Anda di halaman 1dari 32

7

MESIN PEMBAKARAN DALAM


Mesin pembakaran dalam adalah mesin-mesn dimana pembakaran bahan
bakar terjadi di dalam silinder mesin. Mesin-mesin jenis ini contohnya
adalah mesin bensin, mesin diesel dan mesin gas.
Pada mesin ini pembakaran terjadi di dalam silinder dengan loncatan api
listrik dan menghasilkan temperatur yang sangat tinggi. Temperatur tinggi
bisa saja merusak logam silinder, katup, dsb, karena itu perlu untuk
megeluarkan panas tersebut dari mesin. Pengeluaran panas atau pendinginan
bisa saja dilakukan oleh udara lingkungannya seperti pada sepeda motor atau
mesin pesawat, atau dengan sirkulasi air melalui jaket yang mengelilingi
mesin.
Klasifikasi Mesin-mesin Pembakaran Dalam
Mesin pembakaran dalam bisa diklasifikasikan dengan banyak cara,
tetapi pembagian-pembagian berikut cukup memberikan sudut pandang yang
baik.
1. Berdasarkan jenis bahan bakar yang digunakan.
a. Mesin bensin.
b. Mesin gas.
c. Mesin diesel.
. Berdasarkan metode pembakaran bahan bakar.
a. Mesin dengan loncatan api listrik (spark ignition)
b. Mesin pembakaran kompresi.
!. Berdasarkan siklus kerja.
a. Mesin empat langkah.
b. Mesin dua langkah.
". Berdasarkan proses pembakaran.
a. Mesin siklus otto
b. Mesin siklus diesel.
1"# Mesin Konversi Energi
c. Mesin siklus dual.
$. Berdasarkan kecepatan mesin.
a. Mesin kecepatan rendah.
b. Mesin kecepatan sedang.
c. Mesin kecepatan tinggi.
#. Berdasarkan sistem pendingin.
a. Mesin berpendinginan udara.
b. Mesin berpendingin air.
c. Mesin dengan pendinginan penguapan.
%. Berdasarkan metode injeksi bahan bakar.
a. Mesin karburator.
b. Mesin injeksi udara.
c. Mesin injeksi tanpa udara atau injeksi padat.
&. Berdasarkan pengaturan silinder.
a. Mesin 'ertikal.
b. Mesin horisontal.
c. Mesin radial.
Komponen-komponen Utama
1. (ilinder
)dalah salah satu komponen yang paling penting, dimana piston
bergerak bolak balik untuk menghasilkan daya. *mumnya silinder mesin
harus menahan tekanan tinggi +lebih dari $, 1,
$
Pa- dan temperatur
tinggi +lebih dari ,,,
o
.-. (ehingga material silinder harus bisa
menahan tekanan dan temperatur tinggi tersebut. Pada mesin umumnya,
silinder terbuat dari besi tuang, tetapi bagi mesin beban berat, silinder
dibuat dari paduan baja atau paduan aluminium. Pada mesin silinder
banyak, silinder dicor dalam satu blok yang disebut blok silinder.
/adang-kadang pelapis +liner- atau sleeve dimasukkan ke dalam silinder,
yang bisa diganti jika telah aus. /arena material untuk pelapis relatif
kecil, ia bisa dibuat dari paduan besi cor yang mempunyai umur panjang
dan tahanan cukup terhadap keausan dan retak karena komponen yang
bergerak bolak balik dengan cepat.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1"%
0ambar 1. /omponen-komponen utama mesin pembakaran dalam.
. /epala (ilinder +ylinder !ead-.
Terpasang pada salah satu ujung silinder dan berfungsi untuk menutup
lobang silinder. *mumnya kepala silinder berisikan katup masuk dan
buang untuk memasukkan udara segar dan membuang gas asap. Pada
mesin bensin, kepala silinder juga mengandung busi untuk membakar
campuran bahan bakar-udara. Tetapi pada mesin diesel, kepala silinder
mempunyai nosel +katup bahan bakar- untuk menginjeksikan bahan
bakar ke dalam silinder.
/epala silinder biasanya dicor dalam satu kesatuan dan dibaut ke
silinder. Biasanya kepala silinder dan silinder dibuat dari bahan yang
sama. 0asket asbes atau tembaga dipasang antara silinder mesin dengan
kepala silinder untuk mencegah kebocoran udara.
!. Piston
1ianggap sebagai jantungnya mesin, dimana fungsi utamanya adalah
untuk mentransmisikan daya yang dihasilkan oleh pembakaran bahan
bakar ke batang penghubung +"onne"ting rod-. Piston biasanya dibuat
dari aluminium, paduan dengan berat ringan.
". 2ing piston.
)dalah cincin3ring lingkaran dan dibuat dari paduan baja khusus yang
elastik walaupun pada temperatur tinggi. 2ing piston terpasang pada alur
yang terdapat pada permukaan luar piston. *mumnya ada dua set ring
terpasang pada piston. 4ungsi ring bagian atas untuk mencegah
kebocoran dari gas yang terbakar ke bagian bawahnya. 4ungsi ring
bagian bawah adalah untuk mencegah kebocoran antara oli ke silinder
mesin.
$. Batang penghubung +.onnecting rod-.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1"& Mesin Konversi Energi
)dalah penghubung antara
piston dengan poros engkol, yang
fungsi utamanya adalah
mentransmisikan gaya dari piston ke
poros engkol. 5ebih jauh, batang
penghubung mentransformasikan
gerak bolak-balik piston ke gerak
putar poros. *jung atas batang
penghubung yang lebih kecil
disambungkan ke piston dan ujung
bagian bawah yang lebih besar
dihubungkan ke engkol.
Batang penghubung dibuat dari
paduan baja khusus atau paduan
aluminium khusus.
Gambar Batang penghubung.
#. Poros 6ngkol +ranks#a$t-.
1ianggap sebagai tulang belakangnya mesin pembakaran dalam, yang
fungsinya merubah gerakan bolak balik piston ke gerak putar dengan
bantuan batang penghubung. Poros ini mempunyai satu atau lebih bagian
yang eksentrik yang disebut engkol. Poros engkol dibuat dari paduan
baja khusus.
%. 2umah 6ngkol +rank "ase-.
)dalah rumah yang terbuat dari besi tuang, yang menampung silinder
dan poros engkol. 7a juga berfungsi sebagai penampung minyak pelumas.
&. 2oda 0aya +%ly&#eel-.
)dalah roda besar, terpasang pada poros engkol, yang fungsinya adalah
mengatur kecepatan supaya konstan. 8al ini dilakukan dengan
menyimpan kelebihan energi selama langkah kerja, dan dikeluarkan
selama langkah lainnya.
Urutan Lanka!-lanka! Siklus
9ika sebuah mesin bekerja secara kontinyu, kita bisa menganggap sebuah
siklus dimulai dari langkah mana saja. /etika mesin kembali ke langkah
dimana kita mulai, kita katakan bahwa satu siklus telah selesai dilakukan.
Berikut ini adalah tahap-tahap sebuah siklus.
1. 'angka# #isa(.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1":
Pada langkah ini uap bahan bakar, dengan perbandingan yang benar,
disuplai ke silinder mesin.
. 'angka# kom(resi.
Pada langkah ini, uap bahan bakar di kompresi di silinder mesin.
!. 'angka# eks(ansi atau ker)a.
Pada langkah ini, uap bahan bakar dibakar, +sesaat sebelum kompresi
selesai-. Pada langkah ini terjadi kenaikan tekanan, karena ekspansi
produk pembakaran di silinder mesin. /enaikan tekanan ini akan
menekan piston dengan gaya yang besar, dan memutar poros engkol.
Pada gilirannya poros engkol akan menggerakkan mesin yang
tersambung padanya.
". 'angka# buang.
Pada langkah ini, gas yang terbakar +atau produk pembakaran-
dibuang dari silinder mesin, sehingga tersedia ruang untuk uap bahan
bakar yang baru.
Catatan : Langkah-langkah yang dijelaskan di atas dimaksudkan untuk mesin
bensin dan gas. Jika mesinnya mesin diesel, udara murni dihisap pada langkah hisap
dan dikompresi pada langkah kompresi. Minyak diesel dimasukkan ke dalam
silinder mesin (sesaat sebelum mulai langkah ekspansi) dan terbakar oleh udara
panas yang ada di silinder. Langkah ekspansi dan langkah buang sama dengan yang
ada pada mesin bensin/gas.
Mesin Siklus Dua Lanka! "an Empat Lanka!
Pada mesin dua langkah, langkah kerja diselesaikan dalam dua langkah
piston atau satu putaran poros engkol. 8al ini tercapai dengan
menyelesaikan proses hisap dan kompresi dalam satu langkah dan proses
ekspansi dan buang pada langkah kedua. Pada mesin empat langkah, siklus
kerja diselesaikan dalam empat langkah piston atau dua putaran poros
engkol. 8al ini tercapai dengan menyelesaikan langkah hisap, kompresi,
ekspansi dan buang masing-masing satu langkah.
1ari sisi termodinamika, tidak ada perbedaan antara mesin dua langkah
dan empat langkah. Perbedaannya adalah hanya pada sisi mekanikal.
Keuntunan "an Keruian Mesin Dua Lanka! "an Empat Lanka!
Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian mesin dua langkah terhadap
mesin empat langkah;
Keuntungan
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1$, Mesin Konversi Energi
1. Mesin siklus dua langkah memberikan jumlah langkah kerja dua kali
mesin empat langkah pada kecepatan yang sama. (ecara teori, mesin
dua langkah menghasilkan daya dua kali dari mesin empat langkah,
tetapi kenyataannya mesin dua langkah menghasilkan daya 1,%
sampai 1,& kali dari mesin empat langkah pada dimensi dan
kecepatan yang sama. 8al ini disebabkan karena rasio kompresi
lebih kecil dan langkah efektif lebih rendah dari langkah teoritis.
. *ntuk daya yang sama, mesin dua langkah lebih ringan, dan
menempati area lantai yang lebih sedikit.
!. /arena jumlah langkah kerja pada mesin dua langkah dua kali dari
mesin empat langkah, sehingga momen putar mesin dua langkah
lebih merata. /arenanya mesin dua langkah mempunyai roda gaya
dan pondasi yang lebih ringan. 7ni juga akan mengakibatkan
efisiensi mekanik yang lebih tinggi.
". Biaya awal mesin dua langkah lebih kecil dari mesin empat langkah.
$. Mekanisme mesin dua langkah lebih sederhana dari mesin empat
langkah.
#. Mesin dua langkah mudah untuk dihidupkan.
Kerugian
1. 6fisiensi termal mesin dua langkah lebih rendah dari mesin empat
langkah, sebab mesin dua langkah mempunyai rasio kompresi lebih
rendah dari mesin empat langkah.
. 6fisiensi keseluruhan mesin dua langkah juga lebih rendah dari
mesin empat langkah karena pada mesin dua langkah, saluran masuk
dan buang berada pada posisi terbuka suatu ketika. (ejumlah kecil
muatan terbuang dari silinder.
!. /arena jumlah langkah kerja pada mesin dua langkah dua kali mesin
empat langkah, maka kapasitas sistem pendinginannya lebih besar.
". /onsumsi minyak pelumas lebih tinggi pada mesin dua langkah
karena temperatur operasinya yang lebih tinggi.
$. 0as buang pada mesin dua langkah menimbulkan suara berisik
sebab waktu pembuangannya yang pendek.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1$1
Mesin Bensin Siklus Empat Lanka!
0ambar . Mesin bensin siklus empat langkah.
1ikenal juga sebagai siklus Otto. Memerlukan empat langkah piston
untuk menyelesaikan satu siklus operasi di silinder mesin. Mesin bensin
empat langkah menghisap campuran bahan bakar dengan udara +bensin
bercampur dengan udara dengan perbandingan tertentu- seperti diuraikan
berikut ini.
1. 'angka# #isa(.
Pada langkah ini, katup masuk terbuka dan campuran udara-bahan
bakar dihisap kedalam silinder ketika piston bergerak ke bawah dari
titik mati atas +TM)-, terus sampai piston mencapai titik mati bawah
+TMB- seperti terlihat pada gambar a.
. 'angka# kom(resi.
Pada langkah ini, kedua katup tertutup dan campuran di kompresi
ketika piston bergerak keatas dari TMB ke TM). )kibatnya,
tekanan dan temperatur campuran naik. Pada saat ini piston telah
menyelesaikan satu putaran poros engkol. 5angkah kompresi
diperlihatkan oleh gambar b.
!. 'angka# eks(ansi atau ker)a.
(esaat sebelum piston mencapai TM) +selama langkah kompresi-
campuran dibakar dengan bantuan busi +spark plug-. 8al ini akan
menyebabkan kenaikan tekanan dan temperatur produk pembakaran
tetapi 'olume relatif tetap. /arena kenaikan tekanan, piston
didorong kebawah dengan gaya yang besar. 0as pembakaran panas
berekspansi karena kecepatan tinggi piston. (elama ekspansi,
sebagian energi panas yang dihasilkan dirubah ke kerja mekanik.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1$ Mesin Konversi Energi
Perlu dicatat bahwa selama langkah kerja, kedua katup tertutup dan
piston bergerak dari TM) ke TMB.
". 'angka# buang.
Pada langkah ini, katup buang terbuka ketika piston bergerak dari
TMB ke TM). Pergerakan piston ini akan mendorong produk
pembakaran dari silinder mesin dan dibuang melalui katup buang ke
atmosfir. (aat ini siklus selesai dan silinder mesin siap untuk
menghisap campuran udara-bahan bakar kembali.
0ambar ! memperlihatkan
diagram indikator mesin bensin
empat langkah. 5angkah hisap
ditunjukkan oleh garis 1-,
yang terletak dibawah garis
tekanan atmosfir. /arena
perbedaan tekanan ini maka
campuran bahan bakar-udara
mengalir ke dalam silinder
mesin. 5angkah kompresi
ditunjukkan oleh garis -!
yang memperlihatkan katup
masuk tertutup +7<.- sedikit
setelah titik +TMB3B1.-.
Gambar 3. Diagram indikator
untuk mesin bensin empat langkah.
Pada akhir langkah, terjadi kenaikan tekanan di dalam silinder.
(edikit sebelum akhir langkah kompresi +TM)3T1.-, campuran
dibakar dengan bantuan busi +70=- seperti ditunjukkan oleh gambar.
5oncatan api listrik dari busi menghasilkan pembakaran yang
menaikkan tekanan dan temperatur produk pembakaran, tetapi
'olume konstan, seperti ditunjukkan oleh garis !-". 5angkah
ekspansi ditunjukkan oleh garis "-$ dimana katup buang terbuka
+6<>- sedikit sebelum titik $ +TMB-. (ekarang gas asap dibuang
ke atmosfir pada garis $-1 yang terletak diatas garis tekanan atmosfir.
/arena perbedaan tekanan ini menyebabkan gas buang mengalir ke
luar silinder mesin.
Mesin Diesel Siklus Empat Lanka!
Mesin siklus diesel empat langkah mempunyai langkah-langkah sebagai
berikut;
1. 'angka# #isa( atau (emuatan.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1$!
Pada langkah ini, katup masuk +7- terbuka dan udara murni disedot
ke dalam silinder ketika piston bergerak turun dari TM) ke TMB
seperti yang diperlihatkan gambar "a.
. 'angka# Kom(resi.
Pada langkah ini, kedua katup tertutup dan udara dikompresi ketika
piston bergerak keatas dari TMB ke TM). 1ari hasil kompresi,
tekanan dan temperatur udara meningkat. (ampai saat ini poros telah
berputar satu putaran.
0ambar ". Mesin diesel siklus empat langkah.
!. 'angka# eks(ansi atau ker)a.
(esaat sebelum piston mencapai TM), bahan bakar diinjeksikan
dalam bentuk semburan sangat haluske dalam silinder mesin melalui
nosel +*- yang disebut juga katup injeksi bahan bakar. Pada kondisi
ini temperatur udara yang ada disilinder sudah bisa membakar bahan
bakar. 8asilnya terjadi kenaikan tiba-tiba tekanan dan temperatur
dari produk pembakaran. Bahan bakar diasumsikan terbakar pada
tekanan konstan. /arena terjadi kenaikan tekanan, piston di dorong
kebawah dengan gaya yang besar. 0as panas tersebut berekspansi
karena gerakan turun piston, selama ekspansi ini energi panas
dirobah menjadi energi mekanik kerja.
". 'angka# buang.
Pada langkah ini, katup buang +E- terbuka ketika piston bergerak ke
atas. Pergerakan piston ini mendorong keluar produk pembakaran
dari dalam silinder melalui katup buang ke atmosfir. 5angkah ini
menyelesaikan siklus dan silinder mesin siap untuk menghisap udara
segar kembali.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1$" Mesin Konversi Energi
0ambar $ memperlihatkan diagram indikator mesin diesel siklus empat
langkah. 5angkah hisap ditunjukkan oleh garis 1-, yang terletak dibawah
garis tekanan atmosfir. /arena perbedaan tekanan ini maka udara mengalir
ke dalam silinder mesin. 5angkah kompresi ditunjukkan oleh garis -! yang
memperlihatkan katup masuk tertutup +7<.- sedikit setelah titik
+TMB3B1.-. Pada akhir langkah, terjadi kenaikan tekanan di dalam silinder.
(edikit sebelum akhir langkah kompresi +TM)3T1.-, katup bahan bakar
terbuka dan bahan bakar diinjeksikan ke silinder mesin. Bahan bakar dibakar
oleh temperatur tinggi udara bertekanan. Pembakaran menaikkan tekanan
dan temperatur produk pembakaran, tetapi tekanan konstan, seperti
ditunjukkan oleh garis !-". 5angkah ekspansi ditunjukkan oleh garis "-$
dimana katup buang terbuka +6<>- sedikit sebelum titik $ +TMB-.
(ekarang gas asap dibuang ke atmosfir pada garis $-1 yang terletak diatas
garis tekanan atmosfir. /arena perbedaan tekanan ini menyebabkan gas
buang mengalir ke luar silinder mesin.
0ambar $. 1iagram indikator untuk mesin diesel siklus empat langkah.
Perban"inan Mesin Bensin "enan Mesin Diesel
Berikut perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin.
Mesin Bensin Mesin 1iesel
1 Mesin bensin menarik campuran
bensin dan udara selama langkah
hisap.
Mesin diesel hanya menarik udara
selama langkah hisap
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1$$

!
"
$
#
%
Tekanan pada akhir kompresi
sekitar 1, kg3cm

.
.ampuran bahan bakar udara
dibakar dengan bantuan busi.
Pembakaran bahan bakar terjadi
pada hampir 'olume konstan.
Mempunyai rasio kompresi sekitar
# - 1,.
/arena rasio kompresi rendah,
mesin bensin lebih ringan dan
murah.
Biaya pemakaian mesin bensin
tinggi karena biaya bensin yang
lebih tinggi.
Tekanan pada langkah kompresi
sekitar !$ kg3cm

.
Bahan bakar diinjeksi dalam bentuk
spray.
Pembakaran terjadi pada hampir
tekanan konstan.
Mempunyai rasio kompresi sekitar 1$
- $.
/arena rasio kompresi tinggi maka
mesin diesel lebih berat dan mahal.
Biaya pemakaian mesin diesel rendah
karena biaya diesel yang rendah.?
Sistem Penapian Mesin Bensin
Pada mesin bensin, digunakan busi untuk memulai pembakaran.
Tegangan listrik yang diperlukan untuk mendapatkan loncatan listrik pada
busi kira-kira &,,, <olt. /emudian sistem penyalaan pada setiap silinder
harus diatur pada waktu yang tepat. Berikut ini adalah sistem penyalaan
yang penting pada mesin bensin;
1. (istem penyalaan koil.
. (istem penyalaan magnet.
!. (istem penyalaan .17.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1$# Mesin Konversi Energi
1. (istem penyalaan koil.
0ambar #. (istem penyalaan koil.
1isebut juga sistem penyalaan baterai, mempunyai koil induksi yang
terdiri dari dua gulungan yaitu gulungan primer dan sekunder seperti
diperlihatkan gambar 1&. 0ulungan primer terdiri dari ratusan gulungan
kawat. 1i atas koil ini digulung ribuan gulungan kawat sebagai gulungan
sekunder. (alah satu ujung koil dihubungkan dengan baterai. 0ulungan
sekunder dihubungkan dengan distributor +untuk mesin banyak silinder-
dan selanjutnya dihubungkan ke elektroda busi. /ondenser dipasang di
kedua ujung breaker +atau platina- dengan tujuan;
1. Mencegah loncatan api pada kontak platina.
. Memberikan pemutusan yang lebih cepat pada arus primer, dan
memberikan tegangan yang lebih tinggi pada gulungan sekunder.
/etika arus melalui gulungan primer, akan timbul medan magnetik yang
menutupi gulungan primer dan sekunder. /etika switch on, breaker
menghubungkan kedua ujungnya. Medan magnetik akan cendrung naik
dari nol ke maksimum. /arena kenaikan medan magnetik, tegangan
dibangkitkan di kedua gulungan, tetapi dengan arah yang berlawanan
dengan tegangan dari baterai. /arenanya gulungan primer belum
memberikan harga final. Tegangan pada gulungan sekunder karenanya
belum cukup untuk mengatasi hambatan udara pada celah busi, sehingga
tidak terjadi loncatan api.
/etika arus pada gulungan primer diputus, medan magnetik yang timbul
disekitar koil hilang seketika. <ariasi fluks yang tiba-tiba memberikan
kenaikan tegangan pada setiap gulungan. /arena jumlah gulungan pada
bagian sekunder sangat banyak, sehingga tegangan yang timbul juga
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1$%
tinggi, yaitu di sekitar #,,, hingga 1,,,, 'olt. Tegangan ini cukup
untuk memberikan loncatan api pada busi.
. (istem penyalaan magnet.
(istem penyalaan magnet mempunyai prinsip kerja yang sama dengan
sistem penyalaan koil, kecuali tidak diperlukan baterai, karena magnet
berlaku sebagai generator tegangan. )rus yang dihasilkan magnet
mengalir ke koil induksi yang cara kerjanya sama dengan sistem
penyalaan koil. )rus tegangan tinggi kemudian dialirkan ke distributor,
yang disambungkan ke busi.
!. (istem penyalaan 6lektronik
Perbedaan dengan sistem penyalaan platina adalah pada sirkuit
primernya. Pada sistem platina, kontak pemutus membuka dan menutup
sirkuit primer, sedangkan pada sistem elektronik, Ele"troni" ontrol
Unit +6.*- yang membuka dan menutup sirkuit primer. *ntuk sirkuit
sekunder hanya mempunyai sedikit perbedaan terutama tegangan yang
dihasilkan sistem penyalaan elektronik mencapai "%,,, <.
Sistem Pen"ininan
/arena pembakaran bahan bakar terjadi di dalam mesin pada mesin
pembakaran dalam, maka selalu dibangkitkan panas. 1idapati bahwa sekitar
!,@ dari panas yang dibangkitkan yang dirubah ke kerja mekanik. ",@
dibawa oleh gas buang ke atmosfir dan sisanya sekitar !,@ terserap ke
silinder mesin, piston, kepala silinder, katup mesin dll. 9uga ditemukan
bahwa pemanasan yang berlebihan pada komponen-komponen ini akan
menyebabkan efek-efek berikut ini;
1. Pemanasan berlebihan +o'erheating- akan menyebabkan tegangan
termal pada komponen mesin, yang akan membuatnya cacat.
. Pemanasan berlebihan akan menurunkan kekuatan piston.
Pemanasan berlebihan bahkan bisa menyebabkan piston pecah.
!. Pemanasan berlebihan bisa menyebabkan penguraian minyak
pelumas, yang bisa menyebabkan penumpukan karbon pada mesin
dan kepala piston.
". Pemanasan berlebihan bisa menyebabkan katup dan dudukan katup
terbakar.
$. Pemanasan berlebihan bisa mengurangi efisiensi 'olumetrik mesin.
#. Pemanasan berlebihan bisa meningkatkan tendensi detonasi.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1$& Mesin Konversi Energi
*ntuk mencegah efek yang merugikan karena pemanasan berlebihan,
penting untuk memberikan sistem pelumasan pada mesin. (ecara umum,
sistem pendinginan yang diberikan harus mempunyai dua karakteristik
supaya kerja mesin efisien;
1. 8arus bisa membuang sekitar !,@ dari total panas yang dihasilkan
di ruang bakar. 1ari pengalaman, bahwa pembuangan panas lebih
dari !,@ akan menurunkan efisiensi termal mesin, dan pembuangan
panas kurang dari !,@ akan memberikan efek yang merugikan
seperti yang disebutkan di atas.
. 8arus bisa membuang panas dengan laju cepat, ketika mesin panas.
Tetapi ketika mesin baru dihidupkan, pendinginan harus pelan,
sehingga berbagai komponen mesin mendapatkan temperatur kerja
pada waktu yang pendek.
)da dua jenis sistem pendinginan yang banyak digunakan saat ini;
1. +istem (endinginan udara.
(istem pendinginan udara digunakan pada mesin sepeda motor, sekuter,
pesawat terbang dan instalasi stasioner lainnya. Pada negara-negara yang
beriklim dingin, sistem ini juga digunakan pada mobil. Pada sistem ini,
panas dibuang langsung ke atmosfir dengan cara konduksi melalui
dinding silinder. *ntuk meningkatkan laju pendinginan, daerah
permukaan luar silinder dan kepala silinder ditingkatkan dengan
membuat sirip dan flensa radiasi. Pada unit yang lebih besar, kipas angin
dipasang untuk mensirkulasikan udara disekeliling dinding silinder dan
kepala silinder.
. +istem (endinginan air.
(istem pendinginan air digunakan pada mesin mobil, bus, truk dsb. Pada
sistem ini, air disirkulasikan melalui jaket air disekeliling masing-masing
ruang bakar, silinder, dudukan katup dan tangkai katup. )ir dijaga terus
bergerak dengan menggunakan pompa sentrifugal yang digerakkan
dengan tali kipas dari puli pada poros engkol. (etelah melewati jaket
didalam blok dan kepala silinder, air masuk ke radiator. 1idalam
radiator, air didinginkan dengan udara yang ditarik oleh kipas. (etelah
melalui radiator, air dibuang dan masuk ke pompa air. )ir kembali
disirkulasikan ke jaket mesin.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1$:
Perban"inan Antara Sistem Pen"ininan U"ara "enan Sistem
Pen"ininan Air
Berikut ini adalah hal-hal penting mengenai perbandingan antara sistem
pendinginan udara dan pendinginan air.
=o. (istem pendinginan udara (istem pendinginan air
1.
.
!.
".
$.
#.
1esain sistem sederhana dan
biaya rendah.
Berat sistem pendinginan +per
hp mesin- lebih kecil.
/onsumsi bahan bakar +per hp
mesin- lebih besar.
7nstalasi dan perawatan mudah
dan biayanya rendah.
Tidak ada bahaya kebocoran
dan pembekuan cairan
pendingin.
Pendinginan bekerja dengan
lancar dan kontinyu. Tidak
bergantung pada cairan
pendingin.
1esain sistem ini rumit dan biaya
lebih tinggi.
Berat sistem pendinginan +per daya
kuda mesin- lebih berat.
/onsumsi bahan bakar +per hp
mesin- lebih sedikit.
7nstalasinya dan perawatan sulit dan
biaya lebih tinggi.
)da bahaya kebocoran atau
pembekuan cairan pendingin.
9ika sistem gagal, bisa
menimbulkan kerusakan yang
serius pada mesin dalam waktu
yang singkat.
Pelumasan Mesin
/omponen yang bergerak pada mesin akan mengalami aus karena
gesekan satu sama lainnya. *ntuk mencegah keausan dini, pelumasan yang
sesuai diperlukan. Pada umumnya, berikut ini adalah keuntungan-
keuntungan utama pelumasan mesin pembakaran dalam.
1. Mengurangi keausan komponen-komponen yang bergerak.
. Meredam getaran mesin.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1#, Mesin Konversi Energi
!. Mengambil panas yang diakibatkan oleh gesekan komponen-
komponen.
". Membersihkan komponen-komponen yang bergerak.
$. Memberikan kekedapan pada piston.
Berikut ini adalah dua jenis sistem pelumasan yang penting pada mesin
pembakaran dalam.
1. +(las# lubri"ation. +(elumasan (er"ikan,.
.ara ini biasanya digunakan untuk pelumasan mesin ukuran kecil.
Pada metode ini, minyak pelumas ditampung di dasar poros engkol
dan pompa dicelupkan ke dalam minyak seperti yang ditunjukkan
gambar %. 5ubang kecil dibuat di dalam poros engkol dan minyak
dialirkan pada lobang ini ke bantalan. Minyak juga dialirkan ke
tangkai penghubung melalui lobang di dalam tangkai atau dengan
pipa tembaga pendek ke pena gudgeon dan piston.
0ambar %. Pelumasan (plash.
/elebihan minyak dibuang dalam bentuk sprai3semburan dari
bantalan karena gaya sentrifugal. /elebihan minyak akan melumasi
nok, tangkai katup dsb. /eseluruhan minyak dibuang kembali ke
bak penampung.
. Pelumasan (aksa.
Pada metode ini, minyak pelumas ditampung pada tangki terpisah
dan dipompa dengan tekanan tinggi ke bantalan utama. Minyak akan
melewati poros nok dan roda gigi timing pada tekanan yang lebih
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1#1
rendah. Minyak pelumas dipompa kembali ke tangki melalui
pendingin minyak dengan pompa sca'enge.
0ambar &.
Un#uk Ker#a Mesin Pembakaran Dalam
A. Daya Indikated
Daya kuda indikated +78P- adalah daya yang dihasilkan oleh silinder mesin.
"$,,
'A* T(
-!P
m
= hp atau
dalam (7;
#,
. . . 1,, 'A* ( T
-!P
m
= kA
dimana ; (
m
. tekanan efektif rata-rata aktual, kg3cm

+(7; bar-
' . panjang langkah, m
A . luas penampang piston, cm

+(7; m

-
n B kecepatan mesin, rpm
* . n ; untuk siklus dua langkah
* . n/0 ; untuk siklus empat langkah
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1# Mesin Konversi Energi
T B jumlah silinder
Contoh soal
(ebuah mesin bensin satu silinder dua langkah nebghasilkan daya indikated
sebesar $,, hp. .arilah kecepatan piston rata-rata, jika tekanan efektif rata-
rata adalah #,$ kg3cm

dan diameter piston 1,, mm.


9awab
1iketahui; -!P B $,, hp
(
m
. #,$ kg3cm

diameter piston B 1,, mm B 1, cm


5uas penampang piston;
A=

"
1,

=$
cm

/ecepatan rata-rata mesin B '*


9umlah langkah kerja permenit;
B * +karena mesin bekerja pada siklus dua langkah-
1engan menggunakan persamaan;
-!P=
(
m
. 'A*
"$,,
$=
#,$ 1 $ ' *
"$,,
=,,,$#% ' *
'* . &&, m3s
Daya Kuda Brake (daya rem)
Daya kuda brake adalah daya yang tersedia pada poros engkol.
A Proney Brake
1irumuskan ;
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1#!
2!P=
3l *
"$,,
hp atau
2!P B 3l4 * watt
dimana ; 3 . beban brake3rem, kg
l . panjang lengan, m
* . kecepatan mesin, rpm
0ambar 1,. 2em Proney.
B. Rope Brake
0ambar 11. dinamometer rope brake.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1#" Mesin Konversi Energi
1irumuskan ;
2!P=
3+ D*
"$,,
hp
2!P=
3+ Dd *
"$,,
hp +dengan memperhitungkan
diameter tali-
2!P B +3 5 +-C D* watt
dimana ; 3 . beban , kg
S = pembacaan pegas, kg
D . diameter drum brake, m
d . diameter tali, m
* . rpm mesin
Contoh soal
1ata-data berikut diambil selama pengujian mesin.
/ecepatan mesin 1,,, rpmD beban brake3rem 1,, kgD dan panjang lengan
rem %$ cm.
.arilah; +i- Torsi remD +ii- B8P mesin.
9awab
1iketahui; * B 1,,, rpm
beban rem, 3 B 1,, kg
l B %$ cm B ,,%$ m
+i- Torsi 2em;
Torsi rem B 3l B 1,, E ,,%$ B %$ kg-m
+ii- B8P mesin;
1engan menggunakan persamaan;
2!P=
3l *
"$,,
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1#$
=
1,,,,%$1,,,
"$,,
B 1,",% hp
B. Efisiensi mesin pemakaran dalam
1. E$isiensi Mekanik6
)dalah rasio daya kuda brake terhadap daya kuda indikated ;
-!P
2!P
m
=
. E$isiensi keseluru#an 6
)dalah rasio kerja yang didapatkan pada poros engkol terhadap energi
yang diberikan pada waktu yang sama.
J diberikan yang kalor
2!P
o

=
"$,,

dimana ; J B eki'alen kalor mekanik.


!. E$isiensi termal indikated 6
)dalah rasio kalor eki'alen satu hp terhadap kalor bahan bakar per 78P
jam.
3
-!P
t

=
! , #!

3
-!P
t

=
!#,,
+dalam (7-
dimana ; 3 . berat bahan bakar yang dikonsumsi per jam
. nilai kalor bahan bakar
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1## Mesin Konversi Energi
". E$isiensi termal brake 6
)dalah rasio kalor eki'alen 1 hp terhadap kalor bahan bakar per B8P
jam.
3
2!P
b

=
! , #!

3
2!P
b

=
!#,,
+dalam (7-
$. E$isiensi 7olumetrik 6
Adalah : rasio volume aktual udara yang dihisap selama langkah hisap
pada kondisi NTP (Normal Temperature and Pressure : yaitu temperatur
0
o
C dan tekanan 1,03 10
4
kg/cm
2
) terhadap volume langkah piston.
s
a
v
v
v
=
Contoh soal
(ebuah mesin gas mempunyai piston dengan diameter 1$, mm, panjang
langkah ",, mm dan tekanan efektif rata-rata $,$ bar. Mesin menghasilkan
1, ledakan per menit. .arilah efisiensi mekanik mesin jika 2!Pnya $ kA.
9awab
1iketahui; D B 1$, mm B ,,1$ m
A=

"
,,1$

=,,,1%%
m

' B ",, mm B ,," m


(
m
. $,$ bar
5edakan per menit, * B 1,
-!P=
1,, (
m
' A *
#,
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1#%
=
1,,$,$,,",,,1%%1,
#,
=%,%:
kA
6fisiensi mekanik;

m
=
2!P
-!P
=
$
%,%:
=,,#"=#",
@
Contoh soal
1iameter dan panjang langkah suatu mesin gas dua langkah satu silinder
yang bekerja pada siklus 'olume konstan masing-masing adalah ,, mm
dan !,, mm dengan 'olume clearance ,%$ liter. /etika mesin berjalan pada
1!$ rpm, tekanan efektif rata-rata indikated adalah $, bar dan konsumsi gas
&,& m
!
3jam. 9ika nilai kalor gas yang digunakan adalah 1#.!$, k93m
!
, carilah;
+i- efisiensi standar udaraD +ii- daya indikated yang dihasilkan mesinD +iii-
efisiensi termal indikated mesin.
9awab
1iketahui; diameter silinder B ,, mm B ,, m
5uas penampang;
A=

"
,,

=,,,!1"
m

' B !,, mm B ,,! m


<olume langkah B A.' . ,,!1" E ,,! B ,,,,:" m
!
<olume clearance B ,%& liter B ,,,,%& m
!

<olume total silinder B ,,,,:" F ,,,,%& B ,,,1 m
!

rasio kompresi, r=
,,,1
,,,,%&
=","
kecepatan mesin B 1!$ rpm
maka jumlah langkah kerja per menit;
*

. 1!$ rpm +mesin bekerja pada siklus dua langkah-
(
m
. $, bar
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1#& Mesin Konversi Energi
konsumsi gas, 3 B &,& m
!
3jam
=ilai kalor gas, B 1#.!$, k93m
!
,
8i, e$isiensi standar udara

ase
=1
1
r
1
=1
1
","
1,"1
=1
1
","
,,"
. ,,""& B "",& @
8ii, daya indikated yang di#asilkan mesin
-!P=
1,,(
m
' A*
#,
=
1,,$,,,!,,,!1"1!$
#,
B 11,, kA
8iii, e$isiensi termal indikated mesin

i
=
!#,,-!P
3
=
!#,,11,,
&,&1#!$,
=,,%$=%,$ @
Konsumsi U"ara
(uplai udara ke mesin pembakaran dalam bisa diukur secara eksperimen
dengan cara melewatklan udara melalui ori$i"e ke tangki besar +'olume
tangki $,, kali lebih besar dari 'olume langkah mesin-. *dara kemudian
dialirkan ke mesin.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1#:
0ambar 1. /onsumsi udara.
9ika; a B luas orifi'e, m

d
B koefisien hantar orifice
! B head yang menyebabkan aliran udara melaluii orifice, meter udara
m B berat udara per m

pada kondisi atmosfir


& B berat air B 1,,, kg3m
!
B 1 gr3cm
!
# B perbedaan tekanan pada tabung *, dalam cm air
8ead yang menyebabkan air mengalir melalui orifice;
!=
#
1,,

&
m
meter udara
/ecepatan udara;
7= g! m3s
9umlah udara yang melalui orifice;
9=
d
. a . 7 =
d
. a g! m
!
3s
1engan menganggap 'olume udara atmosfir pada ( kg3cm

dan temperatur
atmosfir T
,
/, menggunakan persamaan karakteristik gas;
(v . m:T
m=
(v
:T
=
(
:T
kg3m
!
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
/e
mesin
udara
1%, Mesin Konversi Energi
Berat udara yang disuplai;
3=9m=
d
. a gh
(
:T
kg
Contoh soal
1ata berikut diambil selama pengujian mesin pembakaran dalam " langkah
satu silinder;
kecepatan mesin ; !,, rpm
diameter orifice pada angki udara; , mm
tekanan yang menyebabkan aliran udara melalui orifice; 1,, mm air
.arilah jumlah udara yang dikonsumsi per detik, jika berat udara pada
kondisi atmosfir 1,1$ kg3m
!
. )mbil koefisien hantar orifice ,,%.
9awab
1iketahui; kecepatan mesin B !,, rpm
diameter orifice B , mm B cm
luas penampang orifice;

a=

"

=!,1$"
cm

B !,1" E 1,
-"
m
"
tekanan yang menyebabkan udara mengalir;
# B 1,, mm B 1, cm air
berat udara pada kondisi atmosfir; m B 1,1$ kg3m
!
/oefisien hantar orifice: C
d
= 0,7
8ead yang menyebabkan aliran udara;
!=
#
1,,

&
m
=
1,
1,,

1,,,
1,1$
B &#,:# m udara
/ecepatan aliran udara;
7= g!=:,&1&#,:#
B "1,! m3s
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1%1
9umlah udara yang mengalir;
9 .
d
. a. 7 . ,,% +!,1" 1,
-"
- "1,!
B ,,,:1 m
!
3s
Lembar Kesetimbanan Kalor
.atatan lengkap dari kalor yang disuplai atau dibuang selama waktu
tertentu +misalkan satu menit- dari mesin pembakaran dalam dimasukkan
kedalam sebuah tabel yang disebut lembar kesetimbangan kalor. 8arga-
harga berikut diperlukan untuk melengkapi lembar kesetimbangan kalor dari
sebuah mesin pembakaran dalam;
1. /alor yang diberikan oleh bahan bakar
Misalkan 3 B berat bahan bakar yang disuplai, kg.min
B nilai kalor rendah dari bahan bakar, kcal3kg
/alor yang diberikan oleh bahan bakar;
B 3 kcal3min
. /alor yang diserap untuk menghasilkan 78P
-!P=
(
m
. 'A*
"$,,
hp
/alor yang diserap oleh 78P;
=
-!P"$,,
J
kcal3min
J B eki'alen mekanik untuk kalor.
!. /alor yang dilepaskan ke air pendinginan
Berat air pendingin yang bersirkulasi pada silinder, diukur temperatur
masuk dan keluar untuk menentukan kalor yang dilepaskan ke air
pendingin.
Misalkan & B berat air pendingin yang diberikan, kg3min
t
1
B temperatur masuk
t

B temperatur keluar
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1% Mesin Konversi Energi
/alor yang dilepasklan ke air pendingin;
. & + t

G t
1
- kcal3min
". /alor yang dibuang oleh gas buang
Berat gas pembuangan bisa diperoleh dengan menambahkan berat bahan
bakar dan berat udara.
Misalkan 3
1
B berat gas buang, kg3min
s B kalor spesifik gas buang
t B kenaikan temperatur
/alor yang dibawa oleh gas buang;
B 3
1
s t kcal3min
$. /alor yang tak terhitung
(elalu ada kerugian karena gesekan, kebocoran, radiasi dan sebagainya
yang tidak bisa diukur secara eksperimen. *ntuk melengklapi lembar
kesetimbangan kalor, kerugian ini dicari dari perbedaan antara kalor yang
diberikan dengan kalor yang diserap oleh 78P, air pendinginan dan gas
buang.
)khirnya, lembar kesetimbangan kalor dibuat seperti berikut ini;
=o. *raian /alor dalam
kcal @
/alor total yang diberikan H....... 1,,
1

!
"
/alor yang diserap 78P
/alor yang dilepaskan ke air pendinginan
/alor yang dibuang oleh gas buang
/alor yang tak terhitung
H.......
H.......
H.......
H.......
H.......
H.......
H.......
H.......
Contoh soal
(ebuah mesin pembakaran dalam menggunakan # kg bahan bakar yang
mempunyai nilai kalor 1,.$,, kcal3kg dalam satu jam. 78P yang dihasilkan
adalah $ hp. Temperatur 11,$ kg air pendingin naik sebesar $
,
. per
menit. Temperatur ", kg gas buang dengan kalor spesifik ,," meningkat
hingga ,
,
.. Buatlah lembar kesetimbangan kalor dari mesin ini.
9awab
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1%!
1iketahui; 3 B # kg3h
B 1,.$,, kcal3kg
78P B $ hp
& B 11,$ kg
+t

G t
1
- B $
,
.
3
1
B ", kg
s B ,,"
t B ,
,
.
/alor yang disuplai bahan bakar;
=3=
#1,$,,
#,
=1,$, kcal3min
/alor yang diserap oleh daya 78P;
=
-!P"$,,
J
=
$"$,,
"%
B #!,$ kcal3min
/alor yang dilepas ke air pendingin;
B & +t

G t
1
- B 11,$ $ B &%,$ kcal3min
/alor yang hilang pada gas buang;
B 3
1
s t . ", ,," ,
. 1,& kcal3min
/alor yang tak terhitung;
B 1,$, G +#!,$ F &%,$ F 1,&-
B %%, kcal3min
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1%" Mesin Konversi Energi
5embar kesetimbangan kalornya;
=o. *raian /alor dalam
kcal @
/alor total yang diberikan 1,$, 1,,
1

!
"
/alor yang diserap 78P
/alor yang dilepaskan ke air pendinginan
/alor yang dibuang oleh gas buang
/alor yang tak terhitung
#!,$
&%,$
1,&
%%,
$,1
%,"
1,1
#,"
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
Mesin Pembakaran Dalam 1%$
!oal"soal
1. )pakah perbedaan antara mesin pembakaran dalam dengan mesin
pembakaran luar.
. Bagaimana mesin pembakaran dalam diklasifikasikan.
!. )pa yang anda ketahui tentang mesin siklus empat langkah dan mesin
siklus dua langkah.
". )pa perbedaan antara mesin diesel dengan mesin bensin.
$. Mesin pembakaran dalam siklus dua langkah mempunyai tekanan
efektif rata-rata # kg3cm

. /ecepatan mesin adalah 1,,, rpm. 9ika


diameter torak adalah 11 cm dan panjang langkah adalah 1" cm, carilah
78P yang dihasilkan.
#. Mesin bensin empat silinder bekerja dengan tekanan efektif rata-rata $
bar dan kecepatan mesin 1$, rpm. .arilah daya indikated yang
dihasilkan mesin, jika diameter torak 1,, mm dan panjang langkah 1$,
mm.
%. Pada eksperimen laboratorium, pengamatan berikut dicatat selama
pengujian mesin gas silinder satu;
1iameter silinder 1, cm, 5angkah 1& cm, tekanan efektif rata-rata #,$
kg3cm

, jumlah pembakaran3min $, dan B8P ",$. .arilah;


a. 78P.
b. 6fisiensi mekanik.
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta
1%# Mesin Konversi Energi
Asyari D. Yunus Teknik Mesin, Universitas Darma Persada - Jakarta

Anda mungkin juga menyukai