Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

KSI


Disusun Oleh
Nama : AfdaL
BP : 1010186






STMIK JAYANUSA
PADANG
2014


A. Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, yang bekerjasama
untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur
keterkaitan antara satu dan lainnya.

2. Pengertian Informasi

Informasi dihasilkan dari suatu pengolahan data. Di mana data memiliki pengertian
sebagai suatu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan transaksi yang tidak
mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Dan
informasi di sini memiliki pengertian sebagai berikut:

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat
mendatang.
Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi.
Sistem informasi adalah kumpulan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi),
guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan




















B. Teknologi Informasi
1. Definisi Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama
komputer untuk menyimpan, menganalisa dan mendistribusikan informasi apa saja
termasuk kata-kata, bilangan dan gambar. Teknologi Informasi mencangkup perangkat
keras dan perangkat lunak yntuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data
seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau
menampilkan data. Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.

2. Lingkup Teknologi Informasi

Secara garis besar, teknologi informasi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian: Perangkat
lunak (software) dan perangkat keras (hardware).










C. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik (sifat-sifat) sebagai berikut:
komponen-komponen (Components).
batasan (Boundary).
lingkungan luar (Environments).
penghubung (Interface).
masukan (Input).
keluaran (Output).
pengolah (Process).
sasaran atau tujuan sistem (Goal).

Untuk lebih jelasnya karakteristik sistem akan diuraikan seperti di bawah ini:
Komponen-komponen (Components)
Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem tersebut. Betapapun kecilnya suatu sistem sudah
pasti mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem di bawahnya. Setiap
subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu untuk
mendukung proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat merupakan subsistem
bagi sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

Batasan (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya disebut batasan sistem (Boundary). Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (Scope) dari sistem tersebut.


Lingkungan Luar (Environments)
Lingkungan luar (Environments) sistem adalah apapun di luar batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan atau
merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan ialah energi dari
sistem, dengan semikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar
yang merugikan harus dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem tersebut.

Penghubung (Interface)
Yang merupakan penghubung (Interface) ialah media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya
mengalir dengan baik dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (Output)
dari satu subsistem akan menjadi masukan (Input) bagi subsistem yang lainnya melalui
media penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan sistem.

Masukan (Input)
Masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Masukan
perawatan (Maintenance Input) adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal (Signal Input) adalah energi yang diproses
untuk memperoleh keluaran.

Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan siklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan disebut sebagai keluaran (Output). Keluaran dapat merupakan masukan bagi
subsistem yang lain atau kepada supra sistem.




Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah (Process) atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah dari suatu sistem akan merubah masukan menjadi keluaran.
Sebagai contoh bagian produksi mengolah bahan baku menjadi sebuah produk.

Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal). Jika sebuah sistem tidak memliki sararan
atau tujuan, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila tujuannya tercapai. Tujuan utama dari sebuah
sistem informasi ada tiga macam, yaitu:














D. Klasifikasi Sistem
Berdasarkan sudut pandangannya maka sistem dapat diklasifikasikan menjadi beberapa
klasifikasi sebagai berikut :
Sistem abstrak (Abstract system) dan sistem fisik (Physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran
hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada
secara fisik.

Sistem alamiah (Natural system) dan sistem buatan manusia (Human made system).
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
Dan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem tertentu (Deterministic system) dan sistem tak tentu (Probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di
antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat
diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan/probabilitas.

Sistem tertutup (Closed system) dan sistem terbuka (Open system)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Sistem sederhana dan sistem kompleks
Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana
(misalnya sistem sepeda) dan sistem yang kompleks (misalnya otak manusia).



Kedudukan sistem informasi sebagai system Berdasarkan penjelasan berbagai klasifikasi
di depan, sistem informasi tergolong sebagai Sistem buatan manusia , Terbuka, Bersifat
fisik, Dapat tergolong sebagai sistem probabilisti atau deterministik tergantung pada titik
pandang untuk meninjaunya, dan Sistem informasi bisa ataupun kompleks.



























E. KONSEP DASAR INFORMASI
1. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.
Dari pengertian informasi, dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang
diolah, menjadi bentuk lebih berguna dan berati bagi yang menerimanya.

2. Data

Perbedaan antara data dan informasi merupakan titik awal dalam memahami sistem
informasi. Secara konseptual data yaitu deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas dan
transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada
pemakai. Atau data juga diartika sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan nyata. Kejadain-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada
saat tertentu. Dan kesatuan nyata (fact and entity) adalah obyek nyata seperti tempat,
benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.













F. Siklus Informasi
Data seringkali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi,
data dibuat menjadi bermakna.







Gambar di bawah ini memperlihatkan siklus informasi yang menggambarkan pengolahan
data menjadi informasi dan pemakaian informasi untuk mengambil keputusan, hingga
akhirnya dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali


















Informasi menurut Davis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap
kenyataan.
Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.
Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi
yang telah ada.
Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi
sebelumnya yang salah atau kurang benar.
Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan
terhadap informasi semakin meningkat.















G. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu akurat (accurate), tepat pada
waktunya (time based) dan relevan (relevance).
Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat menyesatkan.
Akurat juga berarti harus jelas mencerminkan maksudnya. Dan akurasi menyatakan
derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau reliabilitas
informasi.

Tepat pada waktunya, kualitas informasi yang berkaitan dengan waktu adalah tepat
waktunya (time based). Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada
penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang/kadarluarsa tidak mempunyai
nilai lagi karena informasi merupakan landansan dalam pengambilan keputusan, bila
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

Relevan, berarti informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi
informasi antara satu orang dengan yang lainnya akan berbeda-beda.


H. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya Atau bila manfaat dari informasi sepadan atau lebih besar atau lebih
efektif dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi tersebut, maka
dikatakan informasi tersebut bernilai.

Anda mungkin juga menyukai