Anda di halaman 1dari 28

1

Adhemallombasang@yahoo.co.id
O U T S O U R C I N G
MATA KULIAH
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
DAN KETENAGA KERJAAN

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
OUTSOURCING ?
MATA KULIAH
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
DAN HUKUM KETENAGA KERJAAN

SEJAK KAPANKAH OUTSOURCING
DIKENAL DI INDONESIA ?
ADAKAH DASAR HUKUM DARI PERJANJIAN
OUTSOURCING DI INDONESIA ?
OUTSOURCING
OUT SOURCING
- Mengalihkan kerja
- Tanggung jawab, atau
- Keputusan
Kepada orang lain
( di luar)
OUTSOURCING
Bahasa Indonesia : Alih daya
Dunia Bisnis : out sourcing atau alih daya, adalah suatu
penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada
perusahaan lain melalui perjanjian kerja pemborongan
melalui penyedia jasa pekerja/ buruh
Syarat perjanjian outsourcing ini :
1. Haruslah tertulis
2. Hanya menyangkut pekerjaan yang sifatnya non-core,
atau hanya penunjang, dan tidak berkaitan dengan
pekerjaan substansial/inti dari perusahaan tersebut
3. Perusahaan Outsourcing harus berbadan hukum
OUTSOURCING
Dasar Hukum Perjanjian
KUHPerdata atau BW ( Burgelijke Wet Boek )

1. Ketentuan Umum Tentang Perjanjian out sourcing
Pasal 1338 ayat 1
( Tentang Kebebasan Berkontrak)
Segala perjanjian dianggap sah apabila dilaksanakan sesuai
dengan kesepakatan dan tidak bertentangan dengan
ketentuan perundang undang-undang
OUTSOURCING
Dasar hukum yang mengatur tentang perjanjian
outsourcing
Undang-undang No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga Kerjaaan
Dasar Hukum Perjanjian
Pasal 64
Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan
Pekerjaan kepada perusahaan lain, melalui perjanjian
Pemborongan pekerjaan atau penyedia jasa pekerja/ buruh
yang dibuat secara tertulis
2. Ketentuan Khusus
Hubungan Hukum antara
Pekerja, penyedia jasa pekerja/ buruh
(outsourcing) dan Perusahaan
PEKERJA
LEMBAGA OUT SOURCING PERUSAHAAN
( Perjanjian Pemborongan )
PEKERJA
LEMBAGA OUT SOURCING PERUSAHAAN
( Perjanjian Pemborongan )
Hubungan hukum antara perusahaan dengan lembaga
Outsourcing adalah hubungan kerja berdasar pada
perjanjian kerja pemborongan , sedang hubungan hukum
antara perusahaan dengan pekerja tentu tidak ada.
Sehingga perusahaan tentu bebas melakukan PHK kepada
para pekerjanya kapan saja

Apasih Keuntungan Sistem
Perjanjian Kerja
Outsourcing
OUTSOURCING
Keuntungan Perjanjian Kerja
A. Bagi Perusahaan
B. Bagi Lembaga Outsourcing
C. Bagi Pekerja
OUTSOURCING
Keuntungan Perjanjian Kerja
A. Bagi Perusahaan
Kemudahan dalam mendapatkan pekerja yang banyak dalam waktu
relatif singkat
Terselesaikannya sebagian pekerjaan, yang tidak sanggup diselesai
kan oleh perusahaan
Hilangnya ke khawatiran membayar uang pesangon/ santunan jasa
kerja, apabila mem PHK kan pekerja
OUTSOURCING
Keuntungan Perjanjian Kerja
B. Bagi Lembaga Outsourcing
Keuntungan besar dalam waktu relatif singkat
Mudahnya mendapat tenaga kerja, akibat sulitnya lapangan pekerjaan
Tidak perlu langsung membiayaai pekerja/ buruh sebab telah menjadi
Tanggunggungan perusahaan tempat pekerja/buruh bekerja
OUTSOURCING
Keuntungan Perjanjian Kerja
C. Bagi Pekerja atau Buruh
Kemudahaan dalam mendapatkan pekerjaan, atau pengalaman kerja
Jenis pekerjaan yang relatif mudah, yang tidak membutuhkan
keterampilan/ keahlian khusus
Bekerja dengan upah/gaji rendah masih lebih baik daripada mengang
gur
Adakah Keburukan Sistem
Perjanjian Kerja
Outsourcing
Perjanjian kerja outsourcing
dalam penerapannya sering
menimbulkan kesenjangan
dan penyimpangan
Outsourcing
Sebagian kalangan dianggap sebagai
bentuk penjajahan oleh kapitalisme modern
terhadap para pekerja
Penyimpangan Sistem
Perjanjian Kerja
Outsourcing
1. Penggantian status pekerja/buruh tetap
menjadi buruh kontrak, baik yang direkrut
langsung oleh perusahaan atau melalui agen-
agen penyalur jasa tenaga kerja,

2. Penggunaan pekerja/buruh dibagian-bagian
produksi atau bagian inti,

3. Hak-hak pekerja/buruh kontrak dan
outsourcing tidak jelas,terabaikan,terampas
4. Periode kontrak yang bertentangan dengan
aturan,
5. Mem-PHK aktivis serikat pekerja, diganti
dengan pekerja/buruh kontrak,
6. PHK secara tiba-tiba,
7. Pekerja/Buruh kontrak dan outsourcing
umunya tidak dapat fasilitas apapun kecuali
gaji pokok,
8. Upah dipotong hingga 30% oleh penyalur,
setiap bulan.
OUTSOURCING
Perizinan, Kelembagaan, dan
Jenis pekerjaan
A. Perizinan
DAHULU PERIZINAN TERHADAP LEMBAGA OUTSOURCING
DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH TINGKAT DUA
YAKNI : - PEMERINTAH KOTA (PEMKOT)
- PEMERINTAH KABUPATEN (PEMKAB)
NAMUN SEKARANG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PERIZINANNYA HARUS
DIKELUARKAN LANGSUNG OLEH PROVINSI/ GUBERNUR
OUTSOURCING
Perizinan, Kelembagaan, dan
Jenis pekerjaan
B. Status Kelembagaan
DAHULU STATUS KELEMBAGAAN TERHADAP OUTSOURCING
YAKNI : - STATUS BADAN USAHA
- STATUS BADAN HUKUM
NAMUN SEKARANG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI MUTLAK HARUS BERBADAN
USAHA DAN BERBADAN HUKUM DENGAN BENTUK
PT (PERSEROAN TERBATAS)
OUTSOURCING
Perizinan, Kelembagaan, dan
Jenis pekerjaan
C. Jenis Pekerjaan
DAHULU JENIS PEKERJAAN OUTSOURCING
YAKNI : HAMPIR SEMUA JENIS PEKERJAAN, DAPAT DI
DIKERJAKAN DENGAN PERJANJIAN OUTSOURCING

NAMUN SEKARANG BERDASARKAN PERATURAN MENTERI
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DI BATASI MENJADI 5 (LIMA)
JENIS PEKERJAAN SAJA, YAKNI :
OUTSOURCING
Perizinan, Kelembagaan, dan
Jenis pekerjaan
C. Jenis Pekerjaan
1. PEKERJAAN JASA KEAMANAN ( SECURITY )
2. PEKERJAAN JASA KEBERSIHAN ( CLEANING SERVISE ) ATAU
JASA KONSUMSI ( CATERING )
3. PEKERJAAN PERTAMBANGAN ( MINING )
4. PEKERJAAN PERMINYAKAN
5. PEKERJAAN JASA TRANSPORTASI ( TRANSPORTATION)

Anda mungkin juga menyukai