Anda di halaman 1dari 16

W.

11: AKUNTANSI ORGANISASI


NONLABA; A. b-11; D.b-21; PSAK 45

1. Pendahuluan
2. Pengertian Organisasi Nonlaba
3. Prinsip-prinsip Organisasi Nonlaba
4. Laporan Keuangan Organisasi Nonlaba
1. PENDAHULUAN

Akuntansi untuk organisasi nonlaba (Accounting for Not Profit
Organizations=NFP-Os)

Metode akuntansi untuk setiap entitas nonlaba berbeda. Entitas
Nonlaba didisain untuk organisasi nonlaba pemerintahan dan
organisasi nonlaba nonpemerintahan (Governmental NFP-Os
dan Nongovernmental NFP-Os).
Di Indonesia, Organisasi pemerintahan menggunakan aturan SAP
(Standar Akuntansi Pemerintahan) yang dikeluarkan KSAP,
sedangkan organisasi nonlaba nonpemerintahan menggunakan
SAK (Standar Akuntansi Keuangan) dari IAI (Ikatan Akuntan
Indonesia), khususnya dengan SAK 45

Org. Nonlaba Pemerintahan menggunakan standar akuntansi dan
pelaporan keuangan mengikuti aturan GASB St.34 dan 35
(Governmental Accounting Standard Boards), sementara
organisasi nonlaba Nonpemerintahan menggunakan standar
akuntansi dan pelaporannya mengikuti FASB St.116, 117 dan
124 (Financial Accounting Standard Boards),

1. PENDAHULUAN

Ada 4 kelompok organisasi nonpemerintahan yang dikenal
adalah:
a. VHWOs (Voluntary Health and Welfare Organizations),
b. HCEs (Health Care Entities),
c. Cs & Us (Colleges and Universities), dan
d. Others (Social Welfare Os, Civic Os, Charitable, Religious,
Educational, Scientific, Community Foundations, etc).
Organisasi nonlaba adalah sektor entiti yang berbeda,
dimiliki oleh publik, privat, dan para dermawan,
dapat memperoleh pembebasan pajak dan/atau
dikenakan pajak.

1. PENDAHULUAN
2. PENGERTIAN ORGANISASI NONLAB (NFP-Os)
Kita dapat membedakan organisasi nonlaba dengan organisasi bisnis
komersial.

Not for Profit Entities Commercial Business
Enterprises
1 Menerima kontribusi sumber
dana dalam jumlah signifikan dari
pemberi dana yang tidak
mengharapkan pengembalian
1 Pemberi dana adalah pemilik
atau kreditor yang mempunyai
kepentingan untuk memiliki atau
pengembalian tambah keuntung
an atau bunga
2 Beroperasi untuk menghasilkan
barang dan jasa yang bukan
untuk mencari laba
2 Menghasilkan barang dan jasa
untuk menghasilkan laba
3
.
Pemberi dana tidak mempunyai
kepentingan terhadap organisasi
3 Pemberi dana mempunyai
kepentingan untuk memiliki atau
pengembalian dana
A. GOVERNMENMENTAL NFP-Os
Organisasi Nonlaba Pemerintahan mempunyai salah satu
karakteristik sbb:

1). Pimpinan dipilih dengan pemilihan umum atau oleh
pemerintah pusat/lokal;

2). Pemerintah dapat secara sepihak memutuskan untuk
mengakhiri atau membubarkan entiti, mengambil
kembali aset untuk dikembalikan kepada pemerintah;

3). Atau entiti mendapat peran/otoritas untuk memungut
pajak, retribusi.

.
Untuk Pemerintah Pusat dan Kotamadya, mempunyai
general-purpose government, secara umum.

GASB mempunyai special-purpose governments. Dengan
GASB no. 34, 35 dan 29 (khusus Governmental NFP-Os )
untuk tujuan khusus dengan lebih dari satu, untuk
program pemerintahan dan aktivitas yang membuat
laporan baik untuk laporan pemerintahan yang diperluas
dan laporan keuangan bentuk dana (governmentwide and
fund-financial statements).

Model kedua selain GASB St 29, menggunakan FASB dari
AICPA untuk yang mencari laba
A. GOVERNMENMENTAL NFP-Os
A NONGOVERNMENTAL NFP-Os
Organisasi nonlaba nonpemerintahan adalah suatu entiti
yang tidak ada hubungannya dengan elemen pemerintah.

Semua organisasi nonlaba nonpemerintahan esensinya
menggunakan bisnis panduan yang sama, meskipun sifat
transaksinya berbeda.

Panduannya berupa FASB St16 tentang Accounting for
Contributions Received and Contribution Made, dan FASB
St 17 tentang Financial Statements of Not-for-Profit
Organizations (di USA), Di Indonesia untuk Organisasi
nonlaba nonpemerintah menggunakan PSAK (P45) dari IAI.

Not-for-Profit Accounting Principles

Sampai tahun 1993 NFP-Os menggunakan panduan prinsip
akuntansi dan laporan keuangan dari FASB (VHW-Os,
HCEs, Cs & Us, dan Others NFP-O). Tahun 1990 FASB
mengambil peran aktif dengan mengeluarkan Statements
no. 116 dan 117, dan menerbitkan juga St 124 dan 135
untuk NFP-Os. Tahun 1999 AICPA mengeluarkan Audit
and Accounting Guide: Not-for Profit Organizations, yang
mempersatukan tiga panduan terdahulu.
Sesuai FASB St 117, maka Laporan Keuangan untuk
NFP-Os adalah
1- Statement of Financial Positions
2- Statement of Activities,
3- Statement of Cash Flows, dan
4- Notes to the Financial Statements


FINANCIAL STATEMENTS OF NFP-Os
Sesuai dengan FSAB St 116, Dalam laporan keuangan tersebut
diklasifikasikan net assets, pendapatan, biaya, keuntungan
dan kerugian sesuai dengan tiga kelas net assets:
1- Permanently Restricted Net Assets, aset yang bersya-
rat permanen, bagian aset yang dibatasi oleh pesyarat
an donor yang tidak mempunyai kedaluwarsa dan tidak
boleh dipindah oleh tindakan entiti;
2- Temporarily Restricted Net Assets, aset bersyarat
temporer, adalah bagian dari aset yang dibatasi oleh
persyaratan donor, baik oleh waktu jatuh tempo persya-
ratan (time restriction) maupun dapatnya dipindah apa-
bila persyaratan telah dipenuhi (Purpose restriction)
3- Unrestricted Net Assets, aset tak bersyarat, adalah
bagian aset yang tidak dibatasi persyaratan oleh donor.
Organisasi dapat melaporkan pendapatan, keuntungan
dan kerugian dalam setiap kelas aset, tetapi biaya
dilaporkan hanya dalam kelas aset tak bersyarat.

1. Statement of Financial Position;
Balance Sheet melaporkan Aset, Hutang dan Aset bersih.
Net assets dilaporkan dalam tiga kelas (Permanently RNA,
Temporarily RNA, dan Unrestricted NA)
2. Statement of Activities;
Aktivitas melaporkan bagaimana sumber daya
dipergunakan untuk berbagai program dan pelayanan.
Pendapatan dan biaya mengguna-kan basis akrual,
depreciations diakui untuk NFP Os. Laporan ini
melaporkan perubahan dan aset bersih dan saldo aset
bersih. Pendapatan dan biaya menaikkan/menurunkan
aset bersih tak bersyarat.

FINANCIAL STATEMENTS OF NFP-Os
Aset bersih bersyarat permanen dan temporer dinyatakan
dalam aset bila belum jatuh tempo.
Bila sudah jatuh tempo ditempatkan sebagai aset bersih
tak bersyarat.
Revenues and expenses dinyatakan dalam gross, gain and
losses dinyatakan net/bersih.
NFP-Os melaporkan biaya dalam bentuk klasifikasi fungsional,
- untuk Jasa Program (untuk menyalurkan barang/jasa
sesuai tujuan),
- dan Biaya Jasa Suporting (diluar jasa program), seperti:
a). management and general,
b). fund raising, dan
c). membership-development activities

FINANCIAL STATEMENTS OF NFP-Os
3. Statement of Cash Flows;
Dapat dibuat berdasarkan metode langsung maupun
metode tidak langsung;
Klasifikasi terdiri atas:
Financing Activities
Termasuk SD yang dibatasi utk jangka panjang,
Investing Activities,
termasuk permanently restricted Net Assets.
Operating Activities
FINANCIAL STATEMENTS OF NFP-Os
Jenis Dana
1. Contributions, transfer uang/aset lain tanpa syarat,
2. Donor-imposed Restrictions or Conditions, donor yang
dibatasi persyaratan atau kondisi tertentu;
3. Gifts of Long-Lived Assets, pemberian aset jangka
panjang, dibatasi atau tidak dibatasi persyaratan;
4. Investment or Investment Income, pembelian investasi
dicatat semula dg harga beli, dan investasi sumbang-
an dicatat dengan harga wajar, sesuai klasifikasi
asetnya; investasi yg diterima diakui, dan pendapatan
laporan income sbg peningkatan aset unrestricted,
temporarily atau permanently restricted sesuai
kondisinya.
5. Kind Transfers that Are Not Contributions: Exchange
Transactions, Agency Transactions, and Gifts in Kind.

Prinsip-prinsip Pengukuran (Measurement principles)

Statement no. 116 mengidentifikasikan penggunaan harga
pasar (nilai wajar) sebagai nilai yang terbaik. Nilai lain
dapat menggunakan independent appraisal.
Koleksi dikapitalisasi sepanjang ada kondisi yg dpt diterima:
1. Dipunyai untuk pameran, pendidikan,riset, kepentingan
pelayanan publik, bukan untuk mencari laba;
2. Dijaga dan dilindungi;
3. Dari kebijakan organisasi, mejual koleksi untuk membeli
barang koleksi.
FASB dan tuntunan AICPA, Organisasi Non-Laba tidak
dianjurkan menggunakan Akuntansi Dana

Anda mungkin juga menyukai