Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn Sr

DENGAN HIPERTENSI


I. PENGKAJIAN

A. DATA UMUM
1. Nama KK (inisial) : Tn Sr
2. Umur : 60 Tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : -
5. Alamat : RT 03 RW 07
6. Komposisi Keluarga
NO NAMA
(INISIAL)
UMUR JENIS
KELAMIN
HUB
DGN
KK
PENDD PEKERJAA
N
1

2.

3

4

Ny. Su

An. St

Tn Is

An Ol
56 thn

25 tahun

39 Tahun

7 tahun
Perempuan

Perempuan

Laki-laki

Perempuan
Isteri

Anak

Mantu

Cucu
SD

SMA

SMA

SD
IRT/

IRT

-

Pelajar



7. Genogram








(Tn Sr, 60 thn)



( St, 25 thn)

(An, Ol, thn)



Tn Sr adalah anak ke dua dari 5 bersaudara. Tn Sr mengatakan tidak ada dari
anggota keluarga (bapak, ibu, atau saudara) yang sakit hipertensi, DM, dan
Ibu Su, 56 tahun
Hipertensi
Tn Is,39 thn
strroke
penyakit TBC. Isteri Tn Sr (Ny Su) merupakan anak kedua dari 4 bersudara,
saat ini Ny Su menderita penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Dari
riwayat keluarga bahwa Ny Su ada yang mempunyai penyakit hipertensi yaitu
ibu dan kakaknya. Ny Su mengatakan kakaknya meninggal karena tekanan darah
tinggi.

8. Tipe Keluarga : Keluarga ekstended family terdiri dari bapak, ibu, anak,
mantu dan cucu
9. Budaya :
Tn Sr dari suku Jawa yaitu dari Jogyakarta. Keseharian di rumah menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, sedangkan kebiasaan adat jawa yang
berhubungan dengan kesehatan adalah kebiasaan mengkonsumsi jamu. Ny Su
mengatakan bahwa di Jawa, wanita harus bisa merawat diri supaya sehat dan
suami senang.

10. Agama :
Keyakinan keluarga Tn Sr adalah Kristen protestan. Tn Sr mengatakan selalu
pergi ke gereja pada setiap minggu bersama keluarga dan selalu menghadiri
kebaktian . Tn Sr mengatakan keaadaan kesehatan anggota kelauargannya saat
ini seperti sakit hipertensi yang dialami isterinya yang sudah lama dan sakit
stroke yang terjadi pada mantunya (Tn Is) merupakan cobaan dari Tuhan. Tn
Sr mengatakan pertolongan Tuhan pasti akan datang dan mendengar doa dan
harapan keluarga
11. Status Sosial ekonomi Klg :
Penghasilan keluarga 1.000.000,- perbulan yang diperoleh dari hasil kerja
Ny Su sebagai penjua nasi Rp. 100.000 perhari, dan kerja An St sebagi
tukang cuci seterika Rp. 50.000,- per hari. Sementara Tn Sr tidak mempunyai
pekerjaaan tetap. Penghasilan Tn Sr didapat dari warga yang menggunakan
jasannya untuk urusan di kelurahan. Menurut pengakuan keluarga
penghasilan yang ada hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Menurut
pengakuan Ny Su bahwa pengeluaran saat ini banyak karena ada penambahan
anggota keluarga baru yaitu anak, mantu dan cucunya.
12. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang :
Ny Su mengatakan jarang berpergian ke tempat-tempat rekreasi. Siang hari
waktu dihabiskan untuk bekerja, sedangkan pada malam hari waktu luang
dipakai berkumpul dengan keluarga di rumah, nonton TV bersama dan
mempersiapkan untuk dijualan esok hari.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

13. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Keluarga Tn Sr berada pada tahap perkembangan keluarga dewasa dengan
tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah :
- mempertahankan kesehatan keluarga : Kondisi saat ini masih ada dari
anggota keluarga Tn Sr mempunyai masalah kesehatan yaitu isterinya
(Ny Su) dengan hipertensi dan mantu (Tn Is) dengan stoke.
- mempertahankan hubungan yang serasi dengan anak anak /teman sebaya
: Tn Sr mengataka bahwa dia dan isterinya memiliki hubungan yang baik
dengan tetangga yang usia sebaya. Dengan tetangga yang seusia saling
kumpul dan bercerita tentang pengalaman.
- meningkatkan keakraban dengan pasangan : Ny Su mengatakan selama
hidup dengan suaminya tidak pernah ribut.

14. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi :
Mempertahankan kesehatan individu dalam keluarga adalah tugas
perkembangan yang belum bisa dipenuhi pada keluarga Tn Sr. Menurut
pengakuan Ny Su bahwa dia harus tetap bekerja dan berpikir untuk memenuhi
kebutuhan keluarga meskipun badanya terasa capek dan menderita penyakit
tekanan darah tinggi.
15. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat Penyakit Keturunan : Tn Sr mengatakan tidak pernah menderita
penyakit TBC, kencing manis dan hipertensi. Dari anggota keluarga
(bapak, ibu dan saudaranya) juga tidak ada yang sakit dan mempunyai
penyakit keturunan. Sedangkan dari keluarga Ny Su mempunyai riwayat
keturunan hipertensi yaitu ibu, kakak. Bahkan Kakak Ny Su yang tertua
meninggal mendadak akibat penyakit hipertensi.
b. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga :
Tn Sr : Tn Sr mengatakan saat ini tidak merasakan sakit, dan tidak
pernah menderita penyakit yang sampai di rawat di rumah sakit.
Kalaupun sakit Tn Sr hanya mengalami sakit flu dan biasanya
sembuh dengan minum obat di warung. .
Ny Su : Saat ini Ny Su menderita penyakit hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu, Tekanan Darah Ny Su saat pengkajian adalah
200/90 mmHg. Pengobatan yang telah dilakukan oleh Ny Su
sehubungan dengan penyakit hipertensinya adalah minum obat
tradiosional seperti buah pace, dan kadang berobat di puskesmas
dan posbindu tetapi tidak rutin. Dia ke puskesmas bila badannya
terasa tidak enak seperti pusing dan kaku pada leher. Ny S
mengatakan mendapatkan obat hipertensi (captopril) dari
puskesmas dan posbindu dan meminum obat tersebut ketika
tekanan darah tingginya naik. Kalau badan udah terasa enak,
Ny Su berhenti minum obat. mengkonsumsi obat hipertensi juga
tidak rutin, Dia minum obat ketika tekanan darah tingginya naik.
Selain itu Ny Su pernah menderita gastritis yang menyebabkan
dia istahat berjualan selam 3 bulan. Tapi penyakit itu sudah lam
tidak kambuh lagi.
Tn Is : Tn Is saat ini mengalami stroke sejak 2 tahun yang lalu ketika
dia tinggal di Papua. Keadaan Tn Is khususnya ekstremitas atas
dan bawah bagian kanan mengalami kekakuan. Menurut
pengakuan isteri Tn Is ( Ny St) bahwa Tn Is malas melatih tangan
dan kakinya yang mengalami kekakuan. Ny St sering
menganjurkan suaminya untuk bangun pagi dan melatih
berjalan tetapi Tn Is malas melakukan itu. Tn Is udah berobat
di rumah sakit di Papua tetapi perubahan yang terjadi pada
kondisi Tn Is hanya sedikit. Saat ini ini Tn Is hanya minum obat
herbal dan melakukan pengurutan pada bagian tangan dan
kaki. Dari pengukuran tensi yang dilakukan pada Tn Is diperoleh
data tensi : 180/90 mmHg. Selama berada di Depok Tn is tidak
pernah kontrol ke dokter atau rumah sakit karena tidak ada
biaya. Tn Is mengatakan pasrah dengan kondisi kesehatannya saat
ini.
Ny St dan An ol : Ny St mengatakan bawa dia dan anaknya (An St) saat ini
sehat dan tidak punya keluhan.

16. Riwayat Keluarga Sebelumnya :
Dari Klg Tn Sr maupun isteri saat ini tidak ada yang mengalami sakit, dan
tidak mempunyai penyakit DM maupun TBC. Sedangkan dari keluarga Ny Su
mempunyai riwayat keturunan penyakit Hipertensi.

C. LINGKUNGAN
17. Karakteristik Rumah
- Denah Rumah





1 2 3 4


Ket : 1 = ruang tamu
2 & 3 = ruang tidur
4 = dapur

- Status Rumah : Rumah sendiri
- Tipe Rumah : Rumah permanen
- Luas Rumah/ :
Keadaan : terdiri 4 ruangan yaitu 1 ruang tamu, 2 ruang tidur dan
1dapur
- Kebersihan& pencahayaan : disapu setiap dan perabot rumah di tata dengan
rapi, jendela dan pintu selalu di buka sehingga matahari dapat masuk ke
dalam rumah
18. Karakteristik Tetangga dan Komunitas :
Tn Sr mengatakan tetangga mayoritas pendatang dari beberapa daerah seperti
jawa, Sumatra dan sebagian kecil adalah penduduk asli Depok. Kegiatan
sosialisasi dengan tetangga selalu terjadi karena Tn Sr adalah kepala
lingkungan dan Ny Su juga membuka warung sehingga interaksi dengan
tetangga dapat terjadi kapan saja. Tetangga Tn Sr juga selalu membantu dan
mengunjungi Tn Sr bila ada kegiatan /acara di rumah Tn Sr.
19.Mobilitas Geografis Keluarga :
Tn Sr mengatakan dulu pernah tinggal di cakung dan pindah ke depok.
Keluarga mengatakan sudah tinggal di depok selam 5 tahun
20. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat :
Keluarga Tn Sr aktif dalam kegiatan yang ada lingkngan RW 7 khususnya
RT 03 seperti kegiatan gotong royong, arisan. Ny Su mengatakan selalu
mengikuti arisan ibu ibu di lingkugan RT 03, kegiatan PKK dan senam
bersama yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.
21. Sistem Pendukung Keluarga :
Tn Sr mengatakan bahwa bila dalam masalah seperti masalah keuangan
selalu di bantu darri pihak perkumpulan gereja
D. STRUKTUR KELUARGA
22. Pola Komunikasi Keluarga :
Keluarga Tn Sr mengatakan bila ada masalah selalu dibicarakan dan dalam
mengambil keputusan berhubungan dengan keluarga selalu dimusyawarakan
bersama.
23. Struktur Kekuatan Kelurga :.
Keluarga tidak mempunyai asuransi kesehatan. Menurut Ny Su untuk
masalah kesehatan keluarga dibantu oleh pihak gereja, karena keluarga sering
mendapatkan pengobatan gratis


24. Struktur Peran :
Tn Sr merasa tetap sebagai kepala rumah tangga yang harus bertanggung
jawab terhadap kehidupan keluarga. Meskipun saat ini isteri juga bekerja
untuk membatu keuangan keluarga. Isterinya sebagai ibu rumah dan juga
bekerja sebagai pedagang makanan. Di samping itu Tn Sr juga berperan
sebagai pengayom rumah tangga dan pengambil keputusan dalm keluarga
25. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyusaikan dengan nilai agama
yang dianutnya dan norma yang berlaku di lingkungannya seperti sopan,
saling menghargai antra sesama. Didalam keluarga juga Ny Su selalu
mengajarkan pada anak-anaknya untuk menghormati orang tua dan orang
lain.


E. FUNGSI KELUARGA

26. Fungsi Afektif :
Ny Su mengatakan bahwa setiap anggota keluarga menyampaikan
pendapatnya ketika ada sesuatu yang dimusyawarakan dalam keluarga dan
anak-anaknya saling menghargai pendapat anggota keluarga lain. Setiap ada
masalah selalu dibicarakan bersama dan di selesaikan bersama pula.

27. Fungsi Sosialisasi :
Tn Sr mengatakan antara anggota keluarga tidak ada yang berselisi paham,
semua akur dan saling membantu terutama bantuan banyak di berikan oleh
anak yang sudah menikah dan bekerja. anak-anaknya selalu selalu berkumpul
dan ngobrol bersama bila ada waktu luang. Selain itu Keluarga Tn Sr selalu
berkomunikasi dengan tetangga, aktif dalam kegiatan kegiatan di RW
seperti arisan, dan kegiatan PKK



28. Fungsi Perawatan Kesehatan (Data Spesifik)
Hipertensi
a). Kemampuan mengenal masalah
Ny Su saat ini sedang menderita penyakit hipertensi, hal ini sudah terjadi
sejak tahun 10. Keluarga mengatakan bahwa kenaikan tekanan darah
merupakan kondisi yang berbahaya, dan masalah yang harus segera
diatasi, tetapi keluarga mengatakan belum paham benar apa yang
dimaksud dengan pengertian, penyebab,tanda dan gejala, akibat
hipertensi dan cara perawatannya.

b). Kemampuan mengambil keputusan
Tn Sr mengatakan mengetahui penyakit yang diderita oleh isterinya . Ibu
S sering mengeluh puyeng (pusing) dan sakit pada leher bagian belakang,
tekanan darahnya sering tinggi. Ny Su mengatakan takut jika penyakit
yang diderita Ibu Su akan bertambah parah bahkan menyebabkan
kematian, seperti yang alami oleh kakak Ny Su, sehingga Ny Su rutin
periksa tekanan darah ke puskesmas atau posbindu

c). Kemampuan merawat
Ibu Su mengatakan melakukan secara rutin setiap bulan dalam
memeriksakan penyakit hipertensinya. Selama ini Ibu Su juga rutin
melakukan olah senam yang dilaksanakan dilingkungan RT setiap hari
sabtu. Namun Ny Su mengatakan selalu terbebani dengan masalah
keluarga terutama masalah keuangan keluarga yang harus
diembannya karena suaminya tidak punya pekerjaan dan penghasilan
yang tetap. Hal lain yang dipikirkan oleh Ny Su adalah nasib anaknya
(St) yang suaminya mengalami stroke. . Dalam mengolah makanan
sehari-hari untuk keluarga dilakukan oleh Ibu Su, dimana belum ada
pengurangan garam dan memasak dengan menu yang sama untuk seluruh
anggota keluarga. Frekuensi makan Ny Su, 2 sampai 3 kali sehari dengan
porsi sedikit, minum air putih lebih kurang lebih 6 gelas perhari, dan
belum melaksanakan diit untuk penyakit hipertensi, yaitu
mengurangi garam dan lemak

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan
Ny Su mengatakan jika memasak menggunakan penyedap rasa, belum
mengurangi garam untuk memasak makanan atau sayur.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny Su mengatakan bila periksa tekanan darah dia ke puskesmas atau ke
posbindu.

Diabetes Mellitus
a). Kemampuan mengenal masalah
Ny Su saat ini juga menderita penyakit kencing manis atau Diabetes
Mellitus (DM), hal ini baru diketahui oleh Ny Su setelah diperiksa oleh
mahasiswa. Sebelumnya dia tidak pernah periksa gula darah dan tidak
merakan apa-apa dengan kondisi badanya. Keluarga mengatakan belum
mengetahui bagaimana kondisi gula darah Ny Su saat sedang naik atau
bahkan kurang dari normal. Keluarga mengatakan belum paham benar
apa yang dimaksud dengan pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
perawatan, dan akibat lanjut jika penyakit kencing manis tidak
dirawat.


b). Kemampuan mengambil keputusan
Ibu S mengatakan karena dia tidak tau menderita penyakit kencing manis,
dia tetap minum teh manis, serta porsi dan frekuensi makan seperti
biasa yaitu 3 kali sehari




c). Kemampuan merawat
Ny Su mengatakan tidak menyiapkan menu khusus untuk penyakit
kencing manisnya karena Ny Su tidak tahu menu hipertensi tetapi dia
akan mencoba mengurangi porsi makannya.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan
Ny Su mengatakan dia akan makan hanya pada saat perutnya lapar. Ny
Su mengatakan akan memakai sandal yang tidak keras agar tidak terjadi
lecet atau luka pada kaki.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Ny Su mengatakan pernah melakukan periksa gula darah tapi sudah lama
sekitar 1 tahun yang lalu, tapi saat itu gula darahnya masih normal. Ny Su
mengatakan bahwa kemarin dia ke puskesmas untuk mendapatkan obat
kencing manisnnya.Ny Su mendapat obat DM (gliben).

Stroke
a). Kemampuan mengenal masalah
Tn Is saat ini menderita penyakit stroke sejak 2 tahun yang lalu. Serangan
stroke yang dialami Tn Is menyebabkan tangan dan kaki sebelah kanan
mengalami kekakuan. Tn Is mengatakan penyakit yang dideritanya saat ini
datangnya secara tiba-tiba dan dokter mengatakan bahwa dia terserang
stroke. Tn Is tidak mengetahui apa itu penyakit stroke.

b). Kemampuan mengambil keputusan
Keluarga mengatakan Tn Is datang ke Depok saat ini untuk melakukan
pengobatan

c). Kemampuan merawat
Keluarga menyatakan belum pernah memeriksakan kondisi Tn Is ke
dokter. Untuk saat ini Tn Is hanya melakukan urut dan minum obat herbal.

d). Kemampuan memodifikasi lingkungan
Keluarga mengatakan lingkungan rumahnya tidak membahayakan Tn Is
untuk latihan berjalan, tetapi Tn Is sendiri malas dalam melakukan gerakan
atau latihan.

e). Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan selama di jakarta (depok) Tn Is hanya dibawa di
pengobatan alternatif dan tidak pernah dikontrol atau diperiksa ke dokter.



F. STRES DAN KOPING KELUARGA :
Ny Su mengatakan saat ini yang dipikirkan adalah nasib anak perempuannya (An
St) yang sedang mengalami cobaan hidup yaitu suami (mantunya) menderita
stroke dengan usia perkawinan yang masih muda. Dia merasa kasihan dengan
anaknya karena dia harus bekerja untuk menghidupi anak dan suaminya yang
sakit. Ny Su mengatakan dia pasrah dan memohon doa sama tuhan semoga
keadaan keluarga sekarang kembali normal dengan cepat sembuh menantunya
sehingga dapat bekerja kembali

G. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT BERHUBUNGAN
DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI

Keluarga Tn Sr sangat senang dengan kedatangan mahasiswa UI yang bisa
membantu kesehatan keluarga. Tn Sr mengharapakan bantuan kesehatan terutama
untuk kesehatan isterinya yang hipertensi dan mantuanya yang menderita stroke









H. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOES)

ANGG KLG Tn Sr Ny Su Tn Is An Su
KEPALA Rambut hitam
lurus, tidak ada
benjolan


Rambut hitam
distribusi tidak
rata, tidak teraba
ada benjolan
Rambut terlihat
bersih, warna
hitam, distribusi
merata, tebal, tidak
mudah dicabut
Rambut terlihat
bersih, warna
hitam, distribusi
merata, tebal,
tidak mudah
dicabut
WAJAH Muka simetris,
sensasi normal,
klien merasakan
benda tumpul,
tajam(N V),
gerakan pipi,
rahang,alis
simetris(NVI,VI
I)
Muka simetris,
dapat
menggerakan
dahi, pipi dengan
seimbang(N
V,VI,VII)
Muka semitris,
mulut sedikit
mencong ke kanan,
pipi seimbang, sulit
menggerakan dahi
Muka simetris,
dapat
menggerakan
dahi, pipi dengan
seimbang(N
V,VI,VII)
LEHER Simetris,warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat
pemmbesaran
JVP,
tiroid.Dapat
bergerak
proposional ke
kiri, kanan, atas,
dan bawah.
Simetris warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat
pembesaran JVP,
kelenjar tiroid,
dapat bergerak
proposional ke
kiri, kanan, atas,
bawah, dan
diputar
Simitres, tidak ada
pembesar kelenjar
tiroid, tidak ada
pembesaran JVP
Simetris warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat
pembesaran JVP,
kelenjar tiroid,
dapat bergerak
proposional ke
kiri, kanan, atas,
bawah, dan
diputar
DADA Simetris, warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat
tonjolan
abnormal dapat
bergerak
seimbang ke
atas, nafas 20
X/i, tactil
fremitus sama
kiri dan kanan,
vesikuler, tidak
terdapat suara
tambahan
Simetris, warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat tonjolan
abnormal, dapat
bergerak
seimbang, taktil
fremitus sama kiri
kanan, tidak
terdapat suara
tambahan
Tidak terdapat
tonjolan dan massa,
interkostae rata,
dulness, BJ 1 dan
BJ 2 normal, tidak
terdapat mur
Simetris, warna
sama dengan
kulit, tidak
terdapat tonjolan
abnormal, dapat
bergerak
seimbang, taktil
fremitus sama kiri
kanan, tidak
terdapat suara
tambahan ,massa,
interkostae rata,
dulness, BJ 1 dan
BJ 2 normal, tidak
terdapat mur-mur
ABDOMEN Inspeksi : Perut
datar , warna
sama dengan
kulit.
Palpasi : Perut
terasa lemas,
tidak terdapat
nyeri tekan,
tidak teraba
massa, hepar
tidak teraba.
Auskultasi :
Bising usus 8
Inspeksi : Perut
datar, warna
sama dengan
kulit
Palpasi : Perut
terasa lemas,
tidak terdapat
nyeri tekan,
tidak teraba
massa, hepar
tidak teraba.
Auskultasi :
Bising usus 8
Inspeksi : Perut
datar , warna
sama dengan
kulit.
Palpasi : Perut
terasa lemas,
tidak terdapat
nyeri tekan, tidak
teraba massa,
hepar tidak
teraba.
Auskultasi : Bising
usus 8 x/menit.
Inspeksi : Perut
datar, warna
sama dengan
kulit
Palpasi : Perut
terasa lemas,
tidak terdapat
nyeri tekan,
tidak teraba
massa, hepar
tidak teraba.
Auskultasi :
Bising usus 8
x/menit.
Perkusi : suara
timpani.
x/menit.
Perkusi : suara
timpani.
Perkusi : suara
timpani.
x/menit.
Perkusi : suara
timpani.
EXTREMITA
S
Bahu simetris,
warna sama
dengan kulit,
tidak terdapat
tonjolan, lesi,
, refleks
brachioradiali
s normal kiri
dan kanan,
refleks patela
normal kiri
dan kanan,
kekuatan otot
;
555 555
555 555
Bahu simetris,
warna sama
dengan kulit,
tidak terdapat
tonjolandapat
mengangkat
dan menahan
beban dengan
baik, refleks
brachioradialis
normal kiri dan
kanan, refleks
patela normal
kiri dan kanan,
kekuatan otot ;
555 555
555 555
Bahu tidak semitris,
tangan dan kaki
bagian kanan
mengalami
kelumpuhan,
kekuatan otot
agak sulit
mengangkat
tangan kanan
dan kaki Kanan,
reflek, reflek
patela kurang
kurang, kiri
normal,
kekuatan otot ;
444 444
444 444
Bahu simetris,
warna sama
dengan kulit,
tidak terdapat
tonjolan, lesi,
, refleks
brachioradialis
normal kiri dan
kanan, refleks
patela normal
kiri dan kanan,
kekuatan otot ;
555 555
555 555
TTV Tgl : 25
September 2011
TD : 130/80
mmHg
Nadi : 78
x/menit
Suhu : 36.4
O
C
RR : 20
x/menit
Tgl : 25
September 2011
TD : 200/90
mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36.5
O
C
RR : 20 x/menit
Tgl : 25
September 2011
TD : 180/90
mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36.
O
C
RR : 20 x/menit
Tgl : 25
September 2011
TD : 120/80
mmHg
Nadi : 72 x/menit
Suhu : 36.5
O
C
RR : 20 x/menit
























ANALISA DATA

NO DATA

PENYEBAB MASALAH
1.





























DS :
- Ny Su mengatakan saat ini menderita
penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang
lalu dan mempunyai riwayat keturunan
(kakak) meninggal akibat hipertensi

- Keluarga mengatakan tidak paham lebih
jauh tentang pengertian,penyebab, tanda
dan gejala penyakit hipertensi.
.
- Ny Su mengatakan tidak tahu mengapa
kepalanya sering terasa puyeng
(pusing).

- Ny Su mengatakan ia yang
bertanggungjawab menyiapkan
makanan untuk keluarga, namun belum
ada pengurangan garam dan memasak
dengan menu yang sama untuk seluruh
anggota keluarga.
- Ny Su mengatakan belum
melaksanakan diit untuk penyakit
hipertensi, yaitu mengurangi garam dan
lemak,

DO :
TD : 200/90 mm Hg
Nadi : 78 x/mnt
Respirasi : 22 x/mnt
Suhu : 36,4 C


KMK merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi


























Pemeliharaan
kesehatan tidak
efektif pada
keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su
2. DS :
- Ny Su mengatakan bahwa dia menderita
penyakit kencing manis dan baru tahu
setelah diperiksa mahasiswa
- Keluarga mengatakan belum mengetahui
bagaimana kondisi gula darah Ny Su saat
sedang naik atau bahkan kurang dari
normal.
- Keluarga mengatakan belum paham benar
apa yang dimaksud dengan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, perawatan, dan
akibat lanjut jika penyakit kencing manis
tidak dirawat.



KMK merawat
anggota keluarga
dengan diabetes
mellitus

Pemeliharaan
kesehatan yang
tidak efektif pada
keluarga Ibu S
khususnya Ny Su
- Ny Su mengatakan tetap minum teh
manis, serta porsi dan frekuensi makan
seperti biasa yaitu 3 kali
- Ny Su mengatakan tidak menyiapkan
menu khusus untuk penyakit kencing
manisnya karena Ny Su tidak tahu
menu

DO :
- Hasil pemeriksaan kadar gula darah 472
mg/dl
- BB: 52 TB : 168
- Ny Su mendapatkan obat DM dari
puskesmas.
3. Ds :
- Tn Is mengatakan dia mengalami stroke
sejak 2 tahun yang lalu
- Keluarga Mengatakan belum membawa
Tn Is kontrol ke dokter selama berada di
depok
- Keluarga mengatakan Tn Is saat ini
hanya melakukan pengobatan alternatif
(urut) dan minum obat herbal
- Isteri Tn Is (Ny Su) mengatakan bahwa
Tn Is malas melakukan latihan untuk
bisa cepat berjalan
- Tn Is mengatakan tidak tahu apa itu
penyakit stroke

Do :
- Tn Is tampak dalam kondisi stroke,
ekstremitas atas dan bawah bagian
kanan mengalami kekakuan.
- TD : 180/90 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- Suhu : 36.
O
C
- RR : 20 x/menit
KMK merawat
anggota keluaraga
dengan stroke
Resiko stroke
berulang
khususnya Tn Is

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn
Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi


2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan DM

3. Resiko Stoke berulang pada keluarga Tn Sr khususnya Tn Is berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan DM
PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn
Sr khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan hipertensi
No. Kriteria Skor Pembenaran

1.

Sifat masalah : aktual



3/3 x 1= 2/3
Masalah masih resiko, karena Ibu S
belum mengalami akibat tekanan darah
tidak dirawat dengan baik.

2.

Kemungkinan masalah
dapat diubah sebagian


2/2 x 2 = 2
Ibu S kurang mempunyai motivasi
untuk sembuh, karena belum maksimal
melakukan tindakan pencegahan
(masih makan makanan yang
mengandung garam tinggi dan
berlemak, tidak pernah olahraga, dan
faktor stres juga masih cukup tinggi)

3.

Potensi masalah untuk
dicegah : tinggi


3/3 x 1 = 1
Masalah sudah terjadi, yaitu Ibu Su
tekanan darah sering naik Dengan
motivasi keluarga yang tinggi untuk
mengubah pola hidup dapat mencegah
terjadinya penyakit hipertensi yang
lebih berat ( Stroke )

4.
Menonjolnya masalah :
Masalah dirasakan harus
segera ditangani

2/2 x 1 = 1
Keluarga mengatakan bahwa masalah
pada Ny Su cukup berat dan harus
segera ditangani
Total 4 2/3
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan DM
No. Kriteria Skor Pembenaran

1.
Sifat Masalah : Resiko

2/3 X 1 = 2/3 Masalah merupakan masih resiko,
Ny Su sudah menderita DM dan
kompilikasi hipertensi sehingga
sangat membutuhkan perhatian serta
perawatan agar tidak terjadi
komplikasi lebih berat

2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah : mudah

2/2 X 2 = 2 Ibu S masih ada semangat untuk
menjaga agar gula darahnya selalu
normal, serta takut bila mengalami
komplikasi terutama luka yang tidak
sembuh-sembuh.
3.

Potensial masalah dapat
dicegah : Tinggi

3/3 X 1 = 1 Keluarga sangat mendukung usaha
Ibu Su untuk merawat gula darahnya
agar tidak sering meningkat.
4. Menonjolnya masalah :
Ada masalah tetapi tidak
perlu segera ditangani
1/2 X 1 = 1/2 Keluarga Tn Sr mengatakan masalah
tersebut harus mendapat perhatian
karena takut kalau sudah parah bisa
sampai dirawat di RS dan tentu akan
mengeluarkan biaya lebih besar
untuk biaya pengobatannya
Total 3 5/6
3 Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah : Resiko





Kemungkinan masalah
dapat diubah : sebagian





Potensial masalah
dapat dicegah : cukup



menonjolnya masalah :
segera ditangani

2 / 3 X 1





1 / 2 X 2






2 / 3 x 1




2 / 2 X 1
2 / 3





1






2 / 3




1
stroke tidak terjadi,
tetapi Tn Is masih
berjalan sendiri ke laur
rumah


Tn Is masih mau
memeriksakan
kesehatanya dan
melakukan pengobatan



Tn Is berobat Tukang
pijat



Tn IS mengharapkan
keluhannya dapat
segera diatasi
Total 3 1 / 3


Dari skoring di atas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Ibu Su adalah
sebagai berikut ;
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif (pengelolan hipertensi) pada keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan hipertensi
2. Resiko stroke berulang khususnya Tn Is berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
3. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (pengelolaan DM) pada keluarga Tn Sr
khususnya Ny Su berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan DM

Anda mungkin juga menyukai