Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

Toksikologi : ilmu tentang racun-racun


Toksikologi industri : ilmu tentang racun-
racun yang dipergunakan, diolah,
dihasilkan atau diproduksi dalam
perusahaan
Racun : bahan kimia yang dalamjumlah
relatif sedikit berbahaya bagi kesehatan
bahkan jiwa manusia.
Toksikologi dibagi menjadi 3 bidang spesifik
:
1) Toksikologi forensik : mempelajari
aspek medikolegal dari bahan kimia
yang mempunyai efek membahayakan
manusia/hewan sehingga dapat dipakai
untuk membantu mencari/menjelaskan
penyebab kematian pada penyelidikan
seperti kasus pembunuhan
2) Toksikologi klinis : bidang ilmu
kedokteran yang memberikan perhatian
tehadap penyakit yang disebabkan
bahan toksik
3) Toksikologi lingkungan : mempelajari
efek dari bahan polutan terhadap
kehidupan dan pengaruhnya pada
ekosistem, yang digunakan untuk
mengevaluasi kaitan antara manusia
dgn polutan yang ada dilingkungan.
PENGEMBANGAN
TOKSIKOLOGI
1) Fase observasi : dengan cara
memperhatikan, mengamati
tanda-tanda, gejala-gejala yang
timbul akibat menggunakan
bahan kimia tertentu pada
pekerja untuk menilai/bentuk
keracunan
2) Fase pritaksi : setelah
mengetahui efek dari bahan
kimia, maka bisa meramalkan
dampak yang akan terjadi.
cth : seseorang keracunan PB
dalamwaktu lama maka IQnya
akan rendah
KLASIFIKASI TOKSIKAN
1. Target organ : hati, ginjal, paru-paru
dan lain lain
2. Penggunaan : pestisida, pelarut, food
additive
3. Sumber : tumbuhan, hewan
4. Bentuk fisik : gas, cair, debu
5. Label kegunaan : bahan peledak
mudah terbakar
6. Struktur kimia : hidrokarbon, halogen
7. Potensi/ daya racun : organofosfat lebih
toksik dari karbonat
8. Mekanisme bio-kimia : iritan, korosif,
polutan udara/air
GEJALA-GEJALA
KERACUNAN
A. GEJ ALA NON SPESIFIK
- Pusing
- Mual
- Muntah
- Gemetar
- Badan lemah
- Pandangan berkunang-kunang
- Sukar tidur
- Nafsu makan berkurang
- Sukar konsentrasi
B. GEJ ALA SPESIFIK
- Sesak nafas
- Muntah
- Sakit perut
- Diare
- Kejang-kejang
- Keramperut
- Gangguan mental
- Kelumpuhan
- Gangguan penglihatan
- Air liur berlebihan
- Nyeri otot
- Koma
NILAI AMBANG BATAS DAN NILAI
TERTINGGI YANG DIPERKENANKAN
Perlu adanya pengetahuan tentang kadar
zat-zat kimia
Pengetahuan tentang kadar dimana
pekerja dapat beraksi secara faal
terhadap bahan kimia dengan kadar
tersebut.
Kadar Tertinggi Diperkenankan (KTD);
Maximum Allowable Concentration (MAC) :
- Nilai tertinggi dari kadar sesuatu zat yg pekerja
tidak menderita penyakit atau gangguan
kesehatan
- Lebih menekan efek akut daripada efek
kumulatif
Nilai ambang Batas (NAB); Treshold Limit Value
(TLV) :
- Kadar dimana pekerja sanggup menghadapinya
dengan tidak menunjukkan penyakit atau kelainan
dalampekerjaan mereka sehari-hari untuk waktu
8 jam sehari dan 40 jam seminggu
- Menunjukkan kadar dimana manusia dapat
bereaksi fisiologis terhadap sesuatu zat
- Disusun oleh negara bersangkutan
- Di Amerika ditetapkan oleh Governmental
Industrial Hygienists Association
KLASIFIKASI RACUN
INDUSTRI
Ditentukan dengan besarnya LD50
LD50 : besarnya dosis racun yang diberikan
kepada binatang percobaan yang mengakibatkan
50% dari binatang tersebut mati.
Berdasarkan LD50 klasifikasi racun dapat dibagi
(mg/kg) sebagai berikut:
- Tingkat I (Supertoxic) : <1
- Tingkat II (Extremely toxic) : 1-5
- Tingkat III (Highly toxic) : 5-50
- Tingkat IV (Moderately toxic) : 50-500
- Tingkat V (Slighly toxic) : 500-5000
- Tingkat VI (Practically non toxic) : 5000-15000
USAHA-USAHA PREVENTIF
1. Manajemen program
pengendalian sumber bahaya;
perencanaan, organisasi, kontrol
peralatan dan lain-lain.
2. Penggunaan APD; masker,
kacamata, pakaian khusus, krim
kulit, sepatu dan sebagainya.
3. Ventilasi yang baik
4. Maintenance; pemeliharaan yang
baik dalamproses produksi,
kontrol dan sebagainya.
5. Membuat label dan tanda
peringatan terhadap sumber
bahaya
6. Penyempurnaan produksi :
a. Mengeliminasi sumber bahaya dalam
proses produksi
b. Mendesain produksi berdasarkan K3
7. Pengendalian/peniadaan debu;
memasang dust collector di setiap
produksi yang menghasilkan debu
8. Isolasi
9. Operasional praktis;
a. Inspeksi K3
b. Analisis K3
10.Kontrol administrasi;
a. Administrasi yang sehat
b. Pengurangan jam pemaparan
11.Pendidikan; pendidikan
kesehatan, job training masalah
penanganan bahan kimia beracun
12.Monitoring lingkungan kerja
13.Pemeriksaan kesehatan; awal,
periodik, khusus dan screening
serta monitoring biologis
14.Housekeeping; kerumahtanggaan
yang baik, kebersihan, kerapian,
pengontrolan
15.Sanitasi; hygiene perorangan,
kamar mandi, pakaian
16.Eliminasi; pemindahan sumber
bahaya
17.Enclosing; menangani sumber
bahaya

Anda mungkin juga menyukai