Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dialam, terdapat bahan yang dapat menghantarkan listrik dan tidak dapat menghant
arkan listrik.
Suatu bahan yang dapat menghantarkan panas dapat disebut sebagai konduktor dan s
uatu bahnan yang
tidak dapat menghantarkan panas disebut dengan isolator. Sifatsifat
daya hantar listrik bahna
ditentukan oleh muatanmuatan
yang ada didalam bahan tersebuut. Jika muatan tersebut berpindah
makan terdapat pengaruh medan listrik, asehingga bahantersebut dapat dikatakan s
ebagai penghantar
listrik, jika jika muatannya terikat oleh atomatomnya
, bahan tersebut dapat dikatakan sebagai isolator.
Jika bahan isolator di letakkan pada medan listrik, bahan tersebut akan embentuk
dipoledipol
listrik,
sehingga pada permukaan bahan akan terjadi muatan induksi. Bahan isolator juga d
isebut sebagai
dielektrik.
Setiap dielektrik mempunyai sifat untuk menyimpan energy listrik dalam bentuk mu
atan,
misalnya pada kapasitor. Jika terdapat suatu bahan yang apabila diberikan suatu
tegangan makan bahan
tersebut dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul diantara
permukaan yang diberikan potensial tersebut, hal tersebut merupakan suatu bahan
dielektrik. Bahan
dielektrik dapat berwujud gas, cair, maupun padat. Pada umumnya dielektrik berwu
jud gas mempunyai
kekuatan dielektrik yang lemah dibanding dielektrik berwujud cair, sedangkan die
lektrik berwujud gas
mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi dibanding dengan dielektrik berwujud g
as dan cair.
Dalam pembuatan sebuah kapasitor, nilai kekuatan dilektrik menentukan baik buruk
nya jenis
kapasitor tersebut. Dengan bergantung pada ukuran dan jenis dielektrik, kapasito
r yang baik
menggunakan frekuensi tinggi dan menggunakan tegangan yang tinggi. Pada umumnya
dielektrik yang
digunakan adalah dielektrik yang berwujud padat.
kapasitor memiliki banyak aplikasi dalam dunia elektronika. sebagai bahan elektr
onika yang
pasif, kapasitor berfungsi sebagai penyimpan muatan. Penyimpanan muatan tersebut
dilakukan dengan
menggunakan prinsip dielektrik yang telah dijelaskan di atas. Kekuatan dielektri
k kapasitor dapat
menentukan aplikasi selanjutnya dari kapasitor tersebut. Maka, dalam makalah ini
akan dibahas
mengenai prinsip kerja dielektrik dalam kapasitor dan tingkat kekuatan dielektri
k pada kapasitor serta
aplikasi kapasitor berdasarkan kekuatan dielektriknya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana mekanisme dan prinsip kerja dielektrik dalam kapasitor tersebut?
2. bagaimana pengaruh tingkat kekuatan dielektrik pada kapasitor?
3. Bagaimanakah aplikaso kapasitor pada perbedaan tingkat dielektrik?
C. Tujuan penulisan
1. Mengetahui mekanisme dan prinsip dan mekanisme kerja dalam kapasitor
2. Mengetahui pengaruh tingkat kekuatan dielektrik pada kapasitor
3. Mengetahui aplikasi dari kapasitor dengan tingkat dielektrik yang berbede
BAB II
PEMBAHASAN
1, Dielektrik Pada Kapasitor
Kapasitor merupakan suatu perangkat elektronika yang berfungsi menyimpan muatan
dalam
medan listrik dengan memanfaatkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik
. Kapasitor terdiri
atas dua plat tipis sejajar yang dipisahkan oleh bahan yang bersifat dielektrik
seperti kaca, keramik, dan
lain lain.
Jika ke dalam plat tersebut dialiri tegangan, maka akan terjadi polarisasi di da
lam plat. muatan
positif dan negatif akan terpisah dan tidak ada muatan yang mengalir dan terkump
ul di antara kedua plat
tersebut. Peristiwa inilah yang merupakan aplikasi dari prinsip dielektrik
Dielektrik adalah suatu lempengan tipis yang diletakkan diantara kedua pelat kap
asitor. Pada
ruanng diantara dua pelat kapasitor, jika dihubungkan dengan beda potensial maka
akan terdapat
medan listrik didalamnya, seperti berikut
Gambar kedua pelat konduktor berpasangan
Dengan medan listrik
E = ay
E =
Jika diantara pelat disimpan bahan dielektrik maka akan timbul muatan induksi pa
da permukaan
dielektrik, sehingga terjadi pelemahan medan listrik diantara kedua pelat konduk
tor.
Bahan pelat sejajar dengan isi dilektrik
E = E0 Ei
Sehingga,
Dimana,
Ei = medan listrik dari induksi
E0 = medan listrik sebelum berisi dielektrik
Untuk menentukan besar kapasitas dari kapasitor, bergantung pada jenis, bentuk d
an posisi
relatifnya. Untuk bentuk yang sederhana, kapasitas dalam kapasitor dapat dicari
sesecra analiktik,
sebagai berikut
Maka untuk medan listrik
=
E A = maka, E =
Untuk beda potensialnya didapatkan
Vba =
Vba = =
Vba =
Jadi untuk kapasitas pada kapasitior adalah
C = = (untuk pelat sejajar)
Jika kapasitor diberikan dielektrik maka akan terjadi dipoledipol
kecil
Sehingga terdapat medan induksi dalam kapasitor
Setelah diberi induksi
E = E0/K
Sehingga dari persamaan
E = E0 Ei
Didapatkan medan listrik induksinya
E0/K = E0 Ei
Ei = E0 ( 1 )
Untuk muatan induksi
Qind = Q0 (1 2.
Kapasitansi Kapasitor
Kapasitansi adalah suatu tingkat kekuatan kapasitor dalam menampung muatan dari
tegangan
yang diberikan. satuan kapasitansi adalah Farad. Kapsitor ditemukan oleh Michael
Faraday dan ia
membuat suatu postulat yang berbunyi bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasi
tansi sebesar 1 farad
jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
C = Q/V
Besar kapasitansi sebuah kapasitor bergantung pada bahan dielektrik yang digunak
an.
masingmasing
bahan memiliki tingkat dielektrik yang berbedabeda.
Adapun besar dielektrik bahan,
ditentukan oleh konstanta dielektrik masingmasing
bahan tersebut. Berikut adalah contoh konstanta (k)
dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan.
Udara vakum k = 1
Aluminium oksida k = 8
Keramik k = 100 1000
Gelas k = 8
Polyethylene k = 3
(Anonim, 2007)
3. Aplikasi Kapasitor berdasarkan Kapasitansi
Dalam aplikasinya, perbedaan nilai dielektrik suatu kapasitor dapat menentukan a
plikasi dari
kapasitor tersebut. tidak semua kapasitor berdielektrik tinggi baik untuk semua
aplikasi, begitu pula
sebaliknya. Penggunaan bahan dielektrik pada pembuatan kapasitor disesuaikan den
gan aplikasi apa yang
akan diterapkan pada kapasitor. secara umum, kapasitor berkapasitas delektrik re
ndah, biasanya
digunakan pada aplikasi komponen berdaya kecil, seperti pada handphone, dll. sed
angkan untuk dielektrik
tinggi, dapat digunakan pada aplikasi perangkat berdaya besar seperti alat nitri
dasi maupun kamera.
(SMKN 3 Muntai, 2010)
Terdapat tiga jenis kapasitor berdasarkan bahan dan kegunaannya:.
a. Kapasitor Elekltrolitik
Kapasitor tetap adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan dielektrik da
ri keramik, film
dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang popular serta murah untuk membuat k
apasitor yang
kapasitansinya kecil. Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya
untuk aplikasi
rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok bahan dielek
trik film adalah
bahanbahan
material seperti polyester (polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebut
an mylar),
polystyrene, polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya
b. Kapasitor elektrolit (Electrolit Condenser = Elco)
Kapasitor ini merupakan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik metaloksida.

Umumnya
kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan d
i
badannya. Mengapa
kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggu
nakan elektrolisa
sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda. Biasanya, bahan
yang digunakan dalam
kapasitor ini adalah Tantalum.
Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair tetapi ada juga yang pad
at. Disebut
electrolyte padat, tetapi sebenarnya bukan larutan electrolit yang menjadi elekt
roda negatifnya,
melainkan
bahan lain yaitu manganesedioksida.
Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa memiliki kapasitansi yang
besar namun menjadi lebih ramping dan mungil.
c. Kapasitor Elektrichemical
Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor j
enis ini adalah
batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang sangat b
aik, karena memiliki
kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe
kapasitor jenis ini juga
masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil da
n ringan, misalnya
untuk applikasi mobil elektrik dan telepon selular. (Suharyanto, 2008)
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Kapasitor merupakan komponen elektronika yang menggunakan prinsip dielektrik unt
uk dapat
menyimpan muatan dalam suatu alat elektronika. Kapasitor sendiri memiliki banyak
aplikasi sesuai
dengan perbedaan kemampuan menyimpan muatan yang dipengaruhi oleh bahan dielektr
ik yang
digunakan. bahan yang memiliki dielektrik yang besar, dapat diaplikasikan untuk
pembuatan alat
nitridasi, sedangkan yang kecil dapat digunakan sebagai bahan pembuatan handhpon
e, dll.
2. Saran
Dari berbagai uraian di atas, ada beberapa hal yang perlu diketahu lebih lanjut
yaitu:
a. Prinsip kerja dari masingmasing
aplikasi
b. Pemahaman lebih lanjut mengenai kapasitansi dari kapasitor yang belum dijelas
kan dalam
makalah ini
Daftar Pustaka
Anonim, 2007. Kapasitor. diakses secara online pada tanggal 19 Oktober 2014 mela
lui
http://cnt121.files.wordpress.com/2007/11/kapasitor.pdf
SMK N 3 Muntai. 2010. Kapasitor, Prinsip Dasar dan Spesifikasi Dielektriknya. di
akses secara
online pada tanggal 19 Oktober 2014 melalui
http://smkn3amuntai.files.wordpress.com/2010/10/kapasitor.pdf
Suharyanto, 2008. Kapasitor dan dielektrik. diakses secara online pada tanggal 1
9 Oktober 2014
melalui http://te.ugm.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai