Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

Manajemen Krikulum
Oleh:
Nadia Rakhma Puspitasari
K331!"
PRO#RAM S$%DI PENDIDIKAN KIMIA
FAK%L$AS KE#%R%AN DAN ILM% PEN#E$AH%AN
%NI&ERSI$AS SE'ELAS MARE$
S%RAKAR$A
(13
PENDAH%L%AN
I) Latar 'elaka*+
Tujuan pendidikan Nasional di Indonesia tentu saja bersumber
pada pandangan dan cara hidup manusia Indonesia, yakni Pancasila.
Sebagai implikasi dari nilai-nilai ilsaat pancasila yang dianut bangsa
Indonesia, dicerminkan dalam rumusan tujuan pendidikan nasional seperti
terdapat dalam !! No. "# tahun "##$, yaitu % Pendidikan nasional
berdasarkan pancasila dan !ndang-!ndang &asar Negara 'epublik
Indonesia tahun ()*+. Pendidikan Nasional berungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beiman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, bereilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. ,pasal " dan $-.
Menurut Tyler ,()*.-, Taba ,().$- dan Tanner ,()/*- menyatakan
tuntutan masyarakat adalah salah satu dasar dalam pengembangan
kurikulum. 0alhoun, 1ight, dan Keller ,())2- memaparkan tujuh ungsi
sosial pendidikan, yaiut % ,(- mengajar keterampilan, ,"- mentramisikan
budaya, ,$- mendorong adaptasi lingkungan, ,*- membentuk kedisiplinan,
,+- mendorong bekerja kelompok, ,.- meningkatkan perilaku etik, dan ,2-
memilih bakat dan memberi penghargaan prestasi.
Kurikulum adalah suatu sistem yang mempunyai komponen-
komponen yang saling berkaitan erat dan menunjang satu sama lain.
Komponen-komponen kurikulum tersebut terdiri dari tujuan, materi
pembelajaran, metode, dan e3aluasi. &alam bentuk sistem ini kurikulum
akan berjalan menuju suatu tujuan pendidikan dengan adanya saling kerja
sama diantara seluruh subsistemnya. 4pabila salah satu dari 3ariabel
kurikulum tidak berungsi dengan baik maka sistem kurikulum akan
berjalan kurang baik dan maksimal.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan
yang sangat srategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat
pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan perkembangan
kehidupan peserta didik, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa
dilakukan tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat.
1andasan pengembangan kurikulum tidak hanya dipergunakan
bagi para penyusun kurikulum ,makro atau kurikulum tertulis yang sering
disebut juga sebagai kurikulum ideal, akan tetapi terutama yang harus
dipahami dan dijadikan dasar pertimbangan oleh para pelaksana kurikulum
,mikro- yaitu para guru, kepala sekolah, penga5as pendidikan dan pihak-
pihak lain yang terkait dengan tugas-tugas pengelolaan pendidikan,
sebagai bahan untuk dijadikan implementasi kurikulum disetiap jenis dan
jenjang pendidikan6persekolahan. &engan posisinya yang penting tersebut,
maka dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum tidak bisa
dilakukan secara sembarangan, dalam melakukan proses penyelenggaraan
pendidikan, sehingga dapat menasilitasi tercapainya sasaran pendidikan
dan pembelajaran secara eekti dan eesien.
Suatu bangunan kurikulum memiliki empat komponen yaitu
komponen tujuan, isi, materi, proses pembelajaran, dan komponen
e3aluasi, maka agar setiap komponen bsia menjalankan ungsinya secara
tepat dan besinergi, maka perlu ditopang oileh sejumlah landasan, yaitu
landasan ilosois sebagai landasan utama, masyarakat dan kebudayaan,
indi3idu ,peserta didik-, dan teori-teori belajar.
Pengembangan kurikulum dikelompokkan kedalam empat jenis
yaitu % landasan ilosois, landasan psikologis, landasan sosiologis, dan
landasan ilmu pengetahuan dan teknologi ,iptek-.
7erangkat dari bentuk kurikulum tersebut, maka dalam
pelaksanaan kurikulum sangat diperlukan suatu pengorganisasian pada
seluruh komponennya. &alam proses pengorganisasian ini akan
berhubungan erat dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengontrolan. Sedangkan manajemen adalah salah satu displin ilmu
yang implikasinya menerapkan proses-proses tersebut. Maka dalam
penerapan pelaksanaan kurikulum, seorang yang mengelola lembaga
pendidikan harus menguasai ilmu manajemen, baik untuk mengurus
pendidikan ataupun kurikulumnya. &alam makalah ini penulis akan
menerangkan tentang penerapan manajemen dalam pelaksanaan
kurikulum.
II) Rumusa* Masalah
7erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa
permasalahan, anatara lain sebagai berikut%
(. 4pakah yang dimaksud dengan manajemen kurikulum8
". 4pa sajakah ruang lingkup manajemen kurikulum8
$. 4pakah prinsip dan ungsi manajemen kurikulum8
*. 4pa sajakah komponen-komponen manajemen kurikulum8
III) $u,ua*
7erdasarkan dari rumusan masalah, adapun tujuan penyusunan makalah
ini antara lain sebagai berikut%
(. Menjelaskan pengertian manajemen kurikulum.
". Menyebutkan ruang lingkup manajemen kurikulum.
$. Menjelaskan prinsip dan ungsi manajemen kurikulum.
*. Menyebutkan komponen-komponen manajemen kurikulum.
PEM'AHASAN
I) Pe*+ertia* Ma*a,eme* Kurikulum
4. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengelola.
Pengelolaan dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan
dan ungsi-ungsi manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi
yang diantaranya adalah manusia, uang, metode, material, mesin dan
pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.
,'ohiat, "#(#-
Menurut 9asibuan, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur
proses pemanaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara eekti dan eisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Stoner, seperti yang dikutip :achruddin mendeinisikan
manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan menga5asi pekerjaan organisasi dan untuk
menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas.
;ordon menyatakan bah5a manajemen merupakan metode yang
digunakan administrator untuk melakukan tugas-tugas tertentu atau
mencapai tujuan tertentu. ,7aadal, "##*% $)-
'icky <. ;riin mendeinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran ,goals- secara
eekti dan eisien.
9arold Koont= > ?@&onnel dalam bukunya yang berjudul
APrinciples o ManagementB mengemukakan, manajemen adalah
berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui
dan dengan orang-orang lain.
Cnsiclopedia o The Social Sciences, manajemen diartikan
sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan
dan diar3asi.
Menurut Clia &ian, manajemen adalah proses dimana adanya
suatu kegiatan untuk mencapai atau me5ujudkan tujuan tertentu yang
telah ditetapkan secara bersama didalam organisasi. ,&ian, "#("-
7. Pengertian Kurikulum
Kamus <ebster@s Ne5 International &ictionary ,()+$-
memberikan arti kurikulum sebagai berikut % AD a speciied iEed
course o study, as in school or college, as one leading to a degree.B
Pengertian ini memandang bah5a kurikulum terdiri dari sejumlah mata
pelajaran tertentu yang harus dikuasai untuk mencapai suatu tingkat
pendidikan.
Menurut ?emar 9amalik, Kurikulum adalah sejumlah mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ija=ah.
Menurut Supandi, Kurikulum adalah sebagai suatu perangkat
pelbagai mata pelajaran yang harus dipelajari sis5a, batasan ini nampak
jelas pada kurikulum ()./ &ikdasmen.
'omine, A0urriculum is interpreted to mean all o the organi=ed
courses, acti3ities and eEperiences 5hich pupils ha3e under the
direction o the school, 5ether in the classroom or not.B Kegiatan
kurikuler tidak terbatas dalam ruangan kelas saja, melainkan mancakup
juga kegiatan di luar kelas. Karena itu menurut pandangan modern
kegiatan intra kulikuler dan ekstra kulikuler tidak ada pemisahan yang
tegas, semua kegiatan yang bertujuan memberikan pengalaman
pendidikan bagi sis5a adalah kurikulum.
4lice Miel, A0urriculum in composed o the eEperiences children
undergo, it allo5s as a corolary that the curriculum is the result o
interaction o a compleEity o actors, including the physical
en3ironment and the desires, belies, kno5ledge attitudes, and skill o
the person ser3ed by and ser3ing the school, namely, the learners,
community adults, and educators ,not orgetting the custodians, clerks,
secretaries and other non teaching amployees o the school-.
,<iryokusumo, ()//-
Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus
dimiliki berdasarkan standar nasional, materi yang perlu dipelajari dan
pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan
tersebut, dan e3aluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat
pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang
berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik dalam
mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu.
,9amalik, "##/-
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Menurut Saylor, 4leEander, dan 1e5is
,()2*- Kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk
memengaruhi sis5a agar dapat belajar, baik dalam ruangan kelas
maupun di luar sekolah. Sementara itu, 9arold 7. 4lberty ,().+-
memandang kurikulum sebagai semua kegiatan yang diberikan kepada
sis5a di ba5ah tanggung ja5ab sekolah ,all o the acti3ities that are
pro3ided or the students by the school-. ,'usman, "##)-
Nengky and C3ars ,().2-, Kurikulum adalah semua pengalaman
yang direncanakan dan dilakukan oleh sekolah untuk menolong para
sis5a dalam mencapai hasil belajar kepada kemampuan sis5a yang
paling baik.
Inlo5 ,()..-, Kurikulum adalah susunan rangkaian dari hasil
belajar yang disengaja. Kurikulum menggambarkan ,atau paling tidak
mengantisipasi- dari hasil pengajaran.
Saylor ,()+/-, Kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah untuk
memengaruhi proses belajar mengajar baik langsung dikelas, tempat
bermain, atau diluar sekolah.
<illiam 7. 'agan, Kurikulum ialah semua pengalaman anak yang
menjadi tanggung ja5ab sekolah.
'obert S. :laming, pendapat :laming sama dengan 'agan, yaitu
kurikulum pada sekolah modern dapat dideinisikan seluruh
pengalaman belajar anak yang menjadi tanggung ja5ab sekolah.
&a3id Pra, Kurikulum ialah seperangkat organisasi pendidikan
ormal atau pusat-pusat pelatihan.
Kelly, A4ll the lerning 5hich is planned and guided by the school,
5hether it is carried on in groups or indi3idually, inside, or outside the
school.B Fakni bah5a kurikulum merupakan segala upaya sekolah
untuk merancang dan mempengaruhi sis5a agar dapat belajar secara
kelompok atau mandiri, baik dilakukan dalam ruangan kelas maupun
diluar sekolah.
7lenkin, A0urriculum is a body o kno5ledge-content and6or
subjects. Cducation in this sense, is the process by 5hich these are
transmitted or Gdeli3ered@ to students by the most eecti3e methods that
can be de3ised.B Faitu bah5a kurikulum adalah suatu badan
pengetahuan H materi dan6atau subjek pengetahuan itu sendiri. Pendidik
dalam pengertian ini adalah proses dimana pengetahuan tersebut
ditularkan atau Gdisampaikan@ kepada sis5a dengan metode yang paling
eekti yang dapat dibuat atau dirancang.
Menurut Clia &ian, Kurikulum adalah susunan satu rangkaian
kegiatan yang didalamnya mengandung rencana belajar sis5a, sebagai
pengalaman belajar sis5a yang diperoleh dari sekolah saat didalam
kelas maupun diluar sekolah.
0. Pengertian Manajemen Kurikulum
Manajemen Kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan
kurikulum yang kooperati, komprehensi, sistemik, dan sistematik
dalam rangka me5ujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. &alam
pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai
dengan konteks Manajemen 7erbasis Sekolah ,M7S- dan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan ,KTSP-. ?leh karena itu, otonomi yang
diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola
kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan
ketercapaian sasaran dalam 3isi dan misi lembaga pendidikan atau
sekolah tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah
ditetapkan. ,'usman, "##)-
Menurut Ibrahim 7aadhal, Manajemen Kurikulum pada tingkat
kanak-kanak merupakan pengaturan semua kegiatan belajar baik di
dalam kelas maupun di luar kelas yang pelaksanaannya sudah
terorganisasi, dan terstruktur. 9al ini bertujuan agar seluruh kegiatan
pengajaran berjalan dengan eekti dan eisien.
Manajemen Kurikulum adalah segenap proses usaha bersama
untuk memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran dengan dititik
beratkan pada usaha, meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar.
Manajemen Kurikulum adalah proses kerjasama dalam pengolahan
kurikulum agar berguna bagi lembaga untuk mencapai tujuan secara
eekti dan eisien.
Manajemen Kurikulum merupakan suatu sistem kurikulum yang
berorientasi pada produkti3itas dimana kurikulum tersebut beriorientasi
pada peserta didik, kurikulum dibuat sebagaimana dapat membuat
peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar.
Manajemen Kurikulum adalah pemberdayaan dan pendayagunaan
manusia, materi, uang, inormasi, dan rekayasa untuk dapat
mengantarkan anak didik menjadi kompeten dalam berbagai kehidupan
yang dipelajarinya.
Manajemen Kurikulum adalah upaya untuk mengurus, mengatur,
dan mengelola perangkat mata pelajaran yang akan diajarkan pada
lembaga pendidikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Clia &ian, Manajemen Kurikulum adalah suatu proses
usaha bersama ,kerja sama- dalam suatu organisasi melalui proses yang
sistematis dan terkoordinasi yang mengatur dan memperlancar
pencapaian tujuan pengajaran di sekolah secara eekti dan eisien.
II) Rua*+ Li*+kup Ma*a,eme* Kurikulum
'uang lingkup manajemen kurikulum adalah sebagai berikut% ,(-
manajemen perencanaan, ,"- manajemen pelaksanaan kurikulum, ,$-
super3isi pelaksanaan kurikulum, ,*- pemantauan dan penilaian
kurikulum, ,+- perbaikan kurikulum, ,.- desentralisasi dan sentralisasi
pengembangan kurikulum. &ari keterangan ini tampak sangat jelas bah5a
ruang lingkup manajemen kurikulum itu adalah prinsip dari proses
manajemen itu sendiri. 9al ini dikarenakan dalam proses pelaksanaan
kurikulum punya titik kesamaan dalam prinsip proses manajemen.
Sehingga para ahli dalam pelaksanaan kurikulum mengadakan pendekatan
dengan ilmu manajemen. 7ahkan kalau dilihat dari cakupanya yang begitu
luas, manajemen kurikulum merupakan salah satu disiplin ilmu yang
bercabang pada kurikulum.
&alam sebuah kurikulum terdiri dari beberapa unsur komponen
yang terangkai pada suatu sistem. Sistem kurikulum bergerak dalam siklus
yang secara bertahab, bergilir, dan berkesinambungan. ?leh sebab itu,
sebagai akibat dari yang dianutnya, maka manajemen kurikulum juga
harus memakai pendekatan sistem. Sistem kurikulum adalah suatu
kesatuan yang di dalamnya memuat beberapa unsur yang saling
berhubungan dan bergantung dalam mengemban tugas untuk mencapai
suatu tujuan. ,I5an, "#("-
III) Pri*sip da* Fu*+si Ma*a,eme* Kurikulum
Prinsip dan ungsi kurikulum yang harus diperhatikan dalam
melaksanakan manajemen kruikulum adalah beberapa hal sebagai berikut,
yaitu %
(. Produkti3itas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum
merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen
kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai
tujuan hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi
sasaran manajemen kurikulum.
". &emokratisiasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan
pada demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek
didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan
penuh tanggungja5ab untuk mencapai tujuan kurikulum.
$. Kooperati, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan
manajemen kurikulum perlu adanya kerjasama yang positi dari
berbagai pihak yang terlibat.
*. Cektiitas dan Cesiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum
harus mempertimbangkan eektiitas dan eesiensi untuk mencapai
tujuan kurikulum, sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut
memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan 5aktu yang
relati singkat.
+. Mengarahkan Iisi, Misi, dan Tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum,
proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan
mengarahkan 3isi, misi, dan tujuan kurikulum.
Selain prinsip-prinsip tersebut juga perlu mempertimbangkan
kebijaksanaan pemerintah maupun &epartemen Pendidikan Nasional.
Seperti !!SPN No. "# tahun "##$, kurikulum pola nasional, pedoman
penyelenggaraan program, kebijaksanaan penerapan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ,KTSP-, keputusan dan pengaturan pemerintah yang
berhubungan dengan lembaga pendidikan atau jenjang sekolah yang
bersangkutan.
&alam proses pendidikan perlu dilaksanakan manajemen
kurikulum untuk memberikan hasil kurikulum yang lebih eekti, eesien
dan optimal dalam memberdayakan berbagai sumber maupun komponen
kurikulum. 4da beberapa ungsi dari manajemen kurikulum di antaranya %
(. Meningkatkan eesiensi pemanaatan sumber daya kurikulum,
pemberdayaan sumber maupun komponen kurikulum dapat
ditingkatkan melalui pengelolaan yang terencana dan eekti.
". Menigkatkan keadilan ,eJuity- dan kesempata pada sis5a untuk
mencapai hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat
dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakulikuler, tetapi
juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kulikuler yang dikelola secara
integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.
$. Meningkatkan rele3ansi dan eekti3itas pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik,
kurikulum yang dikelola secara eekti dapat memberikan kesempatan
dan hasil yang rele3an dengan kebutuhan peserta didik maupun
lingkungan sekitar.
*. Meningkatkan eesiensi dan eekti3itas proses belajar mengajar, proses
pembelajaran selalu dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara
desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran.
&engan demikian ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi
dapat dihindarkan. &isamping itu, guru maupun sis5a selalu
termoti3asi untuk melaksanakan pembelajaran yang eekti dan eesien,
karena adanya dukungan kondisi positi yang diciptakan dalam
kegiatan pengelolaan kurikulum.
+. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum, kurikulum yang dikelola secara
proesional akan melibatkan masyarakat khususnya dalam mengisi
bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan ciri khas dan
kebutuhan pembangunan daerah setempat.
,http%66aancools.5ordpress.com-
I&) K-mp-*e*.k-mp-*e* Ma*a,eme* Kurikulum
Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-
komponen tertentu. Komponen-komponen tersebut ialah %
4. K-mp-*e* $u,ua*
Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang
ingin diharapkan. &alam skala makro rumusan tujuan kurikulum erat
kaitannya dengan ilsaat atau system nilai yang dianut masyarakat.
7ahkan, rumusan tujuan menggambarkan suatu masyarakat yang
dicita-citakan. Misalkan, ilsaat atau sistem nilai yang dianut
masyarakat Indonesia ialah pancasila, maka tujuan yang diharapkan
tercapai oleh suatu kurikulum adalah membentuk masyarakat yang
pancasilais. &alam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan
dengan 3isi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit
seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran.
Tujuan pendidikan mempunyai klasiikasi, dari tujuan yang
sangat umum sampai tujuan yang sangat khusus yang bersiat spesiik
dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi. Tujuan
pendidikan diklasiikasikan menjadi empat%
(. Tujuan Pendidikan Nasional ,TPN-
Tujuan Pendidikan Nasional ,TPN- adalah tujuan yang
besiat paling umum dan merupakan sasaran yang harus dijadikan
pedoman oleh setiap usaha pendidikan , artinya setiap lembaga dan
penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai
rumusan itu, baik pendidikan yang diselenggara oleh lembaga
pendidikan ormal, inormal, maupun non ormal. Tujuan
pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku
yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dari ilsaat suatu
bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang-
undang. TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha
penyelenggaraan pendidikan. Secara jelas Tujuan Pendidikan
Nasional yang bersumber dari sistem nilai pancasila dirumuskan
dalam !ndang-undang No. "# tahun "##$, pasal $, bah5a
pendidikan nasional yang beungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk 5atak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaJ5a kepada Tuhan Fang Maha Csa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati, mandiri dan bertanggung
ja5ab.
". Tujuan Instusional ,TI-
Tujuan Instusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh
setiap lembaga pendidikan. &engan kata lain tujuan ini dapat
dideinisikan sebagai kuliikasi yang harus dimiliki oleh setiap
sis5a setelah mereka menempuh pendidikan di suatu lembaga
tertentu. Tujuan Instusional merupakan tujuan antara untuk
mencapai tujuan yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi
lulusan oleh jenjang pendidikan seperti misalnya standar
kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan jenjang
pendidikan tinggi.
$. Tujuan Kurikuler ,TK-
Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh
setiap bidang studi. ?leh sebab itu tujuan kurikuler dapat
dideinisikan sebagai kualiikasi yang harus dimiliki anak didik
setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam
suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya
merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga
pendidikan. &engan demikian setiap tujuan kurikuler harus
mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan instusional.
0ontoh tujuan kurikuler adalah tujuan bidang studi matematika di
S&, tujuan pembelajaran IPS di S1TP dan lain sebagainya. &alam
kurikulum yang berpotensi pada pencapaian kompetensi, tujuan
kurikuler menggambarkan standar isi setiap mata pelajaran yang
harus dikuasi oleh peserta didik pada setiap satuan pendidikan.
&alam klasiikasi tujuan pendidikan, tujuan instruksional atau
sekarang lebih popular dengan tujuan pembelajaran, merupakan
tujuan yang paling khusus.
*. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan
kurikuler, dapat dideinisikan sebagai kemampuan yang harus
dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan
tertentu dalam bidang studi tertentu dalam sekaJli pertemuan.
Karena hanya guru yang memahami karakteristik sis5a yang
akanmelakukan pembelajaran disuatu lembaga pendidikan, maka
menjabarkan tujuan pembelajaran ini adalah tugas guru. Sebelum
guru melakukan proses belajar mengajar ,P7M-, guru perlu
merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasasi oleh anak
didik setelah mereka selesai mengikuti pelajaran. Menurut 7loom,
dalam bukunya Taxonomy of Educational bjecti!es yang terbit
tahun ().+, bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan
dapat digolongkan kedalam tiga klasiikasi atau tiga domain
,bagian-, yaitu domain kogniti, aekti, dan psikomotor.
7. K-mp-*e* Isi/ Materi Pem0ela,ara*
Pada komponen isi kurikulum lebih banyak menitikberatkan
pada pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam
kegiatan proses pembelajaran. Isi kurikulum hendaknya memuat
semua aspek yang berhubungan dengan aspek kogniti, aekti, dan
psikomotorik yang terdapat pada isi setiap mata pelajaran yang
disampaikan dalam kegiatan proses pembelajaran. Isi kurikulum dan
kegiatan pembelajaran diarahkan untuk mencapai tujuan dari semua
aspek tersebut.
0. K-mp-*e* Met-de
Komponen metode ini berkaitan dengan strategi yang harus
dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Metode yang tepat adalah
metode yang sesuai dengan materi dan tujuan kurikulum yang akan
dicapai dalam setiap pokok bahasan. &alam posisi ini guru
hendaknya tidak menerapkan satu metode saja, tapi guru dapat
menerapkan berbagai macam metode agar P7M berlansung dengan
menyenangkan dan mencapai sasaran yang direncanakan. &engan
demikian rencana ytang sudah disusun dapat diterapkan secara
optimal.
&. K-mp-*e* E1aluasi
Pengembangan kurikulum merupakan proses yang tidak
pernah berakhir ,?li3a,()//-. Proses tersebut meliputi perencanaan
implementasi, dan e3aluasi. Merujuk pada pendapat tersebut maka
dalam konteks pengembangan kurikulum i, e3aluasi merupakan
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pengembangan
kurikulum irui sendiri. Melalui e3aluasi, dapat ditentukan nilai dan
arti kurikulum, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan apakah
suatu kurikulum dapat dipertahankan atau tidakK bagian-bagian mana
yang harus disempurnakan. C3aluasi merupakan komponen-
komponen untuk melihat eekti3itas pencapaian tujuan. &alam
konteks kurikulum e3aluasi itu dapat berungsi untuk mengetahui
apakah tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai atau belum, atau
e3aluasi dapat digunakan sebagai umpan balik dalam perbaikan
strategi yang ditetapkan. Kedua ungsi tersebut menurut Scri3en
,().2- adalah e3aluasi sebagai ungsi sumati dan e3aluasi sebagai
ungsi ormati. ,aancools.5ordpress.com-
PEN%$%P
Kesimpula*:
(. Manajemen Kurikulum adalah upaya untuk mengurus, mengatur, dan
mengelola perangkat mata pelajaran yang akan diajarkan pada lembaga
pendidikan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
". 'uang lingkup manajemen kurikulum adalah sebagai berikut% ,(-
manajemen perencanaan, ,"- manajemen pelaksanaan kurikulum, ,$-
super3isi pelaksanaan kurikulum, ,*- pemantauan dan penilaian kurikulum,
,+- perbaikan kurikulum, ,.- desentralisasi dan sentralisasi pengembangan
kurikulum.
$. Prinsip-prinsip dalam melaksanakan manajemen kruikulum adalah sebagai
berikut, yaitu % Produkti3itas, &emokratisiasi, Kooperati, Cektiitas dan
Cesiensi, Mengarahkan Iisi, Misi, dan Tujuan yang ditetapkan dalam
kurikulum.
*. Beberapa ungsi dari manajemen kurikulum di antaranya %
a. Meningkatkan eesiensi pemanaatan sumber daya kurikulum.
b. Menigkatkan keadilan ,eJuity- dan kesempata pada sis5a untuk
mencapai hasil yang maksimal.
c. Meningkatkan rele3ansi dan eekti3itas pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
d. Meningkatkan eesiensi dan eekti3itas proses belajar mengajar.
e. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum.
+. Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen
tertentu. Komponen-komponen tersebut ialah %
a. Komponen tujuan
b. Komponen isi
c. Komponen metode
d. Komponen e3aluasi
DAF$AR P%S$AKA
9amalik, ?emar. "##.. Manajemen "engembangan #urikulum. 7andung% PT
'emaja 'osyda Karya
'usman. "##). Manajemen #urikulum. Lakarta % PT 'aja;raindo Persada
<iryokusumo, Iskandar. ()//. $asar%dasar "engembangan #urikulum. Lakarta %
7ina 4ksara
'ohiat. "#(#. Manajemen &ekolah, Teori $asar dan "raktik. 7andung % PT 'eika
4ditama
http%66aancools.5ordpress.com6"#((6#26("6makalah-adm-pendidikan-manajemen-
kurikulum6access at ((.#+."#($
http%66kis5ankurikulum.blogspot.com6posted "#(", access at ((.#+."#($

Anda mungkin juga menyukai