sederhana) dalam hal ini glukosa dan fruktosa. TUJUAN
LANDASAN TEORI Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik biomakromolekul alam yang banyak ditemukan dalam makhluk hidup terutama tanaman. Pada tanaman yang berklorofil,karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbondioksida dan molekul air dengan bantuan sinar matahari, disebut fotosientesis (Tim Dosen, 2010). nCO 2 + nH 2 O (CH 2 O)n + nO 2
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi umat manusia dan hewan yang harganya relatif murah. Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa. Di samping itu dihasilkan oksigen (O 2 ) yang lepas di udara (Almatsier, 2010).
Karbohidrat merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuhan di samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011). Berdasarkan pernyataan di atas bahwa sebagian besar karbohidrat diperoleh dari makanan akan tetapi terkadang kita tidak mengetahui bahwa karbohidrat jenis apa yang kita makan dan bagaimana sifat-sifat serta fungsi dari karbohidrat tersebut. Oleh karena itu dilakukanlah percobaan mengenai karbohidrat ini.
ALAT DAN BAHAN Alat a. Pembakar spiritus, kaki tiga dan asbes. b. Gelas kimia 1 L sebagai penangas air c. Tabung reaksi d. Pipet tetes e. Penjepit tabung reaksi
Bahan
Makanan Padat : Makanan Cair : -Pisang - Sirup -Gula pasir - Madu - Pasta - Minuman Manis -Biskuit - Jus - Roti - Nasi
CARA KERJA
Memasukkan 1 sendok teh contoh makanan padat dalam tabung reaksi pertama Memasukkan 1 sendok teh contoh makanan cair dalam tabung reaksi kedua Mencatat warna awal masing-masing makanan pada setiap tabung reaksi Menambahkan Fehling A dan B 5-10 tetes dalam masing-masing tabung
Mencatat perubahan warna yang terjadi pada masing-masing tabung Memanaskan air pada penangas air hingga mendidih di atas pembakar spiritus Meletakkan kedua tabung reaksi pada penangas air mendidih selama 3 menit Memindahkan tabung reaksi dengan cara menjepitnya Mengamati perubahan warna yang terjadi Menentukan konsentrasi monosakarida pada setiap contoh makanan dalam tabung Mengulangi percobaan dengan 5 sample
DATA PENGAMATAN No Contoh Makanan Warna Awal Warna setelah ditetesi Larutan Penguji Warna Akhir Konsentra si gula 1 Sirup Orange Kuning Kuning tua Sedang 2 Biscuit Coklat muda Ungu Kuning tua Sedang 3 Gula Pasir Putih Biru tua Orange Tinggi 4 Minuman Manis Coklat tua Ungu kehitaman Kuning tua Sedang 5 Roti Putih Ungu Orange Tinggi 6 Pisang Kuning Hijau Kuning tua Sedang 7 Pasta Putih kekuningan Ungu Hijau Rendah 8 Nasi Putih Ungu Hijau Rendah 9 Jus Kuning Hijau Orange Tinggi 10 Madu Orange Hijau Orange Tinggi
Percobaan kali ini adalah untuk menguji kandungan monosakarida yang dalam hal ini adalah glukosa dan fruktosa. Cara mengedintifikasinya adalah dengan ditetesi larutan penguji Fehling A dan B lalu dipanaskan setelah itu diamati warnanya untuk mengetahui kadar gulanya, dengan menggunakan dasar seperti pada tabel
PEMBAHASAN
1. Sirup Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal sirup ini adalah orange. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B sirup berubah warna menjadi kuning. Dan setelah dipanaskan sirup berubah warna menjadi kuning tua. Hal ini menunjukkan bahwa sirup mengandung konsentrasi gula sedang. 2. Biskuit Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal biskuit ini adalah coklat muda. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B biskuit berubah warna menjadi ungu. Dan setelah dipanaskan biskuit berubah warna menjadi kuning tua. Hal ini menunjukkan bahwa biskuit mengandung konsentrasi gula sedang. Warna Konsentrasi Biru Nol Hijau Rendah Kuning muda-kuning tua Sedang Orange-merah Tinggi
4. Minuman Manis Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal minuman manis ini adalah coklat tua. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B minuman manis berubah warna menjadi ungu kehitaman. Dan setelah dipanaskan minuman manis berubah warna menjadi kuning tua. Hal ini menunjukkan bahwa minuman manis mengandung konsentrasi gula sedang.
3. Gula pasir Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal gula pasir ini adalah putih. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B gula pasir berubah warna menjadi biru tua. Dan setelah dipanaskan gula pasir berubah warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa gula pasir mengandung konsentrasi gula tinggi. 5. Roti Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal roti ini adalah putih. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B roti berubah warna menjadi ungu Dan setelah dipanaskan roti berubah warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa sirup mengandung konsentrasi gula tinggi.
6. Pisang Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal pisang ini adalah kuning. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B pisang berubah warna menjadi hijau. Dan setelah dipanaskan pisang berubah warna menjadi kuning tua. Hal ini menunjukkan bahwa pisang mengandung konsentrasi gula sedang. 7. Pasta Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal pasta ini adalah putih kekuningan. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B pasta berubah warna menjadi ungu. Dan setelah dipanaskan pasta berubah warna menjadi hijau. Hal ini menunjukkan bahwa pasta mengandung konsentrasi gula rendah. 8. Nasi Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal nasi ini adalah putih. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B nasi berubah warna menjadi ungu. Dan setelah dipanaskan nasi berubah warna menjadi hijau. Hal ini menunjukkan bahwa nasi mengandung konsentrasi gula rendah.
9. Jus Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal jus ini adalah kuning. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B jus berubah warna menjadi hijau. Dan setelah dipanaskan jus berubah warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa jus mengandung konsentrasi gula tinggi.
10. Madu Sebelum ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B warna awal madu ini adalah orange. Lalu setelah ditetesi larutan Fehling A dan Fehling B madu berubah warna menjadi hijau. Dan setelah dipanaskan madu berubah warna menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa madu mengandung konsentrasi gula tinggi. G. Kesimpulan 1. Sample percobaan di atas yang mengandung konsentrasi gula tinggi adalah gula pasir, roti, jus dan madu dengan warna orange hingga merah bata 2. Sample makanan yang mengandung konsentrasi gula sedang adalah sirup, biskuit, minuman manis dan pisang dengan warna kuning muda hingga kuning tua 3. Sample makanan yang mengandung konsentrasi gula rendah adalah pasta dan nasi dengan warna hijau
H. Saran praktikan sebaiknya menguasai konsep & cara kerja sebelum praktikum praktikan lebih berhati-hati dalam melakukan praktikum praktikan harus lebih cermat dalam mengamati perubahan warna pada tabung reaksi Gambar Percobaan PERTANYAAN 1. Intan R (04) : Mengapa pada data pengamatan hasil yg didapatkan berbeda, sumber-sumber kesalahannya apa ? 2. Ida F (05) : apa fungsi pemanasan ? 3. Nova (08) : apakah lama pemanasan mempengaruhi warna akhir percobaan, faktor yang mempengaruhi ? 4. Risky A (03) : Mengapa nasi konsentrasi gulanya nol ? 5. Anastasia (04) : penerapan dari praktikum ini 6. Umi Salmah (01) : kenapa larutan yg digunakan 5-10 tetes ? 7. Melisa (04) : apakah kandungan dari gula alami dan gula buatan ? 8. M Nurhadi (04) : perlakuan apa saja yg diberikan kepada pisang dan biskuit ?