Anda di halaman 1dari 2

35

BAB IV
PEMBAHASAN


Material restorasi resin komposit merupakan hasil polimerisasi campuran bahan
organik resin dengan bahan pengisi bubuk anorganik dari glass. Ada berbagai bahan
pengisi anorganik yang mengandung quartz atau silika, lithium aluminium silicate,
atau berbagau glass barium. Untuk melekatkan partikel bahan pengisi glass dan
matriks resin yang plastis, maka bahan pengisi dilapisi dengan bahan silane yang
melekat pada molekul-molekul. Restorasi resin komposit ini salah satu indikasinya
adalah sebagai restorasi estetik untuk kavitas kelas I sampai dengan VI.
Kavitas kelas I : kavitas meliputi pit dan fissure permukaan oklusal gigi
posterior, permukaan palatal / lingual gigi insisivus, groove bukal &
lingual/palatal gigi molar.
Kavitas kelas II : kavitas pada permukaan proksimal gigi-gigi posterior.
Kavitas kelas III : Kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior tanpa
mengenai bagian insisal.
Kavitas kelas IV : Kavitas pada permukaan proksimal gigi anterior yang
sudah mengenai insisal.
Kavitas kelas V : kavitas pada gingival third semua gigi bagian
bukal/labial/lingual.
Dalam penggunaan restorasi estetik, harus memperhatikan prinsip dan tipe
preparasi yang digunakan.
Bentuk kavitas internal bulat untuk menghindari titik-titik stress
Bevel margin enamel untuk meningkatkan ikatan antara resin komposit
dengan enamel
Untuk estetis (gigi anterior) perluas bevel
36



Jangan letakkan bevel pada margin oklusal
Jangan letakkan bevel pada margin gingiva (bila berada)
Akses untuk gigi anterior dari permukaan lingual/palatal untuk
mempertahankan jaringan facial dan untuk estetik (Mount GJ, 1998).
Adaptasi yang baik dari resin komposit terhadap permukaan dentin yang bersih
setelah dietsa dengan asam konsentrasi tinggi seperti asam fosforik. Penggunaan
bahan-bahan pembersih pada permukaan dentin yang mengandung asam tidak baik
karena dapat membahayakan pulpa, oleh karena itu untuk melindungi dentin makan
digunakan bahan hidrogen peroksida cair ditambah larutan organis (Baum, dkk.,
1997). Oleh karena itu resin komposit biasanya diaplikasikan pada :
1. Restorasin kelas I,II,III,IV, dan V
2. Sebagai bahan basis lining dan core builtup
3. Sebagai sealant pada restorasi resin preventif
4. Restorasi estetis seperti, veneers,penutupan diastema, modifikasi kontur gigi
5. Semen untuk indirect resin
6. Splinting
7. Mahkota dan jembatan
8. Menyambung gigi yang patah (trauma) (Anand, 2010).
Aplikasi resin komposit yang baik akan mempengaruhi hasil restorasi komposit
yang didapat, apabila penumpatan sesuai dengan prosedur yang ada maka hasil yang
didapat juga akan berhasil, sebaliknya jika tidak sesuai maka hasil yang diperoleh
juga akan gagal.

Anda mungkin juga menyukai