Tidak semua manusia mempunyai persyaratan atas apa yang
dianggapnya benar, termasuk anak-anak yang biasanya mempunyai
pemikiran dengan kriteria kebenarannya sendiri. Bagi kita mungkin tidak sukar untuk menerima kebenaran bahwa 3+4=7; 5+2=7; dan 6+1=7; sebab secara deduktif dapat dibuktikan bahwa ketiga pernyataan tersebut adalah benar karena pernyataan dan kesimpulan yang ditariknya adalah konsisten dengan pernyataan terdahulu.
Permasalahan yang sederhana tadi membawa kita kepada apa yang
disebut teori kebenaran?, teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria tersebut diatas disebut teori koherensi. Yang sederhananya bahwa suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisiten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Matematika ialah bentuk pengetahuan yang penyusunannya
dilakukan pembuktian berdasarkan teori koheren dan disusun diatas beberapa pernyataan yang benar (aksioma). Dengan menggunakan beberapa aksioma maka disusun suatu teorama, yang kemudian dikembangkan kaidah-kaidah metematika yang secara kesuluruhan merupakan suatu sistem yang konsisiten.