PROSI DI NG 201 1 HASI L PENELI TIAN FAKULTAS TEKNIK
Arsi tektur El ektro Geol ogi Mesi n Perkapalan Si pi l
Vol ume 5 : Desember 2011 Group Tekni k Perkapalan I SBN : 978-979-127255-0-6 TP8 - 1 OMBAK SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK
M. Alham Djabbar & Baharuddin Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea - Makassar, 90245 Telp./Fax: (0411) 585637 E-mail: alham.djabbar@yahoo.com
Abstrak Kebutuhan energi listrik dewasa ini khususnya di Indonesia belum terpenuhi. Salah satu sumber energi yang potensial adalah energi ombak karena luasnya laut/garis pantai yang sangat panjang. Tujua penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perkembangan alat konversi energi ombak ke energi listrik. Penelitian ini dimulai dengan mereview laporan/publikasi tentang topik terkait oleh penulis dan selanjutnya survey literatur yang utamanya dari situs/internet. Hasil yang diperoleh berupa gambar alat serta prinsip kerja sebanyak tiga jenis (empat gambar) yang mewakili penemuan alat, menengah dan terkini. Usul konsep peningkatan/perbaikan berupa gambar dan cara kerjanya bagi jenis pertama dan kedua. Konsep jenis ketiga belum diusulkan dan akan dikaji lebih lanjut. Kata Kunci: Gelombang, Energi Listrik, Energi Gelombang, Generator
PENDAHULUAN
Peran penting energi terutama energi listrik sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia serta merupakan pendukung keberhasilan ekonomi nasional. Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan menjadi penunjang di segala aspek kehidupan dan pembangunan nasional, termasuk peningkatan taraf hidup bangsa Indonesia. Dari tahun ke tahun kebutuhan energi listrik juga semakin meningkat pesat, namun tidak diimbangi oleh ketersediaan energi listrik, hal ini diindikasikan dengan adanya pemadaman bergilir di beberapa daerah di Indonesia. Di sisi lain pembangkit energi listrik yang menggunakan BBM dirasa sudah tidak ekonomis lagi dikarenakan persediaan bahan bakar fosil sudah menipis disertai dengan fluktuasi harga yang cenderung meningkat serta transportasi yang jauh ke tempat pembangkitan, sehingga dibutuhkan alternatif sebagai tenaga pembangkitan listrik.
Pada dasarnya, laut telah menyediakan sumber energi alternatif dan terbarukan yang melimpah karena adanya gelombang dan arus. Pemanfaatan kedua energi ini telah mulai dikembangkan di Indonesia mengingat hal ini sangat memungkinkan dilakukan karena Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang lebih dari 81.000 km (terpanjang kedua setelah Kanada).
Ombak/Gelombang laut merupakan gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung, disebabkan berbagai fenomena antara lain gempa di dasar laut dan angin. Jenis ombak yang diteliti adalah ombak angin yang terjadinya hampir kontinyu. Energi ombak terdiri atas energi potensial dan energi kinetis yang besarnya sebanding dengan pangkat dua tinggi ombak (jarak puncak ke lembah). Karena keterbatasan waktu dan pengalaman, peneliti hanya mengkaji energi ombak.
Tentang kandungan energi ombak, telah dibahas oleh Djabbar (2000). Energi ombak tersebut dinyatakan dalam bentuk spektrum tenaga (power energy). Pada tahun 2007, Djabbar et.al melaporkan hasil pengukuran ombak di pantai Losari yang telah dibacakan pada seminar internasional di ITB Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi perkembangan alat koversi ombak ke energi listrik, pada bab berikut berisi beberapa peralatan yang berpotensi untuk dikembangkan.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di jurusan Teknik Perkapalan dari bulan April s/d Agustus 2011. Jenis penelitian berupa survei literatur yang sebagian besar berupa publikasi terkait dengan energi ombak di berbagai sumber situs.
Ombak Sebagai Sumber Energi M. Al ham Djabbar & Baharuddi n Arsi tektur El ektro Geol ogi Mesi n Perkapalan Si pi l
I SBN : 978-979-127255-0-6 Group Tekni k Perkapalan Vol ume 5 : Desember 2011 TP8 - 2 Disamping itu literatur berupa prosiding, jurnal internasional maupun nasional (non internet) merupakan bahan pelengkap yang penting.
Dari sekian banyak publikasi yang kami temukan dengan penekanan pada prinsip kerja dan peralatan konversi energi ombak ke energi listrik (memperoleh gerak putar) dipilih 3 (tiga) jenis yang mewakili perkembangan teknologi konversi dari awal hingga ke masa kini. Adapun jenis tersebut adalah: 1. Oscillating water column systems 2. Model Tapchan dikembangkan peneliti dari Norwegia. 3. Underwater and with Automatic Depth Control Penjelasan lengkap (gambar) diberikan pada bagian hasil dan pembahasan.
HASIL DAN BAHASAN
Hasil yang diperoleh secara lengkap dengan gambar sebagai berikut:
Gambar 1(a). Alat Konversi Energi Jenis Oscillating Water Column Systems
Gambar 1(b). Alat Konversi Energi Jenis Oscillating Water Column Systems \ Gambar 1(a) menunjukkan gerak naik turun ombak (vertikal) di konversi menjadi gerak putar melalui poros hubung. Prinsip pada Gambar 1(b) adalah gerak vertikal ombak dikonversi melalui ke gerak udara. Udara menekan turbin, selanjutnya akan memutar generator.
PROSI DI NG 201 1 HASI L PENELI TIAN FAKULTAS TEKNIK Arsi tektur El ektro Geol ogi Mesi n Perkapalan Si pi l
Vol ume 5 : Desember 2011 Group Tekni k Perkapalan I SBN : 978-979-127255-0-6 TP8 - 3
Gambar 2. Alat Konversi Energi Jenis Tapchan
Ombak masuk ke reservoir melalui saluran meruncing (nosel) lalu menghasilkan permukaan air yang lebih tinggi lalu selanjutnya massa air dialirkan dengan prinsip gravitasi akan memutar generator.
Gambar 3. Alat Konversi Energi Jenis Underwater and with Automatic Depth Control
Prinsip kerja alat pada gambar 3 adalah gerakan orbital ombak diikuti pelampung. Sebanyak 6 buah pelampung, yang dihubungkan dengan 2 pemberat melalui 2 lengan. Gerak putar pusat diperoleh pada pusat diperoleh dari perputaran lengan.
Sebagai dasar penentuan spektrum (kandungan energi ombak), diperlukan beberapa istilah/ukuran ombak yang ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 4. Sketsa Definisi Gelombang
Energi gelombang dalam satuan Joule per meter kuadrat merupakan fungsi dari variasi (variance) atau tinggi gelombang, yaitu:
Ombak Sebagai Sumber Energi M. Al ham Djabbar & Baharuddi n Arsi tektur El ektro Geol ogi Mesi n Perkapalan Si pi l
I SBN : 978-979-127255-0-6 Group Tekni k Perkapalan Vol ume 5 : Desember 2011 TP8 - 4
E = w g < 2 > = 1/18 w g H 2 (1)
Energi ini merupakan gabungan energi potensial dan energi kinetis.
BAHASAN
Berdasarkan teori energi sebagai dasar alat terdahulu juga digunakan untuk pengembangan sebagai berikut:
Dari sekian banyak peralatan yang dipublikasi, yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah jenis yang pertama (Oscillating Water Column Systems), dan kedua bagian yang atas rongga struktur dibuat meruncing menyerupai nosel sehingga tekanan udara yang dibangkitkan oleh gerakan naik turun piston akan meningkat. Tekanan udara ini kemudian dimanfaatkan untuk memutar sudu turbin dan selanjutnya ke rotor (generator).
Sketsa pengembangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 5. Pengembangan Model Piston Bertekanan
Pada sistem ini berlaku hukum tekanan dan aliran, dimana besar kecilnya ukuran nosel akan sangat menentukan tekanan udara yang dihasilkan.
Keunggulan dari sistem ini adalah menggabungkan 2 sumber tenaga akibat dari gelombang. 1. Sumber tenaga mekanik yang dihasilkan gerakan translasi naik turunnya gelombang yang dihubungkan ke piston yang diubah menjadi gerakan berputar. 2. Sumber tenaga berupa tekanan dari rongga udara bertekanan yang dikonversi ke gerak putar.
Kedua sumber tenaga di atas masing-masing dihubungkan ke turbin untuk memutar poros generator.
Gambar 6. Pengembangan Model Alat Konversi Energi Jenis Tapchan Bertingkat
Gambar 6 merupakan konsep pengembangan gambar 2 dengan reservoir bertingkat (I dan II). Gerak putar oleh
PROSI DI NG 201 1 HASI L PENELI TIAN FAKULTAS TEKNIK Arsi tektur El ektro Geol ogi Mesi n Perkapalan Si pi l
Vol ume 5 : Desember 2011 Group Tekni k Perkapalan I SBN : 978-979-127255-0-6 TP8 - 5 reservoir I digunakan untuk memutar generator, selanjutnya memutar pompa guna menaikkan air ke reservoir II. Energi (potensial) yang lebih besar diperoleh dari posisi reservoir II yang posisinya lebih tinggi. Jenis terakhir masih butuh kajian lebih lanjut karena pada simulasi tersebut ombaknya masih merupakan jenis ombak reguler satu arah, sementara di laut adalah irregular dan multi arah. Uraian mengenai gelombang multi arah dapat diperoleh dari pustaka Djabbar, 2002.
SIMPULAN
Peralatan untuk konversi energi ombak ke energi listrik sangat variatif (lebih dari 3 jenis). Masing-masing alat tersebut dapat ditingkatkan konfigurasinya untuk memperoleh peralatan yang optimal (ekonomi dan teknis)
DAFTAR PUSTAKA
Djabbar, M., A., 2007, Wave Surface Elevation and Distribution of Losari Beach, Makassar. International Conference on Port, Coastal and Ocean Engineering. ISBN 978-979-96161-1-1, ITB. Bandung
Djabbar, M., A., 2002, Simulasi Gaya Hidrodinamika pada Selinder Vertikal Berukuran Kecil Oleh Gelombang Acak Multiarah, Disertasi pada Institu Teknologi Bandung, Bandung.
Djabbar, M., A., 2000, Simulation of Wave Energy Content of North West Java Sea, International Conf. Fluid and Thermal Energy Convention. ISSN 0854-9346, ITB Bandung U. of Illinois. Chicago, USA www.40southenergy.co, diakses tanggal 17 September 2011
Pengembangan energi arus laut, www. Ebtke.esdm.go.id. diakses 13 Agustus 2011
Solusi Krisis Energi, www.alpensteel.com, diakses 13 Agustus 2011