Anda di halaman 1dari 12

ELY IMRAN BIN JAHARI

1301-1209-3506

Preseptor : Farhan Anwary ,dr,SpRad(K),MHKes
DEFINISI:
Batu yang terdapat pada saluran ureter.

ETIOLOGI
faktor predisposisi:
- abnormalitas struktur dari traktus urinarius yang
mengakibatkan keadaan statis.
- genetik

faktor presipitasi:
- infeksi
- dehidrasi
- kondisi biokimia yag mempengaruhi komposisi urin
( hiperoksalouria, hiperkalsiuria, dll )
PATOFISIOLOGI
4 tipe batu:
1. 75% batu mengandung kalsium terbentuk dari
kalsium oksalat atau campuran kalsium oksalat dan
kalsium fosfat
2. 15% batu struvit terbentuk dari magnesium
amonium fosfat. Biasanya terbentuk setelah infeksi (
proteus,stafilokokus) yang mengubah urea menjadi
amonia urin menjadi alkalis terbentuk garam
magnesium amonium fosfat membentuk batu
dalam ukuran besar Staghorn-calculi
3. 5-10% terbentuk dari asam urat pada
penderita hiperurisemia seperti pada
penyakit Gout. Urin dengan pH 5,5
merupakan predisposisi terbentuknya batu
asam urat asam urat tidak larut dalam pH
rendah. Merupakan batu yang radiolusen.
4. 1-2% batu cystine kelainan genetik dalam
reabsorpsi asam amino di ginjal yang
mengakibatkan cystinuria.
Manifestasi klinis:
- renal colik dari area flank yang kemudian
dapat menyebar pada testis,vulva da
ipsilateral abdomen.
- obstruksi traktus urinarius
- hematuria
-frekuensi,urgensi dan disuria
GAMBARAN RADIOLOGI
Foto polos abdomen :
- memonitor pembentukan dan pertumbuhan
batu
- batu kaslium: radioopak
- batu cystine: radioopak sedang
- batu struvit : tidak terlalu opak
- batu asam urat : radiolusen pada xray dan
tampak jelas pada CT Scan

Intravenous pyelography (IVP)
- dengan meggunakan kontras dan dapat melihat lokasi
batu
- ginjal tampak membesar
- terdapat distensi pelvis dan ureter hingga ke lokasi
kalkulus.

USG
- hidronefrosi ringan pada bagian yg terkena
Spiral CT
- sangat akurat untuk mendiagnosa kolik ureter
- tampak radioopak
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai