Anda di halaman 1dari 1

Internet kini memang telah mendapat tempat yang penting dalam

kehidupan masyarakat modern. Dalam dunia globalisasi dimana segalanya


bergerak cepat, informasi yang tersedia langsung di internet membantu kita untuk
bisa terus mengikuti perkembangan. Belum lagi dengan hadirnya situs jejaring
sosial dimana pertemanan dan aktivitas sosialisasi lainnya dapat dilakukan dari
jarak yang jauh tanpa membutuhkan waktu yang lama. Dengan internet sebagai
sarana informasi dan portal aktivitas sosial, tidak heran jika kecanduan internet
dapat terjadi. Salah satu bentuk dari kecanduan internet adalah game online dan
aktif di jejaring sosial seperti facebook,twitter,instagram, dll.
China, Amerika Serikat dan Korea Selatan adalah tiga Negara yang
remajanya banyak mengalami kasus kecanduan internet. Indonesia adalah salah
satu Negara yang remajanya rawan mengalami kecanduan internet. Menurut data
yang dikeluarkan pada tahun 2013 disebutkan bahwa Industri game di Indonesia
berkembang 35% dari tahun sebelumnya dan ada lebih dari 25 juta pengguna
game online di Indonesia. JEJARING SOSIAL
Remaja umur 8-18 tahun yang mengalami kecanduan internet
menghabiskan sebagian besar waktunya didepan komputer mereka selama lebih
dari 16 jam. Hal ini mengakibatkan banyak dampak negatif seperti menganggu
kesehatan karena selama berjam-jam duduk pada posisi yang sama, radiasi
komputer yang mengakibatkan menurunnya volume otak, mengabaikan
kehidupan sosial, Cyber-relational addiction keterlibatan yang berlebihan pada
hubungan yang terjalin melalui jejaring sosial, mengalami depresi berat dan
kecemasan jika tidak terhubung ke internet, resiko hilangnya relasi yang berarti
seperti pekerjaan, kesempatan studi, dan karier dan lain-lain.
Para ahli kejiwaan dari American Psychiatric Association mengatakan
bahwa kecanduan internet adalah hal yang sangat serius dan berbahaya, sama
buruknya dengan kecanduan alkohol atau obat-obatan.

Anda mungkin juga menyukai