Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Islam di Korea

Imam Putranto
Islam di Korea era modern ini mulai berkembang sejak datangnya tentara Turki PBB
pada masa perang Korea. Sebagai komunitas muslim, secara natural mereka
mendirikan masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pengajaran Islam.
Sebagaimana perkembangan Islam dalam catatan sejarah lainnya, perekonomian
menjadi faktor yang cukup penting. Dibukanya pintu suplai tenaga kerja dari
berbagai negara termasuk Indonesia sejak tahun !""#an juga memperbesar
jumlah penduduk muslim, di samping tujuan utamanya menopang sektor Industri di
Korea.
Sejarah Islam masa Korea kuno juga menarik dengan berbagai mo$aiknya seperti
asal muasal arak Korea, Soju. Soju merupakan arak khas dari Korea dengan bahan
utama beras sehingga dalam bahasa Inggris sering dimaknai rice %ine. &ika
ditelusuri asalusulnya, Soju sebenarnya bukan berasal dari Korea. Seorang pakar
Korean studies memaparkan hal itu dapat dibuktikan dalam upacara ritual
penghormatan bangsa Korea pada leluhurnya. Dalam ritual turuntemurun tersebut
mereka lebih memilih menggunakan arak tradisional lain semacam makeoli
ketimbang soju.
Teknik pembuatan Soju oleh bangsa Korea berasal dari dunia Islam di abad
pertengahan, yang berpindah melalui bangsa 'ongol le%at ekspansi (ulagu Khan
ke Baghdad. Soju dibuat melalui proses destilasi, secara simpel bahan diuapkan,
dile%atkan pipa, lalu didinginkan seketika. 'eski berasal dari )unani *le+andria,
teknik destilasi dipopulerkan para kimia%an muslim untuk mengolah berbagai
macam obatobatan, mengingat ilmu kedokteran yang maju cukup pesat %aktu itu.
Dalam bahasa arab, teknik destilasi ini dikenal dengan nama ar, -.. Kata ar, lalu
digunakan untuk memberi nama berbagai minuman keras yang diolah dengan cara
destilasi seperti arak / Indonesia, arrack / Inggris, arraku / Srilanka, dan berbagai
nama turunan lain termasuk di Korea. Di daerah pembuat Soju pertama Korea, desa
Kaesong, soju juga disebut dengan nama lain yaitu arakju -..
Beberapa masjid di Korea kuno pernah berdiri sampai masa pemerintahan dinasti
&oseon. 'asjidmasjid tersebut diperkirakan didirikan oleh para pendatang dari Suku
0ighur 1ina yang hingga kini dikenal mayoritas memeluk agama Islam.
Karena 2aja Sejong berupaya untuk memperkokoh budaya bangsa &oseon, tahun
!345 ia mengeluarkan dekrit yang mengharuskan setiap penduduk &oseon untuk
tidak mengenakan pakaianpakaian yang tampak asing seperti serban. 'asjid
masjid juga dibubarkan karena seluruh masyarakat diharuskan melakukan ritual
kebudayaan yang sama.
Setelahnya sejak abad ke!6 tersebut Islam di Korea Selatan tak ada kabar
keberadaannya hingga abad ke4#, khususnya sampai datangnya 6.### tentara
Turki yang membantu dalam perang Korea. Pasukan tersebut dikenal dengan nama
Turkish Brigade dengan kode 7orth Star -8imal )9ld9$9.. Pasukan ini nantinya yang
membantu beberapa umat Islam Korea mendirikan organisasi Islam modern yang
menjadi cikal bakal Korea 'uslim :ederation -K':..
Islam di Korea era modern juga tumbuh seiring perkembangan ekonominya. 'asjid
Itae%on yang lebih dikenal sebagai Seoul Islamic 1enter menjadi saksi sejarah efek
pesatnya industrialisasi di Korea, ;Keajaiban Sungai (an<.
Pada tahun =># dan =5#an Korea banyak menjalin kerjasama bisnis dalam proyek
proyek konstruksi di Timur Tengah. Sejumlah %arga negara Korea juga mengenal
dan memeluk agama Islam melalui kontak mereka dengan masyarakat muslim
dalam pengerjaan proyek tersebut.
0ntuk mempererat hubungan internasional dengan negaranegara Timur Tengah itu,
Presiden Park 1hung (e mena%arkan sebidang tanah di Itae%on, Seoul, untuk dapat
dibangun sebagai masjid resmi. Ta%aran itu disambut baik dengan kucuran dana
pembangunan. 'asjid Seoul mulai dibangun pada tahun !"53.
Di tahun !">#, jumlah %arga negara Korea yang muslim hanya sekitar ?.### ji%a.
7amun satu tahun setelah dibangun Islamic 1enter tersebut, jumlahnya meningkat
hingga !6.### ji%a dan ?#.### ji%a pada tahun !""#.
Selanjutnya, Don Baker, pakar Korean Studies dari 1olumbia 0ni@ersity itu
menjelaskan persepsi baru yang muncul atas Islam di Korea setelahnya. (ingga kini
di mata %arga Korea, agama Islam dipandang sebagai agama milik %arga
pendatang. Salah satu alasannya karenan mereka hanya melihat banyaknya orang
asing di masjid dan Islamic 1enter yang ada. 'eski para pengurus Islamic 1enter
dan Korea 'uslim :ederation adalah muslim Korea asli, budaya keakraban bangsa
Korea yang sedikit resistent dengan pendatang membuat mereka tak merasa
nyaman ketika berbaur dengan para muslim asing, terutama karena faktor bahasa.
:enomena Islam di Korea ini mirip seperti permulaan masuknya Islam ke nusantara.
Dari beberapa teori mainstream yang dikenal, Buya (amka dan Syed 7a,uib al
*ttas meyakini Islam telah dikenalkan ke 7usantara sejak jaman Khulafaur 2asyidin
di abad ke 5. 0niknya, pakar sejarah Islam Pak *gus Sunyoto menambahkan, dalam
urutan masa sejarah tersebut agama Islam baru berkembang pesat di abad ke!6.
Islam dari abad ke5 hingga !6 masih diba%akan oleh para pedagang asing mulai
dari *rab, Aujarat, bahkan 1ina.
(ingga akhirnya di abad ke!6, %alisongo memba%akan Islam dengan bahasa
budaya. Beberapa contoh upaya fenomenalnya seperti bagaimana Sunan Bonang
mengubah tradisi mabuk bersama menjadi Kenduri, dan Sunan Kalijaga yang
mengolah kitab 2amayana dan 'ahabarata menjadi %ayang &a%a yang Islami.
2ekam sejarah %alisongo tersebut dapat kita kaji detail dalam *tlas Balisongo. Baru
setelah melalui upayaupaya itu masyarakat 7usantara yang mengenal Islam
dengan bahasa ibu dan logika berpikirnya berbondongbondong mengucapkan
kalimat syahadat, menggenggam jimat Kalimosodo.
2eferensiC
*gus Sunyoto, *tlas Balisongo
Don Baker, Islam Struggles, (ar@ard &ournal
Korean 'uslim :ederation -K':. Dideo Documentation
Bikipedia

Anda mungkin juga menyukai