Anda di halaman 1dari 22

LECTURE NOTE

KONTRASEPSI HORMONAL
Hary Tjahjanto
NP. Noerpramana
Bagian/SMF Obstetri-Ginekologi
F !N"#P/$S!P "r. %$#%"#
S&M%$%NG
0
KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling
efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya konsepsi. Kebanyakan jenis hormon
yang terkandung dalam kontrasepsi hormonal adalah jenis hormon sintetik, kecuali
yang terkandung dalam depo medroksi progesteron asetat (depo MPA!MPA", yang
jenis hormonnya adalah jenis progesteron alamiah. Kontrasepsi hormonal dapat
diberikan secara oral, berupa suntikaninjeksi !MPA secara sendiri maupun
kombinasi dengan estrogen, atau sebagai penambah efek pada alat kontrasepsi dalam
rahim (AK!#" maupun sebagai alat kontrasepsi ba$ah kulit berupa implansusuk
%,&
.
'aid adalah perdarahan periodik dan siklik dari uterus, disertai
deskuamasipelepasan endometrium. Panjang siklus haid adalah pada umumnya &(
hari dengan variasi antara &% )*+ hari dengan lama haid antara * ) , hari. -iklus haid
yang teratur dan lama haid yang selalu sama biasanya merupakan siklus haid yang
berovulasi
*.+
.
Pola hormonal siklus haid
*.+
-iklus haid normal dibagi atas fase folikuler (proliferatif", saat ovulasi, dan fase luteal
(sekresi". /ase proliferasi terjadi setelah haid sampai hari ke.%0. Pada fase tersebut
endometrium tumbuh kembalimengalami proliferasi. Antara hari ke.%& ) hari ke.%0
dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi. -esudahnya disebut
fase sekresi, dimana korpus luteum akan mengeluarkan progesteron. !iba$ah
pengaruh progesteron, kelenjar endometrium yang tumbuh berkeluk.keluk mulai
bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak.
Perubahan.perubahan kadar hormon sepanjang siklus haid disebabkan oleh
mekanisme umpan balik (feedback mechanism" antara hormon steroid dan hormon
gonadotropin. 'ormon estrogen menyebabkan umpan balik negatif terhadap /-'.
-edangkan terhadap 1', hormon estrogen menyebabkan umpan balik negatif jika
kadarnya rendah dan menimbulkan umpan balik positif bila kadarnya tinggi.
%
2idak lama setelah haid mulai, pada fase folikuler dini, beberapa folikel
berkembang oleh pengaruh /-' yang meningkat. Meningkatnya /-' ini disebabkan
oleh regresi korpus luteum, sehingga hormon steroid berkurang. !engan
berkembangnya folikel, produksi estrogen meningkat, dan hal ini akan menekan
produksi /-', folikel yang akan berovulasi melindungi dirinya sendiri terhadap
atresia, sedangkan folikel.folikel lain mengalami atresia. Pada $aktu ini 1'
meningkat untuk membantu pembuatan estrogen dalam folikel. Perkembangan folikel
yang cepat pada fase folikuler akhir ketika /-' mulai menurun, menunjukan bah$a
folikel yang telah masak itu bertambah peka terhadap /-'.
Perkembangan folikel berakhir setelah kadar estrogen dalam plasma meninggi.
3strogen pada mulanya meninggi secara berangsur.angsur, kemudian dengan cepat
mencapai puncaknya. !ua hari sebelum ovulasi, kadar estradiol mencapai %+0.000
pgml. 4ni memberikan umpan balik positif terhadap 1' sehingga terjadi lonjakan 1'
(LH surge" pada pertengahan siklus, mengakibatkan terjadinya ovulasi. Kadar
maksimum 1' berkisar antara ( ) *+ ngml (setara *0.00 m45ml", 1' yang
meninggi menetap kira.kira &0 jam dan menurun pada fase luteal. !alam beberapa
jam setelah 1' meningkat, estrogen menurun dan mungkin inilah yang menyebabkan
1' kemudian menurun pula. Pecahnya folikel trerjadi antara %,.&0 jam setelah
lonjakan 1'.
-etelah ovulasi terjadi, Luteinized granulosa cells dalam korpus luteum membuat
progesteron banyak, dan Luteinized theca cells membuat pula estrogen yang banyak,
sehingga kadar kedua hormon itu meningkat tinggi pada fase luteal. Mulai %0.%& hari
setelah ovulasi korpus luteum mengalami regresi berangsur.angsur disertai dengan
berkurangnya kapiler.kapiler dan diikuti menurunnya produksi estrogen dan
progesteron. Menurunnya kadar estrogen dan progesteron menimbulkan efek terhadap
arteri spiralis pada endometrium berupa spasme dan iskemia, diikuti degenerasi dan
perdarahan serta pelepasan endometrium yang nekrotik yang disebut haid atau
menstruasi.
6erikut ini adalah gambaran pola hormon steroid pada $anita dengan haid normal,
pada $anita akseptor pil oral kombinasi dan pada $anita akseptor implan , batang
*,0
.
&
7ambar %. Pola hormon pada siklus haid normal. (-umber 8 -peroff 1, 7lass #',
Kase 97. :linical gynecologic endocrinology and infertility. 3disi ke.,. %;;,"
*
7ambar &. Pola hormon /-', 1', 3stradiol dan Progesteron pada $anita setelah dan
selama pemberian kontrasepsi oral kombinasi +00g norgestrel dan ethinyl estradiol
+0g. (-umber8 <en --:, =affe #6, 6arbieri #1. #eproductive endocrinology 8
physiology, pathophysiology and clinical management.3disi ke.0. %;;;".
7ambar *. Pola hormon estradiol, progesteron dan level norgestre serum setelah
implantasipemasangan implan , batang. (-umber8 <en --:, =affe #6, 6arbieri #1.
#eproductive endocrinology8 physiology, pathophysiology and clinical
management.3disi ke.0. %;;;".
0
Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal
*,,.(
Kontrasepsi hormonal mempengaruhi 8
>vulasi
4mplantasi
2ranspor gamet
/ungsi korpus luteum
1endir serviks
Mekanisme kerja Estrogen
3strogen bekerja terhadappada proses 8
1 O!ulasi
3strogen menghambat ovulasi melalui efek pada hipotalamus, yang kemudian
mengakibatkan supresi pada /-' kelenjar hipofise.
Penghambatan tersebut tampak dari tidak adanya estrogen pada pertengahan
siklus, tidak adanya puncak.puncak /-' pada pertengahan siklus dan supresi
post.ovulasi peninggian progesteron dalam serum dan pregnandiol dalam urin
yang terjadi pada keadaan normal.
>vulasipun tidak selalu dihambat oleh estrogen dalam pil oral kombinasi (yang
berisi estrogen +0 mcg atau kurang", karena estrogen mungkin hanya efektif ;+.
;(? dalam menghambat ovulasi, dan keadaan efektivitas hampir %00?
disebabkan adanya tambahan efek dari progestron dalam menghambat ovulasi
(dengan cara menekan 1'", lendir serviks dan endometrium.
Produksi hormon endogen memang dihambat, tetapi tidak seluruhnya. Masih ada
sedikit estrogen yang dihasilkan ovarium seperti pada fase folikuler dini siklus
haid.
" Implantasi
4mplantasi blastokist (pada , hari setelah fertilisasi", dapat terhambat karena
lingkungan endometrium yang tidak optimal akibat pengaruh kadar estrogen.
progesteron yang tidak adekuat.
+
4mplantasi dari ovum yang telah dibuahi juga dapat dihambat oleh estrogen dosis
tinggi (diethylstilbestrol, ethynyl estradiol" yang diberikan sekitar pertengahan
siklus pada sanggama yang tak terlindungi, dan ini disebabkan karena
terganggunya perkembangan endometrium yang normal. 3fek inilah yang rupanya
menjadi dasar bagi metode kontrasepsi pasca.sanggamapost.coital.
# Transpor $amet%o!um
Pada percobaan binatang, transpor gametovum dipercepat oleh estrogen, dan ini
disebabkan karena efek hormonal pada sekresi dan peristaltik tuba serta
kontraktilitas uterus.
& Luteolisis
<aitu degenerasi dari korpus luteum, yang menyebabkan penurunan yang cepat
dari produksi estrogen dan progesteron oleh ovarium, yang selanjutnya
menyebabkan dilepaskannyadibuangnya jaringan endometrium. 5ntuk
kelangsungan kehamilan yang baik diperlukan fungsi korpus luteum yang baik.
!egenerasi dari korpus luteum menyebabkan penurunan kadar progesteron serum
dan selanjutnya mencegah implantasi yang normal, merupakan efek yang mungkin
disebabkan oleh pemberian estrogen dosis tinggi pasca sanggama.
Mekanisme kerja progesteron
1 O!ulasi
>vulasi sendiri mungkin dapat dihambat karena terganggunya fungsi poros
hipotalamus.hipofisis.ovarium dan karena modifikasi dari /-' dan 1' pada
pertengahan siklus yang disebabkan oleh progesteron.
" Implantasi
4mplantasi mungkin dapat dicegah bila diberikan progesteron pra.ovulasi. 4ni yang
menjadi dasar untuk membuat 45! yang mengandung progesteron.
Pemberian progesteron e@ogen dapat mengganggu kadar puncak /-' dan 1',
sehingga meskipun terjadi ovulasi, produksi progesteron yang berkurang dari
korpus luteum menyebabkan penghambatan dari implantasi.
,
Pemberian progesteron secara sistemik dan untuk jangka $aktu yang lama
menyebabkan endometrium mengalami keadaan istirahat dan atropi.
# Transpor $amet%o!um
Pengangkutan ovum dapat diperlambat bila diberikan progesteron sebelum terjadi
fertilisasi.
Pengangkutan ovum yang lambat dapat menyebabkan peninggian insidens
implantasi ektopik (tubal" pada $anita yang memakai kontrasepsi yang hanya
mengandung progesteron.
& Luteolisis
Pemberian jangka lama progesteron saja mungkin menyebabkan fungsi korpus
luteum yang tidak adekuat pada siklus haid yang mempunyai ovulasi.
' Lendir ser!iks (an$ kental
!alam 0( jam setelah pemberian progesteron, sudah tampak lendir serviks yang
kental, sehingga motilitas dan daya penetrasi dari spermatoAoa sangat terhambat.
1endir serviks yang Bbermusuhantidak ramahB untuk spermatoAoa adalah lendir
yang jumlahnya sedikit, kental dan seluler serta kurang menunjukan fenomena
ferning dan spinnbarkeit.
Ma)am*ma)am Kontrasepsi Hormon Steroid
%.0,,,;
6erdasarkan cararute pemberian dibagi atas 8
A. Per oral, mengandung 8
%. 3strogen dan progesteron (Pil >ral Kombinasi C P>K"
6eberapa macam P>K 8
a" Monophasik
=umlah dan proporsi hormonnya konstan setiap hari.
b" Multiphasik
!osis hormon bervariasi setiap hari dalam satu siklus.
c" Pil seDuential
2erdiri atas estrogen saja untuk %0.%, hari
!isusul tablet kombinasi untuk E.+ hari.
E
d" Pil serial
-ama seperti pil seDuential, hanya ditambah dengan E tablet
plasebo agar menjadi &( tablet.
e" Pil 4ncremental
3strogen dosis rendah sejak hari pertama siklus, yang perlahan.
lahan dinaikkan sampai mencapai 0,% mcg.
Progesteron diberikan hanya pada + hari terakhir.
&. Progestin saja 8
a" Mini Pill (3@luton

".
b" Kontrasepsi post.coital
c" Morning-after-pill.
6. Parenteral, terdiri atas 8
%. 4ntramuskular 8
a" -untikan Progestin (!epo Provera

, !epo Progestin

,
9oristerat

"
b" -untikan estrogen.progestin (:yclofem

, :ycloprovera

,
Mesigyna

"
&. -ubkutan 8
a" -usukimplan enam kapsul (9orplant

", dua batangrods


(<adena

, 4ndoplan

", satu batang (4mplanon

".
b" Pelletsbolapeluru (:apronor

, 9et Pellets

"
*. 4ntrauterin 8
a" 45! mengandung progestin 8 Progestasert

, 1evonova

.
0. Faginal 8
a" Vaginal ring.
Akan dibahas mengenai sebagian besar alat kontrasepsi hormonal yang laAim dipakai
di 4ndonesia yaitu kontrasepsi oral (kontrasepsi oral kombinasi dan mini pil",
kontrasepsi suntik dan susukimplan.
(
KONTRASEPSI ORAL KOM+INASI
-aat ini lebih dari ,0 juta $anita di seluruh dunia menggunakan kontrasepsi
oral. !i banyak negara pil adalah bentuk kontrasepsi reversibel yang terpopuler
selama dua dekade terakhir. !i negara maju penggunaan pil telah mencapai kira.kira
&0 juta $anita menikah, atau %0? dari $anita menikah dengan usia reproduktif. !i
negara berkembang, lebih dari *( juta $anita saat ini menggunakan pil, atau kira.kira
, ? dari $anita usia reproduktif. !isebut pula sebagai pil kombinasi, kontrasepsi oral,
Pil atau Pil kontrol kehamilan
&,*,,,%0
.
Sediaan
%.%0
2erdapat dua tipe paket pil 8 paket isi &( pil yang terdiri atas &% pil mengandung
hormon pil aktif diikuti E pil pengingat yang ber$arna berbeda yang tidak
mengandung hormon dan paket yang hanya berisi &% pil aktif.
6erdasarkan definisi dalam studi epidemiologis P>K yang sampai saat ini
dikembangkan adalah
*
8
Kontrasepsi oral kombinasi dosis rendah yaitu mengandung G +0 g
ethinyl estradiol.
Kontrasepsi oral generasi ke.dua yaitu mengandung levonorgestrel,
norgestimate dan anggota lain dari norethindrone dan *0 atau *+ g ethinyl
estradiol.
Kontrasepsi oral generasi ke.tiga yaitu mengandung desogestrel atau
gestodene dengan &0 atau *0 g ethinyl estradiol.
;
Mekanisme kerja
&.0,,.;
3strogen endogen bekerja primer untuk membantu pengaturan hormon releasing
factors di hipotalamus, membantu pertumbuhan dan pematangan ovarium dan
merangsang perkembangan endometrium.
Progesteron endogen bekerja primer menekan ovulasi dan mela$an isyarat.isyarat
dari hipotalamus dan mencegah pelepasan ovum yang terlalu diniprematur dari
ovarium, serta juga merangsang perkembangan endometrium.
!asar dari kontrasepsi pil adalah meniru proses.proses alamiah. Pil akan
menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh ovarium. Pil akan
menekan hormon ovarium selama siklus haid yang normal, sehingga juga menekan
releasing factors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
Mekanisme kontraseptif sekunder
Pil harus diminum setiap hari agar efektif karena hormon yang dikandungnya
dimetabolisir dalam &0 jam. 6ila akseptor lupa minum % atau & tablet maka akan
terjadi peninggian hormon.hormon alamiah, yang selanjutnya mengakibatkan ovum
menjadi matang lalu dilepaskan.
Preparat hormon steroid juga menyediakan mekanisme kontraseptif sekunder
yang dapat melindungi terhadap kehamilan meskipun terjadi ovulasi, misalnya lendir
serviks menjadi lebih sedikit, lebih kental dan seluler, sehingga merupakan barier fisik
terhadap penetrasi spermatoAoa. Pada saat yang bersamaan perubahan.perubahan
kelenjar pada endometrium timbul lebih a$al dan dengan intensitas lebih besar,
sehingga endometrium tidak dalam fase yang sesuai dengan ovulasi dan kurang dapat
mendukung ovum yang mungkin dilepaskan dan mengalami fertilisasi.
Pemberian pil oral bukan saja mencegah ovulasi, tetapi juga menimbulkan
gejala.gejala pseudo-pregnancy yaitu seperti mual, muntah, payudara membesar dan
terasa nyeri. 'aid dihambat sampai dengan pil dihentikan, dimana akan terjadi
pendarahan lucut (withdrawal bleeding".
7ejala pseudopregnancy yang disebabkan oleh estrogen yang berlebihan berupa
muntah, pusingsakit kepala, payudara membesar dan terasa lebih nyeri, edemaretensi
cairan tubuh, berat badan bertambah. -edangkan yang disebabkan progestin yang
%0
berlebihan berupa gejala nafsu makan yang bertambah besar, rasa lelah, depresi,
pertambahan berat badan.
7ejala.gejala yang berhubungan langsung dengan siklus haid yaitu siklus menjadi
lebih teratur, lama haid menjadi lebih singkat, jumlah darah haid berkurang,
berkurangnya gejala sakit perut, hilang atau berkurangnya ketegangan pra.haid.
Meskipun secara biologik efek dari pil oral adalah sama dengan efek kehamilan dan
amenore laktasi, akan tetapi sebenarnya tidak serupa. Misalnya hormon.hormon yang
dipergunakan bukan hormon alamiah melainkan hormon sintetis, konstan dosisnya,
tidak menyesuaikan dengan perbedaan.perbedaan siklis atau individual serta masih
adanya hormon alamiah yang dihasilkan oleh ovarium meskipun diberikan hormon
sintetis dari luar.
-ecara garis besar mekanisme kerja P>K adalah 8
Komponen progesteron 8
Menghambat ovulasi melalui efek sentralotak.
3fek tambahan 8 menghasilkan endometrium tidak siap menerima
implantasi, lendir mulut rahim menjadi kental dan sulit ditembus oleh
spermatoAoa serta menurunkan gerakan peristaltik saluran telur.
Komponen estrogen 8
-tabilisasi endometrium sehingga tidak terjadi deskuamasi
endometrium.
6erpotensiasimemperkuat efek dari progesteron.
Komponen
&,*,E.;
Komponen estrogen 8
3thinyl estradiol (33"
Mestranol
Komponen progestin 8
Kelompok norethindrone 8 Kelompok 9orgestrel 8
9orethindrone 9orgestrel
9orethindrone asetat 1evonogestrel
3thynodiol diasetat !esogestrel
%%
1ynestrenol 7estodene
9orethynodrel
Keuntun$an
%.0,,.;
-angat efektif bila dipergunakan dengan benar.
-iklus haid lebih teratur, pendarahan lebih sedikit dan $aktu pendarahan lebih
pendek, kram haid jadi lebih ringanmenghilang.
!apat dipergunakan oleh $anita usia adolesen sampai dengan menopause.
Pemakai dapat menghentikan minum pil kapan saja dan kesuburan dapat
segera pulih.
!apat dipergunakan sebagai kontrasepsi emergensi.
!apat mencegah anemia defisiensi besi.
Keru$ian
%.0,,.;
Mual (sering terjadi pada * bulan pertama", spotting atau perdarahan antara
periode haid (terutama bila lupa lupa minum pil atau terlambat minum pil,
sering pada * bulan pertama", nyeri kepala ringan, nyeri payudara, kenaikan
berat badan sedikit, amenore.
2idak cocok untuk $anita pelupa.
2idak dianjurkan bagi $anita menyusui.
Pada beberapa $anita dapat menimbulkan perubahan perasaanmood berupa
depresi atau penurunan hasrat seksual.
2idak dapat mencegah penyakit hubungan seksual (bila dibandingkan dengan
kondom".
Kontraindikasi
%.0,,.;

Kontraindikasi absolut 8
2rombophlebitis, penyakit.penyakit tromboembolik, penyakit serebrovaskuler,
oklusi koroner, atau ri$ayat pernah menderita penyakit tersebut.
7angguan fungsi hepar
%&
Karsinoma payudara atau diduga menderita karsinoma payudara.
9eoplasma yang estrogen dependen atau diduga menderita neoplasma yang
estrogen dependen.
Kehamilan atau diduga hamil.
4kterus obstruktif dalam kehamilan.
'iperlipidemia.
Kontraindikasi relatif 8
Migrain
'ipertensi
1eiomyoma uteri
3pilepsi
Farises
!iabetes gestasional
6edah elektif
Hanita usia I *+ th.
Pulihn(a kesu,uran
%.*

Pil harus diminum setiap hari agar efektif karena hormon yang dikandungnya
dimetabolisir dalam &0 jam. 6ila akseptor lupa minum % atau & tablet maka akan
terjadi peninggian hormon.hormon alamiah, yang selanjutnya mengakibatkan ovum
menjadi matang lalu dilepaskan. !engan demikian reversibilitaspulihnya kesuburan
akseptor P>K sangat tinggi.
Penelitian memberikan hasil yang berbeda.beda dibandingkan dengan mantan
akseptor 45! (tanpa komplikasi infeksi" . Penelitian di >@ford menunjukan bah$a
$anita usia *0.*0 th mantan akseptor P>K (&? hamil pada 0( bulan pertama
dibandingkan dengan (;? mantan akseptor jenis lain. !i 5-A didapatkan hasil pada
%* bulan pertama &0,(? mantan akseptor P>K hamil dibandingkan %&,0? pada
%*
mantan akseptor 45!. Penelitian lain menunjukan ;0? $anita hamil setelah &0 bulan
lepas P>K dibandingkan dengan ;0? $anita hamil setelah %0 bulan setelah lepas
45!
&,*,E
.
KONTRASEPSI +ERISI PRO-ESTIN SA.A
Kontrasepsi berisi progestin saja dapat berupa
%.%0
8
Mini Pill
4njeksisuntikan progestin
4mplan-usuk
45! berisi progestin
!iba$ah pengaruh yang lamakronis dari progestin, lendir serviks menjadi sedikit,
kental dan relatif tidak dapat ditembus spermatoAoa. 'al tersebut dapat menerangkan
adanya efek protektif dari pil oral kombinasi terhadap kemungkinan timbulnya
penyakit radang panggul.
MINI PILL
Progestin yang terdapat di dalam mini pil dapat berupa 8 9orethindrone, 9orgestrel,
3thynodiol dan 1ynestrenol (3@luton

".
Keuntun$an
%.0,,.;

Kontrasepsi bagi $anita menyusui.
!apat diberikan pada $anita yang menderita keadaan tromboembolik.
Mungkin cocok untuk $anita dengnan keluhan efek samping yang disebabkan
oleh estrogen (sakit kepala, hipertensi, nyeri tungkai ba$ah, kloasma, berat
badan bertambah dan rasa mual".
%0
Keru$ian
%.0,,.;
Meskipun Mini Pill lebih jarang menimbulkan efek samping dan lebih jarang
mempengaruhi metabolisme dibandingkan dengan Pil oral kombinasi, Mini Pill
memiliki kelemahan seperti 8
Mini pill kurang efektif dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan pil
oral kombinasiuse effectieness lebih rendah.
Karena tidak mengandung estrogen, kejadian pardarahan bercakspotting,
perdarahan menyerupai haid (breakthrough bleeding", variasi dalam panjang
siklus haid dan kadang.kadang amenore.
Mekanisme kerja
%.0,,.;
:ara kerja Mini Pill dapat berupa 8
%. Mencegah terjadinya ovulasi.
&. Perubahan dalam motilitas tuba.
*. Perubahan dalam fungsi korpus luteum.
0. Perubahan lendir seviks yang mengganggu motilitas atau daya tahan
spermatoAoa.
+. Perubahan dalam endometrium sehingga implantasi ovum yang telah dibuahi
tidak mungkin terjadi.
Kontraindikasi
%.0,,.;
-ecara umum kontraindikasi sama denga Pil oral kombinasi .
Karena mini pill sering menyebabkan perdarahan ireguler, maka perdarahan abnormal
pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya merupakan salah satu kontraindikasi
utama untuk pemakaian mini pill, terutama untuk $anita yang usianya lebih tua.
E/ek sampin$
%.0,,.;
%+
Perubahan dan gangguan pola haid yang disebabkan oleh pemberian progestin tanpa
estrogen.
KONTRASEPSI S0NTIK
Pada saat ini terdapat dua macam kontrasepsi suntik bagi $anita yaitu 8
a" 7olongan progestin8
!MPA (!epot Medro@yprogesterone acetat" C !epo.Provera

, !epo 7eston

,
!epo Progestin

.
932.39 (9orethindrone enanthat" C 9oristerat

b" 7olongan progestin dengan campuran estrogen cypionat (:ycloProvera" C


:yclofem

.
Mekanisme kerja
%.0,,.;
%. Primer 8 mencegah ovulasi.
Kadar /-' dan 1' menurun dan tidak terjadi lonjakan 1' (1' surge".
#espons kelenjar hipofisis terhadap gonadotropin-releasing hormon eksogen
tidak berubah, sehingga memberi kesan proses terjadi hipotalamus daripada di
kelenjar hipofisis. 4ni berbeda dengan pil oral kontrasepsi yang tampaknya
menghambat ovulasi melalui efek langsung pada kelenjar hipofisis.
Pada pemakaian !MPA endometrium menjadi tipis dan atrofik dengan
kelenjar.kelenjar yang tidak aktif. -ering stroma menjadi edematous. !engan
pemakaian jangka lama, endometrium dapat menjadi sangat tipis. Perubahan.
perubahan tersebut dapat menjadi normal kembali dalam $aktu ;0 hari setelah
suntikan !MPA yang terakhir.
&. -ekunder 8
1endir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga merupakan barier terhadap
spermatoAoa.
%,
Membuat endometrium menjadi kurang baik untuk implamtasi dari ovum yang
telah dibuahi.
Kemungkinan mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopii.
Kontraindikasi
%.0,,.;
%. Kehamilan
&. Karsinoma payudara
*. Karsinoma traktus genitalis
0. Perdarahan abnormal uterus
E/ek sampin$
%.0,,.;
%. 7angguan haid, dapat berupa 8 amenore, perdarahan ireguler, perdarahan bercak
ataupun perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang.
&. 6erat badan bertambah
*. 9yeri kepala, terjadi pada %.%E? akseptor.
Pulihn(a kesu,uran
&,*,E
-untikan !MPA %+0 mg dianggap tidak efektif lagi sebagai kontrasepsi setelah ;0
hari, tetapi pada kebanyakan akseptor , !MPA mencegah kehamilan untuk jangka
$aktu yang lebih lama. #ata.rata mantan akseptor !MPA memerlukan $aktu %,+ ) *
bulan lebih lama untuk kembali hamil dibandingkan Pil oral atau 45!.
1amanya masa tidak subur mungkin tergantung pada kecepatan metabolisme !MPA
dan juga pada berat badan akseptor. 2idak terdapat bukti bah$a kontrasepsi suntikan
mengganggu kesuburan secara permanen. Pada akseptor 932.39 kembalinya
kesuburan dapat lebih cepat dibandingkan dengan !MPA, karena 932.39
dimetabolisir lebih cepat.
1ebih dari +0? mantan akseptor akan mengalami haid kembali setelah , bulan, dan
kira.kira (+? setelah % tahun. 1ebih dari ,0? mantan akseptor sudah hamil dalam
$aktu % tahun dan lebih dari ;0? dalam $aktu & tahun.
%E
!ibandingkan kontrasepsi lain suntikan !MPA lebih lambat pulihnya kesuburan, akan
tetapi hal ini tidak berhubungan dengan lamanya penggunaan !MPA. -etelah &0
bulan kembalinya kesuburan relatif sama dengan alat kontrasepsi lain.
Kontrasepsi suntikan sekali se,ulan
%.0,,.;
-aat ini yang dipakai di 4ndonesia adalah kombinasi &+ mg !MPA dan %0 mg
estradiol cypionate (:yclofem

, :yclogeston

"
Kelebihan dibandingkan suntikan !epo Provera adalah menimbulkan perdarahan
teratur setiap bulan, perdarahan bercakireguler lain lebih jarang terjadi, jarang
menimbulkan amenore, efek samping lebih cepat menghilang setelah suntikan
dihentikan.
-edangkan kerugiannya adalah penyuntikan lebih sering, biaya lebih tinggi, dan
adanya kemungkinan efek samping karena komponen estrogennya.
ALAT KONTRASEPSI +A1AH K0LIT
-ampai saat ini yang beredar dan dipakai di 4ndonesia adalah AK6Ksusukimplan ,
(enam" kapsul yaitu 9orplant

dan susuk dua kapsul <adena

dan 4ndoplan

serta
susuk satu batangrod yaitu 4mplanon. =enis implan tersebut termasuk non-
biodegradable implant yaitu batang bahan pemba$anya tidak diserap jaringan tubuh
sehingga harus dicabut apabila sudah tidak dikehendaki efek kontrasepsinya atau habis
masa kerjanya
,.;
.
-usuk enam batang (9orplant

" terdiri atas enam kapsul silastik berisi hormon


1evonorgestrel yang ujungnya ditutup dengan silastic adhesive. 2iap kapsul
berisi *, mg 1evonorgestrel. Masa kerja mencapai + tahun.
<adena

dan 4ndoplan

terdiri atas dua kapsul silastic yang masing.masing


berisi E0 mg 1evonorgestrel dengan masa kerja * tahun.
4mplanon

terdiri atas satu rodbatang etilen.vinil.asetat (3FA" yang berisi ,(


mg ketodesogestrel (C etonogestrel" dengan masa kerja * tahun.
%(
-edangkan implan jenis lain yang masih dalam tahap pengembangan atau belum
beredar di 4ndonesia diantaranya sbb 8
!on-biodegradable implant 8 9orplant 44

(& rod levonorgestrel untuk +


tahun", -2 %0*+ (% batang methylene norprogesterone untuk & tahun".
"iodegradable implant 8 :apronor

(% batang levonorgestrel untuk & tahun",


9et Pellets

(0.+ pelletspeluru berisi norethindrone untuk %.& tahun".


"iodegradable implant melepaskan progestin dari bahan pemba$a yang secara
perlahan.lahan larut di dalam jaringan tubuh. 6ahan pemba$a tidak perlu dikeluarkan,
tetapi bila bahan pemba$a tersebut mulai melarut tidak dapat dikeluarkan lagi.

E/ekti/itas
%.0,,.;
-angat efektif, angka kegagalan 0,% kehamilan per %00 $anita dalam % tahun pertama
penggunaan (% tiap %.000". -etelah + tahun %,, kehamilan per %00 $anita.
Angka Kehamilan akan meningkat sedikit pada $anita dengan berat badan lebih dari
E0 kg.
Mekanisme kerja
%.0,,.;
-eperti kontrasepsi lain yang berisi progestin saja , implan mencegah kehamilan
melalui beberapa cara 8
Mencegah ovulasipelepasan sel tekur dari ovarium.
Mengubah lendir serviks menjadi kental dan sedikit, sehingga menghambat
pergerakan spermatoAoa.
Menghambat perkembangan siklis dari endometrium.
Keuntun$an
%.0,,.;
%. -angat efektif, bahkan bagi $anita gemuk.
&. Pencegahan kehamilan jangka panjang, sangat efektif sampai dengan lebih dari +
tahun.
*. 3fektif dalam &0 jam setelah pemasangan.
0. /ertilitas segera pulih setelah pengangkatan.
%;
+. Kualitas dan kuantitas A-4 tidak terpengaruh.
,. 2idak ada efek samping estrogen.
E. Membantu dalam mencegah defisiensi besi, mencegah kehamilan ektopik dan
kanker endometrium.
Keru$ian
%.0,,.;
%. Perubahan perdarahan menstruasi 8 spotting ringan atau perdarahan antara siklus
haid.
&. Perdarahan haid memanjang (jarang dan sering berkurang dalam beberapa bulan".
*. Amenore.
0. 6eberapa $anita mengalami nyeri kepala, pembesaran ovarium atau pembesaran
kista ovarium, nyeri payudara, nervous, gelisah, mual, ketombe atau kulit
kemerahan, perubahan nafsu makan, peningkatan berat badan (kadang.kadang
malah penurunan berat badan", kehilangan rambut atau pertambahan rambut muka.
+. Akseptor tidak dapat memulai atau mengakhiri penggunaan sesuai keinginan,
pemasangan dan pengangkatan harus oleh tenaga kesehatan terlatih.

E/ek sampin$
%.0,,.;
Perubahan pola haid, terjadi kira.kira pada ,0? akseptor dalam tahun pertama insersi,
dapat berupa 8 menoragia, spotting, siklus haid memendek, atau amenore.
Kadang.kadang timbul keluhan sakit kepala.
Pulihn(a kesu,uran
&,*,E
2idak ada bukti yang menyatakan pulihnya kesuburan dipengaruhi oleh penggunaan
implan. -egera setelah implan diangkat maka efek kontraseptifnya akan hilang dan
$anita tsb dapat mengupayakan hamil pada siklus berikutnya. -egera setelah diangkat
kadar 1evonorgestrel dalam darah langsung turun, dan dalam &0 jam kadarnya sudah
hampir hilang. Angka kehamilan setelah mengangkat implan dibandingkan pada
$anita tanpa kontrasepsi hampir sama. Angka keberhasilan kehamilan tidak
dipengaruhi oleh lamanya menggunakan implan. !alam * bulan pertama +0? $anita
&0
menjadi hamil dan pada akhir tahun (,? $anita menjadi hamil. !ibandingkan dengan
!MPA +0? menjadi hamil pada %0 bulan setelah lepas !MPA. Akan tetapi sampai
dengan %( bulan angka kehamilan pada mantan akseptor implan dan !MPA relatif
sama yaitu ;0?
&,*,E
.
2A3TAR P0STAKA
%. 6aAiad A. Kontrasepsi hormonal. =akarta8 <ayasan 6ina Pustaka -ar$ono Pra$irohardjo,
&00&.h. %( ) ,*.
&. -peroff 1, !arney P!. A clinical guide for contraception. 3disi ke.&. 6altimore8 Hilliams
J Hilkins, %;;,.h. &+ ) %(+.
*. -peroff 1, 7lass #', Kase 97. :linical gynecologic endocrinology and infertility. 3disi
ke.,. 6altimore8 1ippincott Hilliams J Hilkins, %;;,.h. (,E ) ;,;.
0. <en --:, =affe #6, 6arbieri #1. #eproductive endocrinology8 physiology,
pathophysiology and clinical management. 3disi ke.0. Philadelphia8 H.6. -aunders
:ompany, %;;;.h.,E, ) E00.
+. 'anafiah M=. 'aid dan siklusnya. !alam 8 Hiknjosastro ', -aifuddin A6, #achimhadhi
2. eds.4lmu Kandungan . =akarta8 <ayasan 6ina Pustaka -ar$ono Pra$irohardjo, %;;0. h.
%0* ) *%.
,. /athalla M/, #osenfield A, 4ndriso :. /amily planning. !alam8 #osenfield A, /athalla
M/, 3d. 2he /47> manual of human reproduction. 9e$ =ersey8 2he Parthenon Publishing
7roup, %;;0.h.**.(%.
E. 'artanto '. Keluarga berencana dan kontrasepsi. =akarta8 Pustaka -inar 'arapan, %;;0.h.
EE ) %E(.
(. Albar 3. Kontrasepsi. !alam 8 Hiknjosastro ', -aifuddin A6, #achimhadhi 2. eds.4lmu
Kandungan . =akarta8 <ayasan 6ina Pustaka -ar$ono Pra$irohardjo, %;;0. h. +*0 ) E0.
;. 'atcher #A, #inehart H, 6lackburn #, 7eller =-. 2he essentials of contraceptive
technology. 6altimore8 =ohns 'opkins Population 4nformation Program,%;;E.h. +.% ) (.%.
%0. -aifuddin A6, !jajadilaga, Affandi 6, 6imo. 6uku acuan nasional pelayanan keluarga
berencana. 3disi pertama. =akarta8 <ayasan 6ina Pustaka -ar$ono Pra$irohardjo, %;;,.h.
(.% ) %%.+(.
&%

Anda mungkin juga menyukai