Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan kondisi serta keadaan dalam kehidupan sekitar.Dimana
telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya manusia telah mempelajari
berbagai macam ilmu pengetahuan alam.Akan tetapi, pada tahap pembelajarannya manusia
selalu mendapatkan masalah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya, dalam
ini adalah meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad
tahun yang lalu sampai sekarang.Karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, melalu makalah ini
penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi itu
sendiri. Selain itu, makalah ini juga di harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
luas bagaimana teori evolusi itu sendiri.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dengan jelas masalah teori evolusi dan
bagaimana asal usul kehidupan mulai terciptanya kita , sehingga kita menjadi mahluk yang
berbeda dan memilki perubahan dalam kehidupan ini. Selain itu, makalah ini juga di harapkan
dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bagaimana penjelasan evolusi kehidupan
kita, sebagai mahluk.
C. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pendapat menurut para ahli tentang Evolusi?
D. Manfaat
Kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pendapat para ahli tentang teori evolusi .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu.Dalam konteks
biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi
perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan
sejarah mahluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba.
Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai berikut :
1. Aristoteles (384 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi.Ia
mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika
alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana kebentuk yang lebih
kompleks.
2. Anaximander (500 SM)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani.Ia berpendapa bahwa
manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
3. Empedoclas (495 435 SM)
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani.Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal
dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup.
Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudia berkembang menjadi
sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. Erasmus Darwin (1731 1802 SM)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi
berkebangsaan Inggris.Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap
stimulasi adalah diwariskan.Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori
evolusi dari Lamarck.
5. Count De Buffon (1707 1788)
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan
sehingga terjadi penimbunan variasi.
6. Sir Charles Lyell (1797 1875)
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal
berjudul Principles of Geology.Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan
bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
7. Lamarck
Jean Baptise de Lamarck (1744 1829) seorang ahli biologi
kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam
bukunya berjudul Philoshopic. Dalam bukunya tersebut Lamarck
mengatakan sebagai berikut :
a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang
diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang
tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada
awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi,
maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena
terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah
menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan
lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek
dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi
jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada
yang berleher panjang.Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi
untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah
berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini
akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher
pendek akan mati dan perlahan- lahan mengalami kepunahan.
8. Charles Robert Darwin
Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat.Teori
Evolusi Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan
hasil perjalanannya dengan kapal Beagle ke kepulauan
Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.
Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara
lengkap dalam buku yang berjudul On The Origin of Species by
Means of Natural Selection (Asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang
diterbitkan pada 24 November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok, yaitu:
1) Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa silam.
2) Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Dua teori utama Darwin merupakan hasil pengamatan
Darwin sebagai berikut:
Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang besar sehingga ukuran
populasinya akan meningkat secara eksponensial bila setiap individu yang dilahirkan berhasil
melakukan percobaan.
Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali fluktuasi musiman.
Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas.
Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun
tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya. Setelah Darwin
menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Inggris, ia banyak mempelajari geologi, terutama
tentang fosil. Buku yang berpengaruh besar terhadap Darwin adalah Principles of Geology
(Prinsip-Prinsip Geologi) karangan Charles Lyell. Setelah mempelajari buku tersebut, Darwin
berkesimpulan bahwa:
1) deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada batuan yang lebih tua.
2) perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan. Darwin juga mempelajari
buku mengenai hubungan ekonomi dan penduduk dunia di antaranya buku karangan Thomas R.
Malthus (1766-1834) yang berjudul An Essay on The Principle of Population, dimana Malthus
berpendapat bahwa kenaikan jumlah penduduk cenderung lebih cepat daripada kenaikan
produksi pangan. Oleh karena itu, timbul masalah bagi manusia dalam menyelamatkan diri dari
bahaya kelaparan.
9. Teori August Weismann
Ilmuan ini melengkapi teori evolusi Darwin dengan teori genetika
modern.Menurutnya, evolusi adalah masalah genetika, yakni soal
keturunan bagaimana mewariskan gen-gen melalui sel kelamin.
Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan Darwin
a. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin
Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:
1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh yang digunakan secara
intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan menjadi besar dan kuat. Sementara itu,
bagian tubuh yang jarang digunakan akan mengalami kemunduran.
2. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.
Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck, nenek moyang
jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang berleher pendek menjulurkan lehernya untuk
mencapai makanannya pada daun-daun cabang pohon yang tinggi.Oleh karena itu, leher jerapah
menjadi panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada keturunannya.
Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi
melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi makhluk hidup.Darwin berpendapat bahwa nenek
moyang jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah berleher pendek.Karena
makanan jerapah adalah daun-daunan di pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher
panjang yang dapat menjangkaunya.Jerapah berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun
di pohon yang tinggi tersebut sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.
c. Teori Darwin Vs Teori Weismann
Sebenarnya, Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih menjelaskan pandangan
Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut
bagaimana pewarisan gengen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika.Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen.
Gen untuk leher panjang bersifat dominan.Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif.
Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan, maka jerapah ini
akan punah.
d. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Weismann
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap lingkungannya melalui
perubahan pada organ tubuhnya.Kemudian, sifat atau fungsi organ tersebut diwariskan kepada
keturunannya. Menurut Lamarck, nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun,
dikarenakan sering mengadu kepala, maka tanduk tumbuh di kepala menjangan.Teori Lamarck
ditentang oleh Weismann.Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya.Weismann membuktikan teorinya
dengan mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong.Kemudian,
anak-anak yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya.Hasilnya
tetap anak-anak tikus yang berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21 generasi tikus dan
hasilnya tetap sama.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing para ahli ilmu
pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai teori evolusi sesuai dengan
eksperimen-eksperimen yang telah dilakukannya. Masing-masing pendapat tersebut didasarkan
oleh percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut dan berdasarkan percobaan
yang telah dilakukan tersebut masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan, sehingga masing-
masing teori yang dipaparkan saling melengkapi satu sama lainnya.
B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena itu semua
merupakan kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan.