Anda di halaman 1dari 1

Paralisis periodik

Kelumpuhan keempat anggota gerak yang bersifat LMN, mutlak motorik dan sepintas lalu timbul
berkala, dianggap sebagai kelumpuhan miogenik. Patofisiologinya masih belum jelas, tetapi secara
klinis terbukti mempunyai hubungan erat dengan ion kalium.
Dikenal 3 macam paralisis periodik. Yang pertama ialah paralisis periodik hipokalemik familial, yang
kedua paralisis periodik hiperkalemik familial, dan yang ketiga paralisis periodik normokalemik.
Perbedaan yang ditonjolkan oleh klasifikasi tersebut berdasarkan kadar kalium dalam serum.
Walaupun gejala utama berupa paralisis periodik, namun demikian masing-masing jenis mempunyai
keistimewaannya.
Pada jenis hipokalemik, paralisis bangkit pada waktu bangun pagi, atau setelah beristirahat, atau
setelah bekerja, setelah makan makanan tinggi karbohidrat atau pada iklim dingin. Paralisis dapat
berlangsung beberapa jam sampai ada kalanya 2-3 hari. Kadar kalium dalam serum di bawah 3
mEk/L dengan balance kalium yang positif.
Pada jenis hiperkalemi, kelumpuhan keempat anggota gerak bangkit selalu setelah bekerja. Sebagian
disertai serangan miotonia dan sebagian tidak. Paralisis tidak berlangsung lama dan kadar kalium
serum lebih dari 4,2 mEk/L.
Jenis normokalemi sering memberikan kesukaran, baik dalam diagnosis maupun terapi. Serangan
paralisis dapat menyerupai jenis hipokalemik, tetapi berlangsung lama sekali. Juga paralisisnya sering
bersifat total, pada mana si penderita berbaring lemah lampai tanpa bisa berkutik. Pemberian
kalium memperburuk keadaan dan pemberian natrium justru dapat menghilangkan paralisis.

Anda mungkin juga menyukai