Anda di halaman 1dari 9

1.

Data Nominal yaitu data


yang menunjukkan ciri atau
label sebagai pembeda.
misalnya Jenis Kelamin
(1=Pria 2=Wanita).
Tidak ada operasi
matematik terhadap data ini.
2. Data Ordinal yaitu data
yang menunjukkan urutan
dalam atribut tertentu,
misalnya ranking kelas.
Tidak ada indikasi berapa
banyak & berapa jarak beda
atribut tsb pada subjek.
3. Data Interval yaitu data
yang mempunyai jarak sama
tapi tidak mempunyai nilai
nol mutlak.
Data ini diperoleh dari
hasil pengukuran, misalnya
skor IQ, kecerdasan
emosional, dsb.
4. Data Rasio yaitu data yang
mempunyai jarak sama dan
memiliki nilai nol mutlak.
Hampir sama dengan data
interval tapi banyak dipakai
dalam ilmu alam, psikologi
tidak menggunakan data ini.
Jenis data


















3. Data Interval yaitu
data yang mempunyai
jarak sama tapi tidak
mempunyai nilai nol
mutlak.
1. Data Nominal yaitu data
yang menunjukkan ciri atau
label sebagai pembeda.
misalnya Jenis Kelamin
(1=Pria 2=Wanita).
Tidak ada operasi
matematik terhadap data ini.
2. Data Ordinal yaitu data
yang menunjukkan urutan
dalam atribut tertentu,
misalnya ranking kelas.
Tidak ada indikasi berapa
banyak & berapa jarak beda
atribut tsb pada subjek.
4. Data Rasio yaitu data yang
mempunyai jarak sama dan
memiliki nilai nol mutlak.
Hampir sama dengan data
interval tapi banyak dipakai
dalam ilmu alam, psikologi
tidak menggunakan data ini.
5. Data Rasio yaitu data yang
mempunyai jarak sama dan
memiliki nilai nol mutlak.
Hampir sama dengan data
interval tapi banyak dipakai
dalam ilmu alam, psikologi
tidak menggunakan data ini.
JENIS
DATA
KUALITATIF
KUANTITATIF
DISKRIT
KONTINUM
Ordinal
Interval
Rasio
Nominal
JENIS
PENELITIAN
KUALITATIF
KUANTITATIF
Deskriptif: bertujuan untuk menggam-
barkan suatu fenomena apa adanya.
Korelatif: bertujuan untuk menguji
hubungan antara 2 atau lebih variabel.
Komparatif: bertujuan untuk menguji
beda satu variabel terhadap yang lain.
Studi kasus:
Etnografi:
:
VAR. BEBAS
Metode Kooperatif
Metode Kompetitif
VAR. MODERATOR
Jenis Kelamin
Urutan Kelahiran
Jumlah Keluarga
VAR. KONTROL
Kemampuan awal
Materi Pelatihan

VAR. INTERVENING

VAR. TERIKAT
Kreativitas
Identifikasi Variabel Penelitian
Bagaimana efektivitas pelatihan pemecahan masalah secara
kreatif dengan metode kooperatif dan kompetitif dalam
meningkatkan kreativitas?
EFEKTIVITAS PELATIHAN PEMECAHAN MASALAH SECARA
KREATIF DENGAN METODE KOOPERATIF DAN KOMPETITIF
DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS
Oleh:
Rahmat Aziz, M.Si
1. Jenis Kelamin adalah karakteristik anatomis yang membedakan antara
laki-laki dan perempuan yang disebabkan karena perbedaan jumlah
kromosom X dan Y yang telah dibawa sejak lahir.

2. Urutan kelahiran adalah urutan anak dilahirkan dalam keluarga. Pada
penelitian ini didefinisikan sebagai urutan anak dilahirkan, apakah
sebagai anak pertama atau anakyang dilahirkan selain anak pertama.

3. Jumlah keluarga adalah banyaknya jumlah saudara kandung di dalam
keluarga. Jumlah ini dikategorikan pada dua kelompok yaitu keluarga
besar dan keluarga kecil. Keluarga besar didefinisikan jika jumlahnya
lebih dari dua bersaudara, sedangkan keluarga kecil didefinisikan jika
jumlahnya tidak lebih dari dua bersaudara.
Variabel Moderator
Yaitu variabel bebas bukan utama yang juga diamati oleh peneliti untuk
menentukan sejauhmana efeknya ikut berpengaruh terhadap hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat.
1. Ada perbedaan tingkat kreativitas pada subjek yang diberi pelatihan
dengan metode kooperatif dan metode kompetitif.


2. Ada perbedaan tingkat kreativitas antara subjek laki-laki dan subjek
perempuan.


3. Ada perbedaan tingkat kreativitas antara subjek yang lahir pada urutan
pertama dengan subjek yang lahir bukan urutan pertama.


4. Ada perbedaan tingkat kreativitas antara subjek yang berasal dari
jumlah keluarga besar dengan subjek yang berasal dari jumlah
keluarga kecil.


5. Ada interaksi antara metode pelatihan, jenis kelamin, urutan kelahiran,
jumlah keluarga, dengan kreativitas.
HIPOTESIS
Pemecahan masalah secara kreatif adalah materi pelatihan tentang strategi
pemacahan masalah yang dicirikan dengan memunculkan banyaknya alternatif
jawaban.

Dalam penelitian ini strategi pemecahan masalah yang digunakan adalah teknik
pemecahan masalah secara kreatif yang dikembangkan oleh Alex Osborn & Sidney
Parnes yang menyatakan bahwa pemecahan masalah secara kreatif terdiri dari tiga
komponen, yaitu:

1. Memahami masalah, pada komponen ini terdiri dari tiga tahap yaitu
menemukan kekacauan, menemukan data, dan mengidentifikasi masalah.

2. Menghasilkan gagasan, pada komponen ini hanya terdiri satu tahap yaitu
menemukan gagasan.

3. Merencanakan tindakan, pada komponen ini terdiri dari dua tahap yaitu
menemukan solusi dan menemukan penerimaan.
Definisi Operasional

Anda mungkin juga menyukai