Jawab :
Angin adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam, Pembangkit Listrik Tenaga
Angin mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin
atau kincir angin. Cara kerjanya cukup sederhana, energi angin yang memutar turbin angin,
diteruskan untuk memutar rotor pada generator dibagian belakang turbin angin, sehingga akan
menghasilkan energi listrik. Energi Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum
dapat dimanfaatkan.
2. Apakah yang di maksud dengan PLTH?
Jawab :
Hybrid System atau Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) merupakan
salah satu alternatif sistem pembangkit yang tepat diaplikasikan pada daerah-daerah
yang sukar dijangkau oleh sistem pembangkit besar seperti jaringan PLN atau PLTD.
PLTH ini memanfaatkan renewable energy sebagai sumber utama (primer) yang
dikombinasikan dengan Diesel Generator sebagai sumber energi cadangan (sekunder).
3. Prinsip dari PLTH?
Jawab :
Cara kerja Pembangkit Listrik Sistem Hybrid Tenaga Surya, Tenaga Angin
dan Diesel sangat tergantung dari bentuk beban atau fluktuasi pemakain energi
(load profile) yang mana selama 24 jam distribusi beban tidak merata untuk setiap
waktunya. Load profil ini sangat dipengaruhi penyediaan energinya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka kombinasi sumber energi antara Sumber
energi terbarukan dan Diesel Generator atau disebut Pembangkit Listrik Sistem
Hibrida adalah salah satu solusi paling cocok untuk sistem pembangkitan yang
terisolir dengan jaringan yang lebih besar seperti jaringan PLN.
4. Bagaimana peta angin di indonesia untuk mengoptimalkan PLTA sendiri?
Jawab :
Pada peta persebaran potensi angin Indonesia dapat dilihat bahwa
distribusi kecepatannya relatif rendah. Dengan rata-rata kecepatan angin yang
rendah, generator yang dipasang harus dirancang untuk berputar secara optimal
pada kecepatan angin yang rendah (yang kemungkinan terjadinya paling besar).
Masalahnya, karena fluktuasi kecepatan angin di Indonesia cukup besar,
kecepatan angin sering melonjak tinggi selama beberapa saat. Jika kita
merancang generator untuk berputar secara optimal pada kecepatan angin rendah,
generator tidak akan kuat menahan kecepatan angin yang tinggi akibatnya
generator akan rusak.
5. Apa yang dimaksud dummy load?
Jawab :
Merupakan tempat untuk pembuangan tegangan berlebih yang dihasilkan oleh
pembangkit. Apabila tegangan yang dihasilkan pembangkit mencapai sekitar
260 V, maka tegangan akan dialihkan ke dumy load.
6. Apa yang dimaksud dengan data logger?
Jawab :
Merupakan suatu divice atau peranti yang dapat membaca berbagai macam
jenis sinyal input yang selanjutnya merekamnya untuk disimpan dalam
memori internal atau dihubungkan langsung dengan komputer. Kelebihan data
logger dibandingkan dengan peranti akuisisi data umumnya adalah karena
dapat dioperasikan secara terpisah dengan komputer.
7. Sebutkan komponen yang digunakan pada sistem pembangkitan listrik tenaga surya di
daerah pandansimo, bantul?
Jawab:
a. Panel surya
b. Inverter
Inverter merupakan alat untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus
bolak-balik (AC). Alat ini menjadi sangat penting pada instalasi sel surya,
karena daya yang dihasilkan oleh sel surya adalah searah, yang kemudian
disimpan dalam baterai, dan keluaran baterai pun berupa arus searah.
Sedangkan peralatan elektronik rata-rata menggunakan daya AC. Hal inilah
yang mejadikan inverter sangat penting pada instalasi sel surya.
c. Baterai
Baterai adalah suatu alat penyimpan energi listrik yang dapat diisi (charge)
setelah energi digunakan. Kapasitas atau kemampuan menyimpaan energi
ditentukan oleh semua komponen didalam baterai seperti jenis material yang
digunakan dan jenis elektrolitenya sehingga dikenal baterai asam dan baterai
alkali.
d. Off Grid Sistem
Off Grid Sistem merupakan sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk
daerah-daerah terpencil/pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN.
Off Grid System disebut juga Stand-Alone PV system yaitu sistem pembangkit
listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber
energi utama dengan menggunakan rangkaian photovoltaic modul (Solar PV)
untuk menghasilkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan.
8. Sebutkan media penyimpanan energy listrik dari PLTH daerah pandansimo.bantul?
Jawab:
Baterai atau accumulator yang digunakan pada PLTH Pandansimo ada
beberapa macam, yaitu : pada pembangkit grup 1 menggunakan 2 batarei basah
80 unit dengan kapasitas per unit 100 Ah/12 V dan 40 unit dengan kapasitas per
unit 180 Ah/12 V. Pada pembangkit grup 2 menggunakan batarei kering 40 unit
dengan kapasitas per unit 120 Ah/12 V. Pada pembangkit grup KKP
menggunakan batarei kering 72 unit dengan kapasitas per unit 1000 Ah/12.
Baterai tersebut dipasang 4 rangakain paralel, dimana setiap rangkaian berisis 20
unit baterai dipasang seri.