Anda di halaman 1dari 10

Rangkaian Clipper

Terdapat banyak variasi rangkaian diode yang disebut clipper, yang memiliki kemampuan
untuk memotong sinyal input tanpa membuat sinyal lainnya terdistorsi. Penyearah
setengah gelombang adalah contoh rangkaian clipper yang paling sederhana, hanya
terdiri dari sebuah resistor dan sebuah diode. Tergantung pada orientasi diode, daerah
positif atau negatif dari sinyal input yang di off kan.
Ada dua kategori rangkaian clipper, seri dan paralel. Rangkaian clipper seri jika diode
terpasang seri dengan beban dan sebaliknya rangkaian clipper paralel adalah jika diode
terpasang paralel dengan beban.
Seri
Respon dari konfigurasi seri dari ambar !.a terhadap berbagai masukan disampaikan
pada gambar !.b. "alaupun mula#mula dimaksudkan sebagai penyearah setengah
gelombang penuh, tidak ada batasan dari signal untuk clipper. Penambahan dc supply
seperti pada ambar $ dapat memiliki efek yang nyata. %iskusi a&al dibatasi pada diode
ideal, dimana efek 'T akan dibahas pada contoh soal.
ambar !
ambar $
Tidak ada prosedur umum untuk menganalisa rangkaian, tapi ada beberapa hal yang bisa
dijadikan patokan.
1. Buatlah sket didalam pikiran respon rangkaian berdasarkan arah diode dan
tegangan yang diberikan
(ntuk rangkaian ambar $, arah diode memberitahukan bah&a sinyal vi harus positif
untuk membuatnya on. %) supply lebih lanjut mensyaratkan bah&a sinyal vi harus lebih
dari ' volt supaya diode on. %aerah negatif dari sinyal input membuat diode off.
2. Tentukan tegangan transisi yang membuat kondisi diode berubah
(ntuk diode ideal, transisi antar keadaan terjadi pada kondisi vd*+ dan id*+. ,emberikan
kondisi id*+ dan vd*+ ke rangkaian akan menghasilkan konfigurasi seperti ambar -
%imana dapat diketahui bah&a level dari vi yang menyebabkan transisi adalah
vi = V
ambar -
(ntuk input yang lebih dari ' volt, diode ada dalam kondisi short circuit, dimana untuk
input kurang dari ' volt, diode ada dalam kondisi open circuit.off state/
3. Tetap perhatikan polaritas vo
0etika diode dalam kondisi hubung singkat seperti ambar 1 tegangan output vo dapat
ditentukan dengan menggunakan hukum kirchoff tegangan dengan arah searah jarum
jam.
vi 2 ' 2 vo * +
vo = vi - V
ambar 1
4. Adalah berguna untuk mensket sinyal input diatas sinyal output dan menentukan
nilai output pada nilai suatu input tertentu
ambar 3
Akan memudahkan kalau tegangan output dapat digambar dari suatu titik seperti ambar
3. 4arap tetap diingat
Pada vi * ' keadaan diode berubah dan pada vi * #'m, vo*+', dan kurva voselengkapnya
bisa dilihat di ambar 5.
ambar 6
ambar 5
Contoh :
Tentukan gelombang output dari gambar berikut
ambar 7
Solusi :
%ari bahasan sebelumnya dikatakan bah&a diode on pada daerah positif vi, apalagi
dengan adanya penambahan '*3'. Rangkaian akan nampak seperti gambar dan vo= vi +
5V. %engan memasukkan id*+ dan vd*+ pada saat transisi, maka akan didapatkan
rangkaian seperti gambar dengan vi = -5V.
ambar 8
ambar !+
(ntuk vi lebih negatif dari #3', diode akan memasuki kondisi open circuit, sedangkan
saat vi lebih positif dari #3' maka diode akan memasuki kondisi short circuit. 9nput dan
output rangkaian seperti gambar diba&ah.
ambar !!
Analisa rangkaian clipper dengan input gelombang persegi adalah lebih mudah dianalisa
dibandingkan dengan input sinusoidal karena hanya ada dua level tegangan yang mesti
diperhatikan.
Ulangi contoh diatas dengan input gelombang persegi
ambar !$
Solusi
(ntuk vi*$+', .+#T:$/ rangkaian akan seperti ambar !1a. %iode dalam keadaan short
circuit dan vo* $+' ; 3 ' * $3'. (ntuk vi*#!+', maka rangkaian akan seperti ambar
!1b, menempatkan diode dalam keadaan off dan vo* iR<R* +'. 4asil tegangan output
akan seperti ambar !1c
a b c
ambar !1
Paralel
Rangkaian ambar !1 adalah konfigurasi diode paralel yang paling sederhana dengan
output seperti ambar !3b untuk input yang sama seperti ambar !3a. Analisa
konfigurasi paralel adalah sangat mirip dengan konfigarasi seri, seperti yang akan
dijelaskan pada contoh berikut.
ambar !1
ambar !3a ambar !3b
ambar !6
Contoh :
Tentukan output vo pada rangkaian ambar !5
ambar !5
Solusi
ambar !7
Polaritas dari tegangan dc dan arah diode memberikan informasi bah&a diode akan on
pada area negatif dari sinyal input. (ntuk area ini, rangkaian akan tampak seperti ambar
!7, dimana akan dapat diketahui bah&a vo * 1'.
ambar !8
0eadaan transisi dapat ditentukan dari ambar !8, dengan menerapkan kondisi id*+ dan
vd*+. 4asilnya adalah vi.transisi/ * ' * 1'.
ambar $+
0arena adanya sumber %) sebesar 1' didalam rangkaian, maka diperlukan tegangan
masukan yang lebih besar dari 1' untuk membuat diode berubah menjadi off. =etiap
tegangan input diba&ah 1' akan menghasilkan diode dalam kondisi on.
(ntuk kondisi open circuit dapat dilihat pada ambar $+, dimana vo*vi. ambar
gelombang keluaran keseluruhan dapat dilihat pada ambar $! .
ambar $!
Ulangi contoh dengan diode silikon dengan V
T
=0.7V
Solusi
Tegangan transisi dapat ditentukan dengan menerapkan kondisi id*+ pada vd*+.5' dan
akan diperoleh rangkaian seperti ambar $$. %engan menerapkan hukum 0irchoff pada
loop output dengan arah searah jarum jam maka akan diperoleh >
ambar $$
(ntuk tegangan input lebih dari -.- ', diode akan open circuit dan vo*vi. (ntuk tegangan
input yang kurang dari -.-', diode akan ada dalam keadaan on dan rangkaian akan
seperti ambar $- dimana >
ambar $-
Tegangan keluaran akan seperti ambar $1. Perlu diingat bah&a efek dari 't hanyalah
penurunan tegangan dari 1' ke -.-'
ambar $1
Rangkuman
?erbagai macam variasi dari rangkaian clipper seri dan paralel ada di ambar berikut.
4arap diperhatikan konfigurasi rangkaian bagian terakhir, yang memiliki kemampuan
memotong bagian positif dan negatif yang ditentukan oleh besaran tegangan dc.
Rangkaian clipper seri sederhana(Diode Ideal)
Positif @egatif
Rangkaian clipper seri dengan bias(Diode Ideal)
Positif @egatif
Rangkaian clipper paralel sederhana(Diode Ideal)
Positif @egatif
Rangkaian clipper paralel dengan bias(Diode Ideal)

Anda mungkin juga menyukai