Anda di halaman 1dari 26

Page 1

TUGAS KE-9
MAKALAH KEWARGANEGARAAN
INDONESIA DI TENGAH PERCATURAN EKONOMI
GLOBAL













DISUSUN OLEH : SONY HARTONO
NPM : 270110130040



FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2014




Page 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karunia dan berkat yang telah diberikan-Nya , sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Indonesia Di Tengah Percaturan Ekonomi Global
Makalah ini disusun untuk mengembangkan pengetahuan terhadap Indonesia Di
Tengah Percaturan Ekonomi Global tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan ,
pembahasan masalah , serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Indonesia Di Tengah Percaturan Ekonomi Global ini disajikan dengan pemahaman
dari penulis dan berbagai fakta keilmuwan yang umum.Sehingga terdapat opini atau
pemikiran khas dari penulis yang mungkin berbeda persepsi dengan pembaca.Namun dengan
makalah ini , diharapkan pembaca dapat lebih Indonesia Di Tengah Percaturan Ekonomi
Global.
Penulis mendapat bimbingan dari berbagai pihak dalam pengerjaan makalah ini. Oleh
karena itu, penulis berterimakasih kepada :
1. Bapak Nana Sulaksana sebagai dosen kewarganegaraan yang memberikan
pengetahuan sehingga makalah ini dapat selesai.
2. Akang Radit yang telah memberikan banyak masukan terhadap perkembangan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan pemahaman yang baik bagi bagi pembaca.
Saran dan kritik sangat diharapkan penulis demi kemajuan dari makalah yang disajikan.




Jatinangor, 24 April 2014


Penulis







Page 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB 1

1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 LATAR BELAKANG...................................................................4
1.1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................5
1.1.3 TUJUAN PENULISAN................................................................5
BAB 2
2.1 PEMBAHASAN
2.1.1 ISI.................................................................................................6
A. PENGERTIAN EKONOMI....................................................6
B. PENGERTIAN EKONOMI GLOBAL..................................8
C. DAMPAK PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA
KRISIS EKONOMI GLOBAL............................................10
D. EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI...................14
E. INDONESIA DAN PEREKONOMIAN GLOBAL..............15
F. PERAN IMF DALAM STABILITAS PEREKONOMIAN
INDONESIA......................................................................15
G. GLOBALISASI EKONOMI DAN PEREKONOMIAN
INDONESIA......................................................................16
H. INDONESIA MENGHADAPI GLOBALISASI.................17
I. INDONESIA DALAM PENCATURAN EKONOMI
GLOBAL...............................................................................19

BAB 3
3.1. PENUTUP
3.1.1 KESIMPULAN..........................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................26











Page 4



BAB I
1.1 PENDAHULUAN

1.1.1 LATAR BELAKANG

Ilmu ekonomi sebagai bentuk dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan
manusia dalam kesehariannya terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.
Perekonomian dari berbagai belahan dunia maupun dari negara indonesia sendiri menunjukan
perkembangannya dalam era globalisasi seperti saat ini,tujuannya tidak lain hanyalah untuk
mensejahterakan masyarakat negara itu sendiri. Permasalahan yang di alami di indonesia
dalam era globalisasi tak hanya melibatkan kaum politisi saja,namun masyarakat indonesia
sendiri turut berperan penting dalam kemajuan perekonomian di indonesia. Selain sumber
daya manusia itu sendiri,agama,kebudayaan,sumber daya alam,letak geografis dan ideologi
pun turut serta menjadi pendorong bagi kemajuan dan perkembangan perekonomian di
indonesia.
perkembangan perekonomian di indonesia,tidak hanya melibatkan satu negara
saja,akan tetapi indonesia masih butuh dan perlunya hubungan perekonomian dengan negara-
negara lainnya,agar terciptanya perekonomian yang stabil dan berjalan dengan semestinya.














Page 5




1.1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud ekonomi global ?
2. Bagaimana sistem ekonomi Indonesia ?
3. Bagaimana persiapan Indonesia menghadapi globalisasi ekonomi ?
4. Bagaimana peran Indonesia dalam perekonomian dunia ?


1.1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini :
1. Memahami yang dimaksud dimaksud ekonomi global.
2. Mengetahui sistem ekonomi Indonesia.
3. Memahami persiapan Indonesia menghadapi globalisasi ekonomi.
4. Mengetahui peran Indonesia dalam perekonomian dunia.



















Page 6



BAB II
2.1 PEMBAHASAN

2.1.1 ISI

A. PENGERTIAN EKONOMI
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum".Secara garis besar,
ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga."Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

B. PENGERTIAN EKONOMI GLOBAL
Ekonomi dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang
didasarkan pada ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat
dipandang sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional yaitu ekonom
masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia dapat
dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai, penilaian yang
dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu, misalnya dolar AS tahun
2006 atau euro tahun 2005.
Ekonomi dunia tidak terpisahkan dari geografi dan ekologi Bumi, sehingga menjadi
salah paham karena seharusnya tidak mencakup pertimbangan sumber daya atau nilai apapun
di luar Bumi meski definisi dan representasi "ekonomi dunia" bermacam-macam. Misalnya,
ketika ada upaya yang bisa dilakukan untuk menghitung nilai kesempatan daerah tambang
yang belum terjamah di teritori yang belum diklaim di Antarktika, kesempatan yang sama di
Mars tidak bisa dianggap sebagai bagian dari ekonomi duniabahkan jika saat ini
dieksploitasi dengan cara-cara tertentudan dapat dianggap sebagai nilai laten saja
Page 7

sebagaimana properti intelektual yang belum tercipta, seperti penemuan yang tidak
terpikirkan sebelumnya.
Jauh dari standar minimum nilai produksi, pemakaian, dan tukar di planet Bumi,
definisi, representasi, model, dan penilaian ekonomi dunia beragam bentuknya.
Wajar saja membatasi pertanyaan tentang ekonomi dunia secara eksklusif hingga aktivitas
ekonomi manusia saja, dan ekonomi dunia sering diukur secara moneter, bahkan dalam
beberapa hal yang tidak memiliki pasar efisien untuk membantu menilai barang atau jasa
tertentu, atau beberapa hal yang memiliki sedikit penelitian independen atau kerjasama
pemerintah membuat pengukuran sulit dilakukan. Contoh yang umum adalah obat-obatan
ilegal dan barang selundupan, yang dalam standar apapun termasuk bagian dari ekonomi
dunia, namun tidak ada definisi pasar legal semacam itu.
Akan tetapi, bahkan dalam beberapa hal yang memiliki pasar yang jelas dan efisien
untuk menetapkan nilai moneter, para ekonom jarang memakai nilai tukar saat ini atau resmi
untuk menerjemahkan satuan moneter pasar ini menjadi satuan tunggal untuk ekonomi dunia,
sejak nilai tukar cenderung tidak merefleksikan nilai dunia, misalnya dalam beberapa hal
ketika volume atau harga transaksi diatur oleh pemerintah.
Nilai pasar dalam mata uang lokal biasanya diterjemahkan menjadi satu satuan
moneter tunggal menggunakan ide kemampuan berbelanja. Ini adalah metode yang dipakai
untuk menghitung aktivitas ekonomi dunia dalam mata uang dolar AS atau euroasli. Meski
begitu, ekonomi dunia dapat dinilai dan diekspresikan dalam berbagai cara. Tidak jelas
seberapa banyak penduduk dunia yang sebagian besar aktivitas ekonominya terefleksikan
pada nilai-nilai ini.
Pada tahun 2011, ekonomi-ekonomi terbesar di dunia di atas $2 triliun, 1,25 triliun
menurut PDB nominalnya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, Perancis,
Britania Raya, Brasil, dan Italia. Ekonomi-ekonomi terbesar di dunia di atas $2 triliun, 1,25
triliun menurut PDB (PPP)-nya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India, Jerman,
Rusia, Britania Raya, Brasil, dan Perancis.


Page 8


C. INDONESIA MENGHADAPI GLOBALISASI

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan
keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui
perdagangan,investasi,perjalanan,budaya populer,dan bentuk-bentuk interaksi yang lain
sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Dalam banyak hal,globalisasi mempunyai
banyak karkateristik yang sama dengan internasionalisasi,dan istilah ini seiring
dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan
berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Kata globalisasi diambil dari kata global,yang maknanya ialah universal. Globalisasi
belum memiliki definisi yang mapan,kecuali sekedar definisi kerja (working
definitation),sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandang
sebagai suatu proses sosial,atau proses sejarah,atau proses alamiah yang akan membawa
seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,mewujudkan satu tatanan
kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas
geografis,ekonomi da budaya masyarakat.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi akan
membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas dan jati diri.
Kebudayaan lokal atau etnis akan ditelan oleh kekuatan budaya besar atau kekuatan budaya
global. Anggapan atau jalan pikiran di atas tersebut tidak sepenuhnya benar. Kemajuan
teknolohi komunikasi memang telah membuat batas-batas dan jarak menjadi hilang dan tak
berguna. Jhon Naisbutt ( 1988 ) dalam bukunya yang berjudul Global Paradox ini
memperlihatkan hal yang justru bersifat paradox dari fenomena globalisasi. Naisbitt ( 1988 )
mengemukakan pokok-pokok pikiran lain yang paradox,yaitu semakin kita menjadi
universal,tindakan kita semakin kesukuan,dan berfikir lokal,bertindak global. Hal ini
dimaksudkan kita harus mengkonsentrasikan kepada hal-hal yang bersifat etnis,yang hanya
dimiliki oleh kelompok atau masyarakat itu sendiri sebagai modal pengembangan ke dunia
internasional.
Di sisi lain,ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh
negara-negara adikuasa,sehingga bisa saja orang memiliki oandangan negatif atau curiga
terhadapnya. Dari sudut pandang ini,globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam
bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan
mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak
mampu bersaing. Sebab,globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian
dunia,bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Berikut ini adalah ciri-ciri yang menandakan semakin berkembangnnya fenomena
globalisasi di dunia. Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukan
keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia.
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam,televisi satelit,dan internet menunjukan bahwa komunikasi global
terjadi demikian cepatnya,sementara melalui pergerakan massa semacam turisme
memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbeuhan perdagangan internasional,peningkatan pengaruh
perusahaan multinasional,dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
( WTO ).
Page 9

c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media masa ( terutama
televisi,film,musik,dan transmisi berita dan olah raga internasional ). Saat ini,kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenao hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya. Misalnya dalam bidang fashion,literatur dan
makanan.
d. Meningkatnya masalah bersama,misalnya pada bidang lingkungan hidup,kirsis
multinasional inflansi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Choen menyimpulkan bahwa transformais ini telah membawa kita pada
globalisme,sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens
menegaskan bahwa kebanyakan dari kitan dalam sa sadar bahwa sebenarnya diri kita turut
ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang di tandai dengan
selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,perubahan dan keridakpastian,serta kenyataan
yang mungkin terjadi. Selain dengan itu, Petter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai
zaman transformasi sosial. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah manusia,transformasi
hebat terjadi. Dalam beberapa dekade saja,masyarakat telah berubah kembali baik dalam
pandangan mengenai dunia,nilai-nilai dasar,struktur politik dan sosial,maupun seni. Lima
puluh tahun kemudai muncullah sebuah dunia baru.
Pendukung globalisasi ( sering juga disebut dengan pro-globalisasi ) menganggap bahwa
globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi masyarakat dunia.
Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatif yang dicetyuskan oleh David
Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan negara lain seling bergantungan
dan dapatsaling menguntungkan satu sama lainnya,dan salah satu bentuknya
adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua negara dapat melakukan transaksi
pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif yang di milikinya. Misalnya,jepang
memiliki keunggulan komparatif pada produk kamera digital ( mampu mencetak lebih efisien
dan bemutu tinggi ) sementara Indonesia memiliki keunggulan pada kainnya. Dengan teori
ini,jepang di anjurkan untuk menghentikan produksi digital,lalu menutup kekurangan
penawaran kain dengan membelinya dair Indonesia,begitu juga sebaliknya.
Salah satu penghambat utama terjadinya kerjasama diatas adalah adanya larangan-
larangan dan keijakan proteksi dari pemerinta suatu negara. Si satu sisi,kebijakan ini dapat
melindungi produksi dalam negri,namun di sisi lain,hal ini akan meningkatkan biaya
produksi dalam negri,namun di sisi lain,hal ini akan meningkatkan biaya produksi barang
impor sehingga sulit menembus pasar ngeara yang di tuju. Para pro-globalisai tidak setujua
akan diadakannya kebijakan perdagangan bebas sehingga harga barang-barang dapat
ditekan,akbiatnya permintaan akan meningkat. Karena permintaan akan
meningkat,kemakmuran akan meningkat dan begitu seharusnya.
Beberapa faktor pro-globalisme juga mengkritik Bank dunia dan IMF,mereka
berpendapat bahwa kedua badan tersebut hanya mengontrol dan mengalirkan dana kepada
suatu negara,bukan kepada suatu koperasi atau perusahaan, sebagai hasilnya,banyak
pinjaman yang mereka berikan jatuh tangan kepada para diktator yang kemudian
menyelewengkan dan tidak mengunakan dana tersebut sebagai mana mestinya,meninggalkan
rakyatnya dalam lilitan hutang negara,dan sebagai akibatnya tingkat kemakmuran akan
menurun. Karena tingakat kemakmuran menurun,akibatnya masyarakat negara itu terpaksa
mengurangi tingkat konsumsinya; termasuk konsumsi barang impor,sehingga laju globalisasi
akan terhambat dan menurut mereka mengurangi tingkat kesejahteraan penduduk dunia.
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan sikap
politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian degan global dan lembaga-
lembaga yang mengatur perdagangan natar negara seoerti organisasi perdagangan dunia (
Page 10

WTO ). Antiglobalisasi dianggap oleh sebagian orang sebagai gerakan sosial,sementara
yang lainnya menganggap sebagai istilah umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial
yang berbeda-beda. Apapun juga maksudnya,para peserta dipersatukan dalam perlawanan
terhadap ekonomi dan sistem perdagangan global saat ini,yang menurut mereka mengikis
lingkungan hidup,hak-hak buruh,kedaulatan nasional,dunia ketiga dan banyak lagi penyebab-
penyebab lainya, namun,orang-orang yang dicap antiglobalisasi sering menolak istilah
itu,dan mereka lebih suka menyebut diri mereka sebagai Gerakan Keadilan Global,Gerakan
dari semua gerakan atau sejumlah istilah lainya.


D. GLOBALISASI EKONOMI DAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Perekonomian dunia mengalami perubahan sejak dasarwarsa tujuh puluh hingga
tahun 2000 an yang bersifat mendasar atau struktural serta mempunyai kecenderungan jangka
panjang dan konjungtural. Perubahan dan perkembangan ini dikenal orang dengan istilah
globalisasi.
Gejala globalisasi terjadi pada kegiatan finansial,produksi,investasi perdagangan yang
kelak berpengaruh pada hubungan antar bangsa dan hubungan antar individu dalam segala
aspek kehidupan. Hubungan antar bangsa menjadi lebih saling tergantung yang bahkan
menjadikan ekonomi dunia menjadi satu sehingga seolah-olah batas antar negara dalam
kegiatan perdagangan,bisnis tidak ada lagi.( boarderless world).
Pada umumnya negara di dunia menghadapi perkembangan tersebut dengan melakukan
langkah penyesuaian baik dalam wilayah regional maupun masing individu negara yang
kecenderungannya mengarah kepada proteklionisme. Hal tersebut terlihat jelas dengan
munculnya blok blok perdagangan yang pada intinya justru melanggar kesepakatan yang di
tuangkan dalam WTO.
Globalisasi ekonomi ditandai dengan makin menipisnya batas-batas investasi atau
pasar secara nasional,regional ataupun internasional. Hal ini disebabkan oleh :
1. Komunikasi dan transportasi yang semakin canggih,
2. Lalu lintas devisa yang makin bebas,
3. Ekonomi negara yang makin terbuka,
4. Penggunaan secara keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif tiap-tiap negara,
5. Metode produksi dan perakitan dengan organisasi yang makin efisien,

Steiner ( 1997 ) menjelaskan bahwa ada tiga faktor yang mendorong terjadinya
perubahan global. Pertama,produk nasional kotor (GNP) tumbuh dan meningkat dengan
cepat,terutama di negara-negara maju. Kedua,revolusi dalam tekonologi komunikasi.
Ketiga,kekuatan-kekuatan yang mempermudah munculnya perusahaan besar berskala global.

1. Kebijakan Perdagangan Era Globalisasi Ekonomi
Kebijakan perdagangan dalam periode memasuki era lepas landas diarahkan pada
penciptaan dan pemantapan kerangka landas perdagangan yaitu dengan meningkatkan
efisiensi perdagangan dalam negri dan perdagangan luar negri dengan tujuan untuk
memperlancar arus barang dan jasa,mendorong pembentukan harga yang layak dalam iklim
persaingan yang sehat,menunjang usaha peningkatan efisiensi produksi,mengembangkan
ekspor,memperluas kesemoatan berusaha dan lapangan kerja,meningkatkan dan
memeratakan pendapatan rakyat serta memantapkan stabilitas ekonomi.
Kerangka landasan yang ingin dicapai tersebut meliputi unsur-unsur sebagai berikut :
Page 11

a. Penciptaan sturktur ekspor non migas yang kuat dan tangguh dengan cara melakukan
diversifikasi produk maupun pasar serta pelakunya,
b. Pencitaan sistem distribusi nasional yang efektif dan efisien dalam rangka
meningkatkan data saing produk ekspor,mempertahankan tingkat harga yang stabil
dalam negri,
c. Peningkatan daya saing usaha pelaku dalam kegiatan ekonomi perdaganagn baik dalam
negri maupun ekspor dengan memupuk kebersamaan yang kokoh dalam menghadapi
pasar dunia yang makin ketat,
d. Transparansi pasar dan pengelolaan kegiatan perdagangan dengan membangun sistem
jaringan perdagangan,
e. Meningkatkan peran lembaga penunjang perdagangan seperti badan pelaksana bursa
komditi,pasar lelang,BPEN,dan lain-lain.

2. Peluang dan Tantangan bagi Dunia bisnis
Terbukanya pasar dunia akibat globalisasi ekonomi membuka peluang bisnis antara
lain :
a. Tersebarnya pasar yang lebih luas skalanya dan terdiversifikasinya barang manufaktur
dan produk yang mempunyai nilai tambah tinggi ( value added products).
b. Terjadi relokasi industri menufaktur dari negara industri maju ke negara-negara sedang
berkembang dengan upah buruh yang lebih murah. Sebagai konsekuensi logis dari
relokasi industri tersebut,siklus proses bahan baku menjadi produk akhir menjadi lebih
pendek. Hal ini akan menurunkan harga per unit serta meningkatkan volume
perdagangan.
c. Tersedianya sumber pendanan yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih murah
(bunga) karena makin beragamnya portofolio pendanaan terutama bagi negara yang
sedang tumbuh perekonomiannya.
Selain memberikan peluang yang terbuka lebar bagi dunia bisnis,globalisasi ekonomi juga
memberikan dampak negatif bagi dunia bisnis,antara lain :
a. Terjadinya tranfer pricing untuk memarkir dana maupun keuntungan di negara yang
menganut tax shelter (memberikan perlindungan terhadap persembunyian kewajiban
membayar pajak).
b. Relokasi industri karena footlose industry membawa pula teknologi kadaluarsa ke
negara sedang berkembang (host country),hal ini terjadi di negara asalnya (home
country) teknologi yang dipakai industri tersebut ketinggalan jaman.
c. Masuknya FDI ( Foreign direct investment) dengan tekonlogi canggih,seringkali tidak
di imbangi dengan tersedianya sumberdaya manusia yang siap mengoperasikannya
sehingga membuat ketergantungan pada negara asla investasi tersebut.
d. Masuknya FDI juga seringkali menimbulkan trade off politic yang merugikan
masyarakat dan pelaku bisnis di dalam negri.

3. Peran Negara Bangsa dalam Era Globalisasi
Robert giplin,salah satu tokoh realis menyatakan,peran negara bangsa (nation
state)dalam era globalisasi sekarang ini masih sangat diperlukan (signifikan). Giplin pada
awalnya menggugat beberapa keyaninan yang dianut pendukung globalisasi dan pasar bebas.
Menurut gilpin banyak peneliti mempunyai keyakinan bahwa tengah terjadi pergeseran besar
dari ekonomi state dominated ke arah ekonomi market dominated. Hancurnya Uni
soviet,kegagalan strategi subtitusi impor negara dunia ketiga,dan suksesnya AS pada era
1990an telah mendorong penerimaan unrestricted market sebagai solusi bagi penyakit
ekonomi modern. Karena peran negara menjadi berkurang sebagai gantinya pasar akan
Page 12

menjadi mekanisme penting baik untuk perekonomian domestik maupun perekonomian
internasional. Menurutnya peran negara bangsa diyakini akan menjadi pembuka kearah
ekonomi global yang sesungguhnya,yang dicirikan oleh tiadanya hambatan dalam
perdagangan,aliran uang dakam skala global dan kegiatan internasional perusahaan
multinasional.
Namun fakta regionalisme ekonomi berbagai belahan dunia membuktikan bahwa
peran negara bangsa masih relevan. Regionalisme ini menunjukan respon penting dari negara
bangsa dalam menyelesaikan secara bersama-sama masalah politik dan interdependensi yang
tinggi dari ekonomi global yang hypercompetitive. Di banding regionalisme pada tahun
1950an dan 1960an,bentuk regionalisme ekonomi ini mewakili signifikan dalam ekonomi
global. Kadangkala regionalisme ekonomi ini mewakili kepentingan individual negara bangsa
baik untuk kepentingan mereka di level nasional maupun kolektif.
Karena ekonomi global semakin terintegrasi,pengelompokan regional negara bangsa
telah meningkatkan kerjasama dalam rangka memperkokoh otonomi,memperbaiki posisi
tawar dan memperjuangkan kepentingan individual negara bangsa baik untuk kepentingan
mereka di level nasional maupun kolektif.
Karena ekonomi global semakin terintegrasi,pengelompokan regional negara bangsa
telah meningkatkan kerjasama dalam rangka memperkokoh otonomi,memperbaiki posisi
tawar,dan memperjuangkan kepentingan ekonomi politik lainnya. Dimasa sekarang ini peran
negara bangsa justru dibutuhkan demi berlakunya perdagangan bebas seperti harapan
neolibera. Hambatan-hambatan perdagangan tidak mungkin dihilangkan tanpa adanya
dukungan kebijakan yang pada gilirannya makin menunjukan peran negara bangsa makin
diperlukan dalam perekonomian global.

4. Dampak Globalisasi Ekonomi Terhadap Indonesia
Sejak tahun 1993,OECD sudah memberi sinyal Indonesia akan dirugikan dengan berlakunya
liberalisasi perdagangan internasional. Akan tetapi Soeharto sebagai pengusaha Orde Baru
yakin sekali dengan prakarsa perdagangan bebas. Akhirnya yang terjadi adalah ramalan
OECD tersebut terbukti,yakni indonesia justru menghadapi persaingan baru dari negara-
negara maju yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas baik dan harga bersaing.
Sedang produk Indonesia sulit masuk ke pasar negara maju karena dihambat dengan
pencabutan fasilitas kemudahan ekspor yang bernama Generalized system of perfernce. GPS
ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Departemen Perdagangan AS kepada sejumlah
negara untuk mengurangi dan menghilangkan pajak impor bagi negara yang dianggap
berdagang secara sehat dengan AS.
Sejak peristiwa WTC 11 September 2001, AS khususnya melakukan proteksi yang
dikemas dengan istilah undang-undang bio-terrorism,iso-labeling,eco-labeling ditambang
embargo ekonomi dan sangsi ekonomi. Peristiwa Santa Cruz di Timor Timur (waktu itu)
membuat Indonesia diembargo dalam padagan alat militer dan juga perdagangan ekspor
Indonesia ke AS. Tekanan paling keras dilakukan AS terhadap negara industri baru di Asia
Timur termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan oleh AS guna menyeimbangkan neraca
perdagangan As yang merosot pada beberapa tahun terakhir ini. Hal ini tentu berdampak pada
perekonomian nasional karena masuknya produk asing,embargo dan proteksi negara tujuan
ekspor khususnya AS menjadikan daya saing produk domestik lemah dan munculnya efek
domino karena tutupnya sejumlah industri,yaitu PHK dan pengangguran.
Perluasan ekspor Indonesia terasa makin berat sejak dicabutnya GPS tahun
2005,belum lagi halangan masuk (entry barrier) yang sengaja diciptakan oleh negara maju.
Sehingga ekspor tekstil Indonesia tidak memiliki kuota untuk masuk pasar AS. Didalam negri
Page 13

gempuran produk China terus menerut terjadi,sehingga beberapa industri domestik rontk dan
merumahkan karyawannya.
Globalisasi bukan hanya menggermpur pelaku ekonomi di negara sedang
berkembang. Globalisasi mampu mengendalikan demokrasi bahkan bertindak lebih jauh
dengan mendikte apa yang harus dilakukan pemenang pemilu yang diselenggarakan secara
demokratis sekalipun. Rakyat memang menentukansiapa yang menang dalam pemilihan
umum. Namun siapa yang akan duduk di kabinet bisa ditentukan oleh konstituen pasar yang
beradai di sentra finansial global.
Hal diatas bisa terlihat jelas waktu presiden Soerharto kembali menduduki kursi
kepresidenan tahun 1996,presiden AS Bill Cliton mengutus Walter Mondale datang ke
Indonesia membujuk Soerharto agar sepenuhnya melakukan liberalisasi ekonomi sesuai resep
dari IMF. Mondale menunjukan jika Soeharto mengisi kabinetnya dengan menteri yang anti
globalisasi makan pasar akan merespon negatif.
Di pasar global Indonesai tidak menghadapi persaingan biasa yang hanya
menggantuknan diri pada mekanisme pasar,tetapi Indonesia mengahadapi kekuatan yang
terpola. Kekuatan ini bisa membentuk TNCs,MNCs,pemerintahan negara kaya,lembaga
dunia seperti IMF,World Bank dan WTO. Indonesia saat ini berada dalam jebakan Perang
modern yang dimulai dari krisis moneter 1997/1998. (Deliarnov 2006).

5. Peran World Bank dalam Perekonomian Indonesia
Tiga pulu tahun (1967-1998) dukungan yang telah diberikan oleh Bank Dunia
mencapai lebih dari US$ 25M. Porsi terbersar dari pembiayaan tersebut disedot oleh
pembanguan infrastruktur yakni sebesar 40%. Sektor pertanian mencapai porsi 19%,sektor
pembangunan perkotaan,air bersih dan sanitasi mencapai 10%.
Pada dekade 1980-an,bank dunia mengawali program bantuan untuk merestrukturisai sektor
keuangan,selain upaya pemerintahan melakukan deregulasi sektor perbankan pada tahun
1983. Sedangkan selama kurun waktu 1990-1998 perhatian bank dunia tersedot pada maslaha
lingkungan hidup. Prasyarat lingkungan hidup dijadikan prasyarat dalam memberikan
pinjaman pada Indonesia. Misalnya pinjaman pada sektor pertanian dikaitkan dengan
penghutanan kembali (reforestration) yang memang sangat penting untuk dilakukan. Bahkan
munculnya UU Lingkungan Hidup dan terbentuknya Bapedal juga tidak lepas dari dukunga
Bank dunia.
Perkembangan perekonomian Indonesia sejak Pelaita 1 sampai dengan Pelita VI
sangat mengagumkan sehingga Indonesia dianggap sebagai salah satu Asian Miracel.
Stabilitas ekonomi terjaga memungkinkan investor melakukan ekspansi. Bank dunia terus
menindak lanjuti pembiayaan bagi sektor keuangan (tahun fiskal 1993) yang bertujuan untuk
memacu liberalis sektor keuangan. Namu upaya ini gagal karena tidak mencapai hasil yang di
harapkan dan membuahkan hasil krisis moneter pada tahun 1997
Periode 2000-2003 program bank dunia terfokus pada penurunan tingkat kemiskinan
dengan pendekatan sentralisasi. Tiga tujuan utamanya adalah : 1). Melanjutkan pemulihan
ekonomi; 2). Menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab dan trasnparan serta; 3).
Menyediakan pelayanan umum yang lebih baik terutama bagi kelompok miskin.
Pada tahun 2003 pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama
dengan IMF serta menyusun paket Kebijaksanaan Ekonomi Pasca Program IMF yang dikenal
dengan White paper untuk membuktikan upaya serius melanjutkan reformasi ekonomi
mandiri kendali monitoring pada tangan pemerintah Indonesia. Persoalan ini terkendala
dengan masih kuatnya KKN sehingga bank dunia menjadikan isu transparansi dan
akuntabilitas menjadi elemen dalam setiap proyeknya.

Page 14



E. PERAN IMF DALAM STABILITAS PEREKONOMIAN INDONESIA

Pada tahun 1967 Indonesia kembali kerjasama dengan IMF dengan kuota SDR 2
Milyar. Sebelumnya juga pernah memberikan pinjaman pada Orde Lama sejumlah US$ 102
Juta. Selama tiga dasawarsa dukungan IMF berupa penyediaan fasilitas Stand by Credit (
jangka menengah) agar cadangan devisa di BI cukup guna menjaga nilai rupiah. Peran IMF
menjadi sangat penting pada saat krisi moneter,yaitu pada saat terjadi kesepakatan antara
IMF dengan Indonesia,yaitu berupa Letter of Intent (LOI).
Dengan adanya jaminan IMF serta komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi
di berbagai bidang seperti dituangkan dalam LOI,maka skema penjadwalan kembali hutang
luar negri yang jatuh tempo dapat dilakukan melalui skema Paris Club (Hutang
pemerintah)maupun London Club (hutang pemerintah/BI kepada swasta). Sejumlah US$ 15
Miliar pinjaman pokok tekag dijadwalkan kembali pembayarannya melalui Paris Club (US$
4,2 miliar),Paris Club II ( US$ 5,4 miliar ) dam Paris Club III (US$ 5,4 Miliar ). Dengan
penjadwalan ini maka tekanan dan beban APBN berkurang.
Secara Umun progran yang disarankan IMF untuk mengembalikan stabilitas makro-
ekonomi dan kepercayaan pasar dapat dibagi menjadi tiga hal,yaitu :
a. Terwujudnya kerangka makro ekonomi yang kuat
b. Strategi komprehensif untuk melakukan restrukturisasi sektor keuangan
c. Kebijakan struktural secara umum (termasuk goog governance)
Kebijakan makro ekonomi secara umum mulai menunjukan hasil yang
menggembirakan. Hal ini ditunjukan dengan membauknya nilai tukar rupiah pada oktober
1998 dan tingkat bunga perbankan mulai menurun. Namun di satu sisi perekonomian
mengalami pertumbuhan minus 13% dan infalnsi yang cukup tinggi.
Pada bulan Januari 2000 IMF kembali menyetujui US$ 5 miliar extended found
arranagement (EEF) untuk tiga tahun kedepan dalam rangka mendukung program reformasi
ekonomi dan struktrual.programnya adalah untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi,menurunkan inflasi,mengurangi hutang-hutang publik,mengembangkan pasar
modal,reformasi perpajakan,mengurangi subsidi secara bertahap,desentralisasi
fiskal,melanjutkan restukturisasi perbankan dan korporasi,privatissasi dan reformasi
diberbagai sektor,serta peningkatan kapasitas kelembagaan dan good governance.
Kemajuan yang cukup strategis dalam penanganan masalah fundamental yang terjadi
sejak krisis 1997,mulai berhasil diatasi. Namun sayangnya kemajuan yang berarti tersebut
tidak memivu kemajuan di sektor riil. Untuk menggerakan sektor riil dan memperluas
kessempatan kerja diperluakan investasi baru, ketergantungan indonesia terhadap IMF
memang cukup besar namun hal tersebut dilakukan dalam rangka memulihkan dan
menggerakan perekonomian indonesia. Namun sejalan dengan amanat MPR untuk segera
mengakhiri program IMF,pemerintah telah mengeluarkan serangkaian paket kebijakan
menjelang dan sesudah berakhirnya program kerja sama dengan IMF yang ditetapkan dengan
inpres No.5 tahun 2003.
Dalam rangka mengakhiri kerjasama dengan IMF maka pemerintah telah menyiapkan
program pemulihan ekonomi yang pelaksanaannya dilakukan sendiri oleh pemerintah serta
memonitor hasilnya. Peran IMF tetap ada dan dituangkan dalam Post Program
Monitoring (PPM) yang merupakan proses konsultasu sebagai terjadi pada negara yang baru
saja mengakhiri program dengan IMF.
Setelah tidak lagi kerjasama dengan IMF dan dalam rnagka melanjutkan reformasi
untuk mendayagunakan kemampuan sumber daya ekonomi dalam negri dan meningkatkan
Page 15

daya tahan ekonomi secara berkelanjutan. Pemerintah Indonesia mengeluarkanpaket
kebijakan pada tahun 2003 dan 2004 yang berisi tiga pokok,yaitu :
1. Memelihara dan memantapkan stabilitas ekonomi makro
2. Melanjutkan restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan
3. Meningkatkan investasi,ekspor dan penciptaam kesempatan kerja.


F. INDONESIA DAN PEREKONOMIAN GLOBAL

Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk kawasan Asia Pasifik,mengatakan
performa ekonomi RI selama kuartal 1/2009 dengan catatan laju PBD sebesar 4,4% ,menjadi
salah satu pertanda kuatnya perekonomian Indonesia dalam situasi krisis. Beliau
mengungkapkan bahwa,dengan melihat itu,revisi ke atas proyeksi laju ekonomi
indonesia,sekarang laju PBD dapat tumbuh pada kisaran 3%-4% tahun ini. Dalam laporan
World Economic OutLook yang dirilis dana moneter Internasional itu pada
April,pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 diproyeksikan 2,5%,terendah dibandingkan
dengan proyeksi lembahapenelitian dan multilateral lain. Adapun pemerintah Indonesia
mematok proyeksi PBD tahun ini pada kisaran 4%-4,5%. Menurut Rumbaugh,proyeksi baru
IMF dibuat dalam kisaran karena masih ada ketidak pastian dalam situasi perekonomian
dunia.
Meski begitu,dana moneter yang berbasis di Washington DC itu memperkirakan
tekanan inflasi 2009 di indonesia akan terus moderat ke angka sekitar 5%. Di tengah krisis
ekonomi dunia,pemerintah dan bank sentral dinilai telah cukup berhasil dalam melakukan
langkah antisipasi dibandingkan dengan negara-negara lain. Dari sisi kebijakan moneter dan
nilai tukar,IMF menilai pemangkasan BI Rate 250 basis poin sejak Desember 2008 sebagai
langkah yang tepat. Akan tetapi,dari sisi fiskal dia mengingatkan pentingnya pemerintah
menggenjot penyerapan belanja langsung stimulus fiskal pada periode semester II/2009.
Pasalnya,kinerja ekonomi kuartal I yang cukup baik lebih didukung oleh faktor stimulus
pemotongan pajak yang telah terserap dan juga pemilu legislatif.
Syahrial Loetan,sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Sestama
Bappenas,menilai revisi proyeksi laju PBD Indonesia oleh IMF menajdi lebih baik
merupakan pertanda lembaga itu menyadari kesalahan proyeksi sebelumnya. Penguatan arus
dan masuk ke pasar modal ikut mengerek nilai tukar rupiah hingga menembus lebel Rp.
9.000 atau menguat 21,5% dari posisi tertinggi pada november 2008 yang mencapai
Rp.12.650 per dolar AS. Penggerakan rupiah untuk pertama kalinya sejak perdagangan
Oktober 2008 terapretasi melampaui Rp. 10.000 setelah IHSG menguat 8hari berturut-turut
ke level 2.078,93, atau mencetak rekor kenaikan simultan terpanjang sejak periode bullish
2007. Indek secara kumulatif mengumpulkan 187,96 poin atau naik 9,94 dalam 6 hari
terakhir,kenaikan itu lebih tinggi dari rally simultan terpanjang 29 Juni-10 Juli pada 2 tahun
lalu sebesar 143,1 poin (6,7%).

G. EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI

Indonesia saat ini,tulis Boediono,masih berada pada zona resiko tinggi untuk kehidupan
demokrasi. Hal ini terlihat dari segi pendapatan per kapitanya yang masih kurang mendukung
terselenggaranya demokrasi secara baik. Dengan pendapatan per kapita sekitar US$ 3.987 (
Interational Monetary Fund,2008) GFP Purshasing Power Vanuatu dan Fuji,Indonesia masih
berada di zona rawan dalam demokratis. Kenapa ? menurut penelitian,batas kritis bagi
kelangsungan demokrasi di dunia adalah apabila pendapatan per kapita sebuah negara
Page 16

mencapai US$ 6.600. dari sebuah penelitian studi ekonomi dan demokrasi,tercatat
bahwapada kurun 1950-1990,rezim demokrasi di Negara-negara dengan penghasilann per
kapita US$ 1.500 (di hitung berdasarkan PPP tahun 2001) hanya mempunyai harapan hidup 8
tahun. Pada tingkat penghasilan per kapita US$ 1.500-US$ 3.000,rezim demikrasi dapat
bertahan rata-rata 18 tahun dan pada tingkat pendapatan perkapita du atas US$ 6.000 daya
hidup system demokrasi di sebuah negara jauh lebih besar dan probabilitas
kegagalannyahanya 1:500.

a. Posisi Indonesia
Dengan pendapatan per kapita Indonesia yang diperkirakan sekitar US$ 4.000,dimana
batas krisis bagi demokrasi sekitar US$ 6.600,maka indonesia belum mencapai 2/3 jalan
menuju batasan bagi demokrasi. Oleh karena itu,menurut Boediono,pada tahap awal
kehidupan demokrasi,indonesia sebaiknya memberikan prioritas tertinggi bagi upaya
memacu pertumbuhan ekonomi dan sejau mungkin mengindari krisis. Hal ini akan sangat
mengurangi resiko kegagalan demokrasi. Hal terbaik yang harus dilakukan kata
Boediono,adalah secepatnya membangun perekonomian agar income per kapita bangsa
indonesia mencapai batas aman bagi pemerintah demokrasi,yaitu US$ 6.600.
Menurut Boediono,pertumbuhan ekonomi akan membantu tumbuhnya kelompok
pembaharus dengan catatan: pertama,pertumbuhan itu menyentuh dan broad-based ; dan
kedua prosesnya mengandalkan kegiatan berdasarkan hasil kerja,inisiatif dan kekuatan
sumber daya manusia-bukan dengan penjualan kekayaan alam,utang luar negri,dan rezeki
nomplok lainnya.
b. Indonesia Cepat Lalui Krisis.
Menurut Institute for Management Development (IMD),lembaga think thankdan
pendidikan yang berpusat di Swiss,Indonesia seperti negara-negara lain di Asia
Tenggara,memiliki daya tahan yang cukup baik. Indonesia juga dianggap memiliki
kemampuan untuk pulih dengan cepat karena telah mengalami krisis keuangan cukup parah
pada tahun 1997-1998 sehingga lebih baik dalam mengantisipasi krisis saat ini. IMD
mengatakan bahwa,negara-negara seperti itu seringkali mampu untuk beradaptasi dan pulih
pada masa sulit. Penjelasan lain adalah karena mereka telah mengalami krisi keuangan cukup
parah dan krisis properti satu decade lalu dan jadi lebih waspada dalam kebijakannya.
Stress test versi IMD merupakan analisis untuk mengukur sejauh mana Negara dapat
melalui krisis dan memperbaiki daya saing pada masa depan. Analisis dengan cakupan
survey 57 negara itu mengambil indikator proyeksi ekonomi,pemerintah,bisnis dan
masyarakat sebagai basis penilaiannya. Dari empat faktor yang dinilai dalam stress test,daya
tahan indonesia untuk indikator pemerintah berada di peringkat-26. Adapun indikator lain
seperti proyeksi ekonomi,bisnis dan masyarakat masing-masing masuk ke posisi 33,36 dan
33.
Mentri koordinator bidang perekonomia Sri Mulyani Indrawati optimis peringkat stress
test indonesia akan lebih baik pada tahun kedepan karena survey IMD dilakukan terhadap
indicator ekonomi sepanjang 2008,ketika negri ini masih diliputi dampak krisi cukup parah.
Kenyataannya,katanya,kinerja perekonomian pada kuartal 1/2009 dan proyeksi ekonomi RI
sepanjang tahun ini lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.
Perekonomian indonesia pada kuartal II/2009 di proyeksi sedikit melambat dibandingkan
dengan kuartal sebelumnya,kendati secara tahunan diyakini masih akan tumbuh 4%. Direktur
perencanaan Makro Kemeneg PPN/Kepala Bappenas Bambang Prijambodo secara pribadi
meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2009 masih akan positif meski tidak sebesar
realisasi kuartal 1/2009 lebih rendah di kisaran 4,4%. Konsumsi masyarakat masih
akan,menjadi pedorong utama dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 yang masih terjaga
Page 17

dengan adanya laksana pemilihan umum. Ekonomi indeks Ikhsan Modjo,masih mengatakan
pertumbuhan ekonomi kuartal II/2009 kemungkinan akan turun sedikit karea ekspor dan
infestasi masih lemah.
c. Rasio Utang RI Turun 31%
Pada tahun 1999 rasio utang Indonesia 100% karena saat itu pemerintah harus
mengeluarkan surat utang baru sekitar Rp.600 triliun untuk menyelamatkan perbankan
nasional. Setelah itu rasio terus menurun. Menkeu mengatakan bawa,semua
pemerintahan,mulai dari presiden Habibi,Gusdur,Megawati,hingga sejarang memiliki
kebijakan yang sama,menurunkan rasio utang-utang.
Tahun 2003,rasio utang Indonesia terhadap PBD 61% memasuki 2008 menjadi 33% terhadap
PBD,dan tahun ini pemerintah berniat menurunkan kembali menjadi 32%. Total utang
pemerintah indonesia saat ini hingga 29 mei 2009 mencapai 1.700 triliun,yakni pinjaman luar
negri Rp.732 triliun dan surat berharga negara(SBN) Rp.968 triliun,yaitu pinjaman luar negri
Rp. 730 triliun dan SBN Rp.960 triliun.
Dengan demikian,sosok kerajaan bisnis yang dibangun di atas fondasi semu dan
tumpukan utang. Menjadi tidak berdaya menghadapi krisis ekonomi. Sampai titik
inipun,pemerintah nampaknya belum juga bangkit kesadarannya,bahwa menyelamatkan
sektor modern dengan cara habis-habisan (all out dan at all cost) seperti yang terus
dilakukan selama ini mengandung konsekuensi yang teramat riskan. Pemerintah masih
terobsesi dan selalu disugesti seakan-akan hanya dengan sektor modern itulah bangsa
berdaulat ini dapat kembali bangkit dari keterpurukannya.
Diluar semua itu,sesungguhnya terdapat kekuatan yang luar biasa yang justru telah
menyelamatkan negri ini dari kebangkrutannya,yaitu ekonomi rakyat. Di atas
kertas,perekonomian bangsa ini seharusnya sudah gulung tikar sejak angka-angka statistik
ekonomi pada periode krisis (1997-1999) menunjukan kecenderungan yang terus memburuk.
Nyatanya,kondisi sekarat itu hanya terjadi pada sektor-sektor yang mampu tercatat dan
terfleksikan dalam angka-angka statistik itu. Di luar angka-angka itu,yang tidak mampu
dicatat oleh sistem statistik yang ada,sesungguhnya masih menyimpan potensi,kekuatan dan
daya tahan yang sangat besar. Bila bangsa ini cukup cerdas untuk menterjemahkan hikmah
krisis ekonomi,secara tidak langsung (belssing in disguise) seharusnya peristiwa menyakitkan
ini justru dapat menjadi pelajaran yang dipetik hikmahnya. Kesimpulannya,pengabaian
(ignoring) eksistensi ekonomi rakyat dan sektor tradisional sudah tiba saatnya untuk segera
dihentikan.


H. DAMPAK PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA KRISIS EKONOMI GLOBAL

Tangal 5 September 2008 menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika
Serikat,kebangkrutan Leman Brothers yang merupakan salah satu saham investasi atau bank
keuangan senior dan terbesar ke 4 di Amerika Serikat menjadi awal dari drama krisis
keuangan di negara yang mengagung-agungkan sistem kapitalis tanpa batas. Siapa yang
menyangka suatu negara yang merupakan tembok kapitalis dunia akan runtuh. Celakanya apa
yang terjadi di AS dengan cepat menyebar dan menjalar ke seluruh dunia. Hanya beberapa
saat setelah informasi runtuhnya pusat keuangan dunia di Amerika,tansaksi bursa saham
diberbagai belahan dunia seperti Hongkong,china,australia,singapura,KoreaSelatan,dan
negara lainya mengalamu penurunan drastis,bahkan Bursa Saham Indonesia (BEI) harus
disuspend selama beberapa hari,pemerintah Indonesia pun kelihatan panik dakam menyiakapi
permasalahan ini,peristiwa ini menandai fase awal dirasakanya dampak krisis ekonomi global
yang pada mulanya terjadi di Amerika Serikat di rasakan oleh negara Indonesia juga.
Page 18

Dilihat dari faktor penyebabnya,krisi ekonomi global pada saat ini berbeda dengan
krisis ekonomi yang melanda Indonesia lebih kurang satu dasawarsa lalumyang mana pada
saat itu krisis ekonomi yang melanda Indonesia lebih disebabkan oleh ketidak mampuan
Indonesia menyediakan alat pembayaran luar negri,dan tidak kokohnya struktur
perekonomian Indonesia,tetapi krisis keuangan global pada tahun 2008 ini berasal dari faktor-
faktor yang terjadi di luar negri. Tetapi kalau kita tidak hati-hati dan waspada dalam
menyikapi permasalahan ini,tidak mustahil dampak krisis keuangan global pada tahun 2008
ini akan sama atau bahkan lebih buruk jika dibandingkan dengan dampak krisis ekonomi
yang tejadi pada tahun 1998.
Perlambangan pertumbuhan ekonomi dunia,selain menyebabkan volume perdagangan global
pada tahun 2009 merosot tajam,juga akan berdampak pada banyaknya industri besar yang
terancam bangkrut,terjadinya penurunan kapasitas produksi,dan terjadinya lonjakan jumlah
pengangguran dunia. Bagi negara-negara berkembang dan merging amarkets,situasai ini
dapat merusak fundamental perekonomian,dan memicu terjadinya krisis ekonomi.
Kekhawatiran datas dampak negatif pelemahan ekonomi global terhadap
perekonomian di negara-negara emerging markets dan fenomena flight to quality dari
investor global di tengah krisis keuangan dunia dewasa ini,telah memberikan tekakan pada
mata uang seluruh dunia,termasuk Indonesia dan mengeringakan likuiditas doalar AS dipasar
domestik banyak negara. Hal ini menyebabkan pasar valas di negara-negara maju maupun
berkembang cenderung bergejolak ditengah ketidak pastian yang meningkat.
Sebagai negara dengan perekonomian terbuka,meskipun Indonesia telah membangun
momenum pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi,tidak akan telepas dari dampak negatif
pelemahan ekonomi dunia tersebut. Krisis keuangan global yang mulai berpengaruh secara
signifikan dalam triwulan III 2008,dan second round effectnya akan mulai dirasakan
meningkat infetasinya pada tahun 2009,diperkirakan akan berdampak negatif pada kinerja
ekonomi makro Indonesia dalam tahun 2009 baik di sisi neraca pembayaran dan neraca
sektor riil,maupun sektor moneter dan sektor finansial (APBN).
Dampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian
global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat
merosotnya likuiditas global. Penuruanan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI)
mencapai sekitar 50,0%,dan depersiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang
meningkat. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga
tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveranging) dari
lembaga keuangan global.
a. Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perekonomian Indonesia
Asumsi inflasi dalam APBN 2008 yang ditetapkan sebesar 6,5% menurut Adiningsih
(Ekonom dari Universitas Gajah Mada ) dalah harian Suara karya (16/4/08), dapat melebihi
10% akibat tekanan berat dari kondisi perekonomian global yang berada diluar kendali
pemerintah. Adiningsih mengemukakan bahwa seharusnya pemerintah menysun APBN
secara konservatif,karena apabila APBN dirubah terus,tentu akan menimbulkan
keridakpercayaan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha juga tergantung
pada pengelolaan dan realisasi APBN. Apabila APBN tidak konsisten,maka dapat dipastikan
dunia usaha akan sulit tumbuh,sehingga sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Mengenai besaran asumsi inflasi dalam APBNP,menurutnya tidak masuk akal,karena pada
akhir tahun 2008 terdapat beberapa hari raya yang sudah memicu inflasi lebih tinggi.
Disamping itu harga minyak mentah yang masih akan melambung dan harga pangan dunia
yang meroket. Hal ini akan mempengaruhi harga komoditas di dalam negri. Tidak semua
komoditas dapat dikendalikan oleh pemerintah. Tambahan lagi,banyak barang import
termasuk yang illegal masuk ke pasar indonesia. Hingga akhir tahun ini diperkirakan gejolak
Page 19

pasar Keuangan dunia belum akan reda. Seandainya amerika serikat meningkatkan suku
bunga kredit,akan berdampak terhadap indonesia dan dikhawatirkan inflasi akan melebihi
satu digit.
Dalam menghadapi situasi perekonomian global yang tidak pasti,Raden Pardede (salah
satu calon gubernur BI yang di tolak DPR) mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah
harus membatasi besaran anggaran untuk subsidi. Menurutnya dengan asumsi harga minyak
mentah sebesar US$ 95per barel,total subsidi mencapai sekitar 33triliun. Jika harga minyak
tenryata lebih dari US$ 100 per barel,diperkirakan lebih dari 30% anggaran belanja habis
untuk subsidi,bagai mana dengan sektor lainnya,katanya.

Berkaitan dengan kekurangan dana dalam APBN pasti dicarikan melalui pembiayaan yang
salah satunya adalah dengan penertiban Surat Utang Negara (SUN) disesuaikan dengan
melihat kemampuan pasar untuk menyerapnya. Tetapi jika subsidi tidak dibatasi,investor
akan khawatir mengenai kemampuan negara dalam melakukan pembayaran. Hal ini dapat
menimbulkan ketidak pastian dan rendahnya daya serap SUN. Pendapat dari kedua pengamat
ekonomi tersebut perlu diperhatikan sebagai informasi untuk mewaspadai bahwa kondisi
perekonomian dunia yang saat ini sedang bergolak penuh ketidak pastian akan berdampak
terhadap tingkat inflasi,alokasi anggaran untuk subsidi dan daya serap SUN untuk
pembiayaan deficit APBN. Namun demikian,apabila dalam perjalanannya asumsi-asumsi
dalam APBNP 2008 meleset jauh dari kenyataan,pengamat ekonomi tidak seharusnya
semata-mata menyalahkan pemerintah,karena APBNP 2008 tersebut merupakan hasil
pembahasan dan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR. Tambahan lagi,jika asumsi
dalamAPBNP tidak sesuai lagi dengan perkembangan kondisi perekonomian,mau tidak mau
APBN 2008 harus direvisi kembali. Krisis keuangan yang terjadi di AS sudah terlihat tanda-
tandanya beberapa waktu lalu. Tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia sejak
tanggal 8 oktober 2008 saat IHSG di BI turun tajam sampai 10,38% dan mengharuskan
pemerintah menghentikan kegiatan dipasar bursa modal beberapa hari. Sebenaranya banyak
akibat yang di rasakan oleh Indonesia dengan adanya krisis keuangan di AS,baik akibat
positif seperti turunnya harga minyak dunia yang menembus $61 per barel dan akibat
negative seperti turunnya nilai rupiah,berkurangnya nilai export,turunya investasi atau terjadi
flyingout,namun demikian akibat negatif lebih banyak dirasakan bagi perekonomian
Indonesia terutama bagi sektor riil yang mempunyai pangsa ekspor,pemerintah harus
sungguh-sungguh menangani masalah ini karena pada akhirnya apabila tidak ditangani
dengan benar akan mengakibatkan distabilitas negara atau sering orang bilang akan terjadi
Krisis SERI KEDUA.

I. INDONESIA DALAM PENCATURAN EKONOMI GLOBAL
Perekonomian global di awal tahun 2014 telah menunjukkan
pergerakankearahkeseimbanganbaru, menuju tanda-tanda perbaikan, dan diperkirakan akan
terus membentukkonfigurasi yang semakin solid
dankondusifbagipertumbuhanekonomikawasan, ditandai dengan pemulihan ekonomi di
kawasan Eropa, Amerika Serikat, Jepang, serta China, dan India. Bank Dunia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2014 akan mencapai 3,2 persen (yoy) atau
lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi pada bulan Juni 2013 yaitu tiga persen (yoy), dan
lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan selama tahun 2013 sebesar 2,4 persen. Ekonomi
Page 20

negara berkembang juga diproyeksi tumbuh sekitar 5,3 persen tahun ini atau meningkat
dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 4,8 persen.Pertumbuhan ekonomi AS itu terlihat dari
indeks manufakturing wilayah New York pada bulan Januari 2014 yang mencapai 12,5 atau
lebih tinggi dibandingkan estimasi konsensus yang sebesar 3,5. Pertumbuhan ekonomi
negara-negara maju juga diperkirakan menguat 20 basis poin dari proyeksi sebelumnya 2
persen ke level 2.2 persen pada tahun 2014. Penguatan ini didorong oleh bergairahnya
ekonomi Amerika yang menguasai 20 persen perekonomian dunia.
Perekonomian Amerika diproyeksikan dapat tumbuh 2.8 persen tahun ini atau
meningkat dari dari 1,8 persen tahun lalu. Sedangkan zona Euro diperkirakan menguat 0,2
persen dari perkiraan sebelumnya (0.9) menjadi 1,1 persen di tahun 2014. Penguatan kawasan
ini dipicu oleh tumbuhnya sektor industri khsusunya di negara seperti Jerman, Perancis, juga
Inggris.
Kegiatan ekonomi dunia yang membaik juga terlihat dari volume perdagangan dunia
yang diprakirakan akanterusmeningkat. Harga komoditas global yang menurun pada tahun
2013 diperkirakan bangkit tahun ini, sehingga akan berdampak positif terhadap ekspor.
Perbaikan ekonomi negara maju dapat membuka peluang bagi pertumbuhan industri
manufaktur berbasis non-sumber daya alam. Peluang itu didasarkan keterkaitan ke belakang
(backward linkage) dan keterkaitan ke depan (forward linkage) dalam proses bisnis industri
manufaktur.
Membaiknya perekonomian global sejatinya merupakan momentum bagi Indonesia
untuk dapat terus menjaga pertumbuhan ekonomi domestik, kegiatan ekonomi dunia yang
terus membaik akan mampu meningkatkan volume perdagangan dunia.
Disampingitu harga komoditas global yang menurun 2013 diperkirakan rebound pada
tahun 2014, hal ini menjadipeluanguntukdapatdimanfaatkandimanfaatkan Indonesia, yang
tentunya akan membawa dampak positip terhadap ekspor Indonesia.
Masih kuatnya permintaan domestik dan berkembangnya investasi tetap menjadi
tumpuan utama pertumbuhan ekonomi, apalagi dapat diikuti dengan perbaikan kinerja ekspor
seiiring dengan meningkatnya permintaan dunia.
TrendNeraca perdagangan Desember 2013
mengindikasikanmulaiterjadinyaperbaikanneracatransaksiberjalan , Indonesia mengalami
Page 21

surplus cukup besar hingga 1,52 miliar dollar AS, melebihi perkiraan. Surplus perdagangan
Desember merupakan yang tertinggi sejak November 2011.
Namunharusdiakuitampaknyakitaperlulebihbekerjalebihkeraslagidalammenekanbesar
nya impor impor minyak mentah yang mencapai 10,2 miliar dollar AS dan impor hasil
minyak mencapai 4,2 miliar dollar AS di tahun 2013 lalu.
MenjagaDayaTahanEkonomi
Setelah berhasil melewati masa-masa sulit 2013, fundamental ekonomi Indonesia
semakin menunjukkan resiliensi. Kondisi ini seyognyanya dapat menjadi modal dasar dalam
menapaki ekonomi 2014.
Kokohnya fundamental ekonomi Indonesia ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan
ekonomi 2013 di kisaran 5,7 %, PDB nominal pada 2013 mencapai lebih dari 946 miliar
dollar AS. Rasio defisit fiskal terhadap PDB juga tetap terjaga sehat dibawah 3 %. Realisasi
investasi melampui Rp. 390 triliun, cadangan devisa juga semakin menguat dan mencapai
99,4 miliadollar AS.
Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah perubahan konfigurasi
ekonomi global seyogyanya dapat terus dipacu pengembangan investasi, dengan menciptakan
iklim investasi yang kondusif merupakan suatu keniscayaan dalam menjaga pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan.Kita patut bersyukur, berbagai fundamental ekonomi dapat terus kita
upayakan sejalan dengan visi pemerintah menggapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Berbagai bauran kebijakan kondusif telah diambil, antara lain melalui empat paket
kebijakan dan 17 paket kebijakan guna meningkatkan kemudahan berusaha.
Paket kebijakan proinvestasi diharapkan dapat semakin meningkatkan iklim dunia
usaha di Indonesia. Membaiknya iklim dunia usaha sangat dibutuhkan guna mendukung
penguatan ketahanan ekonomi domestik. Penyerapan angkatan kerja, penguatan pendapatan
pajak, hilirisasi baik untuk substitusi-impor maupun export-oriented.
Peluang Indonesia perludikelolasecarabaikdengansemangatoptimistis bahwa
pembangunan ekonomi Indonesia akantetap menguat bersamaan dengan sinyal positif
lainnya. Peluanginitidaklahberlebihanmendasarkanhasil survei Global Consumer Confidence
Index yang dilakukan lembaga riset Nielsen, menempatkan Indonesia sebagai pasar paling
optimistis di kuartal keempat 2013.
Page 22

Indonesia juga tercatat mempunyai indeks kepercayaan konsumen tertinggi secara
global yaitu 124 pada kuartal keempat 2013 naik empat poin dari kuartal sebelumnya yang
diikuti Filipina dan Thailand dengan indeks 114 dan 109.Begitu juga di sektor usaha, laporan
Bank Dunia terkait kemudahan berusaha (Doing Business 2014) menaikkan peringkat
investasi Indonesia ke peringkat 120 (naik dari peringkat 128 tahun sebelumnya).
Denganberbekalberbagai modal dasartersebutsertapeluang yang
adahendaknyadapatmenjadikatalisatorpeningkatanpertumbuhanekonomi, yang mendapatkan
perhatian yang tinggidariPresiden RI, dimanadalam Sidang Kabinet 16/1/2014, telah pula
menetapkan 6 (enam) langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan
sambil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Pertama, yang terkait dengan APBN,
pemerintah akan menjaga kualitas belanja negara sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan
ekonomi, Kedua, menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi. Ketiga,
kebijakan mendorong pertumbuhan investasi. Keempat, peningkatan daya saing terutama
produk ekspor non migas melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor dengan meningkatkan
keberagaman dan kualitas produk. Kelima, mengendalikan impor produk-produk yang
berpotensi menurunkan daya saing produk domestik di pasar dalam negeri sambil
memperluas pasar domestik kita. Kenam, adalah penguatan perdagangan dalam negeri, ini
juga bagian yang sangat penting untuk menjaga kestabilan harga, kelancaran barang serta
menciptakan iklim usaha.
Peluang yang harus dioptimalkan nilai tambahnya
Indonesia memiliki modal berupa sumber daya alam (SDA) yang sangat besar untuk
menopang pertumbuhan ekonomi 2014, terutama bahan mineral, batubara, kelapa sawit,
karet, dan coklat, industrialisasi dalam bentuk hilirisasi industri perlu terus dipercepat
penyebarannya, agar produk-produk ekspor yang dihasilkan memiliki nilai tambah tinggi
dan juga dapat membantu penyerapan tenaga kerja.
Pertumbuhan yang berkelanjutan, harus didukung dengan meningkatnya produktifitas
yang ditunjang oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya
alam yang baik untuk penciptaan nilai tambah tinggi di dalam negeri.
Pelarangan ekspor bijih mineral (ore) diikuti kewajiban bagi perusahaan
pertambangan untuk mengolah setinggi-tingginya ore untuk mendapatkan nilai tambah
Page 23

ekonomi, seyogyanya dapat dijadikan momentum kebangkitan berbagai industri olahan di
Indonesia.
Larangan ekspor bahan mineral yang diberlakukan pemerintah mulai 12 Januari 2014,
diyakini akan menyedot banyak investasi di sektor industri pemurnian dan pengolahan
mineral (smelter), selain menghasilkan produk olahan logam bernilai tambah tinggi.
Proses transformasi industrialisasi secara gradual ke arah industri berbasis nilai
tambah tinggi seyogyanya menjadi prioritas dalam mendukung pertumbuhan yang inklusif
sehingga kemajuan ekonomi juga dinikmati oleh kelompok masyarakat berpendapatan rendah
guna mengatasi persoalan ketimpangan pendapatan.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, tentunya menjadi suatu kebutuhan mendesak
menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi berkembangnya industri pengolahan di
berbagai daerah, pemerintah daerah dapat terus mengupayakan berbagai kemudahan dalam
koridor aturan yang ada, guna mendukung berkembangnya investasi yang berkualitas ,
utamanya yang mengarah kepada investasi ke sektor tradable seperti pertanian,
pertambangan, penggalian dan industri manufaktur, sehingga dapat berperan dalam
memperbaiki neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
Dalam memperbaiki neraca perdagangan perlu langkah-langkah terobosan dan kerja
keras dalam membuka diversifikasi pasar, ke pasar ekspor nontradisional (Afrika, Timur
Tengah, Amerika Latin, dan Asia), kegiatan misi dagang perlu terus ditingkatkan, dan tak
kalah pentingnya, berbagai komponen masyarakat harus terus bersatupadu menyukseskan
upaya mengurangi konsumsi BBM, Jika subsidi BBM dikurangi, pemerintah akan memiliki
ruang fiskal yang cukup untuk melakukan stimulus perekonomian.
Ketergantungan akan importasi pangan perlu terus ditekan dengan meningkatkan
kemandirian pangan, memacu produksi dan produktivitas serta memasifkan kampanye
konsumsi pangan lokal guna membantu para petani agar tetap bergairah meningkatkan
produksi, dengan semakin tingginya demand akan pangan lokal.
Pentingnya penyelarasan dan perbaikan kebijakan di sektor pertanian pangan
merupakan entry point dalam menciptakan kemandirian pangan melawan importasi pangan
yang dapat mengancam defisit neraca perdagngan. Keselarasan kebijakan diperlukan dari
pemerintah pusat hingga daerah. Tanpa itu diyakini persoalan-persoalan di pertanian sulit
Page 24

diatasi, harus ada sinergi dari para pemangku kepentingan untuk dapat membangun
penguatan sektor pangan nasional.
Dari sisi penyerapan ABPN 2014 perlu terus diupayakan efektifitas penyerapan dan
percepatannya, khususnya realisasi belanja modal yang menjadi multiply effect dalam
menggenjot perekonomian, sebagaimana kita ketahui pemerintah telah meningkatkan
anggaran belanja modal dan pembangunan infrastruktur, keterlibatan BUMN dan Swasta
untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur melalui konsep public
private partnership (PPP) perlu terus diperluas dan ditingkatkan, guna menopang
pertumbuhan ekonomi.
Hal lain yang perlumendapatkanperhatianekstraadalahdukungandalampercepatan
pembangunan infrastruktur untuk mendorong konektivitas dan daya saing logistik
nasionalsertapenguatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),
utamanyadalamfasilitasimeningkatkan daya saing, kapasitas, cakupan, dan akses permodalan.
Dengan kesatupaduan langkah pada tataran praksis sertamembangun sinergitas dalam
mengatasi tantangan-tantangan pembangunan ekonomi, kita yakin dan percaya, melewati
tahun 2014, ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh berkeadilan, menyerap tenaga kerja dan
semakin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga.


















Page 25

BAB III
3.1 PENUTUP


3.1.2 KESIMPULAN

Perekonomian global di awal tahun 2014 telah menunjukkan
pergerakankearahkeseimbanganbaru, menuju tanda-tanda perbaikan, dan diperkirakan akan
terus membentukkonfigurasi yang semakin solid
dankondusifbagipertumbuhanekonomikawasan, ditandai dengan pemulihan ekonomi di
kawasan Eropa, Amerika Serikat, Jepang, serta China, dan India. Bank Dunia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global 2014 akan
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa
Perekonomian dunia mengalami perubahan sejak dasarwarsa tujuh puluh hingga
tahun 2000 an yang bersifat mendasar atau struktural serta mempunyai kecenderungan jangka
panjang dan konjungtural. Perubahan dan perkembangan ini dikenal orang dengan istilah
globalisasi.
Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk kawasan Asia Pasifik,mengatakan
performa ekonomi RI selama kuartal 1/2009 dengan catatan laju PBD sebesar 4,4% ,menjadi
salah satu pertanda kuatnya perekonomian Indonesia dalam situasi krisis.
Meski begitu,dana moneter yang berbasis di Washington DC itu memperkirakan
tekanan inflasi 2009 di indonesia akan terus moderat ke angka sekitar 5%. Di tengah krisis
ekonomi dunia,pemerintah dan bank sentral dinilai telah cukup berhasil dalam melakukan
langkah antisipasi dibandingkan dengan negara-negara lain












Page 26

DAFTAR PUSTAKA

Admin. 2012. www.ekon.go.id. Pemerintah Targetkan Pendapatan Per Kapita Capai
USD16 Ribu di 2025.
Indah F. Carapedia.com. Pengaruh Globalisasi pada Perkembangan Ekonomi
Indonesia.
Gera, Iris. 2012. www.voaindonesia.com.Defisit Perdagangan Indonesia Meningkat
Pemerintah Dinilai Belum Total Hadapi Pengaruh Ekonomi Global.
The Wold Bank Group. www.worldbank.org. In Country Indonesia Overview.
Wrt3. www.metrotvnews.com. Pendapatan Per-Kapita- Indonesia Rp31, 8 Juta.

Anda mungkin juga menyukai