Anda di halaman 1dari 12

KOMPETENSI GURU

UU No. 14/2005, Pasal 1:10


Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.

MENGKAJI DAN MEMPRAKTIKKAN 5 KOMPETENSI INTI
PADA KOMPETENSI PROFESIONAL DAN 32 UNSURNYA
Pengertian dasar kompetensi (competency)
adalah kemampuan atau kecakapan. Padanan
kata yang berasal dari bahasa Inggris ini cukup
banyak dan lebih relevan dengan pembahasan
ini ialah kata proficiency dan ability yang
mempunyai arti kurang lebih sama yaitu
kemampuan.

Pengertian Kompetensi Profesionalisme Guru

Kompetensi profesional adalah kemampuan guru untuk
menguasai masalah akademik yang sangat berkaitan
dengan pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga
kompetensi ini dimiliki guru dalam menjalankan
tugasnya sebagai pendidik dan pengajar.

Lebih lanjut, dalam menjalankan kewenangan
profeionalnya, guru dituntut memiliki keanekaragaman
kecakapan (competencies) yang bersifat
psokologis,yang meliputi:

kompetensi kognitif
kompetensi afektif
kompetensi psikomotor



Sebelum merencanakan belajar mengajar,
guru terlebih dahulu mengetahui arti dan
tujuan perencanaan tersebut dan menguasai
secara teoritis dan praktis unsur-unsur yang
terkandung di dalamnya, adapun makna dari
perencanaan program belajar mengajar
adalah suatu proyeksi atau perkiraan guru
mengenai kegiatan yang harus dilakukan oleh
siswa selama pengajaran itu berlangsung.



Kemampuan merencanakan program belajar
mengajar.


Dalam proses belajar mengajar ini kegiatan yang harus
dilaksanakan adalah menumbuhkan dan menciptakan
kegiatan siswa-siswa dengan rencana yang telah
disusun.

Adapun yang termasuk dalam pengetahuan proses
belajar mengajar meliputi prinsip-prinsip mengajar
keterampilan hasil belajar siswa, penggunaan alat
bantu dan keterampilan-keterampilan memilih dan
menggunakan strategi atau pendekatan mengajar. Dan
kemampuan ini dapat diperoleh melalui pengalaman
langsung.



Melaksanakan kegiatan belajar mengajar


Dalam menilai kemampuan dan kemajuan proses
belajar mengajar guru harus dapat menilai
kemajuan yang dicapai oleh siswa yang meliputi
bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kemampuan penilaian ini dapat dikatakan dalam
dua bentuk yang dilakukan melalui pengamatan
terus menerus tentang perubahan kemajuan
yang dicapai siswa.
Sedangkan penilaian dengan cara pemberian
skor, angka atau nilai-nilai yang bisa dilakukan
dalam rangka penilaian hasil belajar siswa.



Memiliki kemampuan proses belajar mengajar.


Kompetensi profesional
Kompetensi personal
Kompetensi sosial

Sebagaimana dijabarkan oleh Suharsimi
Arikunto mengenai tiga kompetensi tersebut
antara lain:




Kompetensi ranah afektif guru bersifat
tertutup dan abstrak, sehingga amatsukar
untuk diidentifikasi. Kompetensi ranah ini
sebenarnya meliputi seluruhfenomena
perasaan dan emosi




Kompetensi Afektif Guru





Pengetahuan diri
Pengharapan diri (diri ideal)
Penilaian diri

Menurut Calhoun dan Acocella Konsep
Diri memiliki tiga dimensi yaitu :

yakin akan kemampuannya dalam mengatasi
masalah yang dihadapinya.
merasa setara dengan orang lain
menerima pujian tanpa rasa malu
menyadari bahwa setiap orang mempunyai
berbagai perasaan keinginan dan perilaku yang
tidak seluruhnya disetuju secara umum.
Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup
mengungkapkan aspek-aspek pribadi yang tidak
disenangi dan berusaha mengubahnya



Menurut Jalaludin Rahmat bahwa orang memiliki
konsep diri positip ditandai dengan lima hal yaitu:



Sikap penerimaan diri sendiri adalah gejala
ranah rasa seorang guru dalamkecenderungan
positif atau negatif terhadap dirinya sendiri
berdasarkan penilaian yang lugas atau bakat
dan kemampuannya

Sikap terhadap penerimaan terhadap diri
sendiri dan orang lain

Anda mungkin juga menyukai