Anda di halaman 1dari 15

Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi merupakan salah satu ciri makhluk hidup, disamping ciri-ciri lain
seperti respirasi, ekskresi, pencernaan, koordinasi dan iritabilitas. Setiap makhluk
hidup memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi atau proses
perkembangbiakan. Seperti layaknya makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga dapat
bereproduksi dengan tujuan untuk menghindari kepunahan pada spesies atau rasnya.
Bagi setiap organisme, ada saatnya kekuatan untuk metabolisme, pertumbuhan,
dan daya tanggapnya tidak memadai untuk mempertahankan organisasinya yang
rumit terhadap kekuatankekuatan lain. Sebagai contoh adalah serangga, pemangsa,
parasit, kelaparan, perubahanperubahan yang bersifat merugikan dalam lingkungan,
atau sematamata proses yang kurang lebih dikenal sebagai proses penuaan yang
pada akhirnya berakibat pada matinya suatu organisme tersebut. Akan tetapi, spesies
itu bertahan hidup untuk jangka waktu yang jauh lebih besar dari pada umur hidup
individu apapun di dalamnya. Hal ini dicapai dengan membentuk individu baru oleh
yang tua sebelum dia mati.
Secara umum, tumbuhan bereproduksi (berkembang biak) dengan 2 cara yaitu
secara generatif dan vegetatif. Generatif adalah bahwa tanaman tersebut
berkembang biak secara kawin, yaitu bertemunya sel jantan yang terdapat pada
benang sari dan sel betina yang terdapat pada putik. Bertemunya 2 sel ini nantinya
akan menghasilkan buah yang berbiji 2 yaitu dikotil. Tanaman yang
dikembangbiakkan melalui cara ini biasanya memiliki sifat genetis yang berbeda
dari tanaman induk dan biasanya mengalami kemunduran.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terbentuk dari sel jaringan nucellus,
serta terbentuknya tanaman dari bagian bagian khusus yaitu umbi, rhizome, runner
dan anakan. Perkembangbiakan dengan terbentuknya umbi juga terbagi menjadi
beberapa cara yaitu umbi lapis seperti terbentuknya bawang dan bunga tulip, umbi
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 2

sisik seperti terbentuknya bunga gladiol, umbi batang seperti terbentuknya kentang
dan umbi akar seperti terbentuknya ubi jalar.
N


Atas dasar rasa keingintahuan dan keinginan untuk berbagi pemahaman
mengenai reproduksi tumbuhan, penulis merasa terdorong untuk menyusun makalah
ini dengan judul Reproduksi Tumbuhan

keuntungan kelemahan dari macam reproduksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud sistem reproduksi tumbuhan ?
2. Apa saja jenis jenis reproduksi pada tumbuhan ?
3. Bagaimana proses reproduksi pada tumbuhan ?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian sistem reproduksi tumbuhan
2. Untuk mengetahui jenis jenis reproduksi pada tumbuhan
3. Untuk mengetahui proses reproduksi pada tumbuhan

D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjadi acuan untuk mengetahui tentang reproduksi tumbuhan
2. Dapat menjadi acuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tumbuhan
khususnya dalam konteks reproduksi

Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Reproduksi Tumbuhan

B. JenisJenis Reproduksi Pada Tumbuhan
Reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi reproduksi aseksual (vegetatif)
dan reproduksi seksual (generatif).
1. Reproduksi Aseksual (vegetatif)
Reproduksi aseksual/vegetatif merupakan cara reproduksi (perbanyakan diri)
tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Artinya, satu induk tumbuhan dapat
memperbanyak diri menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan
induk. Reproduksi vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan (artifisial).
1.1 Reproduksi vegetatif alami merupakan cara perbanyakan yang dilakukan
tumbuhan tanpa melibatkan bantuan manusia. Berikut ini beberapa bagian
tumbuhan yang berperan dalam reproduksi vegetatif alami.
Rzoma
Rhizoma (rimpang, akar tinggal) merupakan batang yang tumbuh menjalar
secara horizontal horizontal di dalam tanah menyerupai akar. Contohnya
kunyit, temulawak, jahe, lengkuas, alang-alang, dan lain-lain.
S
Stolon (geragih) merupakan batang yang tumbuh menjalar di atas tanah. Jika
batang tersebut tertimbun tanah, bagian buku-buku (ruas) stolon akan
tumbuh menjadi individu baru. Contohnya arbei (stroberi), dan daun kaki
kuda (Centela asiatica).
U L
Umbi lapis (bulbus) merupakan batang berukuran pendek di dalam tanah
yang dikelilingi oleh berlapis-lapis daun tebal. Tunas umbi lapis tumbuh ke
arah sampingdari bagian tubuh induk, biasanya dinamakan siung. Jika siung
dipisahkan dari induknya, siung tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Contohnya bawang merah (Allium cepa).
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 4

T
Tunas merupakan bagian yang memiliki bakal tunas yang dapat tumbuh
menjadi tunas dan individu baru. Perkembangan tunas menjadi individu baru
dipengaruhi oleh lingkungan (kelembapan, suhu, pH, dan cadangan
makanan). Contohnya bamboo dan kelapa.
U
Umbi batang merupakan batang yang membengkak di dalam tanah dan
mengandung cadangan makanan. Pada umbi batang terdapat mata (kuncup)
sehingga pada saat ditanam dapat tumbuh membentuk tunas dan akar baru.
Contohnya ubi jalar dan kentang.
D
Daun merupakan organ utama tumbuhan. Pada beberapa tumbuhan tertentu,
daun berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada daun demikian terutama bagian
pinggirnya terdapat jaringan meristem yang dapat tumbuh membentuk tunas
dan akar (individu baru). Contohnya cocor bebek.
1.2 Reproduksi Vegetatif Buatan
Reproduksi vegetatif buatan merupakan cara perbanyakan tumbuhan yang
sengaja dilakukan oleh manusia. Dalam hal ini, manusia sengaja
memanfaatkan kemampuan meristematis tumbuhan untuk menghasilkan
lebih banyak keturunan. Cara perbanyakan ini dapat dilakukan dalam waktu
relatif lebih singkat dibandingkan dengan secara alami. Beberapa usaha
perbanyakan yang tergolong pada reproduksi vegetatif buatan adalah sebagai
berikut.
Mok
Mencangkok merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk
mendapatkan keturunan yang sama seperti induknya dan cepat berbuah. Cara
mencangkok adalah dengan cara membuang sebagian kulit dan kambium
secara melingkar pada cabang batang , lalu ditutup dengan tanah yang
kemudian dibalut dengan sabut atau plastik dan tanah. Setelah akar tumbuh,
batang tepat di bawah cangkokan dipotong kemudian ditanam. Contoh
tanaman yang bisa dicangkok Mangifera indica (mangga), Citrus sp.(jeruk),
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 5

Psidium sp. (jambu), Tamarindus indica (asam), Manilkara sp. (sawo), dan
Nephelium lappaceum (rambutan).
M (O)
Menempel merupakan usaha perbanyakan yang bertujuan untuk
mendapatkan keturunan yang memiliki sifat berbeda dalam satu pohon.
Misalkan tanaman yang satu memiliki akar yang kuat, tahan penyakit, tapi
bunganya kurang baik, sedangkan tanaman yang lain (biasanya berbeda
dalam varietas) memiliki bunga yang baik, tetapi akarnya kurang baik.
Tumbuhan yang kedua ini dapat ditenpelkan pada tumbuhan yang pertama
(tumbuhan dasar). Contohnya mawar (Rosa sp.), terung-terungan
(Solanaceae), jeruk, mangga, dll.
M
Menyambung merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
menyambung dua batang tanaman yang masih tergolong satu spesies, satu
genus, atau satu famili. Dalam menyambung kita memindahkan ujung
ranting, ujung batang, atau ujung cabang secara keseluruhan (tanaman atas)
kepada tanaman dasar. Kemudian pada tempat sambungan tersebut diikat
dengan tali. Contohnya Hevea braziliensis (karet), dan pohon buah-buahan.
M
Setek merupakan usaha perbanyakan yang paling banyak dikenal dalam
masyarakat. Menyetek dilakukan dengn cara menanam potongan batang
tanaman. Setek dengan kekuatannya sendiri akan menumbuhkan akar dan
daun sehingga berkembang menjadi individu baru. Perbanyakan dengan
setek meliputi setek batang, setek daun, setek akar, setek pucuk, dan setek
umbi.
Cara setek banyak dipilih orang karena perbanyakan tanaman dengan setek
memiliki banyak keunggulan dibandingkan cara perbanyakan vegetatif
lainnya. Misalnya sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan induknya.,
bagian tanaman induk yang diperlukan untuk setek hanya sedikit (tetapi
dapat menghasilkan banyak bibit tanaman), dan tidak memerlukanbanyak
biaya. Selain itu, cara pengerjaan setek tidak memerlukan teknologi yang
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 6

rumit sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja. Contoh tanaman yang dapat
disetek misalnya Manihot sp. (ketela pohon), Pluchea indica (beluntas),
Manihot utilissima (ubi kayu), Dahlia variabilis (dahlia), Kalanchoe pinnata
(cocor bebek), Saccharum officinarum (tebu),dll.
M
Merunduk merupakan usaha perbanyakan yang dilakukan dengan cara
merundukkan (melengkungkan) cabang tanaman, kemudian ditimbun
dengan tanah. Sementara itu, ujung cabang dibiarkan muncul di permukaan
tanah. Bagian tanaman yang dirundukkan (ditimbun) terlebih dahulu harus
dikupas. Pada bagian yang ditimbun tersebut akan tumbuh akar dan tunas.
Contohnya pada tanaman Alamanda (Alamanda cathartica), tebu (Saccharum
officinarum), dll.
K J
Kultur jaringan merupakan usaha tanaman dengan memanfaatkan sifat
totipotensi tanaman. Totipotensi dalah kemampuan beberapa sel tanaman
yang masih dalam proses pertumbuhan untuk membentuk individu tanaman
dalam proses kultur jaringan. Melalui kultur jaringan dapat diperoleh bibit
tanaman dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan.
Kultur jaringan biasa dilakukan di tempat yang steril, seperti laboratorium
khusus kultur jaringan. Selin itu, alat, bahan, dan pelaku kultur jaringan juga
harus dalam keadaan steril. Alat dan bahan dapat disterilkan dengan
menggunakan autoklaf selama 15 menit pada suhuC. Sementara itu, pelaku
terutama bagian tangan harus disemprot dengan alcohol sebelum bekerja.
Jaringan yang akan dikultur dapat berupa irisan yang sangat tipis dari ujung
akar, tunas, dan daun muda tanaman. Kemudian irisan tipis tersebut
ditumbuhkan pada suatu medium dengan cukup nutrisi. Untuk memacu
proses pembelahan sel, para peneliti biasanya memberikan hormone
pertumbuhan (misalnya auksin). Sel-sel harus dapat membelah dan tumbuh
dalam media tumbuh membentuk embrio dan tunas hingga menjadi individu
baru yang sama dengan induknya. Contoh tanaman yang telah
dikembangbiakan melalui kultur jaringan antara lain anggrek dan wortel.
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 7

2. Reproduksi Seksual (Generatif)
Reproduksi seksual/generatif merupakan cara reproduksi yang melibatkan
proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Proses peleburan dua gamet
induk ini biasa disebut pembuahan. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan
berbiji (Spermatophyta), baik gimnospermae (berbiji terbuka) maupun
angiospermae (berbiji tertutup).
2.1 Alat Reproduksi Tumbuhan
Alat perkembangbiakan tumbuhan biji adalah putik (pistil) dan benang sari
(stamen).
1) Putik
Putik adalah alat kelamin betina yang dapat menghasilkan sel kelamin
betina dan di sebut sel telur (ovum).
Bagian bagian putik sebagai berikut :
Kepala putik (stigma)
Kepala putik berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan di
atas kepala putik terdapat bulu-bulu yang sangat halus dan berlendir
sehingga dapat membantu menangkap serbuk sari.
Tangkai putik
Bakal buah
Bakal buah terdapat paling dekat dengan dasar bunga (Reseptakulum)
bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum).
2) Benang Sari
Benang sari adalah alat kelamin jantan yang dapat menghasilkan sel
kelamin jantan yang di sebut sel sperma (Spermatozoid).
2.2 Alat Perhiasan Bunga
1) Mahkota Bunga
Mahkota bunga berfungsi untuk menarik serangga penyerbuk, pelindung
benang sari dari putik dan sebagai tempat hinggap serangga yang akan
menghisap madu.
2) Kelopak Bunga
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 8

Fungsinya melindungi bunga pada waktu masih menguncup untuk menarik
perhatian serangga dan hewan agar dapat membantu proses penyerbukan.
Macam macam Bunga
Berdasarkan kelengkapannya bunga di bedakan menjadi :
Bunga Lengkap
Bunga yang memiliki seluruh bagian bunga. Contohnya kembang sepatu,
bunga mawar, bunga melati.
Bunga Tidak Lengkap
Bunga yang tidak memiliki satu/lebih bagian bunga. Contohnya bunga
kelapa dan bunga sulak.
Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga di bedakan
menjadi :
Bunga Sempurna
Bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus / bunga berkelamin
ganda, contohnya bunga pepaya, bunga kacang panjang, bunga aster, dan
bunga padi.
Bunga Tidak Sempurna
Bunga yang memiliki benang sari/putik saja. Jika memiliki benang sari
di sebut bunga jantan yang menghasilkan spermatozoid (contoh mata pada
bunga jagung). Jika hanya memiliki putik disebut bunga betina,
menghasilkan sel telur (contoh tangkai pada bunga jagung).
2.3 Penyerbukan
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya
pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya
serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gimnospermae, penyerbukan
adalah peristiwa melekatnya serbuk sari pada bakal biji.
Macam-macam penyerbukan
Macam penyerbukan dapat dibedakan berdasarkan asal serbuk sari dan
faktor yang membantu proses penyerbukan.


Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 9

1) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Serbuk sari dapat berasal dari beberapa sumber. Berdasarkan asal
serbuk sari dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
Otogami/penyerbukan sendiri
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat terjadi otogami,
dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan
antara serbuk sari dan putik. Misalnya:
Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu
daripada putik. Misalnya pada seledri, Allium sp. (bawang), dan Zea
mays (jagung).
Protogini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada
serbuk sari. Misalnya pada bunga Brassica sp. (kol), bunga
Theobroma cacao (cokelat), dan bunga Persea Americana (avokad).
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik.
Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat
bunga belum mekar. Contohnya kacang tanah.
Geitonogami/penyerbukan tetangga
Geitonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang
berasal dari bunga lain , tetapi masih dalam satu individu.
Alogami/penyerbukan silang
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk
sari yang berasal dari individu lain , namun masih dalam satu jenis.
Bastar/hibridogami
Bastar merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal
dari bunga tumbuhan beda jenis. Macam - macam Bastar antara lain
Bastar Antarkulvitar (Varietas)
contohnya antar mangga golek dengan mangga gadung.
Bastar Antar jenis (Spesies)
contohnya antar mangga dengan mangga kweni.
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 10

Bastar antar marga (Genus)
contohnya antar cabai dengan terong.
2) Penyerbukan berdasarkan faktor yang membantu
Penyerbukan ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu
sebagai berikut :
Anemogami
Anemogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan angin.
Ciri-cirinya, yaitu:
Serbuk sari banyak, ringan, kecil, kering, dan permukaannya halus.
Kepala sari mudah bergoyang.
Tidak mempunyai perhiasan/mahkota bunga (jika ada berukuran
kecil).
Kepala putik besar.
Letak serbuk sari bergantungan/bertangkai panjang.
Bunga tidak berbau.
Tidak mempunyai kelenjar madu.
Putik melekat di tengah, berbentuk spiral sehingga membentuk
permukaan yang lebih besar untuk memudahkan menangkap serbuk
sari.
Bunga tidak berwarna cerah dan biasanya hijau. Contohnya
Gramineae (rumput), Oryza sativa (padi), Saccharum officinarum
(tebu),dan Imperata Cylindrica (alang-alang).
Hidrogami
Hidrogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan air. Jenis
penyerbukan ini biasanya terjadi pada tumbuhan yang hidup di air.
Misalnya hidrila (Hydrilla verticilata).
Zodiogami
Zoidiogami merupakan proses penyerbukan dengan bantuan hewan.
3) Berdasarkan nama hewannya
Berdasarkan nama hewannya, tipe penyerbukan ini dapat dibedakan
menjadi beberapa macam, yaitu:
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 11

Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Saat
mengisap madu, tubuh serangga tertempel serbuk sari, dan jika
serangga berpindah ke bunga lain atau menyentuh kepala putik bunga
yang sama, serbuk sari akan tertinggal di kepala putik tersebut
sehingga terjadi penyerbukan. Ciri-cirinya sebagai berikut :
Bunga berbau khas.
Mahkota bunga berwarna menarik/mencolok.
Mempunyai kelenjar madu.
Benang sari di dalam bunga.
Kepala sari bersatu di bagian dasar atau belakangnya.
Serbuk sari sedikit, besar, seperti tepung, berat, lengket.
Putik lengket dan kecil.
Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
Biasanya bunga mengandung madu dan air, serta mengandung unsur
warna merah karena burung peka terhadap warna ini.
Kiropterogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar.
Biasanya bunga mekar pada malam hari, berukuran besar, berwarna
cerah, dan letaknya tidak tersembunyi.
Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput.
2.4 Pembuahan
Pembuahan atau fertilisasi merupakan proses peleburan antara inti sperma
dengan sel telur. Pada tumbuhan, ada 2 macam pembuahan, yaitu
pembuahan tunggal dan pembuahan ganda. Pembuahan tunggal adalah
pembuahan yang hanya memungkinkan sekali peleburan inti sperma dengan
inti sel telur. Pembuahan tunggal biasa terjadi pada gimnospermae
sedangkan Pembuahan ganda adalah pembuahan yang menyebabkan
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 12

terjadinya dua kali peleburan inti sperma. Pembuahan ganda biasanya terjadi
pada angiosperma.
Gymnospermae
Alat reproduksi tumbuhan gymnospermae, bakal biji dan serbuk sari
masing masing berkumpul dalam satu badan yang disebut strobilus.
Jalannya Penyerbukan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Serbuk sari pada tetes penyerbukan melalui lubang mikrofil terdiri
atas 1 sel generatif dan 1 sel vegetatif.
b) Serbuk sari berubah menjadi buluh serbuk dan menuju ruang
arkegonium, sel generatif membelah menjadi dinding sel (dislokalor)
dan sel spermatogen, selanjutnya spermatogen membelah
membentuk sel spermatozoid.
c) Buluh serbuk sari sampai ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap dan
masingmasing sel spermatozoid membuahi 1 sel telur (di sebut
pembuahan tunggal) yang akhirnya menjadi zigot dan dewasa.
Angiospermae
Jalannya penyerbukan dapat dijabarkan sebagai berikut :
a) Serbuk sari sampai ke kepala putik dengan gerak kemotropisme,
serbuk sari menuju ke bakal biji dan berubah menjadi buluh serbuk
sari.
b) Pada saat buluh serbuk sari mencapai mikrofil, inti vegetatif mati dan
terjadi pembuahan sebagai berikut :
Satu inti generatif (inti sperma I) membuahi sel telur yang
kemudian menjadi embrio.
Satu inti generatif (inti sperma II) membuahi inti kandung lembaga
sekunder yang akan menjadi endospermae, sebagai cadangan
makanan embrio.
c) Setelah pembuahan yang akan terjadi selanjutnyaadalah berikut ini :
Kelopak bunga dan mahkota bunga akan layu sebagai usaha
penghematan energi.
Daun buah akan menjadi kulit buah.
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 13

Berikut adalah tabel yang memperlihatkan perbedaan antara proses pembuahan
pada angiospermae dan gimnospermae.














No Pembeda Pembuahan Tunggal Pembuahan Ganda
1 Proses pembuahan 1 kali 1 kali
2 Jumlah inti sperma 1 2
3 Hasil pembuahan Embrio (zigot) Embrio (zigot)
Endospermae
4 Selisih waktu
penyerbukan dan
pembuahan
Relatif cepat Sangat lama (sampai
bernulan bulan)
5 Jumlah serbuk sari 2 sel 1 sel
6 Struktur spermatozoid Seperti rumah siput dan
rambut getar
Seperti rumah siput tapi
tak berambut getar
Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 14

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwasanya tumbuhan dapat
bereproduksi dengan dua cara, yakni dengan aseksual (vegetatif) dan seksual
(generatif). Reproduksi aseksual (vegetatif) merupakan cara reproduksi/perbanyakan
diri tanpa melewati proses peleburan dua gamet. Dimana reproduksi vegetatif ini
dapat terjadi secara alami dan buatan sedangkan reproduksi seksual (generatif)
merupakan cara reproduksi yang melibatkan proses peleburan gamet jantan dan
gamet betina. Reproduksi generatif terjadi pada tumbuhan berbiji (Spermatophyta),
baik gymnospermae (berbiji terbuka) maupun angiospermae (berbiji tertutup).
Proses peleburan gamet didahului oleh melekatnya serbuk sari di kepala putik pada
angiospermae, dan melekatnya serbuk sari pada bakal biji gymnospermae. Untuk
pembuahannya, tumbuhan gymnospermae hanya memungkinkan sekali peleburan
inti sperma dengan inti sel telur sehingga disebut juga pembuahan tunggal
sedangkan pada angiospermae memungkinkan dua kali peleburan inti sperma
sehingga disebut juga dengan pembuahan ganda.
B. Saran
1. Bagi Pemerintah
a. Sebagai referensi dalam proses pembelajaran untuk lebih mengenal dan
mendalami tumbuhan.
b.Agar kiranya lebih memperhatikan tumbuhan sekitar sebagai salah satu
kekayaan hayati yang patut dijaga.
c. Keg
spesies tumbuhan hendaknya dihentikan.
d.Sebagai bahan renungan bahwasanya tumbuhan layaknya manusia yang
mampu bereproduksi sehingga perlakuan yang dilakukan kepada tumbuhan
sepatutnya harus sama dengan manusia.



Makalah Reproduksi Tumbuhan Page 15

DAFTAR PUSTAKA

Suwarno, 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional : Jakarta.
Anonymous, 2013. http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2010/01/04/materi-
ipa-perkembangbiakan-tumbuhan/ (on line) diakses pada 20 September 2014

Anda mungkin juga menyukai