PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2014
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita meyakini sumber-sumber kehidupan dan berbagai fenomena fisis yang terjadi di Bumi kita sangat erat kaitannya dengan aktivitas Matahari. Matahari merupakan suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, dan banyak hal lainnya. Matahari juga merupakan sumber energi (sinar panas) terbesar di bumi. Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari. Matahari juga mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet-planet lainnya. Pemanfaatan sumber energi matahari sudah digunakan orang sejak dahulu. Panas Matahari biasa digunakan untuk mengeringkan cucian, mengeringkan hasil bumi, pertanian dan masih banyak lagi.
1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penulisan paper ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran matahari sebagai sumber energi? 2. Bagaimana mekanisme fotosintesis sebagai produsen tingkat I? 3. Apa saja contoh siklus energi dan kekekalan energi?
1.3 Tujuan Tujuan penulisan paper ini adalah sebagai berikut: 1. Matahari sebagai sumber energi 2. mekanisme fotosintesis sebagai produsen tingkat I 3. contoh siklus energi dan kekekalan energi
PEMBAHASAN
2.1 Matahari sebagai Sumber Energi Setiap menit Matahari meradiasikan energi sebesar 56 x 1026 kalori. Energi Matahari persatuan luas yang jatuh pada permukaan bersimetri bola yang memotong Bumi dengan Matahari terletak di pusatnya, dan jari-jari bola 150 juta kilometer (jarak rata-rata Bumi Matahari), dapat dihitung seperti berikut.
Energi matahari merupakan energi utama untuk proses-proses yang terjadi di bumi. Energi matahari sangat membantu berbagai proses fisis dan biologis di bumi, seperti: - Sumber gerak atmorfer dan laut - Sumber bahan makanan (proses fotosintesis) - Sumber bahan bakar dan air melalui formasi awan hujan - Pengendali iklim bumi Table 1. menunjukkan berbagai sumber energi bagi bumi. Sumber energi bulan, kilat, bintang, dan sinar kosmik sangat kecil jika disbanding dengan energi matahari, sehingga keberadaannya dapat diabaikan. Rentang panjang gelombang elektromagnetik, mulai gelombang yang memiliki panjang gelombang seperti panjang gelombang radio dan radio, hingga gelombang yang memiliki panjang gelombang pendek seperti gelombang mikro, ultraviolet, sinar-X dan sinar gamma. Manusia di bumi hanya dapat melihat radiasi gelombang dengan panjang gelombang pada cahaya tampak (visible).
Tabel 1. Sumber energi bagi Bumi dan proporsinya Radiasi matahari yang kuat seperti sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma yang menuju bumu diserap oleh molekul-molekul gas nitrogen dan gas oksigen yang terdapat dalam atmosfer bumi bagian atas. Penyerapan ini menyebabkan molekul- molekul gas mengalami proses ionisasi, yaitu proses lepasnyan sebagian electron pada molekul-molekul gas sehingga terbentuk ion-ion positif. Dari proses ini maka pada lapisan atmosfer bagian atas akan terbentuk lapisan-lapisan yang mengandung muatan listrik positif. Lapisan atmosfer ini oleh para ahli dinamai ionosfer (lapisan ion). Dengan demikian lapisan ionosfer ini melindungi bumi dari radiasi mathari yang berbahaya seperti sinar ultraviolet. Ionosfer juga sangat bermanfaat untuk proses komunikasi dengan jangkauan jauh di permukaan bumi. Hal ini dimungkinkan karena informasi yang dibawa oleh gelombang radio medium dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer kembali ke bumi, dan tidak diteruskan ke ruang angkasa.
2.2 Mekanisme Fotosintesis sebagai Produsen Tingkat 1 Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO 2 yang berasal dari udara dan H 2 O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto ( cahaya ) reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen). Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. 6 CO 2 + 6 H 2 O + E --> C 6 H 12 O 6 + O 2 , dengan E = energi matahari Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di dalam tubuh. Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu: 1. Reaksi terang Pusat reaksi terang pada kloroplast ini terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas. Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana. Reaksi yang merupakan tahapan awal dari system fotosintesis Reaksi ini memerlukan bahan utama molekul air (H2O) Reaksi sangat bergantung kepada ketersediaan energi dari foton / sinar matahari. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen fotosintetik chlorofil sebagai antena / akseptor cahaya. Sinar matahari yang berupa foton yang terbaik adalah sinar merah dan ungu Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna ungu (400- 450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500- 600 nanometer). Untuk cahaya hijau (550 nm) akan dipantulkan oleh daun dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau. Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpul kan pada pusat-pusat reaksi Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid berupa pigmen yang terdiri dari sistem cahaya yang disebut fotosistem
Fotosistem I Fotosistem I mampu menangkap dengan baik foton dengan panjang gelombang 700 nanometer yang kemudian disebut P = 700 ( P= Photosistem), tidak terlibat pada proses pelepasan O2. Fotosistem-I merupakan suatu partikel yang disusun sekitar 200 molekul Klorofil- a, 50 molekul Klorofil-b, 50-200 karotenoid, dan 1 molekul penerima energi mathari yang disebut dengan P700. Energi matahari (foton) yang ditangkap oleh pigmen, dipindahkan melalui beberapa molekul pigmen, yang akhirnya diterima oleh P700 Fotosistem I ini menghasilkan ATP saja
Fotosistem II (Non Siklik) Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, yang kemudian dikenal dengan P 680 Kedua fotosistem ini akan bekerja secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja saling memperkuat pencahayaan Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II(P.680) Fotosistem II melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP , satuan pertukaran energi dalam sel. Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.
2. Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma. Energi reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan bahan reaksi gelap adalah CO 2 yang diikat oleh RuBP yang ada di daun melalui stoma , CO2 ini berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C 6 H 12 O 6 ), yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Untuk membentuk molekul Glucosa (dengan 6 C) diperlukan 6 molekull CO2 , 12 ATP dan 12 atom H yang diikat oleh koenzim NADP menjadi 12 NADPH Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP/ RuBP). Ribulosa difosfat / biphospat ini yang nantinya akan mengikat CO 2 dalam reaksi gelap. Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO 2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA). Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat). Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi oleh H + dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP + , dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C. Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C 6 H 12 O 6 ). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat. Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa difosfat (RDP), RDP/RuBP kemudian kembali akan mengikat CO 2 lagi , begitu setrusnya. Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap , akan dipenuhi dari udara yang masuk melalui stomata tanaman Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C 6 H 12 O 6 ).
2.3 Contoh Siklus Energi dan Kekekalan energi Siklus air Siklus air atau hidrologi adalah perpuataran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Meskipun dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap. Sirkulasi air tidah pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Jenis sumber air di bumi pada pokoknya ada 2 yaitu air asin (air laut) dan air tawar. Air dibumi 97%-nya adalah air asin dan hanya 3% berupa air tawar dan lebih dari 2 pertiga bagian dari air tawar tersebut berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak menbeku dapat ditemukan di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil di atas permukaan tanah di udara. Air tanah adalah air yang berada dibawah permukaan tanah. Siklus Karbon Siklus karbon adalah ungkapan yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana karbon di lingkungan mengalir di antara mahluk hidup, materi anorganik dan atmosfer. Lintasan karbon berikut yang seperti siklus melalui udara, bumi, tanaman, hewan dan bakar fosil. Dua tahapan yang paling penting dalam siklus karbon adalah repirasi dan fotosintesis. Saat fotosintesis dan respirasi membentuk dasar untuk siklus karbon, mereka tidak mendapatkan gambaran lengkap segala sesuatu terjadi selama proses tersebut. Dalam rangka untuk memahai siklus karbon, penting untuk memahami apa yang terjadi ketika karbon diaksida dilepaskan dan bagaimana bahan bakar fosil terbentuk.
Siklus Fosfor Siklus fosfor merupakan satu-satunya daur zat yang tidak berupa gas, sehingga daurnya tidak melalui udara. Sebagian besar fosfor mengalir ke laut dan terikat pada endapan diperairan atau dasar laut. Begitu sampai di laut hanya ada dua meniksme untuk daur ulangnya ke ekosistem darat, salah satunya melalui burung- burung laut yang mengambil fosfor melalui rantai makanan dan mengembalikan ke adarat melalui kotorannya kemudian masuk ke rantai makanan. Fosfor utama di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organic dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyaw anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat, dimana 10% sebegai ion fosfat dan 90% dalam bentuk (HPO4)2
Dampak aktivitas manusia terhadap siklus energi a. Dampak pertanian terhadap siklus materi/nutrient. b. Eutrofikasi perarian dipercepat c. Emisi karbon dioksida dan efek rumah kaca d. Penipisan ozon di atmosfer
KESIMPULAN
Energi matahari merupakan energi utama untuk proses-proses yang terjadi di bumi. Energi matahari sangat membantu berbagai proses fisis dan biologis di bumi, seperti: - Sumber gerak atmorfer dan laut - Sumber bahan makanan (proses fotosintesis) - Sumber bahan bakar dan air melalui formasi awan hujan - Pengendali iklim bumi Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO 2 yang berasal dari udara dan H 2 O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan namanya, foto ( cahaya ) reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen). 6 CO 2 + 6 H 2 O + E --> C 6 H 12 O 6 + O 2 , dengan E = energi matahari Contoh siklus energi salah satunya adalah siklus air atau hidrologi yaitu perpuataran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Meskipun dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan volume dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap.
DAFTAR PUSTAKA
Suhandi, A. Radiasi Energi Matahari (BBM_8.pdf). file.upi.edu Akses tanggal 2 September 2014. Ansahary, A. 2014. Siklus Energi. (http://prezi.com/1n_bre-hip1r/siklus-energi/) akses tanggal 11 september 2014 Cahya, M. 2014. Mekanisme Siklus Energi Dan Fotosintesis. (http://mariamasihidup.blogspot.com) akses tanggal 11 september 2014