Anda di halaman 1dari 1

pentingnya tindak lanjut jangka panjang pada para pasien tersebut.

Pasien
yang potensial akan menderita penyulit DM perlu secara periodik
dikonsultasikan kepada dokter ahli terkait ataupun kepada tim pengelola DM
pada tingkat lebih tinggi di rumah sakit rujukan. Kemudian mereka dapat
dikirim kembali kepada dokter yang biasa mengelolanya. Demikian pula pasien
DM yang sukar terkendali kadar glukosa darahnya, pasien DM dengan penyulit,
apalagi penyulit yang potensial fatal, perlu dan harus ditangani oleh
instansi yang lebih mampu dengan peralatan yang lebih lengkap, dalam hal ini
Pusat DM di Fakultas Kedokteran / Rumah Sakit Pendidikan / RS Rujukan Utama.
Untuk mendapatkan hasil pengelolaan yang tepat guna dan berhasil guna bagi
pasien DM dan untuk menekan angka penyulit, diperlukan suatu standar
pelayanan minimal bagi penderita DM. Diabetes Melitus adalah penyakit menahun
yang akan diderita seumur hidup, sehingga yang berperan dalam pengelolaannya
tidak hanya dokter, perawat dan ahli gizi, tetapi lebih penting lagi
keikutsertaan pasien sendiri dan keluarganya. Penyuluhan kepada pasien
dan keluarganya akan sangat membantu meningkatkan keikutsertaan mereka dalam
usaha memperbaiki hasil pengelolaan DM.

II. Diagnosis
Diagnosis DM harus didasarkan atas pemeriksaan kadar
glukosa darah, tidak dapat ditegakkan hanya atas dasar adanya glukosuria
saja. Dalam menegakkan diagnosis DM harus diperhatikan asal bahan darah yang
diambil dan cara pemeriksaan yang dipakai. Untuk diagnosis DM, pemeriksaan
yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa dengan cara enzimatik dengan
bahan glukosa darah plasma vena. Untuk memastikan diagnosis DM, pemeriksaan
glukosa darah seyogyanya dilakukan di laboratorium klinik yang terpercaya .
Untuk memantau kadar glukosa darah dapat dipakai bahan darah kapiler. Saat
ini banyak dipasarkan alat pengukur kadar glukosa darah cara reagen kering
yang umumnya sederhana dan mudah dipakai. Hasil pemeriksaan kadar glukosa
darah memakai alat-alat tersebut dapat dipercaya sejauh kalibrasi dilakukan
dengan baik dan cara pemeriksaan sesuai dengan cara standar yang dianjurkan.
Secara berkala , hasil pemantauan dengan cara reagen kering perlu
dibandingkan dengan cara konvensional.

Anda mungkin juga menyukai