Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB

PHP
VARIABEL DAN TIPE DATA
Dalam PHP, penulisan variabel diawali dengan karakter $, kemudian diikuti dengan
huruf sebagai karakter pertama. Setelah itu, dapat dilajutkan dengan kombinasi huruf dan
angka. ariabel tidak boleh mengandung spasi maupun tanda ba!a di dalamn"a, ke!uali
unders!ore #$%.
ariabel pada PHP bersifat &!ase sensitif', "ang berarti (nda harus memperhatikan
penulisan huruf besar dan huruf ke!il. ariabel $jumlah berbeda dengan $Jumlah.
)ontoh penamaan variabel "ang benar *
$nama_pemakai
$kota_3
$user1
)ontoh penamaan variabel "ang salah *
$nama pemakai
$3kota
Tipe Data
+ipe data "ang dapat diolah menggunakan PHP, antara lain *
,,. -oolean
.ilai boolean men"atakan nilai kebenaran.
/. 0nteger
1
23
,144
4,/5 o!tal
46fb he6ade!imal
5. 7loating Point
4.8338
/5e/
9. String
+eks menggunakan aphostof ...menggunakan tanda petik tunggal
'+eks menggunakan :uote' ...menggunakan tanda kutip
Pada tipe data string, terdapat es!ape !hara!ter, "aitu karakter khusus "ang digunakan
mewakili karakter (S)00 dengan fungsi khusus. ;ntuk mendefinisikan karakter "ang
akan ditampilkan jika karakter tersebut merupakan es!ape !hara!ter "aitu dengan
mengawali karakter tersebut dengan tanda < #ba!kslash%.
Daftar es!ape !hara!ter *
,1. (rra"
+ipe data arra" akan dibahas pada suatu bab tersendiri.
=. >bje!t
0ni merupakan pengembangan PHP berorientasi objek. +ipe data objek merupakan
tipe data "ang didalamn"a mempun"ai data dan method. Data tersebut didefinisikan
sebagai !lass terlebih dahulu.
Operator
>perator merupakan suatu tool?alat untuk keperluan manipulasi data. >perator dapat
dibedakan menjadi *
,. >perator (ritmetika
/. >perator String
@enggunakan . #tanda titik%
$a = "Hello ";
$b = $a . "World!"; // sekaran $b berisi "Hello World!" 5. >perator
5. 0n!rement?De!rement
,9. >perator Aogika
/
,1. >perator +ernar"
@enggunakan tanda B, dengan s"nta6 * #ekspresi,% B #ekspresi/% * #ekspresi5%
>perator ternar" malakukan pengujian pada ekspresi,, jika hasiln"a +C;D, maka
ekspresi / "ang dijalankan, jika hasil ekspresi, 7(ASD, maka ekspresi5 "ang
dijalankan.
)ontoh *
!"
$a = #;
$hasil = $$a!%& " $$a'#& ( $$a'3&
e)ho *$hasil*;
"+
Dari !ontoh di atas, maka hasil "ang terlihat adalah 9, namun jika nilai $a diganti 1,
maka hasiln"a adalah ,1.
=. >perator Perbandingan
,E. >perator (ssignment
)ontoh *
$a = %; //$a diisi denan nilai %
$a ,= -; //sama denan $a = $a , -;
;ntuk menampilakan data dapat digunakan print maupun e!ho. Sintaks "ang digunakan
antara lain *
print$data&;
atau
print data;
atau
e)ho$data&;
atau
e)ho data;
Fedua perintah baik print maupun e!ho adalah sama saja, tergantung kebiasaan atau
kesukaan (nda dalam menggunakann"a. Gang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa
untuk data string gunakanlah aphostophe #petik tunggal % atau :uote #petik ganda &%.
.amun untuk pen!etakan variabel, agar ditampilkan isin"a, gunakan :uote. Seperti pada
!ontoh di bawah ini.
)ontoh *
!"
$a = 1.;
$b = /test*;
e)ho /0enan 1uote 2+ *;
e)ho /nilai $b ku $a *;
e)ho /0enan aphostrophe 2+ *;
e)ho 3nilai $b ku $a4
"+
Hasil dari s!ript di atas adalah *
0enan 1uote 2+ nilai test ku 1.0enan aphostrophe 2+ nilai $b ku $a
Struktur Kontrol
Struktur kontrol merupakan inti dari logika pemrograman. Se!ara mendasar ada 5
struktur kontrol "aitu *
,H Se:uen!e atau urutan
/H Sele!tion atau pilihan
5H 0teration atau pengulangan
i ! i el"e
Sintaks untuk stuktur kontrol menggunakan if else?ifelse *
i5 $ekspresi& 6
perintah1;
perintah#;
...
7
Struktur kontrol if memeriksa isi ekspresi, dimana jika terpenuhi atau bernilai benar,
maka ia akan menjalankan perintah2perintah "ang ada dalam blok.
;ntuk ban"ak kondisi, bisa dilakukan dengan sintaks *
i5 $ekspresi1& 6
perintah1;
...
7
elsei5$ekspresi#& 6
perintah#;
...
7
else 6
perintah3;
...
7
"#it$%
Dapat dikatakan kalau swit!h adalah merupakan pen"ederhanaan dari bentuk if else
ataupun ifelse. Sintaks dari struktur kontrol menggunakan swit!h antara lain *
s8it)h$$9ariabel& 6
)ase nilai1 (
perintah_jika_nilai1;
break;
)ase nilai# (
perintah_jika_nilai#;
break;
:
;de5ault (
perintah_untuk_nilai_de5ault;
<
7
;ntuk nilai default, tidaklah harus ada.
#%ile
Sintaks *
8hile$ekspresi& 6
perintah1;
...
7
&o '' #%ile
Sintaks *
do 6
perintah1;
...
7 8hile $ekspresi&;
or
Sintaks *
5or$nilai_a8al ;s=arat_terjadin=a_loop ; in)_atau_de)&
6
perintah1;
...
7
(reak
Perintah break digunakan untuk keluar dari suatu pengulangan?loop.
)ontoh *
5or$$a = .; $a ! 1.. ; $a,,&
6
i5$$a == 3.& 6 break; 7
else e)ho *$a >*;
7
Pada !ontoh di atas, akan memun!ulkan tulisan berupa nilai variabel a, mulai dari
4,,,/,5...hingga ketika men!apai nilai 54 maka loop akan berhenti karena perintah break.
$ontinue
Perintah !ontinue digunakan untuk menuju step atau iterasi berikutn"a dari suatu loop.
)ontoh *
5or$$a = .; $a!1.; $a,,&
6
i5$$a?#==.& )ontinue;
e)ho /$a *;
7
Pada !ontoh di atas, hasil "ang akan didapat adalah &, 5 1 E 3'

Anda mungkin juga menyukai