Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan kebutuhan masyarakat menyebabkan meningkatnya teknologi produk yang
digunakan masyarakat. Indikator meningkatnya teknologi produk pada dunia manufaktur adalah
meningkatnya kebutuhan pembuatan produk-produk yang kompleks. Sehingga diperlukan
peningkatan kemampuan proses pemesinan agar dapat bersaing dengan industri manufaktur
lainnya. Contoh produk-produk yang kompleks adalah impeller, turbin, mould dengan bentuk
kompleks. Semua produk tersebut tidak dapat diproses di mesin CNC 3 axis.
Teknologi 5 axis digunakan untuk beberapa aplikasi termasuk produksi impeller dan
turbin, alat potong, ports, dan inlets, begitu juga untuk pembuatan komponen aerospace, mould
karet, pola, implants untuk kesehatan, dan mould dengan cavity yang dalam. Walaupun teknologi
5 axis sudah digunakan sejak 1980 tetapi saat ini kebutuhan pasar tetap meningkat baik untuk
pembuatan produknya atau penguasaan teknologinya. Meningkatnya kompetisi global di semua
sektor manufaktur memaksa kita untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya, dan
mempercepat waktu pengiriman. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan teknologi 5 axis. Dengan
mesin 5 axis, benda kerja dapat diputar dan diposisikan terhadap alat potong, olehkarena itu
dengan teknologi 5 axis hanya memerlukan satu kali penyetingan. Sehingga, mesin 5 axis dapat
mencapai kualitas produk dengan menghasilkan posisi alat potong yang lebih akurat, khususnya
untuk pemesinan dengan banyak bidang kerja. Teknologi 5 axis mampu menggunakan alat
potong yang lebih pendek dan lebih tepat untuk meningkatkan akurasi dan kualitas permukaan,
sehingga mengurangi kebutuhan untuk proses polishing dan meminimalisir proses EDM.
Teknologi 5 axis mampu memproduksi produk yang kompleks dengan satu kali proses,
mengurangi waktu dan biaya produksi dengan meminimalisir pergantian alat potong dan
penyetingan. Dengan satu kali penyetingan, produsen mampu meningkatkan penggunaan
otomatisasi dan meningkatkan kemampuan mesin dan mengurangi biaya tenaga kerja.
Berkembangnya teknologi mesin CNC 5 axis harus diimbangi dengan berkembangnya
teknologi CAM (software side). Salahsatu komponen pada CAM adalah Post-processor. Post
processor berfungsi sebagai penerjemah dari data Cutter Location yang dibuat software CAM
menjadi G-Code. Penggunaan post-processor pada mesin 3 axis tidak terlalu komplek, karena
semua mesin CNC 3 axis memiliki sumbu yang sama yaitu x, y, dan z. Sehingga semua mesin
dan semua software CAM dapat menggunakan post-processor yang sama. Sedangkan pada mesin
CNC 5 axis terdapat banyak variant yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga post-processor
yang digunakan pada mesin CNC 5 axis tertentu berbeda dengan mesin CNC 5 axis yang lain.
Terdapat lebih dari 700 perusahaan yang bergerak di bidang software CAD/CAM di
dunia. Sedangkan perusahaan CNC controller terdapat lebih dari 130 perusahaan di dunia.
Sehingga terdapat banyak kombinasi software CAM dengan mesin CNC yang dapat digunakan.
Banyaknya kombinasi yang dihasilkan diperlukan banyak post-processor yang spesifik untuk
setiap kombinasi software CAM dan CNC controller. Maka peluang pengembangan teknologi
post-processor masih terbuka lebar. Sudah bermunculan perusahaan-perusahaan pengembang
post-processor berdiri di luar negeri. Sedangkan di Indonesia masih sedikit penguasaan teknologi
yang fokus di bidang ini. Pada umumnya perusahaan CNC akan bekerjasama dengan perusahaan
CAM untuk menjual mesin dan software CAM sehingga pengembangan post-processor dilakukan
hanya untuk kombinasi software CAM dan CNC tersebut. Maka penguasaan post-processor
menjadi peluang yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk menggunakan
kombinasi mesin CNC dan software CAM dengan banyak alternatif. Sehingga didapat kombinasi
yang paling murah, dan optimal dalam proses pemesinan.
Banyak software CAD/CAM yang dibuat oleh perusahaan software CAD/CAM. Masingmasing
software memiliki keunggulan tersendiri. Sebagian besar konsumen menginginkan
software yang dapat digunakan secara mudah serta mampu mengerjakan seluruh kebutuhannya
dan terintegrasi dalam satu software. Solidworks merupakan software CAD yang sangat mudah
digunakan oleh konsumen (user friendly) dan terdapat analisa CAE yang dibutuhkan oleh banyak
konsumen. Sedangkan software CAM yang terintegrasi dengan solidworks adalah SolidCAM.
Sehingga software Solidworks dan SolidCAM merupakan software yang memiliki keunggulan
dalam kemudahan pemakaian serta kemampuan engineering yang terintegrasi (CAD-CAE-
CAM).
Maka pada tugas akhir ini akan fokus pada penguasaan pembuatan post-processor untuk
software
SolidCAM dengan judul Pembuatan post-processor untuk Software SolidCAM 2010 dan Mesin
CNC 5 Axis Moriseiki NMV5000DCG.


1.2 Ruang Lingkup Kajian
Ruang lingkup kajian yang akan dibahas adalah :
a. Proses pembuatan Post-Processor untuk software SolidCAM 2010 dan mesin CNC
Moriseiki 5 axis NMV5000DCG.
b. Pembuatan Post-Processor tidak mencakup pembuatan procedure cycle untuk proses
khusus.
c. Pengujian Post-processor dengan media pengujian Air Foil Nozzle Block pada mesin
CNC Moriseiki 5 axis NMV5000DCG.
d. Analisa hasil pengujian Post-processor.

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai persyaratan kelulusan Diploma
IV Politeknik Manufaktur. Sedangkan tujuan pembuatan post-processor CNC 5 Axis b-c adalah
a. Membuat Post-processor untuk program SolidCAM dan Mesin CNC 5 axis
NMV5000DCG.
b. Menganalisa pengujian post-processor dengan media pengujian Air Foil Nozzle Block
pada mesin CNC Moriseiki 5 axis NMV5000DCG.

1.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penulisan karya tulis ini diperoleh
dengan cara :
a. Studi pustaka, yaitu mencari referensi dari buku, literature, katalog part, dan diktat
kuliah
b. Studi lapangan, yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mencari
informasi dan data yang dibutuhkan
c. Melakukan konsultasi dengan pembimbing




1.5 Sistematika Penulisan
Sistem penulisan akan disusun sebagai berikut :
BAB I Menjelaskan latar belakang masalah, ruang lingkup kajian, maksud dan tujuan
penulisan, dan sistematika penulisan
BAB II Menjelaskan tentang landasan teori yang memuat tentang mesin CNC 5 axis, APT
(Automatic Programming Tool), Post-Processor dan GPPTool SolidCAM.
BAB III Menjelaskan tentang spesifikasi mesin, dan Pembuatan Post Processor SolidCAM
BAB IV Menjelaskan tentang pengujian post-processor yang meliputi persiapan, proses
pengujian, dan analisa hasil pengujian.
BAB V Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai