Anda di halaman 1dari 2

1.

Ureum Darah (Serum)



A. Prosedur
Untuk mengukur kadar ureum diperlukan sampel serum atau plasma heparin. Kumpulkan 3-5 ml
darah vena pada tabung bertutup merah atau bertutup hijau (heparin), hindari hemolisis.
Centrifus darah kemudian pisahkan serum/plasma-nya untuk diperiksa. Penderita dianjurkan
untuk puasa terlebih dulu selama 8 jam sebelum pengambilan sampel darah untuk mengurangi
pengaruh diet terhadap hasil laboratorium.
Kadar ureum (BUN) diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer
kimiawi. Pengukuran berdasarkan atas reaksi enzimatik dengan diasetil monoksim yang
memanfaatkan enzim urease yang sangat spesifik terhadap urea. Konsentrasi urea umumnya
dinyatakan sebagai kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea darah (blood urea nitrogen,
BUN). Namun di beberapa negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai berat urea total.
Nitrogen menyumbang 28/60 dari berat total urea, sehingga konsentrasi urea dapat dihitung
dengan mengalikan konsentrasi BUN dengan 60/28 atau 2,14.

B. Nilai Rujukan
Dewasa : 5 25 mg/dl
Anak-anak : 5 20 mg/dl
Bayi : 5 15 mg/dl
Lanjut usia : kadar sedikit lebih tinggi daripada dewasa.

2. Kreatinin Darah (Serum)
A. Prosedur
Jenis sampel untuk uji kreatinin darah adalah serum atau plasma heparin. Kumpulkan 3-5 ml
sampel darah vena dalam tabung bertutup merah (plain tube) atau tabung bertutup hijau
(heparin). Lakukan sentrifugasi dan pisahkan serum/plasma-nya. Catat jenis obat yang
dikonsumsi oleh penderita yang dapt meningkatkan kadar kreatinin serum. Tidak ada
pembatasan asupan makanan atau minuman, namun sebaiknya pada malam sebelum uji
dilakukan, penderita dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi daging merah.
Kadar kreatinin diukur dengan metode kolorimetri menggunakan spektrofotometer, fotometer
atau analyzer kimiawi.
B. Nilai Rujukan

DEWASA : Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl. Perempuan : 0,5-1,0 mg/dl. (Wanita sedikit lebih rendah
karena massa otot yang lebih rendah daripada pria).

ANAK : Bayi baru lahir : 0,8-1,4 mg/dl. Bayi : 0,7-1,4 mg/dl. Anak (2-6 tahun) : 0,3-0,6 mg/dl.
Anak yang lebih tua : 0,4-1,2 mg/dl. Kadar agak meningkat seiring dengan bertambahnya usia,
akibat pertambahan massa otot.

LANSIA : Kadarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot dan penurunan produksi
kreatinin.

3. Asam Urat Darah (Serum)
A. Prosedur
Jenis spesimen yang diperlukan adalah serum atu plasma heparin. Diambil 3-5 ml darah vena
dimasukkan ke dalam tabung bertutup merah atau tabung bertutup hijau (heparin) kemudian
disentrifus; cegah terjadinya hemolisis. Serum atau plasma heparin dipisahkan. Kadar asam urat
diukur dengan metode kolorimetri menggunakan fotometer atau analyzer kimiawi.
Sebelum pengambilan sampel darah, pasien diminta puasa 8-10 jam. Tidak ada pembatasan
asupan makanan atau cairan; namun pada banyak kasus, asupan makanan tinggi purin (mis.
daging, jerohan, sarden, otak, roti manis, dsb) perlu ditunda minimal selama 24 jam sebelum uji
dilakukan; demikian pula dengan obat-obatan yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium. Jika
terpaksa harus minum obat, catat jenis obat yang dikonsumsi.

B. Nilai Rujukan
DEWASA : Laki-laki : 3.5-7.0 mg/dl. Perempuan : 2.5-6.0 mg/dl. Kadar panik : >12mg/dl.
ANAK : 2.5-5.5 mg/dl
LANSIA : 3.5-8.5 MG/D

Read more: http://sectoranalyst.blogspot.com/2012/07/prosedur-pemeriksaan-ureum-
kreatinin.html#ixzz34zrPOyq2

Anda mungkin juga menyukai