Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Nabi Muhammad saw mendapatkan wahyu dari Allah SWT pertama kali pada hari
Senin tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahirannya, bertepatan dengan tanggal 6
Agustus 610 M. Semenjak saat itu, Muhammad bin Abdullah mengemban amanat nubuwwah
dari Allah SWT untuk membawa agama Islam ke tengah-tengah manusia, yang ternyata
merupakan sebuah ajaran yang merombak seluruh sistem sosial, terutama sistem hukum yang
ada pada masyarakat Jahiliyyah.
Islam datang ke tengah-tengah masyarakat Jahiliyyah dengan membawa syariah
(sistem hukum) yang sempurna sehingga mampu mengatur relasi yang adil antar individu
manusia dalam masyarakat. Hukum Islam merupakan perintah-perintah suci dari Allah SWT
yang mengatur seluruh aspek kehidupan setiap Muslim, dan meliputi materi-materi hukum
secara murni serta materi-materi spiritual keagamaan.
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang
harus diperoleh.Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah mempunyai tempat
tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana demokrasi dengan Islam
sebenarnya yang telah mendorong adanya wacana HAM dalam Islam.
Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap hak asasi manusia mendapat tempat
yang spesial. Berbagai macam pemikiran tentang demokrasi dapat dengan mudah kita
temukan didalamnya konsep tentang penegakan HAM. Bagi masyarakat muslim, belum
pernah mengalami penindasan yang dialami Eropa, dimana sistem perundang-undangan
Islam telah menjamin hak-hak asasi bagi semua orang sesuai dengan aturan umum yang
diberikan oleh Allah kepada seluruh umat manusia.



2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas
dalam makalah adalah :
1. Pengertian hukum islam
2. hubungan ham asasi manusia menurut islam

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut makan tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian hukum islam
2. Untuk mengetahui hubungan hak asasi manusia menurut islam













3

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian hukum Islam, Ruang Lingkup, dan Tujuannya
1. Pengertian Hukum Islam
Hukum adalah suatu hal yang mengatur tingkah laku manusia dalam suatu
masyarakat, baik peraturan tingkah laku manusia dalam suatu masyarakat, baik peraturan
atau norma itu berupa kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
maupun peraturan atau norma yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh
penguasa.
Hukum islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyunya yang
kini terdapat dalam alquran dan dijelaskan oleh nabi Muhammad sebagai rasulnya
melalui sunnah beliau yang kini terhimpun dengan baik dalam kitab-kitab hadits.
Dengan danya hukum dalam islam berarti ada batasan- batasan yang harus dipatuhi
dalam kehidupan.
2. Ruang Lingkup Hukum Islam
Hukum Islam dibagi ke dalam dua bagian:
a. Bidang Ibadah (Ibadah mahdah)
Ibadah mahdah adalah tata cara beribadah yang wajib dilakukan seorang
muslim dalam berhubungan dengan Allah seperti shalat, puasa, zakat, dan
haji.
b. Muamalah
Muamalah adalah ketetapan Allah yang langsung berhubungan dengan
kehidupan sosial manusia. Yang sifatnya terbuka untuk dikembangkan
melalui ijtiad manusia yang memenuhi syarat untuk melakukan usaha itu.
Dengan adanya huum ibadah mahdah dan muamalah ini jika diamalkan oleh
manusia akan dapat terpelihara agama, jiwa, dan akalnya.
3. Tujuan Hukum Islam
Abu Ishaq Al-Shatibi merumuskan lima tujuan hukum islam yang kemudian
disepakati oleh para ahli hukum islam, yaitu :
4


a. Memelihara agama
Agama adalah sesuatu yang harus dimilki setiap manusia supaya
martabatnya dapat terangkat lebih tinggi dari martabat makhluk lain dan
memenuhi hajad jiwanya.
b. Memelihara jiwa
Menurut hukum islam jiwa harus dilindungi. Untuk itu hukum islam wajib
memelihara hak manusia untuk hidup dan mempetahankan hidupnya.
c. Memelihara akal
Menurut hukum islam seseorang wajib memelihara akalnya,karena akal
mempunyai peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia.
d. Memelihara keturunan
Dalam hukum islam, memelihara keturunan adalah hal yang sangat
penting. Untuk meneruskan keturunan harus melalui perkawinan yag sah
memenuhi ketentuan yang ada dalam alquran dan sunah
e. Memelihara harta
Menurut hukum islam harta merupakan pemberian allah kepada manusia
untuk melangsungkan hidup dan kehidupannya, untuk itu manusia sebagai
khalifah allah di bumi dilindungi haknya untuk memperoleh harta dengan cara
halal.

B. Sumber Hukum Islam
Menurut Alquran surah an-nisa/4 : 59, setiap muslim wajib menaati kemauan atau
kehendak allah, rasul dan ulil amri (penguasa). Al-quran dan As-sunnah merupakan sumber
utama ajaran islam, sedangkan al-rayu merupakan sumber ke tiga atau sumber
pengembangan.
1. Al-QURAN
Al-Quran adalah kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan malaikat
Jibril kepada Rasulullah saw dengan menggunakan bahasa arab disertai kebenaran
agar dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal pengakuannya sebagai rasul dan agar
5

dijadikan sebgai pedoman hukum bagi seluruh umat manusia, disamping merupakan
amal ibadah bagi yang membacanya.
2. As-Sunnah
Sunnah adalah sumber islam yang kedua, dipakai sebagai dalil hukum. Apabila
suatu hukum ditetapkan berdasarkan sunnah, maksudnya adalah dasar ketetapan
hukum tersebut ialah keterangan dari nabi Muhammad saw ,berupa ucapan
,perbuatan, dan keizinannya. Kedudukan As-Sunnah terhadap al-quran pada garis
besarnya terbagi 3 :
a) As-Sunnah sebagai penguat al-quran , yaitu sunnah berfungsi sebagai penganut
pesan-pesan atau peraturan yang tersirat dalam ayat al-quran , misalnya al-
quran menyebutkan suatu kewajiban dan larangan lalu rasul dalam sunnahya
menguatkan kewajiban dan larangan tersebut.
b) As-Sunnah sebagai penjelasan Al-quran , yaitu As-Sunnah memberikan
penjelasan terhadap maksud ayat Al-quran diantaranya :
Menjelaskan makna yang rumit dari ayat al-quran
Mengikat makna yang bersifat lepas dari ayat al-quran
Mengkhususkan ketetapan al-quran secara umum
Menjelaskan ruang lingkup masalah yang terkandung dalam nas-nas al-
quran
Menjelaskan mekanisme dari hukum hukum yang ditetapkan al-quran
c) As-Sunnah sebagai pembuat hukum yaitu sunnah menetapkan hukum-hukum
yang belum ditetapkan oleh al-quran menyebutkan beberapa makanan yang
haram.
3. Ijtihad
Al-Ijtihad sebagai sumber hukum islam yang ketiga berdasar pada QS. 4:59 yang
berisi perintah kepada orang-orang yang beriman agar patuh, taat kepada ketentuan-
ketentuan yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan khukum suatu persoalan
yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-Quran dan atau hadits dengan cara
istinbah (menggali kesesuainnya pada Al-Quran dan ataupun Hadits) oleh ulama-
ulama yang ahli setelah wafatnya Rasuullah.
6


C. Fungsi Hukum Islam dalam Kehidupan Bermasyarakat
Fungsi hukum islam dalam kehidupan bermasyarakat sebenarnya cukup banyak, namun
dalam pembahasan ini hanya akan dikemukakan fungsi utamanya saja yaitu :
a. Fungsi Ibadah.
Fungsi utama hukum Islam adalah untuk berbadah kepada Allah SWT. Hukum
Islam adalah ajaran Allah yang harus dipatuhi umat manusia, dan kepatuhannya
merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikai keimanan seseorang
b. Fungsi Amar Maruf Nahi Munkar
Hukum Islam sebagai hukum yang ditunjukkan untuk mengatur hidup dan
kehidupan umat manusia, jelas dalam praktik akan selalu bersentuhan dengan
masyarakat. Sebagai contoh, proses pengharaman riba dan khamar, jelas menunjukkan
adanya keterkaitan penetapan hukum (Allah) dengan subyek dan obyek hukum
(perbuatan mukallaf).
c. Fungsi Zawajir
Fungsi ini terlihat dalam pengharaman membunuh dan berzina yang disertai
dengan ancaman hukum atau sanksi hukum. Oishash, Diyat ditetapkan untuk tindak
pidana terhadap jiwa/badan, hudud untuk tindak pidana tertentu (pencurian, perzinaan,
qadhaf, hirabah, dan riddah), dan tazir untuk tindak pidana selain kedua macam tindak
pidana tersebut.
d. Fungsi Tandhim wa Islah al-Ummah
Fungsi hukum Islam selanjutnya adalah sebagai sarana untuk mengatur sebaik
mungkin dan memperlancar proses interaksi sosial, sehingga terwujudlah masyarakat
yang harmonis, aman, dan sejahtera.

D. Kontribusi Umat Islam dalam Perumusan dan Penegakan Hukum
Kontribusi umat islam dalam perumusan dan penegakan hukum pada akhir-akhir ini
semakin Nampak jelas dengan diundangkannya beberapa peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dengan hukum islam misalnya :
Undang-undang Republik Indonesia no.1 tahun 1974 tentang perkawinan
Peraturan pemerintah no. 28 tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik
7

Undang- undang Republik Indonesia no.7 tahun 1989 tentang peradilan agama
Intruksi Presiden no. 1 tahun 1991 tentang konfilasi hukum islam
Undang-undang RI NO.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat, dan
UU RI tahun 1999 tentang penyelenggaraan zakat

E. Hak Asasi Manusia Menurut Islam
Manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa secara kodrati dianugerahi hak dasar
yang disebut hak asasi, tanpa perbedaan antara satu dengan lainnya. Hak asasi manusia atau
biasa disingkat HAM merupakan sebuah hal yang menjadi keharusan dari sebuah Negara
untuk menjaminnya dalam konstitusinya. Melalui deklarasi universal HAM 10Desemer 1948
merupakan tonggak bersejarah berlakunya penjaminan hak mengenai manusia sebagai
manusia. Sejarah HAM dimulai dari. Sejarah HAM dimulai dari magna charta di Inggris
pada tahun 1952 yang kemudian berlanjut pada bill of right dan kemudian berpangkal pada
DUHAM PBB. Dalam konteks ke-Indonesiaan penegakkan HAM masih bisa dibilang kurang
memuaskan.
Banyak faktor yang menyebabkan penegakkan HAM di Indonesia terhambat seperti
problem politik, dualisme peradilan dan procedural acara (kontras, 2004;160). Islam sebagai
agama bagi pengikutnya meyakini konsep Islam adalah sebagai way of life yang berarti
pandangan hidup. Islam menurut para penganutnya merupakan konsep yang lengkap
mengatur segala aspek kehidupan manusia. Begitu juga dalam pengaturan mengenai hak
asasi manusia, Islam pun mengatur mengenai hak asasi manusia.
Islam adalah rahmatan lil alamin yang berarti agama rahmat bagi seluruh alam. Bahkan
dalam ketidakadilan sosial sekalipun Islam pun mengatur mengenai konsep kaum
mustadhafin yang harus dibela. Dalam Islam, konsep mengenai HAM sebenarnya telah
mempunyai tempat tersendiri dalam pemikiran Islam. Perkembangan wacana HAM dalam
Islam. Karena dalam demokrasi, pengakuan terhadap ha asasi manusia mendapat tempat
yang spesial.



8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum Islam adalah hukum yang ditetapkan oleh Allah melalui wahyu-Nya dalam Al-
Quran dan dijelaskan dalam sunah Rasul. Tujuan hukum Islam secara umum adalah untuk
mencegah kerusakan dan mendatangkan kemaslahatan. Mengarahkan manusia kepada kebenaran
untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Sumber hukum Islam terdiri atas: Al-Quran, As-Sunnah, Al-Ijtihad. Al-Quran adalah
kalam Allah yang diturunkan melalui perantaraan Malaikat Jibril kepada Rasulullah saw dengan
menggunakan bahasa Arab disertai kebenaran agar dijadikan hujjah (argumentasi) dalam hal
pengakuannya sebagai rasul dan agar dijadikan sebagai pedoman hukum bagi seluruh umat
manusia. Sunnah adalah perkataan, perbuatan dan taqrir (ketetapan/persetujuan) Rasulullah sa
terhadap sesuatu hal atau perbuatan seorang sahabat yang diketahuinya.
Sedangkan Al-Ijtihad yaitu berusaha dengan keras untuk menetapkan hukum suatu
persoalan yang tidak ditegaskan secara langsung oleh Al-QUran dan atau Hadits dengan cara
istinbath (menggali kesesuainnya pada Al-Quran dan ataupun HAdits) oleh ulama-ulama yang
ahli setelah wafatnya Rasulullah. Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak yang dimiliki oleh
setiap manusia yang melekat pada dirinya sejak ia dilahirkan. HAM berlaku secara universal

B. Saran










9


DAFTAR PUSTAKA

Salleang, Usman, dkk. 2013. Pengembangan Kepribadian Pendidikan Agama Islam. Makassar : Unhas

Anda mungkin juga menyukai