Siska Desrina S 1 , 1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi 2 Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Latar Belakang :Perkembangan terkini memerlihatkan, en!akit kardiovaskular telah men"adi suatu eidemi global !ang tidak membedakan ria mauun #anita, serta tidak mengenal batas geogra$is dan sosio%ekonomis&'ngka ke"adian gagal "antung dierkirakan meningkat di masa !ang akan datang, akibat eningkatan "umlah oulasi usia lan"ut dan keberhasilan terai Acute Myocardial Infarction ('MI)& Metode :Penelitian ini berua enelitian deskriti$& Resonden seban!ak *+ orang, dimana samel diambil se,ara consecutive samplingdi Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Periode Mei - Juni 2.1*&Data !ang sudah dikumulkan dianalisis dengan menggunakan rogram ,omuter& Ha!l :Resonden !ang mengalami gagal "antung dan melakukan rontgen toraks konvensional kategori lansia akhir dengan usia antara /0%0/tahun memun!ai ersentasi tertinggi !aitu +1&12& Sedangkan kategori manula dengan usia30/tahun memun!ai ersentasi sebesar *4&22 dan resonden kategori lansia a#al dengan usia +0%// tahun memun!ai ersentasi sebesar 1+&12&Resonden ber"enis kelamin laki%laki !ang mengalami gagal "antung "umlahn!a lebih tinggi dibandingkan resonden ber"enis kelamin eremuan&Resonden !ang mengalami gagal "antung memun!ai IM5 overweight (01&42) memiliki ersentase lebih tinggi dariada resonden !ang normoweight (*2&22)& Sementara tidak ada resonden !ang memun!ai IM5 underweight.Resonden!ang memiliki $aktor keturunan terhada en!akit "antung dalam keluarga memun!ai ersentasi sebesar ++&12&Sedangkan !ang tidak memiliki $aktor keturunan terhada en!akit "antung dalam keluarga memun!ai ersentasi sebesar //&62&7ambaran kardiomegali, enebalan hilus dan eningkatan bronkovaskular meruakan gambaran rontgen konvensional gagal "antung !ang dimiliki oleh semua resonden enelitian& Sementara gambaran lain seerti e$usi leurahan!a dimiliki oleh 6 resonden (20&/2), gambaran bats #ing han!a dimiliki oleh 14 resonden (/2&62),gambaran kerle! 8 han!a dimiliki oleh 22 resonden (0+&12), dan gambaran lain seerti kalsi$ikasi aorta, kerle! ' dan e$usi erikardium han!a dimiliki oleh 0 resonden (11&02)& Saran :8agian Kesmas RSUD Raden Mattaher Jambi diharakan daat memberikan en!uluhan keada mas!arakat agar daat lebih mengetahui $aktor%$aktor risiko dan ola hidu sehat ada enderita gagal "antung& Diharakan "uga keada ihak Poliklinik daat meru"uk setia asien !ang tergolong kategori kelebihan berat badan atau obesitas ke bagian gi9i untuk mendaatkan in$ormasi tentang risiko dan asuan gi9i !ang baik bagi asien tersebut&Mas!arakat harus daat lebih me#asadai ge"ala gagal "antung dan enelitian lebih lan"ut diharakan daat menggunakan ran,anganenelitian kasus kontrol& Kata k"n#! : 7agal "antung, gambaran rontgen toraks konvensional gagal "antung PENDAHULUAN Konse ela!anan kesehatan rimer tidak daat dilaksanakan dengan berhasil tana dukungan ela!anan%ela!anan diagnostik !ang memadai termasuk $asilitas untuk radiologi diagnostik& :leh karena itu, salah satu langkah !ang dilakukan oleh ;<: adalah membuat =Sistem Radiologi Dasar> untuk memberikan ,akuan radiologi !ang lebih memadai bagi enduduk !ang sekarang kurang terla!ani& 1 Di Indonesia enggunaan sinar Rontgen sudah ,uku lama&Menurut laoran, alat rontgen sudah digunakan se"ak tahun 1464 oleh tentara Kolonial 8elanda dalam erang di ',eh dan ?ombok& :rang Indonesia !ang telah menggunakan sinar rontgen ada a#aln!a ialah R&M& @otok#oro !ang lulus dari Universitas ?aiden, 8elanda, ada tahun 1612& 2 Pada emba,aan $oto rontgen dada, endekatan se,ara sistematis adalah enting, berdasarkan enilaian ertama ada anatomi dan selan"utn!a $isiologi& Jantung mudah dibedakan dari aru%aru karena "antung lebih mengandung darah dengan densitas air lebih besar dibanding udara& Karena darah melemahkan A%ra! lebih kuat dibanding udara, "antung relati$ tamak ber#arna utih dan aru%aru relati$ hitam& + Perkembangan terkini memerlihatkan, en!akit kardiovaskular telah men"adi suatu eidemi global !ang tidak membedakan ria mauun #anita, serta tidak mengenal batas geogra$is dan sosio%ekonomis&:rganisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaorkan satu dari tiga orang di seluruh dunia ada tahun 2..1, meninggal karena en!akit kardiovaskular&Pen!akit kardiovaskuler men!ebabkan erubahan%erubahan !ang beragam dan komleks dalam gambaran $oto rontgen dada, salah satun!a adalah gagal "antung& Selain BK7 (Bkokardiogra$i) !ang meruakan emeriksaan non%invasi$ !ang digunakan untuk diagnosis suatu gagal "antung, kita "uga erlu mengetahui bagaimana ,ara diagnosis melalui gambaran rontgen dada& Dari tabel diatas menun"ukkan 1. en!akit terban!ak dari data kun"ungan asien ra#at ina di bangsal era#atan en!akit "antung di RSUD Raden Mattaher ada tahun 2.12& 7agal "antung meruakan en!akit ke%1 terban!ak berdasarkan kun"ungan asien ra#at ina di bangsal era#atan en!akit "antung ada tahun 2.12& 21 'ngka ke"adian gagal "antung dierkirakan meningkat di masa !ang akan datang, akibat eningkatan "umlah oulasi usia lan"ut dan keberhasilan terai Acute Myocardial Infarction ('MI) !ang meningkatkan survival individu dengan gangguan $ungsi kardiak& 2/ Data kohort dari studi Framingham, mengidenti$ikasi ri#a!at hiertensi ada lebih dari 1/2 asien dengan gagal "antung, dimana en!ebab gagal "antung ada +02 laki%laki dan 212 eremuan& Pada mas!arakat barat, hiertensi dan en!akit "antung koroner meruakan en!ebab tersering, sementara en!akit katu "antung dan de$isiensi nutrisi di negara berkembang& 2/ Dari +,4 "uta enduduk 'merika, sekitar +..&... enduduk !ang terdiagnosa terkena en!akit gagal "antung kongesti$ er tahunn!a& 1,/2 % 22 orang de#asa di 'merika Serikat menderita HF (ongenital Heart !isesase), ter"adi 1..&... era#atan di rumah sakit er tahun& Di Inggris, sekitar 1..&... asien dira#at di rumah sakit setia tahun untuk gagal "antung&, merresentasikan /2 dari semua era#atan medis dan menghabiskan lebih dari 12 dana era#atan kesehatan nasional& Di Indonesia, sekitar *%2. er 1... orang ada oulasi mengalami gagal "antung, dan revalensin!a meningkat seiring ertambahan usia (1.. er 1... orang ada usia di atas 0/ tahun)& 1,10 7agal "antung susah dikenali se,ara klinis serta tidak sesi$ik serta han!a sedikit tanda%tanda klinis ada taha a#al en!akit&Maka dari itu emeriksaan enun"ang seerti rontgen sangat membantu untuk menegakkan diagnosa&7ambaran sinar rontgen !ang men!okong diagnosa dari gagal "antungialah adan!a kardiomegali !ang aling sering di"umai, enon"olan vaskular ada lobus atas, e$usi leura dan adan!a kongesti vena aru (garis Kerle! 8) atau edema aru&8eberaa gambaran di atas itulah !ang men"adi karakteristik dari gambaran rontgen toraks asien gagal "antung& 0,1,6 Penelitian mengenai karakteristik gambaran rontgen toraks ada asien gagal "antung di RSUD Raden Mattaher Jambi tersebut belum ernah dilakukan& Dari latar belakang ini enulis akan melakukan enelitian mengenai karakteristik gambaran rontgen toraks ada asien gagal "antung di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2.1*& 14 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi&;aktu enelitian dilaksanakan ada bulan Mei%Juni 2.1*& Poulasi ada enelitian ini adalah semua asien gagal "antung !ang melakukan rontgen di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher& Samel enelitian adalah sebagian asien gagal "antung !ang melakukan rontgen di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi ada bulan Mei% Juni 2.1*& Dalam enelitian ini ,ara engambilan sameln!a se,ara consecutive samplingdimana setia asien !ang memenuhi kriteria enelitian dimasukkan dalam enelitian& Jenis dan metode engumulan data !ang dilakukan dalam enelitian ini beruaC 1& Data Primer Data rimer dieroleh dari #a#an,ara dengan asien atau keluarga asien !ang melakukan $oto rontgen toraks di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher& 2& Data Sekunder Data sekunder dieroleh dari data%data !ang ada di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher&Data !ang digunakan adalah "umlah asien !ang telah melakukan $oto rontgen toraks& Data !ang telah terkumul dianalisis dengan menggunakan rogram komuter&'nalisis data dilakukan terhada tia variabel enelitian& 'nalisis !ang digunakan dalam enelitian adalah mendeskrisikan gagal "antung se,ara radiologi ada enderita !ang akan disa"ikan dalam bentuk tabel distribusi $rekuensi, tabulasi silang dan dalam bentukhistogram& Dalam melakukan enelitian ini eneliti terlebih dahulu meminta i9in keada RSUD Raden Mattaher untuk meminta ersetu"uan& Kemudian melakukan engambilan data dengan menggunakan lembar observasi !ang akan diisi berdasarkan data dari asien dengan meminta ersetu"uan enelitian (inform consent) keada resonden& Kermudian men"aga kerahasiaan nama (anonymity) dan data in$ormasi !ang dieroleh di"amin kerahasiaann!a (confidentiality)& HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisitik resonden berdasarkan umur ada *+ orang resonden adalah sebagai berikut C 5abel 1 Distribusi Umur Resonden 7agal Jantung Kategori Umur Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (2) ?ansia a#al +0%// / 1+&1 ?ansia akhir /0%0/ 10 +1&1 Manula 30/ 1* *4&2 5otal *+ 1.. 7ambar 1 Distribusi Resonden 8erdasarkan Jenis Kelamin& 7ambar 2 Distribusi Resonden 8erdasarkan Indeks Massa 5ubuh& 7ambar * Distribusi Resonden 8erdasarkan 'dan!a Faktor 7ambar + Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen 7ambar / Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen Konvensional (Penebalan <ilus)& 7ambar 0 Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen Konvensional (B$usi Pleura)& 7ambar 1 Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen Konvensional (Peningkatan 8ronkovaskular) Kategor! Ga$%aran Rontgen kon&en!onal 'H( )Adan*a Kard!o$egal!+ ,-./0 1/.20 33.-0 44.50 Kategor! Ga$%aran Rontgen Kon&en!onal 'H( )Adan*a Pene%alan H!l"+ 7ambar 4 Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen Konvensional (8ats ;ing) 7ambar 6 Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran Rontgen Konvensional (Kerle! 8) 7ambar 1. Distribusi Resonden 8erdasarkan 7ambaran ?ain Rontgen Konvensional 8erdasarkan hasil engumulan data terhada *+ orang resonden dieroleh data karakteristik resonden berdasarkan umur& Pada tabel +&1 daat diketahui bah#a resonden !ang mengalami gagal "antung dan melakukan rontgen konvensional berusia antara +.% +6 (*/2)& Sementara resonden berusia /.%/6 memun!ai ersentasi sebesar *2&/2 Dari semua $aktor resiko ter"adin!a gagal "antung, $aktor ketuaan adalah !ang terenting& Prevalensi dan beratn!a gagal "antung semakin meningkat dengan bertambahn!a umur& 7agal "antung tidak ernah ditemukan ada anak, "arang ter"adi ada umur diba#ah +. tahun dan sering ter"adi ada umur diatas 0. tahun& Penderita gagal "antung meningkat ada usia lebih dari 0/ tahun baik se,ara klinis mauun radiologi&Menurut enelitian lain, gagal "antung "arang ada usia di ba#ah +/ tahun, tai menan"ak ta"am adada usia 1/%4+ tahun& *1 8erdasarkan enelitian !ang dilakukan di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a sesuai dengan enelitian !ang dilakukan oleh 7!seDle S& Kategor! Ga$%aran Rontgen Kon&en!onal 'H( )Adan*a Pene%alan H!l"+ 42.50 36.-0 ,3.60 14.10 /2.30 -6.,0 -770 8leumink dkk, dimana insiden ke"adian gagal "antung ban!ak di"umai ada usia lebih dari 0/ tahun& <al ini se"alan dengan teori !ang mengatakan bah#a risiko ter"adin!a gagal "antung bertambah bertambah seiring bertambahn!a umur& *. Insidensi dan revalensi gagal "antung meningkat sa,ara dramatis sesuai dengan eningkatan umur& Studi Framingham menun"ukkan eningkatan revalensi gagal "antung, mulai .,42 untuk orang berusia /.%/6 tahun hingga 2,*2 untuk orang dengan usia 0.%06 tahun& 7agal "antung dilaorkan sebagai diagnosis utama ada asien di rumah sakit untuk kelomok usia lebih dari 0/ tahun ada tahun 166*& Dari studi ini menun"ukkan bah#a hiertensi men"adi etiologi !ang aling umum dan salah satu$aktor risiko terkuat untuk ter"adin!a gagal "antung, terutamaada asien berusia antara 0.%1. tahun& 8eberaa studi Inggris "uga menun"ukkan adan!a eningkatan revalensi gagal "antung ada orang dengan usia lebih tua& *0 Dari hasil enelitian terhada *+ orang resonden !ang menderita gagal "antung dan melakukan $oto rontgen konvensional di Instalasi RSUD Raden Mattaher Jambi didaatkan "umlah resonden ber"enis kelamin laki%laki !ang mengalami gagal "antungsama dengan resonden eremuan (gambar +&1)& Menurut Daniel Dodd! Darma#an ;ea dalam enelitiann!a mengatakan tidak terdaat erbedaan bermakna antara "enis kelamin dengan angka ke"adian gagal "antung&Sama seerti enelitian !ang dilakukan di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a !ang menun"ukkan bah#a roorsi gagal "antung hamir sama antara laki%laki dan eremuan& Sama seerti enelitian !ang dilakukan di RS Kari!adi menun"ukkan bah#a enderita ria lebih ban!ak dariada enderita #anita !ang mengalami gagal "antung& Sama seerti sebuah "urnal !ang meneliti seban!ak 1*1 asien dengan dis$ungsi ventrikel kiridilibatkan dalam studi, 1.. (1*,.2) ditemukan ada laki%laki dan *1 (21,.2) adalah eremuan& Dari survei registrasi di rumah sakit di daatkan angka era#atan asien !ang berhubungan dengan gagal "antung sebesar +,12 untuk eremuan dan /,12 untuk laki%laki& <al ini sesuai dengan hasil enelitian ini bah#a asien !ang ber"enis kelamin ria lebih ban!ak mengalami gagal "antung dariada #anita& *.,*2 Jika dikaitkan teori hal ini disebabkan karena eremuan "uga memiliki risiko terhada gagal "antung "ika sudah mengalami menoause !aitu rata%rata umur lebih dari /. tahun& Pen!ebab utama gagal "antung, ,enderung memiliki kualitas hidu lebih rendah dariada ria, dalam hal ini dikaitkan dengan akti$itas $isik& *. Pada gambar +&2 terlihat bah#a sebagian besar resonden (01,42) memiliki IM5 !ang overweight. Sementara resonden !ang memun!ai IM5 normoweight sekitar *4,22 dan tidak ada resonden memun!ai IM5 underweight&8erat badan !ang berlebihan n!ata berkaitan dengan meningkatn!a risiko untuk ter"adin!a gagal "antung ada #anita dan laki%laki& Sementara berdasarkan hasil enelitian Melisa di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a menun"ukkan bah#a roorsi ke"adian gagal "antung besar ada resonden !ang tidak obesitas !aitu 01,62 dan resonden !ang mengalami obesitas !aitu *1,/2& *. Suatu "urnal men!atakan bah#a eningkatanIM5 ada enderita gagal "antung dikaitkandengankematian !ang lebih rendah, namunengaruhn!a komleks dantergantung ada$ungsi sistolikventrikel kiri&:leh karena itu, ada asiendengandis$ungsi sistolikobesitaskemungkinan menun"ukkaneningkatan risiko terhada gagal "antung&Penelitian ini "uga men!atakan bah#aorang !ang berolahragakurang dankelebihan berat badan atau obesitas lebih mungkin untuk terkena gagal "antung& */ Ukuran international untuk obesitasadalah IM5 E*. kgFm 2 , sedangkan untuk ukuranorang 'sia obesitas dide$inisikan dengan nilai IM5E2/ kgFm 2 &:besitas memiliki hubungan !ang era dengan tinggin!a ke"adian en!akit kardiovaskular&;alauun obesitas meruakan $aktor risikoen!akit "antung koroner, hal !ang berbeda ditemukanada kasus gagal "antung& 8erdasarkan beberaa studi,asien gagal "antung dengan Indeks Masa 5ubuh(IM5) !ang lebih tinggi memiliki rognosis !anglebih baik dibandingkan mereka dengan IM5 !anglebih rendah&2,+ Selain itu, analisis dari beberaa studioleh :reooulos et al men!imulkan bah#a IM5 !ang lebih tinggi berhubungan dengan rognosis !anglebih baik ada asien gagal "antung& <al inilah !angdisebut aradoA obesitas (O"esity parado#)& *1 Studi lan"utan erlu dilakukan untukmendeskrisikan se,ara tererin,i hubungankomosisi tubuh dengan rognosis gagal "antung,mekanisme !ang mendasari $enomena aradoksobesitas dan strategi enentuan berat badan otimalada asien gagal "antung& *1 Dari gambar terlihat bah#a ++&12 resonden !ang memiliki $aktor keturunan en!akit gagal "antung dalam keluarga&Sedangkan //&62 resonden tidak memun!ai $aktor keturunan dalam keluargan!a& <al ini tidak se"alan berdasarkan hasil enelitian Melisa di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a menun"ukkan bah#a roorsi ke"adian gagal "antung aling besar ter"adi karena ada $aktor keturunan en!akit "antung dalam keluargan!a&Penelitian menun"ukkan bah#a "ika terdaat ri#a!at gangguan "antung dalam keluarga, keturunan mereka lebih ,enderung mengembangkan roblem !ang serua& *. Faktor genetik diengaruhi "uga oleh $aktor lingkungan dan metabolisme engaturan garam dan renin membran sel& 5erdaat $enomena hubungan antara ri#a!at keluarga dan kadar kolestrol atau lemak !ang abnormal, diantaran!a adalah kolestrol !ang amat tinggi dalam satu keluarga atau kadar ?D? !ang amat tinggi, <D? terlalu rendah, kombinasi liid !ang terlalu tinggi, dan trigliserida !ang terlalu tinggi& */ Berdasarkan karakteristik subyek penelitian Isbianto Sutedjo didapatkan kardiomegali dengan proporsi subyek laki%laki *1 (+6,212) dan roorsi sub!ek #anita *2 (/.,162) dengan rerata G5R /6,+1 H /,/12& Dari salah satu "urnal mengungkakanbah#a dari $oto rontgen dada kardiomegali di 042 dari laki%laki dan eremuan dan eningkatan rasio kardiotoraks (3 /.2)ada sekitar +.2 asien&7ambaran radiologi !ang enting ditemukan e$usi leura adalah enumulan sudut kosto$renikus ada $oto osteroanterior& *.,** Rontgen toraks seringkali menun"ukkan kardiomegali (kardiotorasik (G5R) 3/.2), terutama bila gagal "antung sudah kronis& Ukuran "antung !ang normal tidak men!ingkirkan diagnosis dan bisa didaatkan ada gagal "antung kiri akut, seserti !ang ter"adi ada in$ark miokard, regurgitasi katu akut, atau de$ek setum ventrikel (ISD) as,ain$ark&Kardiomegali daat disebabkan oleh dilatasi ventrikel kiri atau kanan, ?I<, atau kadang oleh e$usi erikard&Dera"at kardiomegali tidak berhubungan dengan $ungsi ventrikel kiri& 1 7agal ventrikel kiri mula%mula men!ebabkan distensi vena ulmonalis di lobus bagian atas dan konstriksi vena ulmonalis di lobus bagian ba#ah&Seiring dengan eningkatan tekanan vena, ter"adi edem erihilis, terlihat adan!a embuluh darah hilus !ang kurang "elas terlihat dan erihilus !ang tamak oak&B$usi elura ter"adi di sudut kosto$renikus, dan terbentuk garis sekatFsetum di sudut kontro$enikus& 8erdasarkan "urnal men!ebutkan bah#a e$usi bilateralterlihat ada41,/2 asien(1 dari4) mengalamigagal "antung kongesti$& 16,*+ KESIMPULAN DAN SARAN 8erdasarkan hasil enelitian !ang telah dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Raden Mattaher Jambi Periode Mei - Juni 2.1* daat disimulkan beberaa hal sebagai berikut C 1& Resonden ada enelitian ini !ang mengalami gagal "antung dan melakukan rontgen toraks konvensional kategori lansia akhir dengan usia antara /0%0/tahun memun!ai ersentasi tertinggi !aitu +1&12& Sedangkan kategori manula dengan usia30/tahun memun!ai ersentasi sebesar *4&22 dan resonden kategori lansia a#al dengan usia +0%// tahun memun!ai ersentasi sebesar 1+&12&8erdasarkan enelitian !ang dilakukan di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a sesuai dengan enelitian !ang dilakukan oleh 7!seDle S& 8leumink dkk, dimana insiden ke"adian gagal "antung ban!ak di"umai ada usia lebih dari 0/ tahun& *. 2& Resonden ber"enis kelamin laki%laki !ang mengalami gagal "antung "umlahn!a lebih tinggi dibandingkan resonden ber"enis kelamin eremuan&Sama seerti enelitian !ang dilakukan di RS Kari!adi menun"ukkan bah#a enderita ria lebih ban!ak dariada enderita #anita !ang mengalami gagal "antung& *2 *& Resonden enelitian !ang mengalami gagal "antung memun!ai IM5 overweight (01&42) memiliki ersentase lebih tinggi dariada resonden enelitian !ang normoweight (*2&22)& Sementara tidak ada resonden !ang memun!ai IM5 underweight.Sementara berdasarkan hasil enelitian Melisa di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a menun"ukkan bah#a roorsi ke"adian gagal "antung besar ada resonden !ang tidak obesitas !aitu 01,62 dan resonden !ang mengalami obesitas !aitu *1,/2& *. +& Resonden ada enelitian ini !ang memiliki $aktor keturunan terhada en!akit "antung dalam keluarga memun!ai ersentasi sebesar ++&12& Sedangkan !ang tidak memiliki $aktor keturunan terhada en!akit "antung dalam keluarga memun!ai ersentasi sebesar //&62&<al ini tidak se"alan dengan hasil enelitian Melisa di Poliklinik Pen!akit Dalam RSU Kota 5asikmala!a !ang menun"ukkan bah#a roorsi ke"adian gagal "antung aling besar ter"adi karena ada $aktor keturunan en!akit "antung dalam keluargan!a& *. /& 7ambaran kardiomegali, enebalan hilus dan eningkatan bronkovaskular meruakan gambaran rontgen konvensional gagal "antung !ang dimiliki oleh semua resonden enelitian& Sementara gambaran lain seerti e$usi leurahan!a dimiliki oleh 6 resonden enelitian (20&/2), gambaran bats #ing han!a dimiliki oleh 14 resonden enelitian (/2&62),gambaran kerle! 8 han!a dimiliki oleh 22 resonden enelitian (0+&12), dan gambaran lain han!a dimiliki oleh 0 resonden enelitian (11&02)& Sedangkan berdasarkan teori, rontgen toraks seringkali menun"ukkan kardiomegali dengan e$usi leura bilateral, edema aru berua gambaran bat#ings dan kerle! 8, serta terkadang terdaat e$usi erikardium& 1,16 0& 8agian Kesmas RSUD Raden Mattaher Jambi diharakan daat memberikan en!uluhan keada mas!arakat agar daat lebih mengetahui $aktor%$aktor risiko aa sa"a !ang bisa men!ebabkan ter"adin!a gagal "antung, mengatur ga!a hidun!a seerti mengurangi rokok, olahraga teratur dan ola makan !ang sehat dengan konsumsi makanan tinggi serat%rendah lemak& 1& Diharakan keada ihak Poliklinik daat meru"uk setia asien !ang tergolong kategori kelebihan berat badan atau obesitas ke bagian gi9i untuk mendaatkan in$ormasi tentang risiko dari kelebihan berat badan atau obesitas dan asuan gi9i !ang baik bagi asien tersebut& 4& Penelitian ini daat di"adikan dasar untuk enelitian lebih lan"ut mengenai en!akit gagal "antung bagi mahasis#a FKIK Un"a&Disarankan bagi enelitiuntuk meneliti lebih lan"ut daat menggunakan ran,anganenelitian kasus kontrol guna meningkatkan validitas enelitian danmengikutsertakan lebih ban!ak resonden atau asien agar daat me#akili semua enderita gagal "antung&Resonden atau asien !ang diikutsertakan dalamenelitian sebaikn!a diseleksi sedemikian rua agar homogen dari segi $aktor%$aktor resikon!a& 6& Mas!arakat harus daat lebih me#asadai ge"ala gagal "antung, bila merasakan keluhan%keluhan seerti sesak na$as, batuk, itting edema dan sebagain!a, sebaikn!a segera memeriksakan diri dan meminta engobatan untuk men,egah rogresivitas en!akit gagal "antung& DA(TAR PUSTAKA 1& <artono ?& Petun"uk Memba,a Foto Untuk Dokter Umum& Getakan II& JakartaC B7GJ 166/& 2& Rasad S"ahriar& Radiologi Diagnostik& Bdisi ke%2& JakartaC FKUIJ 2..6& *& 5rouin <& R& Radiologi Diagnostik Dalam Klinik& Bdisi ke%*& JakartaC B7GJ 1646& +& Sudoro, 'ru & 8uku '"ar Ilmu Pen!akit Dalam Jilid III& Bdisi I& Jakarta C FKUIJ 2..0& /& S,anlon, Ialerie G& Jakarta C B7G& 0& 7leadle, Jonathan& 't a 7lan,e C 'namnesis K Pemeriksaan Fisik& Jakarta C Brlangga& 2../& 1& <& 7ra!, <uon, D& Da#kins, Keith, dkk& ?e,ture @otes C Kardiologi& Bdisi +& Jakarta C Brlangga Medi,al Series& 2..*& 4& Sudo!o ';, dkk& 8uku '"ar Ilmu Pen!akit Dalam& Jilid III Bdisi II& JakartaC Pusat Penerbitan Deartemen Ilmu Pen!akit Dalam FKUI& 2..0& 6& Dave!, Patri,k& 't 7lan,e Medi,ine& Jakarta C Brlangga& 2..2& 1.& 8e,ker, Simon, 8ob Fla#s, dkk& 5he 5reatment o$ Gardiovas,ular Diseases #ith Ghinese Medi,ineC ' 5eAtbook and Glini,al Manual& 11& ;ibisono, M& Jusu$, dkk& 8uku '"ar Ilmu Pen!akit Paru 2.1.& Suraba!a C Deartemen Ilmu Pen!akit Paru FK Unair%RSUD Dr& Soetomo& 2.1.& 12& 7u!ton 'G, <all JB dkk& 8uku '"ar Fisiologi Kedokteran& Bdisi 11& JakartaC B7G& 2..4& 1*& MuttaLin, 'ri$& 8uku '"ar 'suhan Keera#atan dengan 7angguan Sistem Pernaasan& Jakarta C Salemba Medika& 1+& D"o"odibroto, Darmanto& Resirologi& Jakarta C B7G& 2..6& 1/& Under#ood, J&G&B& Patologi Umum dan Sistematik Bdisi 2& Jakarta C B7G& 1666& 10& ?& brashers, Ialentina& 'likasi Klinis Pato$isiologi emeriksaan dan Mana"emen& Bdisi 2& Jakarta C B7G& 2..4& 11& 5amba!ong, Jan& Pato$isiologi untuk Keera#atan& Jakarta C B7G& 2...& 14& Data kun"ungan asien rontgen di RSUD Raden Mattaher bulan :ktober%Desember 2.12& 16& Gorr, Peter& Mengenali Pola Foto%Foto Diagnostik& Jakarta C B7G& 2.11& 2.& Kosasih, 'lvin& Susanto, 'gus D#i, dkk& Diagnosis K 5atalaksana Kega#atdaruratan Paru dalam Praktek sehari%hari& Jakarta C Sagung Seto& 2..4& 21& :esman, I&@& 7agal Jantung& Dalam buku a"ar kardiologi anak& Jakarta C 8inarua 'ksara& 166+& 22& :ntoseno 5& 7agal Jantung Kongesti$ dan Penatalaksanaann!a ada 'nak& Simosium nasional erinatologi dan ediatri, ga#at darurat& ID'I Kal%Sel& 8an"armasin& 2../& 2*& Kabo P, Karim S& 7agal Jantung Kongesti$& Dalam C BK7 dan enanggulangan beberaa en!akit "antung untuk dokter umum& Jakarta C 8alai Penerbit FKUI&1660 2+& S& Snell, Ri,hard& 'natomi Klinik untuk Mahasis#a Kedokteran& Jakarta C B7G& 2..0 2/& ?i 7M<,7ibbs GR, 8eevers D7& '8G o$ heart $ailure& Btiolog! C 8MJ 2... 20& Deartemen Kesehatan RI& Pro$il Kesehatan Indonesia 2..1C Menu"u Indonesia Sehat 2.1.& Jakarta, 2..2& 21& Data asien ra#at ina di bangsal era#atan "antung tahun 2.12& 24& @otoatmod"o, Soekid"o& Metodologi Penelitian Kesehatan& Jakarta C Rineka Gita& 2../ 26& Patel, Pradi R& ?e,ture @otes Radiologi Bdisi Kedua& Jakarta C Brlangga& 2..0 *.& Melisa Mutio& Faktor%Faktor Risiko !ang 8erhubungan dengan Ke"adian 7agal Jantung ada Pasien Ra#at Jalan di RSU 5asikmala!a& *1& Mari!ono, <arbanu <, 'n#ar Santoso& 7agal Jantung& 2..4 *2& 'rdini, Desta @ur B#ika& Perbedaan Btiologi 7agal Jantung Kongesti$ ada Usia ?an"ut dengan Usia De#asa Dirumah Sakit Dr& Kariadi& 2..0 **& Jurnal C <eart $ailure in atients seeking medi,al hel at outatients ,lini,s& Part I& 7eneral ,hara,teristi,s& 2... *+& Jurnal C Kathmandu Universit! Medi,al Journal (2..6), Iol& 1, @o& +, Issue 24, +*4%+++ */& Jurnal CB$$e,t o$ obesit! and being over#eight on long%term mortalit! in ,ongestive heart $ailureC in$luen,e o$ le$t ventri,ular s!stoli, $un,tion& 2../ *0& Masmina D&K& <ubungan 'ntara Ri#a!at <iertensi dengan 'ngka Mortalitas 7agal Jantung 'kut Selama Pera#atan di ?ima RS di Indonesia& FK UI& 2..6 *1& Jurnal Kardiologi Indonesia& 'lvin @ursalim, Moga Muniadi& ParadoA :besitas ada Pasien 7agal Jantung& 2.11& *4& 'n#ar, 5& 8ahari& Faktor Risiko Pen!akit Jantung Koroner& ( htt p $%%li " rary.usu.ac.i d %d own load%f&%g i'i("ahri) .pdf )& FK USU& 2..+