Anda di halaman 1dari 6

MONOLOGIKA

Jenis-jenis Pidato
1. Impromtu
Pidato yang dilakukan tanpa dipersiapkan terlebih dahulu
(sopontan).
Keuntungan:
a. Dapat mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.
b. Gagasan dan pendapat lebih segar dan hidup.
c. Memungkinkan untuk terus berfikir.
Kelemahan:
a. Dapat menimbulkan kesimpulan yang mentah.
b. Penyampaian tersendat-sendat.
c. Gagasan yang disampaikan tidak teratur (acak-acakan).
d. Kemungkinan demam panggung.

2. Manuskrip
Disebut juga pidato dengan naskah. Juru pidato membacakan
pidato orang lain. Biasanya pidato seorang pejabat yang dibacakan
oleh orang yang mempunyai jabatan di bawahnya. Ada juga
manuskrip yang disusun dan dibaca oleh ilmuwan yang melaporkan
hasil penelitian dalam pertemuan ilmiah.
Keuntungan:
a. Kata dan kalimat dapat dipilih dengan sebaik-baiknya.
b. Pernyataan dapat dihemat, karena manuskrip dapat disusun
kembali.
c. Kefasihan dalam berpidato dapat dioptimalkan karena naskah
telah disiapkan.
d. Hal-hal yang menyimpang dapat dihindari.
e. Manuskrip dapat diterbitkan atau diperbanyak
Kelemahan:
a. Komunikasi dengan pendengar kurang optimal, karena pem-
bicara tidak berbicara langsung.
b. Karen tidak berbicara langsung, maka gerakan-gerakan yang
dilakukan pembicara terkesan kaku.
c. Umpan balik dari pendengar tidak dapat mengubah pesan.
d. Pembuatannya lebih lama.

Cara Mengurangi Kelemahan
1. Susunlah terlebih dahulu garis-garis besarnya.
2. Tuliskan manuskrip, sehingga seakan-akan anda
yang akan berbicara.
3. Baca naskah berkali-kali sambil membayangkan
pendengar.
4. Hafalkan sekedarnya sehingga anda lebih sering
melihat pendengar.
5. Siapkan manuskrip dengan ketikan yang lebih
besar, tiga spasi, dan batas pinggir yang luas.
3. Ekstempore
Pidato yang dilakukan dengan cara mempersiapkan naskah
dalam bentuk out-line (garis besar) dan pokok-pokok
penunjang pembahasan (Supporting point).

Keuntungan:
a. Komunikasi akan berjalan lebih baik kerena dilakukan
secara langsung.
b. Pesan lebih fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan.
c. Peyajian lebih spontan.

Kelemahan (bagi yang belum ahli):
a. Persiapan kurang baik apabila dilakukan secara terburu-
buru.
b. Ada kemungkinan menyimpang dari out-line.
c. Karena kesulitan memilih kata, maka kefasihan dalam
berpidato akan terhambat.

1. Memilih Topik dan tujuan
Sumber-sumber Topik:
a. Pengalaman Pribadi.
b. Hobby dan Keterampilan.
c. Pengalaman Pekerjaan atau profesi.
d. Pelajaran Sekolah atau Kuliah.
e. Pendapat Pribadi.
f. Peristiwa hangat dan pembicaraan publik.
g. Masalah Abadi.
h. Kilsan Biografi.
i. Kejadian Khusus.
j. Minat Khalayak.
Topik yang Baik:
a. Sesuai dengan latar belakang anda.
b. Menarik minat anda.
c. Menarik minat pendengar.
d. Sesuai dengan pengetahuan pendengar.
e. Ruang lingkup dan batasnya jelas.
f. Sesuai dengan waktu dan situasi.
g. Dapat ditunjang dengan bahan yang lain.
TAHAPAN-TAHAPAN MENYUSUN PIDATO


2. Mengembangkan Bahasan

Apabila topik sebagai bahan untuk pidato telah
ditemukan, maka langkah berikutnya adalah
mengembangkan topik menjadi sebuah pidato. Agar
topik menjadi jelas, harus didukung keterangan
yang menunjang (supporting points) untuk
memperjelas uraian, memperkuat kesan, dan
mempermudah pengertian. Teknik pengembangan
bahasan dikelompokkan menjadi enam macam:
1. Penjelasan
2. Contoh
3. Analogi
4. Testimoni
5. Statistik
6. Perulangan

Anda mungkin juga menyukai