I /0,,".
!/ U*'i'n T'n'0'n B'1'n%
!/// B'1'n%

;ambar /. Bajang
!//!/ Kl'si2i,'si Tu0.uh'n
Tidak ditemukan klasifikasinya
!//"/ Des,*i)si T'n'0'n
Berdasarkan praktikum Bajang memiliki batang beralur
merambat dengan diameter sekitar %'4 cm yang berwarna coklat
muda sampai coklat tua dan panjang batang Bajang sekitar %'<.
$aun majemuk berbentuk lanset berwarna hijau muda'hijau tua
dengan diameter sekitar /& cm dan panjang %& cm. (etiap cabang
pada Bajang memiliki daun yang ditumbuhi butiran kecil yang
berwarna hijau tua'coklat muda namun tidak seluruh daun
ditumbuhi oleh butiran ini. 8kar tumbuhan Bajang berupa
tunggang. Bajang tumbuh di dataran tinggi dengan hidup merambat
pada tumbuhan lain. Tumbuhan Bajang tidak bersifat parasitisme
seperti tumbuhan benalu lainnya (simbiosis parasitisme" namun
bersifat komensalisme. Tumbuhan ini akan tumbuh subur dan
banyak ditemukan pada musim hujan sedangkan pada musim
kemarau tumbuhan ini jarang ditemukan.
!//$/ K'n3un%'n Ki0i'
Berdasarkan praktikum kandungan kimia dalam tumbuhan
Bajang ini mengandung saponin fla)onoid dan alkaloid. (aponin
tumbuhan bajang terdapat pada bagian batang dan daun. =la)onoid
tumbuhan bajang terdapat pada bagian akar dan daun. (edangkan
alkaloid pada bagian akar batang dan daun.
!//4/ Kh'si'& 3'n Ke%un''n
Menurut masyarakat setempat Bajang digunakan secara
turun menurun sebagai obat gatal'gatal dan korengan. Bagian yang
berkhasiatnya ialah daun bajang. 1ara pemakaian yaitu dengan
dihancurkan dan ditambahkan minyak lalu digosokkan pada
bagian yang sakit.
!/! U*'i'n T'n'0'n Jelu,')
!/// Jelu,') 5Centella asiatica (L.)Urban)

;ambar %. Jelukap
!//!/ Kl'si2i,'si Tu0.uh'n
Kingdom 9 !lantae
$i)isi 9 Magnoliophyta
Kelas 9 Magnoliopsida
>rdo 9 8piales
=amili 9 8piaceae
;enus 9 1entella
(pesies 9 Centella asiatica (L.) Urban
(Kartasapoetra /00%".
!//"/ Des,*i)si T'n'0'n
Menurut asal'usulnya tanaman Jelukap atau !egagan berasal
dari 8sia Tropik dan tersebar ke wilayah 8sia Tenggara termasuk
Indonesia. $i Indonesia tanaman ini dikenal dengan berbagai
sebutan nama lokal di antaranya antanan pegagan kerok batok
panegowang (Jawa" antanan gede ((unda" kos tekosan (Madura"
pagaga (Makasar" dau tungke (Bugis" kori'kori (-almahera"
jelukap (Banjar" dan koloti manora( Ternate". !egagan menyukai
lingkungan tanah yang agak lembab sekaligus mendapat cukup
sinar matahari. >leh karena itu tanaman ini sering ditemukan
tumbuh dengan subur di padang rumput di pinggir selokan dan
empang'empang sawah ((etijati /03&".
Jelukap tumbuh liar di seluruh Indonesia serta daerah'daerah
beriklim tropis pada umumnya dari dataran rendah hingga
ketinggian %.?&&m diatas permukaan laut. Tumbuh di tempat
terbuka atau sedikit kenaungan. !ada tanah yang lembab dan subur
seperti di tegalan padang rumput tepi parit diantara batu'batu di
tepi jalan dan tembok ($epkes 2I /0,,".
Jelukap atau pegagan merupakan tanaman herba tahunan
yang tumbuh di daerah tropis dan berbunga sepanjang tahun.
Bentuk daunnya bulat seperti ginjal manusia batangnya lunak dan
beruas serta menjalar hingga mencapai satu meter. !ada tiap ruas
tumbuh akar dan daun dengan tangkai daun panjang sekitar ?#/?
cm dan akar berwarna putih dengan rimpang pendek dan stolon
yang merayap dengan panjang /&#3& cm. Tinggi tanaman berkisar
antara ?60#/66 cm dengan jumlah daun berkisar antara ?# 3,
untuk tanaman induk dan %#? daun pada anakannya (Kristina
%&&0".
!//$/ K'n3un%'n Ki0i'
Kandungan kimia alami yang terdapat dalam daun pegagan
adalah brahmoside brahminoside brahmic acid madasiatic acid
meso'inositol centellose carotenoids asiaticoside thankuniside
isothankuniside madecassoside garam'garam mineral seperti
garam kalium natrium magnesium kalsium besi )ellarine dan
@at samak. (enyawaan glikosida triterpenoida yaitu asiaticoside dan
senyawaan sejenis mampu menjadi antilepra (Kartasapoetra /00<".
-asil praktikum menunjukkan bahwa bagian kandungan
kimia dalam tumbuhan Jelukap ini mengandung saponin fla)onoid
dan alkaloid. (aponin tumbuhan Jelukap terdapat pada bagian
daun. =la)onoid tumbuhan Jelukap terdapat pada bagian akar
batang dan daun. (edangkan alkaloid pada bagian akar batang dan
daun.
!//4/ Kh'si'& 3'n Ke%un''n
Menurut masyarakat setempat Jelukap digunakan secara
turun menurun sebagai obat penurun panas dan gondongan. Bagian
yang berkhasiatnya ialah daunnya. 1ara penggunaan yaitu dengan
dihancurkan dan ditambahkan air lalu buihnya digosokkan pada
bagian yang sakit.
III/ METODELOGI PRAKTIKUM
"/ Al'& 3'n B'h'n
8lat'alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu kaca
objek kaca penutup kertas saring lampu spiritus mikroskop mortir
pinset pipet tetes silet stemper dan tabung reaksi.
Bahan'bahan yang digunakan praktikum kali ini yaitu ammonia
aAuadest formalin -1l larutan =luoroglusin korek api penampang
melintang dan membujur akar batang daun bajang penampang
melintang dan membujur akar batang daun jelungkap pereaksi
dragendorf reagen meyer dan tissu.
"/! 6'*' Ke*1'
"/!/ Pe0.u'&'n he*.'*iu0 ,e*in%

' dikumpulkan bahan kemudian dibersihkan dengan
menggunakan air mengalir
' dibuang kotoran'kotorannya seperti tanah
rerumputan dan lain'lain
' dibuang bagian'bagian yang tidak diperlukan
' diambil bagian'bagian yang penting pada tumbuhan
tersebut seperti daun batang akar buah (jika ada"
bunga (jika ada"
(ampel tumbuhan
=ormalin
' diusapkan pada bagian'bagian tumbuhan yang
penting tadi dengan menggunakan kapas
' dilekatkan bagian tumbuhan pada kertas koran
dengan menggunakan plester
' ditutup dengan menggunakan kertas koran
' dijepit dengan menggunakan sasak
"/!/! Pe0.u'&'n he*.'*iu0 .'s'h
' dikumpulkan bahan kemudian dibersihkan dengan
menggunakan air mengalir
' dibuang kotoran'kotorannya seperti tanah
rerumputan dan lain'lain
' dibuang bagian'bagian yang tidak diperlukan
' diambil bagian'bagian yang penting pada tumbuhan
tersebut seperti daun batang akar buah (jika ada"
bunga (jika ada"
' dibasahi pada bagian'bagian tumbuhan
' dimasukkan ke dalam botol agar bagian'bagian
tumbuhan terendam
' ditutup botol rapat'rapat dengan menggunakan
lakban
' disimpan pada tempat yang sejuk
-asil
(ampel tumbuhan
=ormalin
-asil
"/!/" Pen%u0)ul'n .'h'n
' dibersihkan sampel dari kotoran'kotoran yang
menempel
' dicuci dengan air yang mengalir
' dikeringkan hingga kering
' disortir berdasarkan jenis tumbuhannya
6.%.4 U1i 2'*0',o%nos&i, 3'n o*%'nole)&i,
' diamati bagian'bagian tumbuhan yang ada pada
sampel tumbuhan
' diamati karakteristik setiap bagian tumbuhan secara
morfologi
' digunakan kaca pembesar agar lebih jelas
' dilakukan uji organoleptik
' diidentifikasi warna bau rasa dan karakteristik
setiap bagian tumbuhannnya
"/!/4 U1i 0i,*os,o)i,
' dibuat preparat membujur dan melintang bagian
akar batang dan daun menggunakan silet
' diletakkan masing'masing preparat diatas kaca objek
' diberi satu tetes flourglusin
(ampel tumbuhan
(ampel tumbuhan
-asil
(ampel tumbuhan
-asil
' dipanasakan diatas lampu spiritus tetapi jangan
sampai hitam
' ditutup preparat dengan kaca penutup
' diamati dibawah mikroskop
' dicatat hasil pemeriksaan mikroskopik
-asil
DAFTAR PUSTAKA
$epkes 2I. /0,,. Materia Medika Indonesia. $epartemen Kesehatan 2epublik
Indonesia. Jakarta.
Kartasapoetra ;. /00%. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. 2ineka 1ipta.
Jakarta.
Kartasapoetra ;. /00<. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. 2ineka 1ipta.
Jakarta.
Kristina B.B Cdy $.K !utri K.D %&&0. 8nalisis =itokimia dan !enampilan
!olapita !rotein Tanaman !egagan (Centella asiatica) -asil Konser)asi In
.itro. Bul. Littro. Vol. 2 !o. "# 2$# "" % 2
2esosoedarmo (. K. Kartawinata dan 8. (oegiarto. /034. &en'antar (kolo'i.
2emaja Karya. Jakarta.
(etijati (. /03&. Tumbuhan Obat. Balai !ustaka. Jakarta.
(ulistyarsi 8ni. %&/&. !enggunaan Media -erbarium dan Insectarium dalam
!embelajaran Biologi untuk Meningkatkan -asil Belajar (iswa. )urnal
&endidikan. .ol. % Bo. /. -al <',.
Tjitrosoepomo ;. %&&,. Mor*olo'i Tumbuhan. E;M press. Fogyakarta.
.erheij C.G.M. dan 2.C. 1oronel. /00,. +umber ,aya !abati -sia Ten''ara 2.
Buah/buahan yan' da0at dimakan. !2>(C8 ;ramedia. Jakarta.
V/ PEMBAHASAN
!raktikum kali ini dilakukan untuk meneruskan praktikum lapangan
sebelumnya. !raktikum lapangan tersebut dilakukan pada hari (abtu %,
(eptember %&/4 pukul &,.&&'/6.&& GIT8. !raktikum lapangan dilakukan
di daerah $esa Mandiangin Barat Kecamatan Karang Intan Kabupaten
Banjar Kalimantan (elatan. Tujuan dilakukannya praktikum lapangan
adalah untuk mendapatkan tanaman'tanaman yang berkhasiat obat yang
sebelumnya telah digunakan masyarakat setempat secara empirik. (elain itu
juga agar mahasiswa mampu melakukan identifikasi sampel secara
makroskopik dan mikroskopik serta mampu mengenali dan mengetahui
karakteristik dari sampel praktikum lapangan yaitu Bajang dan Jelukap.
(ebelum dilakukan pengamatan pada laboraturim tanaman tersebut
dibuat herbarium basah dan kering terlebih dahulu. 1ara pengerjaan untuk
membuat herbarium basah adalah menyiapkan tanaman yang akan
diawetkan kemudian sediakan formalin yang telah diencerkan sesuai
dengan keinginan. $imasukkan tanaman pada larutan formalin yang telah
ada dalam botol ditutup rapat botol tersebut. (edangkan untuk herbarium
kering yaitu dengan mengumpulkan tumbuhan secara lengkap (akar batang
daun". Esapkan menggunakan kapas bagian'bagian tanaman dengan
formalin untuk mencegah pembusukan oleh bakteri dan jamur.
Menyediakan beberapa kertas koran dan diatur serta diletakkan bagian
tumbuhan diatas koran. $aun hendaknya menghadap ke atas dan sebagian
menghadap ke bawah terhadap kertas koran tersebut. Tutup lagi dengan
koran lalu dilakban tiap ujung kertas koran. Kemudian jepit kuat'kuat
dengan bambu dan ikat dengan tali. $isimpan selama /'% minggu ditempat
kering dan tidak lembab. !embuatan herbarium ini diperlukan untuk
mempermudah pengamatan tanaman tanpa harus mencari bahan segar yang
baru. Terutama untuk tanaman yang sulit di temukan di alam. Kegunaan
herbarium secara umum antara lain sebagai pusat referensi identifikasi
tumbuhan sebagai lembaga dokumentasi yang mempunyai nilai sejarah
seperti tipe dari taksa baru dan sebagai pusat penyimpanan data ahli farmasi
menggunakan untuk mencari bahan ramuan untuk obat kanker dan
sebagainya.
Eji pertama yang dilakukan adalah uji pendahuluan. Eji ini dilakukan
untuk mengetahui karakteristik dari tanaman Bajang dan Jelukap. Eji
pendahuluan berupa uji organoleptis yang dilakukan untuk mengetahui rasa
warna dan bau dari tanaman yang didapat. $ari kedua tanaman tersubut
didapatkan hasil organoleptis 9
/. Bajang memiliki daun berwarna hijau muda'hijau tua berbau khas
rasanya kelat dan karakteristik daunnya meruncing memiliki tulang
daun menyirip. Batangnya berwarna hijau tua berbau khas rasanya
kelat dan karakteristik batangnya keras. 8karnya berwarna coklat
berbau khas berasa kelat dan karakteristik akarnya berupa akar
tunggang.
%. Jelukap memiliki daun berwarna hijau muda'hijau tua berbau khas
rasanya pahit dan karakteristik daunnya menyirip bentuknya membulat.
Batangnya berwarna hijau kecoklatan tidak berbau khas tidak berasa
dan karakteristik batangnya lurus. 8karnya berwarna coklat berbau
khas rasanya khas dan karakteristik akarnya berupa serabut.
(etelah uji organoleptis dilakukan uji saponin fla)anoid dan alkaloid.
(aponin tumbuhan Bajang terdapat pada bagian batang dan daun. =la)onoid
tumbuhan Bajang terdapat pada bagian akar dan daun. (edangkan alkaloid
pada bagian akar batang dan daun. (aponin tumbuhan Jelukap terdapat
pada bagian daun. =la)onoid tumbuhan Jelukap terdapat pada bagian akar
batang dan daun. (edangkan Jelukap alkaloid pada bagian akar batang dan
daun.
1ara uji saponin yaitu bagian tanaman yang diuji dipotong kecil dan
dihaluskan diitambahkan air dan dikocok kuat serta didiamkan selama 6&
menit. Jika hasilnya masih berbusa maka positif mengandung saponin.
Entuk uju fla)onoid bagian tanaman yang digunakan digerus halus
diteteskan pada kertas saring dan diangin'anginkan. Kemudian diuapkan
diatas amoniak jika berwarna kuning atau jingga maka positif mengandung
fla)onoid. (edangkan untuk cara uji alkaloid yaitu bagian tanaman yang
diuji digerus halus serta ditambahkan Ba>- air dan kloroform.
$idinginkan dan lapisan paling atas ditambahkan -1l serta dipisahkan
menjadi % tabung reaksi. Tabung pertama berisi lapisan kloroform sebagai
pembanding. Tabung kedua ditambahkan pereaksi dragondroff dan
didiamkan jika hasilnya endapan jingga maka positif mengandung alkaloid.
Dakukan caker yang sama. Tapi pereaksi dragendroff diganti dengan
perekasi meyer. -asilnya endapan putih jika mengandung alkaloid.
(elanjutnya uji kedua adalah uji mikroskopik uji ini dilakukan untuk
mengetahui anatomi dan morfologi dari tanaman yang digunakan serta
mengetahui cirri'ciri khas dari penampang melintang dan membujur dari
kedua tanaman tersebut. !emeriksaan mikroskopik dilakukan dengan cara
sampel tanaman (akar batang dan daun" dipotong tipis melintang dan
membujur. $iletakkan di kaca objek lalu ditetesi dengan floroglusin dan
dipanaskan sebentar. =loroglusin berfungsi untuk mengembangkan sel yang
telah mengkerut setelah dibuat herbarium sehingga selnya dapat diamati
dengan jelas. (edangkan pemanasan sendiri dilakukan untuk menguapkan
cairan floroglusin hingga bagian'bagian sel lebih mudah untuk dilihat.
Berdasarkan dari pemeriksaan secara mikroskopik pada bagian'bagian
tumbuhan ini dapat dilihat penampang melintang dan membujur bagian
daun batang dan akar. !engamatan ini dilakukan dengan perbesaran
/&H4&.
$ari pengamatan mikroskop tersebut didapatkan hasil berupa 9
/. Cpidermis yang merupakan jaringan primer. Jaringan
primer dapat berupa epidermis korteks endodermis perisikel
(perikambium" silinder pusat jari'jari empulur dan empulur. Cpidermis
merupakan jaringan paling luar yang berfungsi sebagai jaringan
pelindung.
%. !arenkim jaringan ini disebut juga jaringan dasar karena
terdapat pada organ dasar tumbuhan seperti akar dan batang. Jaringan
ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan. (el
parenkim mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis sel
parenkim mampu menyimpan air dan jaringan parenkim mampu
menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar.
6. (erabut sklerenkim merupakan jaringan pendukung pada
tanaman. Jaringan sklerenkim terdiri atas sel'sel yang bersifat mati dan
seluruh bagian dinding selnya mengalami penebalan. $inding
sklerenkim terdiri dari selulosa hemiselulosa dan lignin. =ungsinya
yaitu sebagai alat penyokong melindungi dan menguatkan bagian
dalam sel dan memberikan kekuatan mekanik ke tubuh tanaman.
8ktifitas serat sklerenkim melindungi tanaman dari berbagai stres dan
strain faktor lingkungan. Memberikan dukungan mekanis untuk
menanam dengan memberikan kekakuan fleksibilitas dan elastisitas ke
tubuh tanaman.
4. Mesofil berupa jaringan yang ditemukan di dalam bagian
dalam daun. Mesofil banyak mengandung kloroplas dan ruang antar sel.
mesofil bersifat homogen dan terdiri dari jaringan tiang (palisade" dan
jaringan spons (bunga karang".
Khasiat dan kegunaan tanaman Bajang menurut masyarakat setempat
adalah sebagai obat gatal'gatal dan korengan. Bagian yang berkhasiatnya
ialah daun bajang. 1ara pemakaian yaitu dengan dihancurkan dan
ditambahkan minyak lalu digosokkan pada bagian yang sakit. Bamun
belum ditemukan literature mengenai khasiat tanaman ini. (edangkan
khasiat dan kegunaan Jelukap adalah sebagai obat penurun panas dan
gondongan. Bagian yang berkhasiatnya ialah daunnya. 1ara penggunaan
yaitu dengan dihancurkan dan ditambahkan air lalu buihnya digosokkan
pada bagian yang sakit. Menurut literature ($epkes 2I /0,," tanaman ini
berkhasiat sebagai diuretik.
VI/ KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah9
/. $aun Bajang berwarna hijau muda'hijau tua berbau khas
rasanya kelat dan karakteristik daunnya meruncing memiliki
tulang daun menyirip.
%. Batang Bajang berwarna hijau tua berbau khas rasanya kelat
dan karakteristik batangnya keras.
6. 8kar Bajang berwarna coklat berbau khas berasa kelat dan
karakteristik akarnya berupa akar tunggang.
4. Khasiat dan kegunaan Bajang adalah sebagai obat gatal'gatal
dan korengan.
?. $aun Jelukap berwarna hijau muda'hijau tua berbau khas
rasanya pahit dan karakteristik daunnya menyirip bentuknya
membulat.
<. Batang Jelukap berwarna hijau kecoklatan tidak berbau khas
tidak berasa dan karakteristik batangnya lurus.
,. 8karnya Jelukap berwarna coklat berbau khas rasanya khas
dan karakteristik akarnya berupa serabut.
3. Khasiat dan kegunaan Jelukap adalah sebagai obat penurun
panas dan gondongan.

Anda mungkin juga menyukai