Anda di halaman 1dari 1

Problem 4

C
2
H
4
Br
2
IDH = 2 6/2 + 1 = 0

Spektrum NMR
1
H maupun
13
C masing-masing hanya memiliki 1 sinyal. Sedikitnya jumlah
sinyal ini mengisyaratkan struktur yang simetrik.

Spektrum NMR
13
C menunjukkan sinyal CH
2
(membelah triplet pada spektrum gandeng-
proton) di 30 ppm. Geseran ke medan bawah ini (normalnya metilena <20 ppm)
disebabkan oleh tarikan elektron dari atom Br. Karena hanya ada 1 sinyal, spektrum ini
menunjukkan 2 gugus CH
2
Br sebagai unit struktur dugaan.

Dugaan ini didukung oleh spektrum NMR
1
H: sinyal juga sangat ke medan bawah (3,7 ppm),
yang menunjukkan tarikan elektron dari atom Br. Sinyal tersebut tidak membelah (singlet);
ini cocok dengan struktur BrCH
2
CH
2
Br. Proton-proton pada kedua karbon metilena tidak
saling membelah karena identik.

Unit struktur : CH
2
Br

Struktur : BrCH
2
CH
2
Br [1,2-dibromoetana]

Bukti:
(1) Dalam spektrum MS, Br terdeteksi bukan dengan A
r
= 80, melainkan sebagai
campuran isotop
79
Br (kelimpahan isotop 100%) dan
81
Br (98%) (Tabel 2.1 e-book
Silverstein). Karena itu, C
2
H
4
Br
2
menghasilkan M = 186 (keduanya
79
Br), M + 2 = 188
(
79
Br +
81
Br), dan M + 4 = 190 (keduanya
81
Br) dengan pola intensitas (tinggi sinyal)
seperti pada Gb. 2.16 e-book Silverstein untuk Br
2
.
(2) Fragmen MS utama:
Pelepasan 1 atom Br menghasilkan fragmen pada m/z 107 (
79
BrCH
2
CH
2
+
) dan m/z
109 (
81
BrCH
2
CH
2
+
) dengan pola intensitas seperti pada Gb. 2.16 e-book Silverstein
untuk Br. Puncak dasar pada m/z 27 berasal dari pelepasan HBr dari fragmen
BrCH
2
CH
2
+
ini menghasilkan C
2
H
3
+
.
(3) Berkebalikan dengan spektrum MS yang ampuh untuk menunjukkan keberadaan
halogen, spektrum IR kurang berguna untuk itu. Petunjuk biasanya terdapat di
daerah sidik jari yang tidak ada dalam soal. Satu-satunya petunjuk Br dari spektrum
IR dalam soal ialah serapan tekuk (wagging) CH
2
Br di sekitar 1200 cm
-1
.

Anda mungkin juga menyukai