asal besi pengapak kayu, asal emas menjadi penduk prb asal atau darjat seseorang ditentukan pd tingkah

lakunya;
bagai menyukat belut hidup prb pekerjaan yg sia-sia;
batu yg selalu bergolek dlm sungai itu tiada dihinggapi lumut prb orang yg selalu menambah
pengetahuannya tidak dapat ditipu orang, atau orang yg tidak tetap mata pencariannya tidak akan kaya;
bayang disangka tubuh prb mengharap sesuatu yg belum pasti;
bayang sepanjang badan (tubuh) prb sesuatu yg dikerjakan hendaknya berpadanan dgn kekuatan diri;
besi baik tiada berkarat (budi baik tidak dilupakan) prb perbuatan yg baik itu tetap terpuji selamanya;
biduk kalau tidak berkemudi, bagaimana ia akan laju prb suatu pekerjaan yg dikerjakan tanpa kepandaian
payah berhasil;
bintang di langit dapat dibilang, tetapi arang di mukanya tak sedar prb kesalahan orang lain tampak,
kesalahan sendiri tidak sedar;
buruk tak tahu akan hinanya prb tidak insaf akan kekurangan diri sendiri;
di mana batang terguling, di situ cendawan tumbuh prb di mana perkara berlaku, di situ pula diselesaikan;
harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan prb kerana mengharapkan keuntungan besar
yg tidak tentu, keuntungan kecil yg sudah pasti dilepaskan;
kuat burung kerana sayap prb tiap-tiap orang mempunyai kekuatannya sendiri;
menanam biji atas batu prb sia-sia memberi nasihat kpd orang yg tidak mempedulikannya;
mendukung biawak hidup prb melakukan sesuatu yg menyusahkan diri sendiri;
menjual bedil kpd lawan prb mencelakakan diri sendiri;
pisau senjata tiada bisa, bisa lagi mulut manusia prb lebih sakit lagi dilukai dgn kata-kata drpd dgn senjata;
sebab mulut badan binasa; arang habis besi binasa, tukang hembus penat saja = tuba binasa, ikan tak
dapat prb perbuatan yg tidak memberi hasil, hanya mendatangkan rugi;
setengah bagai bunyi enggang, setengah bagai bunyi kuau prb pendapat orang bermacam-macam (berlain-
lainan);
spt pohon buluh ditiup angin prb perihal orang yg lemah lembut, tetapi keras kemahuannya;
tak beras, antah dikisik prb utk mencapai maksud dilakukan segala-gala daya upaya;
tangan mencencang (menetak, memetik) bahu memikul prb siapa yg bersalah harus menanggung akibatnya;