Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:
1. Bite mark dapat didefinisikan sebagai suatu pola yang diakibatkan oleh gigi,
hewan atau manusia dan struktur yang berhubungan dengan gigi, yang mampu
mengakibatkan tanda tersebut.
2. Bite mark lebih umum berhubungan dengan tanda yang terdapat pada kulit,
namun ia juga penting secara odontologi forensic jika ditemukan pada
makanan dan benda mati
3. Pada kasuskasus kejahatan dapat ditemukan bite mark, seperti pada
pembunuhan, serangan seksual atau nonseksual, dan kasus kekerasan fisik.
!. "ara mengidentifikasi bite mark yaitu dengan:
a) #engenali bite mark
b) #elakukan pemeriksaan pendahuluan
c) #elakukan pengumpulan barang bukti
d) #enge$aluasi dan menginterpretasikan bite mark
%. Pemeriksaan bite mark adalah suatu pemeriksaan yang membutuhkan respon
segera karena cepat memudar, berubah penampakan dalam hitungan jam,
sehingga penundaan dalam pemeriksaannya dapat membuat hilangnya bukti
yang bernilai
&. Pemeriksaan bite mark meliputi pemeriksaan korban hidup, pemeriksaan
korban, pemeriksaan mayat, dan pemeriksaan suspek pelaku.

!'

Anda mungkin juga menyukai